Terkejut

Anniyah_PoV

*

Sudah hampir sepekan aku dan Bang Aziz menikah tetapi kami belum melakukan sunnahNya, aku sedikit beruntung Bang Aziz tidak memaksaku untuk memberikan haknya. Tetapi di balik itu semua rasa penasaranku lebih tinggi kemana perginya suamiku? Ia memang datang setiap hari ke kost, tetapi ia hanya bermalam dua hari saja bersamaku di malam pas baru saja ijab kabul dan juga tadi malam yang kedua kalinya.

Tidak ingin berpikiran buruk tetapi nyatanya aku tetap tidak bisa tidak memikirkannya, kenyataannya juga dia sekarang adalah suamiku, suami Sahku. Teman Bang Aziz tadi siang datang mengantarkan buku nikah kami, dan itu artinya pernikahan kami memang sudah tercatat di negara ini. Lega rasanya.

Bang Aziz mengatakan jika ada yang harus di kerjakan olehnya di suatu tempat, ia juga mengatakan jika selain bekerja di bengkel miliknya maksudnya selain menjaga bengkelnya di waktu siang hari. Malam hari ia akan pergi ke madrasah-madrasah pondok kecil untuk mengajar beberapa santri disana, ini sudah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun sehingga ia tidak bisa meninggalkan rutinitas mengajarnya begitu saja. Ada rasa bangga tersendiri mempunyai suami yang terlihat sempurna di dalam agamanya.

Dan sebagai seorang istri aku hanya bisa memberi dukungan dan pengertian padanya, aku sadar aku tidak bisa menuntut banyak darinya, apalagi aku orang yang baru hadir di dalam hidupnya.

Malam ini seusai menunaikan shalat isya' aku langsung merebahkan tubuh lelahku di atas kasur empuk, seperti yang di katakan Bang Aziz waktu itu, esok harinya ia lsngsung mengajakku berbelanja perabotan rumah seperti kasur yang besar ini beserta bantal dan selimut, megicom untuk menanak nasi, kompor satu tungku beserta gasnya, juga perabotan memasak lainnya dan tak lupa piring beserta kawan-kawan. Pokoknya semuanya lengkap, karena aku tidak kuat memakai kipas angin Bang Aziz membelikanku AC mini, sekarang kost yang aku tempati ini terasa lebih nyaman dari sebelumnya.

Hingga tengah malam menjelang tidak ada tanda-tanda suamiku pulang, kemana dia? Apa segitu sibuknya dia di luar sana? sehingga melupakan istrinya ini? Tidak ingin berpikiran negatif aku pun merebahkan tubuhku di atas kasur. Tak butuh waktu lama aku pun terlelap.

Pagi dini hari pukul dua pagi aku mulai terjaga dari tidur panjangku saat mendengar ada suara ketukan pelan dari arah pintu depan, aku pun langsung terduduk tetapi tak ingin langsung membukakan pintu karena sedikit takut, sebab tidak seperti biasanya ada orang yang mengetuk pintu di ham segini.

Tak ingin memikirkannya aku bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka, setelahnya aku segera memanasi makanan yang akan aku santap untuk menu sahur hari ini, sore kemarin aku memasak sambal tempe di campur dengan tahu beserta lauk kerupuk yang aku beli di ibu penjual sayur keliling, seperti ini saja sudah lezat menurutku daripada makanan yang aku makan dulu itu.

Suara ketukan pelan di depan pintu masih saja terdengar sayup-sayup, namun semakin kesini aku mendengar suara seorang lelaki yang aku kenal, bukankah itu suara Bang Aziz? kenapa di pagi buta begini baru pulang? Tak ingin membuatnya menunggu terlalu lama aku segera bergegas ke depan dan membuka pintu tersebut.

Ceklek!

" Assalamualaikum, kenapa lama sekali bukanya Dek, Adek sedang apa di dalam?" tanya Bang Aziz sambil menyodorkan tangan kanannya yang langsung aku sambut dengan mengecup punggung tangannya.

" Waalaikumsalam maaf Bang, Adek kira tadi siapa, takut orang jahat jadi Adek biarkan dulu." jawabku dengan apa adanya.

" Alhmdulilah ya sudah, Adek masak apa untuk sahur hari ini?" tanyanya sembari menggantung tas kecilnya di dinding.

Aku berjalan ke arah belakang di ikuti Bang Aziz dari belakang. " Hemm, sepertinya masakan istriku ini enak." pujinya sembari memelukku dari belakang.

Aku langsung mematikan kompor seusai memanasi sambal goreng tadi, sambil menunggu nasi hangat aku menyiapkan dua piring beserta sendok untuk kami.

Tak menunggu lama kami segera menyantap makanan ala kadarnya ini sebelum waktu imsya' habis nanti, yang memang aku ini belum pandai memasak, kami makan dalam diam. Setelah selesai dan berdoa aku segera memberesi piring kotor dan membawanya ke wastafel untuk di cuci.

" Abang kemana saja? apa sesibuk itu di luar sana!" tanyaku mencurigai, wajar bukan jika aku bertanya begini sebagai seorang istri.

" Seperti yang sudah Abang jelaskan ke Adek tempo hari, sudah tidak perlu di bahas lagi, Abang minta maaf jika tidak bisa menemani kamu setiap hari. Tapi Abang berjanji akan terus menjagamu dan terus bertanggung jawab padamu sayang." sahutnya menjelaskan.

Walau awalnya sulit percaya, namun aku pun mengangguk pasrah, daripada harus berdebat terus seperti ini percuma saja tidak akan ada habisnya?

" Baiklah, bagaimana kalau Abang_

" Bentar Bang Adek mau sikat gigi dulu sebelum waktunya habis." selaku memotongnya dan berjalan menuju ke kamar mandi. Aku sempat melirik Bang Aziz yang seakan kecewa dengan ucapanku, ia berjalan gontai ke kasur dan duduk disana.

Tak lama aku pun keluar dengan sangat pelan dan berjalan akan melewatinya namun siapa yang menyangka Bang Aziz justru menarik tanganku hingga aku terduduk di atas pangkuannya.

" Astagfirullah.." pekikku dengan cepat membekap mulutku kecuali kedua tangan karena terlalu terkejutnya aku hingga tidak sadar berteriak seperti tadi.

.

.

.

.

.

.tbc

Mohon dukungan dari semuanya, tekan like dan favoritenya,, dan juga hadiahnya jangan lupa..🌷🌷🌷

Terima kasih sudah mampir membaca, maaf kalau masih banyak typo dimana-mana.

Episodes
1 Bocah Nakal
2 Kabur..
3 Salah Menduga
4 Di Gerebek Warga
5 Lucu Dan Menggemaskan.
6 Kasihan ( Visual )
7 Istri Mudamu??
8 Maafkan Aku..
9 Jangan Kau Tuduh Aku!
10 Sudah Menikah
11 SAH
12 Berbagi Kasur Tipis
13 Terkejut
14 Kedatangan Cacak.
15 Doa Seorang Ibu
16 Begini Responnya..
17 Salah Sebut.
18 Kedatangan Tamu
19 Hampir Saja.
20 Lapar Lagi!
21 Di Tuduh.
22 Hal Yang Mengejutkan!
23 Dosa Besarkah?
24 Permohonan Seorang Istri..
25 Skakmat!!
26 I Want You
27 Dag, Dig, Dug!
28 Kenyataan Pahit Setelah Kebahagiaan
29 Menemuinya..
30 Terkuak.
31 Penyesalan Menyesakkan.
32 Menenangkan Hatinya.
33 Bertahan Demi Anak
34 Bang Toyip
35 Berkunjung..
36 Bikin Panas Di Siang Bolong.
37 Salah Paham
38 Berkunjung Ke Rumah Cacak
39 Menuju Kampung Halaman
40 Pelukan Yang Langka
41 Reaksi Dari Semuanya..
42 Hawa Negatif..
43 Cucu Kesayangan..
44 Gara-Gara Kelapa..
45 Macan Rimba.
46 Ngidam..
47 Di Jahili..
48 Curiga..
49 DeaL!!
50 Bakwan Terenak..
51 Sampailah Di Kota
52 Merindu.
53 Mencarinya..
54 Masa Lalu 1
55 Masa Lalu 2
56 Apa Yang Di Sesali??
57 Suudzon..
58 Talak..
59 Kehancuran Nikmah
60 Pulang Kampung Kembali
61 Panik Di Tengah Malam.
62 Kondisi Yang Sama.
63 Ujian Hidup..
64 Perempuan Yang Cantik.
65 Tibalah Waktunya..
66 Fakta Terkuak Dari Atin Zaenab
67 Peristirahatan Terakhir..
68 Bertapa
69 Kapan Pulang?
70 Bertemunya Sahabat lama..
71 Menjadi Yang kedua
72 Kejutan Dari Anna.
73 Witing Tresno Jalaran Soko Kulino
74 Menjadi Ibu Muda
75 Masih Adakah??
76 Cerita Masa Lalu..
77 Tamu Di Pagi Hari
78 Istri Sholehahku..
79 Tamu Tak Di Undang.
80 Selapanan Dan Aqiqah..
81 Tegang..
82 Dunia Serasa Milik Berdua..
83 Secantik Orangnya..
84 Pulang Bersama..
85 Bersabar Diri..
86 Cobaan Atau Siksaan?
87 Hancur..
88 Noda Merah
89 Bersatu Kembali.
90 Cobaan Menjelang Hari-H.
91 SAH!!
92 Memiliki Trauma.
93 SAMAWA..
94 Melihat Ipar..
95 Kepergok
96 Bertemu Kembali Sekian Tahun
97 Istri Yang Menggemaskan.
98 Berbaikan
99 Gagal Menengok.
100 Servis Maksimal.
101 Berjiwa Muda.
102 Satu Macam Saja
103 Kebakaran.
104 Banyak Bersabar.
105 Masalah Lain Muncul.
106 Memulai Dari Awal
107 Roda Kehidupan..
108 Gagal Mendapatkan
109 Tamu Pagi-Pagi.
110 Tekad Yang Bulat
111 Tamu Di Malam Hari
112 Sesi Curhat
113 Lahirnya Keponakan.
114 Bertingkah Konyol.
115 Kembali Pulang..
116 Permintaan..
117 Tidak Terima!
118 Menyampaikan Niat.
119 Bukan Cucu Pertama
120 Shock Berat
121 Teman Baru Zia
122 Kehilangan Uang
123 Penjelasan Berujung Permintaan.
124 Bersyukur..
125 Baby Blues.
126 Suamiku Milik Ibunya.
127 Ancaman Apa..??
128 Perubahan Drastis..
129 Trauma Masa Lalu..
130 Nekat Pulang..
131 Ujian Berumah Tangga
132 Reaksi Semua Keluarga.
133 Siapa Yang Datang??
134 Menghilang..
135 Tunggu Ayah Nak..
136 Berasa Di Pengadilan!
137 Rembukan..
138 Berakhir..
139 Rencana.
140 Masuk Rumah Sakit.
141 Salah Paham..
142 Menginap
143 Pagi Yang Menggemparkan.
144 Dejavu..
145 Sudah Berbeda.
146 Ada Yang Lagi Memikirkanmu
147 Situasi Gawat!
148 Pernyataan Yang Pahit.
149 Selamanya Menjadi Yang 2
150 Bertemu Orang Baik.
151 Mak Comblang.
152 Kasmaran ( Double Pov )
153 Berjuang Bersama.
154 Bang Toyib Kembali
155 Tidak Sadar Bermain.
156 Menyesal Tiada Guna.
157 Kebersamaan Keluarga.
158 Kelahiran Putri Ketiga.
159 Acara Aqiqah
160 Takdir Manusia Hanya MilikNya.
161 Selamat Jalan..
162 Berpulang Kembali..
163 Di Salahkan!
164 Berpamitan.
165 Dalangnya.
166 Pesan Wasiat.
167 Nggak Ada Yang Gratis.
168 Gagal SP.
169 Mencetak Gol.
170 Deal!!
171 Pindah Rumah
172 Suara Aneh.
173 Kejadian Di Depan Sekolah
174 Teror Dini Hari!!
175 Berkebun..
176 Memagari Rumah Kedua Kalinya.
177 Kejadian Aneh!!
178 Usulan
179 Berpisah Kembali.
180 Delapan anak..
181 Ajakan pulang.
182 Ada Yang Ganggu?
183 Kejadian Tengah Malam.
184 Kabar duka juga kabar baik.
185 Pindah Kerja
186 Jatuh Cinta Lagi.
187 Mendapatkan Durian Runtuh
188 Masakan Pertama
189 Jadian!
190 Walik Ajang
191 Karya Baru
192 Salah Paham
193 Di Vonis
194 Kembali
195 Di Rawat
196 Zefa Menghilang
197 Peliharaan Berbahaya.
198 Kecelakaan
199 Akhirnya Kembali
200 Maafkan Abang
201 Seperti Mimpi.
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bocah Nakal
2
Kabur..
3
Salah Menduga
4
Di Gerebek Warga
5
Lucu Dan Menggemaskan.
6
Kasihan ( Visual )
7
Istri Mudamu??
8
Maafkan Aku..
9
Jangan Kau Tuduh Aku!
10
Sudah Menikah
11
SAH
12
Berbagi Kasur Tipis
13
Terkejut
14
Kedatangan Cacak.
15
Doa Seorang Ibu
16
Begini Responnya..
17
Salah Sebut.
18
Kedatangan Tamu
19
Hampir Saja.
20
Lapar Lagi!
21
Di Tuduh.
22
Hal Yang Mengejutkan!
23
Dosa Besarkah?
24
Permohonan Seorang Istri..
25
Skakmat!!
26
I Want You
27
Dag, Dig, Dug!
28
Kenyataan Pahit Setelah Kebahagiaan
29
Menemuinya..
30
Terkuak.
31
Penyesalan Menyesakkan.
32
Menenangkan Hatinya.
33
Bertahan Demi Anak
34
Bang Toyip
35
Berkunjung..
36
Bikin Panas Di Siang Bolong.
37
Salah Paham
38
Berkunjung Ke Rumah Cacak
39
Menuju Kampung Halaman
40
Pelukan Yang Langka
41
Reaksi Dari Semuanya..
42
Hawa Negatif..
43
Cucu Kesayangan..
44
Gara-Gara Kelapa..
45
Macan Rimba.
46
Ngidam..
47
Di Jahili..
48
Curiga..
49
DeaL!!
50
Bakwan Terenak..
51
Sampailah Di Kota
52
Merindu.
53
Mencarinya..
54
Masa Lalu 1
55
Masa Lalu 2
56
Apa Yang Di Sesali??
57
Suudzon..
58
Talak..
59
Kehancuran Nikmah
60
Pulang Kampung Kembali
61
Panik Di Tengah Malam.
62
Kondisi Yang Sama.
63
Ujian Hidup..
64
Perempuan Yang Cantik.
65
Tibalah Waktunya..
66
Fakta Terkuak Dari Atin Zaenab
67
Peristirahatan Terakhir..
68
Bertapa
69
Kapan Pulang?
70
Bertemunya Sahabat lama..
71
Menjadi Yang kedua
72
Kejutan Dari Anna.
73
Witing Tresno Jalaran Soko Kulino
74
Menjadi Ibu Muda
75
Masih Adakah??
76
Cerita Masa Lalu..
77
Tamu Di Pagi Hari
78
Istri Sholehahku..
79
Tamu Tak Di Undang.
80
Selapanan Dan Aqiqah..
81
Tegang..
82
Dunia Serasa Milik Berdua..
83
Secantik Orangnya..
84
Pulang Bersama..
85
Bersabar Diri..
86
Cobaan Atau Siksaan?
87
Hancur..
88
Noda Merah
89
Bersatu Kembali.
90
Cobaan Menjelang Hari-H.
91
SAH!!
92
Memiliki Trauma.
93
SAMAWA..
94
Melihat Ipar..
95
Kepergok
96
Bertemu Kembali Sekian Tahun
97
Istri Yang Menggemaskan.
98
Berbaikan
99
Gagal Menengok.
100
Servis Maksimal.
101
Berjiwa Muda.
102
Satu Macam Saja
103
Kebakaran.
104
Banyak Bersabar.
105
Masalah Lain Muncul.
106
Memulai Dari Awal
107
Roda Kehidupan..
108
Gagal Mendapatkan
109
Tamu Pagi-Pagi.
110
Tekad Yang Bulat
111
Tamu Di Malam Hari
112
Sesi Curhat
113
Lahirnya Keponakan.
114
Bertingkah Konyol.
115
Kembali Pulang..
116
Permintaan..
117
Tidak Terima!
118
Menyampaikan Niat.
119
Bukan Cucu Pertama
120
Shock Berat
121
Teman Baru Zia
122
Kehilangan Uang
123
Penjelasan Berujung Permintaan.
124
Bersyukur..
125
Baby Blues.
126
Suamiku Milik Ibunya.
127
Ancaman Apa..??
128
Perubahan Drastis..
129
Trauma Masa Lalu..
130
Nekat Pulang..
131
Ujian Berumah Tangga
132
Reaksi Semua Keluarga.
133
Siapa Yang Datang??
134
Menghilang..
135
Tunggu Ayah Nak..
136
Berasa Di Pengadilan!
137
Rembukan..
138
Berakhir..
139
Rencana.
140
Masuk Rumah Sakit.
141
Salah Paham..
142
Menginap
143
Pagi Yang Menggemparkan.
144
Dejavu..
145
Sudah Berbeda.
146
Ada Yang Lagi Memikirkanmu
147
Situasi Gawat!
148
Pernyataan Yang Pahit.
149
Selamanya Menjadi Yang 2
150
Bertemu Orang Baik.
151
Mak Comblang.
152
Kasmaran ( Double Pov )
153
Berjuang Bersama.
154
Bang Toyib Kembali
155
Tidak Sadar Bermain.
156
Menyesal Tiada Guna.
157
Kebersamaan Keluarga.
158
Kelahiran Putri Ketiga.
159
Acara Aqiqah
160
Takdir Manusia Hanya MilikNya.
161
Selamat Jalan..
162
Berpulang Kembali..
163
Di Salahkan!
164
Berpamitan.
165
Dalangnya.
166
Pesan Wasiat.
167
Nggak Ada Yang Gratis.
168
Gagal SP.
169
Mencetak Gol.
170
Deal!!
171
Pindah Rumah
172
Suara Aneh.
173
Kejadian Di Depan Sekolah
174
Teror Dini Hari!!
175
Berkebun..
176
Memagari Rumah Kedua Kalinya.
177
Kejadian Aneh!!
178
Usulan
179
Berpisah Kembali.
180
Delapan anak..
181
Ajakan pulang.
182
Ada Yang Ganggu?
183
Kejadian Tengah Malam.
184
Kabar duka juga kabar baik.
185
Pindah Kerja
186
Jatuh Cinta Lagi.
187
Mendapatkan Durian Runtuh
188
Masakan Pertama
189
Jadian!
190
Walik Ajang
191
Karya Baru
192
Salah Paham
193
Di Vonis
194
Kembali
195
Di Rawat
196
Zefa Menghilang
197
Peliharaan Berbahaya.
198
Kecelakaan
199
Akhirnya Kembali
200
Maafkan Abang
201
Seperti Mimpi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!