16. Makan Siang Bumi dan Nesya

“Hallo, sahabat terbaikku yang paling baik hati semuka bumi ini,” sapa Senja saat mengangkat panggilan dari sahabatnya, Viona.

“Hallo juga, sahabatku yang super sibuk sekali sekarang, sampai membalas pesanku pun lama sekali,” sahut Viona bernada sindiran.

Senja pun tergelak mendengar perkataan Viona. Ia tau, saat ini Viona pasti kesal padanya karena mereka jarang berkomunikasi lagi semenjak Senja sudah aktif bekerja di perusahaan ayahnya.

“Maaf, maaf, maklumlah, namanya juga masih penyesuaian, jadi sedikit sibuk,” ucap Senja sambil mengetik sesuatu pada laptop di depannya.

“Iya, iya, Nona Senja Wijaya, aku paham. Oh iya, kau sedang apa sekarang? Mau makan siang bersama tidak?” tanya Viona.

Senja melihat jam tangannya. Kurang lima menit lagi jam 12, hampir jam istirahat.

“Aku sampai tidak sadar sudah hampir jam makan siang. Kau mau mengajakku makan dimana? Kau tidak bekerja hari ini?” tanya Senja pula.

“Kerja dong. Tapi aku lagi di jalan ada tugas di luar kantor. Jadi, apa mau makan siang bersamaku?”

“Boleh. Kita ketemu di restoran biasa, ya,” kata Senja.

“Oke. Sampai ketemu disana.”

Senja segera bergegas menutup laptopnya lalu pergi menyusul Viona di restoran tempat mereka biasa makan.

Sesampainya disana, Senja bertemu dengan Viona di parkiran. Lalu mereka pun sama-sama masuk ke dalam restoran. Ketika masuk ke dalam, Senja melihat-lihat ke kiri dan ke kanan mencari tempat yang masih kosong. Karena jam makan siang, jadi pengunjung di restoran tersebut cukup ramai.

Saat sedang mencari meja yang kosong, mata Senja menangkap sosok yang ia kenal sedang makan bersama seorang wanita berpenampilan anggun dan elegan. Senja melihat Bumi dan Nesya sedang makan siang bersama saat itu.

Hati Senja mendadak berdenyut. Ia merasa tidak rela melihat Bumi menghabiskan waktunya bersama Nesya. Tapi bukankah mereka memang telah dijodohkan? Itu hal yang wajar bukan jika mereka terlihat bersama? Entahlah, rasanya Senja cemburu melihat kedekatan mereka.

“Eh, disitu ada yang masih kosong. Ayo kita kesana!” kata Viona sambil menarik tangan Senja menuju ke meja yang masih kosong disana.

Posisi meja itu berada di belakang tempat duduk Nesya dengan jarak yang cukup jauh, sehingga Nesya tidak menyadari keberadaan Senja disana. Tapi Bumi, ia bisa melihat dengan jelas keberadaan Senja disana. Ia pun cukup terkejut saat melihat Senja disana. Ada rasa tidak nyaman di hatinya karena Senja harus melihatnya dengan wanita lain. Tapi bukan Bumi namanya kalau tidak bisa mengontrol raut wajahnya menjadi datar seperti biasa.

Mereka mulai memesan makanan lalu menikmati makanan yang dipesan saat makanan itu telah sampai di meja mereka. Selama makan, sesekali Senja melirik ke arah dimana Bumi dan Nesya duduk. Hatinya sakit melihat itu, tapi matanya tetap saja curi-curi pandang ke arah sana. Padahal seharusnya ia fokus makan saja agar tidak sakit hati.

“Hei, kau kenapa? Makananmu tidak enak?” tanya Viona.

“Ha? Makanan ini? Enak kok, ni aku makan.” Senja menyendok makanannya lalu menyuapkannya ke mulut.

“Tapi makananmu itu masih banyak, punyaku saja tinggal sedikit. Dari tadi ku lihat kau lebih banyak diam,” ucap Viona yang aneh melihat tingkah sahabatnya.

“Hmm...perutku agak tidak enak. Jadi aku makan sedikit-sedikit,” kata Senja beralasan.

"Perutmu kenapa memangnya?" tanya Viona.

"Entahlah, agak kurang nyaman. Mau datang bulan mungkin," jawab Senja asal-asalan.

“Ada-ada saja,” ujar Viona sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.  

“Vio, aku ke toilet sebentar, ya,” ucap Senja lalu berdiri dari duduknya.

“Ya sudah, aku tunggu disini. Jangan lama, ya.”

“Iya, sebentar saja kok.”

Melihat Senja bergerak menuju toilet, Bumi pun ikut bangkit lalu mengikuti Senja dari belakang secara diam-diam. Saat dirasa suasana sedang sepi, tidak ada yang lewat disana, Bumi pun dengan cepat mensejajari langkah Senja.

“Aku tidak sengaja makan dengannya disini,” kata Bumi tiba-tiba.

Senja spontan berhenti lalu menatap Bumi. Sebetulnya dia agak terkejut saat tau Bumi sudah di sampingnya.

“Kau hobby sekali datang mendadak,” ucap Senja.

“Aku tidak sengaja makan dengannya disini,” ulang Bumi lagi.

“Iya, aku dengar. Sengaja atau tidak bukan urusanku. Dia kan memang dijodohkan denganmu. Wajar kalau kalian menghabiskan waktu bersama supaya bisa lebih mengenal satu sama lain,” kata Senja berusaha tegar. Padahal hatinya cukup pilu mengatakan itu.

Bumi tak membalas lagi perkataan Senja. Ia hanya diam menatap wajah Senja. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu, Senja pun tak dapat menebaknya.

Setelah cukup puas menatap wajah Senja, Bumi berbalik meninggalkan Senja sendirian disana. Senja menatap punggung Bumi yang semakin menjauh darinya. Senja menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia bingung dengan sikap Bumi yang tiba-tiba datang lalu tiba-tiba pergi.

***

“Kau sudah dari toilet?” tanya Nesya.

Bumi mengangguk lalu duduk kembali di kursinya.

“Cepat sekali,” ucap Nesya.

Bumi tak menjawab. Ia hanya mengangguk saja.

“Oh ya, aku rasa kalau tiap hari kita bisa makan siang bersama seperti ini...”

“Aku tidak punya banyak waktu untuk selalu makan di luar,” potong Bumi sebelum Nesya sempat menuntaskan perkataannya. Ini saja mereka makan siang bersama karena Bumi tadi kebetulan ada janji dengan client nya disana. Setelah client nya pergi, malah Nesya datang menghampirinya.

“Oh, baiklah. Kalau weekend bagaimana? Apa kau juga selalu sibuk saat weekend?” Nesya masih berusaha agar bisa sering menghabiskan waktu bersama Bumi.  

“Biasanya begitu,” jawab Bumi singkat.

“Sibuk apa?” tanya Nesya penasaran. Dalam hatinya tidak mungkin weekend juga masih sibuk.

Bumi menoleh ke arah Nesya. Ia menatap wanita di depannya dengan tatapan mengintimidasi.

“Kita memang punya waktu satu bulan untuk lebih mengenal satu sama lain, tapi aku mau semua berjalan dengan alami tanpa harus dipaksakan,” jawab Bumi mengandung arti bahwa dia tidak suka Nesya memaksa untuk selalu bertemu dengannya.

“Tapi kalau tidak direncanakan, bagaimana kita bisa sering bertemu lalu mengenal satu sama lain lebih jauh?” tanya Nesya lagi.

Bumi tampak menghela nafas dengan berat. “Tidak perlu terlalu risau. Kalau memang sudah takdirnya bertemu, meskipun tidak direncanakan tetap saja akan selalu ada celah untuk bertemu,” jawab Bumi.

Seperti aku dan Senja. Meskipun awalnya kami saling menolak untuk tidak bertemu lagi, tapi ternyata semesta selalu mempertemukan kami kembali hampir setiap hari. Imbuhnya dalam hati.

Nesya terdiam dengan jawaban Bumi. Pria satu ini memang tidak mudah ditaklukan. Sangat berbeda dengan pria-pria yang pernah ia kenal sebelumnya. Tapi semakin Bumi menciptakan jarak antara mereka, Nesya justru semakin tertantang untuk mendekatinya bahkan memilikinya.

Bersambung...

 

Terpopuler

Comments

Titha Tantya

Titha Tantya

buminya risih klo sama nesya maunya sama senja.. sepertinya nesya cwe yg bakal mengejar apa yg dia inginkan meskipun org itu gak suka sama dia😒

2022-11-09

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

pengalaman with senja y bg bumi

2022-09-24

0

Mommy K3

Mommy K3

Awas jadi pbsesi Nesta

2022-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Kejadian di Restoran
3 3. Melindungimu
4 4. Mengadukan Perbuatan Riko
5 5. Curhat dengan Papa
6 6. Putri Keluarga Wijaya
7 7. Berbelanja di Mall
8 8. Balas Dendam Riko
9 9. Malaikat Pelindungku
10 10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11 11. Makan Malam Keluarga
12 12. Dilema
13 13. Atasan Yang Baik
14 14. Kebaikan Hati Senja
15 15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16 16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17 17. Nasehat Ayah
18 18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19 19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20 20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21 21. Sebatas Rekan Bisnis
22 22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23 23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24 24. Dimas di Kantor Senja
25 25. Apa Dia Cemburu?
26 26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27 27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28 28. Apa Papa Mencurigaiku?
29 29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30 30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31 31. Penolakan Bumi
32 32. Marcel Datang Lagi
33 33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34 34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35 35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36 36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37 37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38 38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39 39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40 40. Mendatangi Apartemen Nesya
41 41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42 42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43 43. Menghindar Dari Bumi
44 44. Menunggu Senja
45 45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46 46. Orang Ketiga
47 47. Dimas Mengikuti Senja
48 48. Kekecewaan Bumi
49 49. Cinta Dalam Hati
50 50. Merasa Asing
51 51. Diary Jadi Saksi
52 52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53 53. Nesya Berpesta di Club Malam
54 54. Rumah Sakit
55 55. Bumi Menjenguk Nesya
56 56. Saling Cemburu
57 57. Tanda Bibir Senja.
58 58. Ingatan Masa Kecil
59 59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60 60. Berita di Media
61 61. Menanti Sebuah Jawaban
62 62. Jawaban Senja
63 63. Patah Hati
64 64. Menunggu Kedatangan Senja
65 65. Berusaha Tegar
66 66. Tingkah Aneh Bumi
67 67. Ungkapan Perasaan Marcel
68 68. Menari di Tengah Rindu
69 69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70 70. Siapa Pria Itu?
71 71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72 72. Informasi dari Jefri
73 73. Senja Menyelinap Masuk
74 74. Gadis Nekat!
75 75. Menyelamatkan Senja
76 76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77 77. Kekecewaan Adrian
78 78. Kecemburuan Nesya
79 79. Permohonan Maaf
80 80. Cinta Pertama Senja
81 81. Tak Dapat Bertemu Senja
82 82. Sengaja Menghindar
83 83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84 84. Harusnya Aku
85 85. Salah Paham
86 86. Karena Aku Merindukanmu
87 87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88 88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89 89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90 90. Bonus Untuk Jefri
91 91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92 92. Mendatangi Apartemen Marcel
93 93. Tak Bisa Mengelak
94 94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95 95. Cherry dan Strawberry
96 96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97 97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98 98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99 99. Hadiah Dari Bumi
100 100. Nesya Makin Sakit Hati
101 101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102 102. Mengabulkan Keinginan Senja
103 103. Firasat Bumi
104 104. Menjebak Senja
105 105. Jangan Ambil Senjaku!
106 106. Mata Yang Tertutup Rapat
107 107. Dihantui Rasa Takut
108 108. Dia Penyebabnya
109 109. Bumi Yang Merindukan Senja
110 110. Diary Senja
111 111. Sudah Lama Mencintaiku
112 112. Bumi Tanpa Senja
113 113. Coffee Shop
114 114. Jujur Pada Andika
115 115. 30 Hari Berlalu
116 116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117 117. Butuh Seorang Teman
118 118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119 119. Sakit Menanggung Rindu
120 120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121 121. Masih Ada Kesempatan
122 122. Memperebutkan Senja
123 123. Setia Menemanimu
124 124. Peresmian Rumah Sakit
125 125. Permintaan Senja
126 126. Sebuah Penyesalan
127 127. Kita Adalah Keluarga
128 128. Tak Sabar Lagi
129 129. Semesta Mempersatukan Kita
130 130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131 131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132 132. Pindah Ke Rumah Baru
133 133. Memilikimu Seutuhnya
134 134. Memastikan Kebenaran
135 135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136 136. Pernikahan Sederhana
137 137. Telat Makan Lagi
138 138. Suami Yang Sempurna
139 139. Sebatas Puisi
140 140. Cinta Bumi dan Senja
141 PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142 Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143 Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144 Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145 Siapa Toni?
Episodes

Updated 145 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Kejadian di Restoran
3
3. Melindungimu
4
4. Mengadukan Perbuatan Riko
5
5. Curhat dengan Papa
6
6. Putri Keluarga Wijaya
7
7. Berbelanja di Mall
8
8. Balas Dendam Riko
9
9. Malaikat Pelindungku
10
10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11
11. Makan Malam Keluarga
12
12. Dilema
13
13. Atasan Yang Baik
14
14. Kebaikan Hati Senja
15
15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16
16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17
17. Nasehat Ayah
18
18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19
19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20
20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21
21. Sebatas Rekan Bisnis
22
22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23
23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24
24. Dimas di Kantor Senja
25
25. Apa Dia Cemburu?
26
26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27
27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28
28. Apa Papa Mencurigaiku?
29
29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30
30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31
31. Penolakan Bumi
32
32. Marcel Datang Lagi
33
33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34
34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35
35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36
36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37
37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38
38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39
39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40
40. Mendatangi Apartemen Nesya
41
41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42
42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43
43. Menghindar Dari Bumi
44
44. Menunggu Senja
45
45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46
46. Orang Ketiga
47
47. Dimas Mengikuti Senja
48
48. Kekecewaan Bumi
49
49. Cinta Dalam Hati
50
50. Merasa Asing
51
51. Diary Jadi Saksi
52
52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53
53. Nesya Berpesta di Club Malam
54
54. Rumah Sakit
55
55. Bumi Menjenguk Nesya
56
56. Saling Cemburu
57
57. Tanda Bibir Senja.
58
58. Ingatan Masa Kecil
59
59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60
60. Berita di Media
61
61. Menanti Sebuah Jawaban
62
62. Jawaban Senja
63
63. Patah Hati
64
64. Menunggu Kedatangan Senja
65
65. Berusaha Tegar
66
66. Tingkah Aneh Bumi
67
67. Ungkapan Perasaan Marcel
68
68. Menari di Tengah Rindu
69
69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70
70. Siapa Pria Itu?
71
71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72
72. Informasi dari Jefri
73
73. Senja Menyelinap Masuk
74
74. Gadis Nekat!
75
75. Menyelamatkan Senja
76
76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77
77. Kekecewaan Adrian
78
78. Kecemburuan Nesya
79
79. Permohonan Maaf
80
80. Cinta Pertama Senja
81
81. Tak Dapat Bertemu Senja
82
82. Sengaja Menghindar
83
83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84
84. Harusnya Aku
85
85. Salah Paham
86
86. Karena Aku Merindukanmu
87
87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88
88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89
89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90
90. Bonus Untuk Jefri
91
91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92
92. Mendatangi Apartemen Marcel
93
93. Tak Bisa Mengelak
94
94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95
95. Cherry dan Strawberry
96
96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97
97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98
98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99
99. Hadiah Dari Bumi
100
100. Nesya Makin Sakit Hati
101
101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102
102. Mengabulkan Keinginan Senja
103
103. Firasat Bumi
104
104. Menjebak Senja
105
105. Jangan Ambil Senjaku!
106
106. Mata Yang Tertutup Rapat
107
107. Dihantui Rasa Takut
108
108. Dia Penyebabnya
109
109. Bumi Yang Merindukan Senja
110
110. Diary Senja
111
111. Sudah Lama Mencintaiku
112
112. Bumi Tanpa Senja
113
113. Coffee Shop
114
114. Jujur Pada Andika
115
115. 30 Hari Berlalu
116
116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117
117. Butuh Seorang Teman
118
118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119
119. Sakit Menanggung Rindu
120
120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121
121. Masih Ada Kesempatan
122
122. Memperebutkan Senja
123
123. Setia Menemanimu
124
124. Peresmian Rumah Sakit
125
125. Permintaan Senja
126
126. Sebuah Penyesalan
127
127. Kita Adalah Keluarga
128
128. Tak Sabar Lagi
129
129. Semesta Mempersatukan Kita
130
130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131
131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132
132. Pindah Ke Rumah Baru
133
133. Memilikimu Seutuhnya
134
134. Memastikan Kebenaran
135
135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136
136. Pernikahan Sederhana
137
137. Telat Makan Lagi
138
138. Suami Yang Sempurna
139
139. Sebatas Puisi
140
140. Cinta Bumi dan Senja
141
PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142
Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143
Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144
Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145
Siapa Toni?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!