Akhirnya siang itu, dia telah sampai ditepi hutan dan mulai menyusuri jalan. Dari kejauhan dia mendengar suara rombongan berkuda yang mendekat. Dari jauh Yun San melihat empat orang berkuda didepan sebuah kereta dan empat lainnya dibelakang.
Seseorang menghentikan rombongan itu dan mendekati Yun San.
"siapa kau anak muda" tanya pria tua dari atas kuda.
"Yun San, paman. aku hendak kekota Hongtei" jawab Yun San
"hati hati paman, pemuda itu terlihat mencurigakan" ucap seorang pemuda sambil membuka tirai kereta.
Mendengar suara itu, Yun San lalu berjalan lagi dengan santai. Sedang pria tua itu hanya mendengus kecil.
"tuan mudaku ini terlalu sombong dan tak punya belas kasihan" gumannya pelan.
"sudahlah ayo jalan paman" teriak pemuda dari dalam kereta. Pria tua itu hanya menggelengkan kepalanya dan mulai memacu kembali kudanya.
"ci ci" terdengar suara tikus yang disembunyikan Yun San dikantong bajunya.
"tak perlu marah, setiap orang punya perilaku yang berbeda" ucap Yun San sambil mempercepat lajunya, namun tetap menjaga jarak dengan rombongan berkuda itu.
Sang waktu tak pernah berhenti. Kadang Yun San bermalam dipenginapan, tapi lebih sering tidur diluar. Dia memasuki kota kecil untuk mencari informasi apakah arah yang ditempuhnya sudah benar atau salah. Selain itu juga membeli pakaian.
Yun San telah menempuh empat bulan dalam perjalanannya. Melintasi banyak desa dan beberapa kota, dia telah melihat berbagai karakter manusia. Selain itu, pengalaman dan insting bertarungnya juga meningkat. Dan pertemuan dengan dewa pembunuh, adalah satu hal yang paling berharga.
Siapapun yang masuk kota hongtei akan melalui pos pemeriksaan. Yun San yang tidak punya token identitas hanya menggunakan token alkemis bintang satu dan plakat undangan dari sekte yin yang. Dengan identitas itu, dia mendapatkan kemudahan untuk memasuki kota.
"kota yang besar" guman Yun San saat dia terus berkeliling. Sampai didepan penginapan yang tidak terlalu besar, dia masuk dan menuju meja pelayanan.
"pelanggan muda ingin menginap" tanya pria paruh baya mendekatinya.
"iya paman" ucap Yun San
Keduanya lalu masuk dalam percakapan santai. Setelah menanyakan kamar dan harganya, Yun San langsung melunasi untuk tujuh hari. Selanjutnya, dia menanyakan tentang sekte yin yang. Dan dijawab dengan detail sejauh pengetahuan pria itu.
Perlu tiga hari untuk sampai dengan berkuda. Dengan dua puluh koin emas, dia bisa menyewa kuda dan ditemani dua pengawal. Karena daerah yang dilewati sering muncul binatang buas tingkat dua. Selain itu masih banyak lagi yang disampaikan, apalagi mengenai situasi didalam kota.
Ternyata kota ini dikuasai oleh keluarga cabang dari klan hong. Yang membuat ramai dan megah karena ada acara berburu tahunan. Setiap tahun, generasi muda klan hong akan datang berlatih dihutan. Dengan berburu binatang buas tingkat tiga, namun yang menjadi unik adalah perburuan tersebut bertujuan untuk melemahkan bukan membunuh. Selanjutnya mereka menjadikan hewan peliharaan atau dijual keguild pemburu.
Yun San yang penasaran dengan kondisi kota hongtei lalu meminta pelayan mengantar kekamarnya, dan segera melepas baju serta topengnya.
"ci ci" suara cici terdengar sambil menunjuk wajahnya.
"ini asliku, selama ini aku memakai topeng" ucap Yun San sambil memegang topeng penyamarannya. Lalu segera mandi dan berganti pakaian serta memakai kembali topengnya.
Dia langsung keluar kamar dan pergi dari penginapan. Untuk menikmati kota saat senja. Didepan bangunan besar dia berhenti, 'guild pemburu' sebuah papan nama dibaca dan Yun San memasukinya. Didalam suasana begitu ramai. Orang orang bergerombol dengan kelompok masing masing.
"tuan muda hendak membeli atau menjual binatang buruan" tanya pelayan yang didekati Yun San.
"adakah kantong atau cincin ruang untuk membawa hewan peliharaan" tanya Yun San yang ingin membeli kantong buat tikusnya.
"untuk kantong kecil ada, tapi kalau kapasitasnya besar hanya manajer yang bisa menentukan" ucap pelayan, sambil mengeluarkan beberapa kantong yang bisa memuat paling banyak lima binatang buas tingkat tiga.
Yun San lalu menyampaikan kalau dia ingin tahu yang berbentuk cincin atau barang lain. Tanpa menjawab, pelayan tersebut segera masuk dan tak lama keluar lagi.
"manajer bisa ditemui, mari aku antar" ucap pelayan itu, dan kedua berjalan menuju ruang kerja manajer guild.
"silahkan duduk" ucap manajer setelah Yun San masuk ruangannya
"terima kasih tuan" jawab Yun San lalu duduk dengan santai. Dan tanpa basa basi manajer langsung mengeluarkan beberapa kotak kecil berisi cincin ruang dan satu liontin giok yang dibalut benang besi hitam.
"liontin ini" ucap Yun San sambil memperhatikan barang tersebut.
"itu yang paling mahal, harganya satu juta koin emas" jelas manajer. Formasi ruangnya seluas kota hongtei, dan ada formasi kecil pengumpul energi. Selain itu tali kalung terbuat dari serat pohon yang kuat dan lentur. Dan psngguna bisa mengatur atau menambahkan tanaman didalamnya.
Untuk mengaktifkan, memerlukan sepuluh batu roh tingkat rendah. Satu batu roh tingkat rendah seharga seratus koin emas. Jelas manajer pada Yun San.
"bisakah menggunakan kartu paviliun pil untuk pembayaran" tanya Yun San
"bisa" jawab manajer terkejut
"siapa pemuda ini" batin manajer
"baiklah, aku ambil dan sepuluh batu roh" ucap Yun San.
Meskipun bingung, manajer tetap menyuruh pelayan untuk mengambilkan sepuluh batu roh. Kemudian dia menjelaskan cara mengaktifkan dan penggunaannya. Serta memberitahu kalau dengan meditasi, Yun San bisa masuk untuk bersembunyi dalam jangka waktu tertentu.
"pantas harganya mahal" ucap Yun San.
"itu harta biasa, jadi bisa rusak oleh serangan ahli tahap bumi" ucap manajer sambil menunjukkan miliknya yang lebih bagus seharga sepuluh juta.
"kalau itu, koinku tidak cukup tuan" ucap Yun San tersenyum kecut.
"ci ci" teriak cici sambil keluar dari kantong baju Yun San
"hahhhh,, tikus itu" ucap manajer.
"kenapa tuan" tanya Yun San
"maaf kami disuruh untuk memburu dan membunuhnya, karena jenis itu sangat pandai dalam mencuri, serta hanya para alkemis yang dibolehkan memeliharanya" ucap manajer.
"ini pemberian tuanku" jawab Yun San berbohong sambil mengeluarkan token alkemisnya.
"ohhhh, alkemis muda, berapa usiamu" tanya manajer terkejut.
"aku juga punya satu, tapi sedang sekarat karena luka parah saat diburu" lanjut manajer.
"aku masih lima belas tahun dan boleh aku membelinya, karena dia sangat membantu saat berburu tanaman obat dihutan" ucap Yun San.
"kondisinya sangat parah, jadi kau tak perlu membelinya" ucap manajer
"tak apa apa, aku seorang alkemis dan akan berusaha menyembuhkannya" ucap Yun San. Meskipun dia tidak bisa melakukan, tapi ada saudara dari paviliun yang mungkin bisa mengobati.
"ambillah ini bonus dari transaksi yang kau lakukan" ucap manajer meletakkan kantong kecil seperti yang ditunjukkan pelayan didepan.
"kantong binatang" ucap Yun San.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
lanjut terus thor
2023-02-28
2
Andri Taufi Juanda
d
2022-08-27
1
Andri Taufi Juanda
i
2022-08-27
1