Chu Fei langsung membubarkan kerumunan tersebut. Selain itu, keempat anak muda yang menghajar Yun San disuruhnya kembali. Kedatangan mereka ditolak oleh Chu Fei. Keempatnya semakin geram dan marah pada Yun San. Karena anak itu, akhirnya mereka bermasalah dengan paviliun pil.
Siang berganti malam, dirumah tetua dua klan lin.
"biarkan mereka tersenyum, setelah esok hari akan ada tangis kesedihan" ucap Tetua dua
"apa maksud ayah" tanya Lin Dan
"anak itu tinggal didesa lembah batu, sedang patriak klan sudah menjualnya ke paviliun pil" jelas ayahnya
"hahahaha ,,, kalau dia kembali kekedai maka akan mudah mendatanginya" ucap Lin Dan.
Malam itu, dikediaman patriak dan tetua yang lain juga membicarakan hal tersebut. Ada yang merasa senang, ada yang membicarakannya tanpa nada emosi. Sementara dirumah tetua empat sedikit emosi hadir. Dia adalah satu satunya tetua yang masih bersahabat dengan Lin dong.
Dari tetua empat, Lin Dong mengetahui berita yang sedang beredar. Kadang ada berita yang sedikit rahasia juga disampaikan. Dia masih menganggap kalau Lin Dong masih tetua klan. Keluarga itu berencana untuk menampung sebagian pemuda desa tersebut.
Dilain tempat, didesa lembah batu. Yun San duduk dihadapan kakek neneknya dan Hutian.
"kau memang pandai mengelabuhi kami" ucap Hutian setelah mendengar penuturan Lin dong mengenai cucunya yang sudah ditahap penguatan tubuh tingkat sembilan.
"sudahlah, kalau semua tahu hal ini maka akan berbahaya buat Yun San" kata Lin dong. Bukan karena sekte yang ingin mencari bakat, tetapi klan lin akan menganggap Yun San sebagai ancaman buat eksistensi mereka.
Menurut Xiang Du, anak ini mempunyai api ungu yang langka. Jadi dia berpesan untuk merahasiakan semua yang mereka temukan hari ini. Bahkan Hutian diminta untuk menjaga keselamatan Yun San.
"paman tidak perlu mengikutiku setiap hari" ucap Yun San. Luka luka yang diderita tidak sampai membahayakannya. Bahkan semua luka dapat meredam fisiknya. Jadi ketika dihajar oleh anak anak itu, dia akan menerima dan tidak membalasnya. Ada sesuatu yang membekas dihatinya, yaitu hardikan dan hinaan mereka.
"sudahlah, biarkan dia berkembang secara wajar. Tapi tetap sembunyikan kultivasimu" ucap Lin Dong.
"iya kek" balas Lin Dong.
"Hutian, apa kita bisa menceritakan hal itu" ucap Lin Dong
"itu juga bisa, semoga tidak menghambat perkembangannya" ucap Hutian
"Yun San, kakek akan bercerita tentang dirimu" ucap Lin Dong menghela nafas, lalu mulai menceritakan kejadian tragis yang terjadi dua belas tahun yang lalu. Airmata yang menetes dari kakek, nenek dan Hutian menjadi saksi bagaimana sedihnya mereka bertiga.
Mendengar cerita tersebut, Yun San juga meneteskan airmatanya.
"jadi ,,,, aku ,,,, paman Lin San ,,, kakek ,,, nenek" ucapan Yun San tercekat dan menangis sambil memeluk kakeknya. Sang nenek juga ikut memeluk Yun San. Ketiganya saling menumpahkan kesedihan yang lama terpendam.
Lama ketiganya tenggelam dalam suasana yang mengharukan. Setelah sedikit reda Hutian mulai angkat bicara.
"ini yang ditinggalkan tuan muda untukmu" ucapnya sambil menyerahkan cincin yang diikat dengan kain.
"itu cincin penyimpanan, ada juga yang menyebut cincin ruang" ucap Lin Dong.
Yun San diajari Lin dong bagaimana menggunakan cincin tersebut. Tapi Yun San sudah mempunyai cincin yang diberikan Xiang Du. Maka dia mengetahui caranya. Selanjutnya dia mengeluarkan semua isi dalam cincin tersebut.
Puluhan botol pil, batu roh dan inti binatang buas muncul. Selain itu ada kertas yang dilipat rapi. Dengan hati hati Yun San membukanya.
"lukissan ini" guman Yun San, kemudian membaca coretan yang ada disekitar lukisan seorang wanita.
"ini lukisan ibumu, dia bernama Yun Cafei. Seorang putri dari patriak klan yun. Selama dibawah tahap Langit, sebaiknya jangan mencari ibumu. Kami menyiapkan beberapa sumberdaya untuk kultivasimu. Maafkan kami, hanya ini yang bisa ayah dan ibumu lakukan. Dan ingat kami mencintaimu"
Membaca tulisan itu, keempatnya menangis tersedu. Suasana haru yang sebelumnya reda kini pecah lagi. Cukup lama mereka dalam kesedihan yang hadir dihati.
"aku akan giat berlatih" guman Yun San
Ucapan pelan itu didengar oleh ketiganya.
"kau jangan gegabah" ucap Lin Dong
"iya kek" jawab Yun San
"tetap sembunyikan identitasmu, jika nanti kau mencari ibu kandungmu" ucap Lin Dong
"sebab ayahmu menyinggung klan besar" jelas Hutian. Kejadian terbunuhnya Lin Fan diceritakan secara detail.
"ayah, aku akan mencari keadilan untukmu" ucap Yun San dengan emosi. Tekanan energi keluar dari tubuhnya. Tahap penguatan tubuh tingkat sembilan kini menerobos tingkat sempurna.
"meditasilah dan jangan menerobos ditahap bumi" ucap Hutian.
Yun San segera berkultivasi diruangan itu. Sementara barang yang berserakan disimpan oleh Lin Dong. Beberapa batu roh diletakkan Lin dong didepan Yun San. Dalam kultivasi, dia mengalirkan energi yang dimurnikan api teratai ungu kedentiannya.
Setelah memantapkan tahap penguatan tubuh yang sempurna. Yun San lalu memutar keseluruhan tubuhnya. Delapan titik simpul juga sudah terbentuk sempurna. Walaupun masih kecil, namun terasa kalau titik titik itu sangat fleksibel. Akibat dari mengisi kedelapan titik itu. Dentiannya seakan kekurangan energi.
"wuss" energi cukup besar memasuki tubuhnya. Yun San terus mengalirkan energi yang masuk kelautan jiwanya. Dia memasukkan lautan jiwa yang kini mulai temaram.
"jika banyak energi yang masuk kelautan jiwanya, maka tempat ini akan semakin terang" batin Yun San. Sambil terus berkultivasi diatas bunga teratai ungu.
Setelah cukup lama, Yun San segera mengakhiri kultivasinya dilautan jiwa. Lalu memadatkan dentiannya dengan energi murni sebelum bangun dari kultivasi. Dia bingung karena suasana didalam rumah terlihat sepi. Kemudian berdiri dan melangkah keluar.
Yun San yang telah menyembunyikan tahap kultivasinya, mendatangi para warga. Mereka sedang mendirikan gerbang desa, dan sebagian warga membuat pagar yang mengelilingi kebun tanaman obat.
"kau sudah bangun" sapa Lin dong
"iya kek, ada apa ini" tanya Yun San
"beberapa hari yang lalu, Tuan Xiang memberikan surat kepemilikan tempat ini" ucap Lin Dong
Jadi desa lembah batu bisa berdiri sendiri dan paviliun pil menjamin keamanannya. Bahkan klan lin saat ini bingung dengan perubahan yang terjadi, karena tidak sesuai dengan rencana mereka. Niatan untuk mempermalukan Lin dong jadi berantakan.
"hahahaha, mereka apa terus mempersulit kita kek" tanya Yun San
"tak apa apa selain kakekmu, semua warga desa saat ini sudah bisa berkultivasi" jelas Lin dong. Selain itu ketiga pamanmu sudah menerobos tahap bumi. Sedangkan Hutian telah ditahap langit.
Para pemuda desa yang terlambat masuk diakademi karena usianya. Saat ini sudah ditahap penguatan tubuh. Dan ilmu beladiri yang ditinggalkan ayahmu membuat kemampuan mereka tidak kalah dengan murid akademi klan lin.
"kenapa tidak mendirikan sekte sendiri kek" tanya Yun San
"kita harus mempunyai tiga orang yang ditahap langit" ucap Lin Dong. Selain itu juga mempunyai fasilitas dan dana yang cukup untuk mewujudkannya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Nah.. akhirnya tahu juga udah di Tahapan apa.
2024-07-02
1
K4k3k 8¤d¤
👍👍👍👍👍
2023-02-23
1
K4k3k 8¤d¤
terus update thor ditunggu ya
2023-02-23
2