11. Makan Malam Keluarga

Suasana meja makan di kediaman Adrian malam itu terlihat lebih ramai dari biasanya. Makanan yang dihidangkan pun tampak beraneka ragam. Tamu besar yang ditunggu sudah duduk bersama keluarganya yang lain. Mereka adalah Tuan Bima Dirgantara bersama istri keduanya, Veronica, lalu tentu saja ada Bumi dan Dimas, anak dari Veronica dengan suami pertamanya yang juga sudah meninggal dunia.

Tuan rumah sendiri juga sudah ikut duduk bersama sang istri dan anak semata wayangnya Nesya. Ada juga Andika dan istrinya, Liliana berada disana, tapi putri kesayangan mereka belum tampak batang hidungnya.

Malam itu Nesya terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun yang ia kenakan.Ia sengaja mempersiapkan tampilannya sebaik mungkin untuk bertemu Bumi, pria yang akan dijodohkan dengannya.

Semenjak Bumi bersekolah di luar negeri, mereka sudah lama tidak bertemu kembali. Kali ini baru mereka bertemu. Dan tentu saja di mata Nesya, Bumi tampak semakin tampan dan gagah. Ia tak menyesal menyetujui perjodohan ini.

“Sudah lama sekali rasanya kita tidak berkumpul bersama seperti ini,” kata Tuan Bima berbasa-basi.

“Betul sekali, Tuan. Saya harap dengan perjodohan anak kita, hubungan kita bisa lebih akrab lagi,” sahut Adrian dengan wajah sumringahnya. Siapa yang tak senang bisa akrab dengan Tuan Dirgantara bukan?

“Ya, saya harap begitu. Tapi semua kembali lagi ke anak-anak kita. Jika memang mereka saling setuju untuk melanjutkan hubungan mereka ke arah yang lebih serius, kita sebagai orang tua hanya bisa mendukungnya saja,” kata Tuan Bima Dirgantara penuh wibawa.

Nesya tersenyum senang mendengar percakapan orang tuanya. Ia beberapa kali curi-curi pandang ke arah Bumi yang fokus pada makanannya saja. Wajahnya pun datar saja seperti biasa.  

“Oh ya, jadi apa kegiatan Nesya saat ini?” tanya Tuan Dirgantara kemudian.

“Saya saat ini sedang fokus mengurus butik, Om. Makin lama pelanggan butik makin banyak. Dan produk yang saya produksi sudah mulai masuk ke pasar Asia,” jawab Nesya tetap dengan keanggunannya yang melekat pada jati dirinya.

“Wah, bagus sekali. Om senang dengan anak muda yang suka bekerja keras. Meskipun kamu tidak melanjutkan perusahaan ayahmu, tapi kamu punya potensi untuk sukses di bidang yang kamu tekuni,” puji Tuan Dirgantara sehingga wajah Nesya bertambah cerah.

“Terimakasih, Om. Saya harap begitu.”

“Saya dengar ada putri keluarga Wijaya yang ikut berbisnis bukan?” tanya Tuan Dirgantara lagi.

“Benar, Tuan. Dia keponakan saya, anak dari Mas Andika,” jawab Adrian seraya melihat pada Andika.

“Iya, Tuan. Dia dari dulu senang berbisnis, jadi setelah selesai kuliah, dia juga ikut menjalankan perusahaan. Tapi dia masih tahap belajar, saya hanya membimbingnya saja,” kata Andika ikut menjelaskan.

“Lalu kemana dia sekarang? Apa dia tidak ikut makan malam ini?” tanya Tuan Dirgantara.

Sontak Andika dan Liliana saling pandang mendengar pertanyaan itu. Mereka bingung mau menjawab apa. Padahal mereka sudah berkali-kali menelepon Senja, tapi anak itu tetap saja belum kelihatan batang hidungnya, sementara acara makan malam sudah dimulai.

“Benar juga. Saya baru sadar dia tidak disini. Senja kemana, Mas?” tanya Adrian.

Senja? Batin Bumi.

Tiba-tiba yang ditunggu baru saja muncul dengan langkah tergesa-gesa. Ia pun dengan cepat menghampiri meja makan itu.

“Senja disini!” kata Senja setengah berteriak lalu menghampiri Om Adriannya sebagai Tuan rumah yang punya acara.

“Maaf, Om. Senja terlambat. Biasa, urusan anak muda,” bisik Senja sambil terkekeh pada Adrian lalu mencium pipi Om nya itu.

Selanjutnya ia pun menyapa keluarganya. Liliana memberi kode pada Senja untuk segera duduk di kursi sebelahnya. 

“Kau ini dari mana saja? Kau sudah terlambat,” tanya Liliana setengah berbisik.

“Maaf, Senja kan cari gaun dulu biar cantik,” jawab Senja beralasan.

“Ada aja alasannya,” oceh Liliana.

“Tidak apa-apa. Biasalah, namanya anak muda. Memang sering begitu,” ucap Tuan Dirgantara yang mendengar obrolan kedua ibu dan anak itu.

Senja menunduk karena merasa bersalah. Dari tadi ia belum sempat memperhatikan siapa tamu undangan mereka. Sementara Bumi sudah menyadari keberadaannya sejak awal ia datang.

“Maaf, saya datang terlambat, Tuan,” ucap Senja yang masih menunduk.

Tuan Dirgantara tergelak. “Jangan panggil, Tuan. Terlalu kaku. Panggil Om saja, tidak masalah. Siapa namamu? Apa kau putrinya Tuan Andika?” tanya Tuan Dirgantara.

“Benar, Tuan. Eh, Om maksud saya. Saya putri Tuan Andika, nama saya Sen...” perkataannya terputus saat ia mengangkat kepalanya lalu melihat sosok pria yang sudah ia rindukan selama dua hari ini.  Pria itu duduk tepat di sebelah Tuan Dirgantara.

Deg.

Hati Senja mendadak bergemuruh. Jutaan pertanyaan bermain di kepalanya. Kenapa pria itu ada disini dan ikut makan malam bersama? Apakah dia adalah anak Tuan Dirgantara? Berarti dia Tuan Muda Dirgantara? Lalu, bukannya ini makan malam untuk membahas perjodohan Nesya dan anak Tuan Dirgantara? Apakah pria itu...adalah...pria yang akan dijodohkan...dengan...Nesya?

Senja tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Beda dengan Bumi yang masih mampu bersikap tenang saat kedua mata mereka saling pandang.

Benarkah ini? Benarkah kau pria yang akan dijodohkan dengan Kak Nesya? Tanya Senja dalam hati.

“Kenapa tidak dilanjutkan? Namamu Sen apa?” ulang Tuan Dirgantara.

Senja langsung mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia baru sadar, ia sudah bertindak gegabah. Tak seharusnya ia hilang fokus seperti itu.

“Senja, Tuan. Eh, Om. Nama saya Cahaya Senja Wijaya. Biasa dipanggil Senja,” jawab Senja dengan senyum yang dipaksakan.

“Nama yang bagus,” ucap Dimas tiba-tiba.

Senja pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara, lalu ia tersenyum sekilas pada Dimas.

Ternyata Senja jauh lebih menarik daripada Nesya. Apa dia sudah ada jodohnya juga atau belum, ya? Batin Dimas.

Tak hanya Bumi saja yang memperhatikan Senja dari awal masuk, tapi ternyata Dimas juga diam-diam menaruh perhatian pada Senja.

Liliana yang mendengar Dimas memuji Senja merasa sangat senang. Rasanya niatnya untuk menjodohkan Senja dengan Dimas dapat berjalan lancar jika Dimas sudah mulai tertarik pada Senja.

“Om dengar kamu senang berbisnis. Benarkah begitu?” tanya Tuan Dirgantara.

“Betul, Om. Senja sangat senang berbisnis. Tapi sebenarnya niat awal Senja berbisnis agar bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan begitu akan banyak orang yang bisa menghidupi keluarganya dengan hasil yang didapat dari bekerja. Bagi Senja bisnis tidak hanya tentang untung dan rugi, tapi tentang seberapa besar bisnis yang kita jalankan bisa bermanfaat untuk banyak orang,” jawab Senja dengan sangat diplomatis.

Hampir semua yang ada disana tertegun dengan jawaban Senja. Meskipun usianya yang paling kecil disana, tapi pemikirannya cukup dewasa. Tuan Dirgantara malah mulai tertarik dengan putri semata wayang Tuan Andika itu dibandingkan calon menantunya. Di matanya, setiap kata yang diucapkan Senja memang tulus dari hatinya tanpa dibuat-buat. Meskipun sepintas ia terlihat manja, tapi ia adalah seorang gadis yang berprinsip.

“Wah, sepertinya Om harus banyak belajar soal bisnis juga sama kamu,” ucap Tuan Dirgantara.

Senja tertawa kecil. Bagaimana bisa seorang pebisnis handal seperti Tuan Dirgantara mau belajar dengan anak kemarin sore sepertinya. “Terbalik, Om. Justru Senja yang harus belajar sama Om,” sahut Senja.

“Jangan terlalu fokus mengurusi bisnis, urusan jodoh juga harus diurusi,” sela Liliana pada Senja.

Mama apaan, sih? Bahas jodoh lagi. Batin Senja.

“Betul, Nyonya Lili. Urusan pribadi juga tidak bisa dikesampingkan. Jadi, bagaimana Bumi? Nesya? Apa kalian siap membuat suatu ikatan dalam hubungan kalian berdua?” tanya Tuan Dirgantara langsung ke intinya.

“Beri kami waktu,” jawab Bumi singkat.

“Maksudnya?” tanya Adrian.

“Kami akan melakukan pendekatan selama sebulan dulu, jika memang sama-sama nyaman, baru lanjut ke pertunangan. Aku tidak mau terburu-buru untuk pilihan yang hanya sekali untuk seumur hidup ini,” jawab Bumi dengan tegas.

“Bukannya lebih cepat lebih baik?” tanya Senja yang keceplosan. Senja pun langsung mendapat tatapan mematikan dari Bumi.

“Tidak masalah. Saya ikut apa kata Bumi saja. Bumi pasti masih banyak kesibukan. Tidak usah terlalu terburu-buru,” jawab Nesya kemudian.

“Baiklah, berarti kita akan adakan pertemuan keluarga lagi satu bulan setelah ini,” kata Tuan Dirgantara yang mendapat anggukan dari yang lain.

Senja curi-curi pandang ke arah Bumi. Bumi pun masih menatap Senja dengan tatapan mengintimidasi. Dan ternyata diam-diam Tuan Dirgantara memperhatikan kontak mata antara mereka berdua.

Kenapa sepertinya ada sesuatu di antara mereka? Apa sebelumnya Bumi dan Senja pernah saling mengenal? Bumi bahkan tak tertarik untuk melihat ke arah Nesya. Batin Tuan Dirgantara.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Titha Tantya

Titha Tantya

tuan dirgantara peka banget.. mdh2an tuan dirgantara gak maksa banget bumi harus sama nesya deh.. klo sampe terjadi susah deh buat bumi sma senja 🥺

2022-11-09

0

♡momk€∆π♡

♡momk€∆π♡

sebenarnya tuan dirgantara sudah punya feel nih ke senja dibandingkan ke Nesya..🤔💗

2022-10-14

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

ayah yg sangat peka,,

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Kejadian di Restoran
3 3. Melindungimu
4 4. Mengadukan Perbuatan Riko
5 5. Curhat dengan Papa
6 6. Putri Keluarga Wijaya
7 7. Berbelanja di Mall
8 8. Balas Dendam Riko
9 9. Malaikat Pelindungku
10 10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11 11. Makan Malam Keluarga
12 12. Dilema
13 13. Atasan Yang Baik
14 14. Kebaikan Hati Senja
15 15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16 16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17 17. Nasehat Ayah
18 18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19 19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20 20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21 21. Sebatas Rekan Bisnis
22 22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23 23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24 24. Dimas di Kantor Senja
25 25. Apa Dia Cemburu?
26 26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27 27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28 28. Apa Papa Mencurigaiku?
29 29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30 30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31 31. Penolakan Bumi
32 32. Marcel Datang Lagi
33 33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34 34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35 35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36 36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37 37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38 38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39 39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40 40. Mendatangi Apartemen Nesya
41 41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42 42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43 43. Menghindar Dari Bumi
44 44. Menunggu Senja
45 45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46 46. Orang Ketiga
47 47. Dimas Mengikuti Senja
48 48. Kekecewaan Bumi
49 49. Cinta Dalam Hati
50 50. Merasa Asing
51 51. Diary Jadi Saksi
52 52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53 53. Nesya Berpesta di Club Malam
54 54. Rumah Sakit
55 55. Bumi Menjenguk Nesya
56 56. Saling Cemburu
57 57. Tanda Bibir Senja.
58 58. Ingatan Masa Kecil
59 59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60 60. Berita di Media
61 61. Menanti Sebuah Jawaban
62 62. Jawaban Senja
63 63. Patah Hati
64 64. Menunggu Kedatangan Senja
65 65. Berusaha Tegar
66 66. Tingkah Aneh Bumi
67 67. Ungkapan Perasaan Marcel
68 68. Menari di Tengah Rindu
69 69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70 70. Siapa Pria Itu?
71 71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72 72. Informasi dari Jefri
73 73. Senja Menyelinap Masuk
74 74. Gadis Nekat!
75 75. Menyelamatkan Senja
76 76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77 77. Kekecewaan Adrian
78 78. Kecemburuan Nesya
79 79. Permohonan Maaf
80 80. Cinta Pertama Senja
81 81. Tak Dapat Bertemu Senja
82 82. Sengaja Menghindar
83 83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84 84. Harusnya Aku
85 85. Salah Paham
86 86. Karena Aku Merindukanmu
87 87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88 88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89 89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90 90. Bonus Untuk Jefri
91 91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92 92. Mendatangi Apartemen Marcel
93 93. Tak Bisa Mengelak
94 94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95 95. Cherry dan Strawberry
96 96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97 97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98 98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99 99. Hadiah Dari Bumi
100 100. Nesya Makin Sakit Hati
101 101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102 102. Mengabulkan Keinginan Senja
103 103. Firasat Bumi
104 104. Menjebak Senja
105 105. Jangan Ambil Senjaku!
106 106. Mata Yang Tertutup Rapat
107 107. Dihantui Rasa Takut
108 108. Dia Penyebabnya
109 109. Bumi Yang Merindukan Senja
110 110. Diary Senja
111 111. Sudah Lama Mencintaiku
112 112. Bumi Tanpa Senja
113 113. Coffee Shop
114 114. Jujur Pada Andika
115 115. 30 Hari Berlalu
116 116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117 117. Butuh Seorang Teman
118 118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119 119. Sakit Menanggung Rindu
120 120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121 121. Masih Ada Kesempatan
122 122. Memperebutkan Senja
123 123. Setia Menemanimu
124 124. Peresmian Rumah Sakit
125 125. Permintaan Senja
126 126. Sebuah Penyesalan
127 127. Kita Adalah Keluarga
128 128. Tak Sabar Lagi
129 129. Semesta Mempersatukan Kita
130 130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131 131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132 132. Pindah Ke Rumah Baru
133 133. Memilikimu Seutuhnya
134 134. Memastikan Kebenaran
135 135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136 136. Pernikahan Sederhana
137 137. Telat Makan Lagi
138 138. Suami Yang Sempurna
139 139. Sebatas Puisi
140 140. Cinta Bumi dan Senja
141 PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142 Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143 Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144 Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145 Siapa Toni?
Episodes

Updated 145 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Kejadian di Restoran
3
3. Melindungimu
4
4. Mengadukan Perbuatan Riko
5
5. Curhat dengan Papa
6
6. Putri Keluarga Wijaya
7
7. Berbelanja di Mall
8
8. Balas Dendam Riko
9
9. Malaikat Pelindungku
10
10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11
11. Makan Malam Keluarga
12
12. Dilema
13
13. Atasan Yang Baik
14
14. Kebaikan Hati Senja
15
15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16
16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17
17. Nasehat Ayah
18
18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19
19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20
20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21
21. Sebatas Rekan Bisnis
22
22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23
23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24
24. Dimas di Kantor Senja
25
25. Apa Dia Cemburu?
26
26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27
27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28
28. Apa Papa Mencurigaiku?
29
29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30
30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31
31. Penolakan Bumi
32
32. Marcel Datang Lagi
33
33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34
34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35
35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36
36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37
37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38
38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39
39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40
40. Mendatangi Apartemen Nesya
41
41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42
42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43
43. Menghindar Dari Bumi
44
44. Menunggu Senja
45
45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46
46. Orang Ketiga
47
47. Dimas Mengikuti Senja
48
48. Kekecewaan Bumi
49
49. Cinta Dalam Hati
50
50. Merasa Asing
51
51. Diary Jadi Saksi
52
52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53
53. Nesya Berpesta di Club Malam
54
54. Rumah Sakit
55
55. Bumi Menjenguk Nesya
56
56. Saling Cemburu
57
57. Tanda Bibir Senja.
58
58. Ingatan Masa Kecil
59
59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60
60. Berita di Media
61
61. Menanti Sebuah Jawaban
62
62. Jawaban Senja
63
63. Patah Hati
64
64. Menunggu Kedatangan Senja
65
65. Berusaha Tegar
66
66. Tingkah Aneh Bumi
67
67. Ungkapan Perasaan Marcel
68
68. Menari di Tengah Rindu
69
69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70
70. Siapa Pria Itu?
71
71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72
72. Informasi dari Jefri
73
73. Senja Menyelinap Masuk
74
74. Gadis Nekat!
75
75. Menyelamatkan Senja
76
76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77
77. Kekecewaan Adrian
78
78. Kecemburuan Nesya
79
79. Permohonan Maaf
80
80. Cinta Pertama Senja
81
81. Tak Dapat Bertemu Senja
82
82. Sengaja Menghindar
83
83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84
84. Harusnya Aku
85
85. Salah Paham
86
86. Karena Aku Merindukanmu
87
87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88
88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89
89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90
90. Bonus Untuk Jefri
91
91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92
92. Mendatangi Apartemen Marcel
93
93. Tak Bisa Mengelak
94
94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95
95. Cherry dan Strawberry
96
96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97
97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98
98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99
99. Hadiah Dari Bumi
100
100. Nesya Makin Sakit Hati
101
101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102
102. Mengabulkan Keinginan Senja
103
103. Firasat Bumi
104
104. Menjebak Senja
105
105. Jangan Ambil Senjaku!
106
106. Mata Yang Tertutup Rapat
107
107. Dihantui Rasa Takut
108
108. Dia Penyebabnya
109
109. Bumi Yang Merindukan Senja
110
110. Diary Senja
111
111. Sudah Lama Mencintaiku
112
112. Bumi Tanpa Senja
113
113. Coffee Shop
114
114. Jujur Pada Andika
115
115. 30 Hari Berlalu
116
116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117
117. Butuh Seorang Teman
118
118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119
119. Sakit Menanggung Rindu
120
120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121
121. Masih Ada Kesempatan
122
122. Memperebutkan Senja
123
123. Setia Menemanimu
124
124. Peresmian Rumah Sakit
125
125. Permintaan Senja
126
126. Sebuah Penyesalan
127
127. Kita Adalah Keluarga
128
128. Tak Sabar Lagi
129
129. Semesta Mempersatukan Kita
130
130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131
131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132
132. Pindah Ke Rumah Baru
133
133. Memilikimu Seutuhnya
134
134. Memastikan Kebenaran
135
135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136
136. Pernikahan Sederhana
137
137. Telat Makan Lagi
138
138. Suami Yang Sempurna
139
139. Sebatas Puisi
140
140. Cinta Bumi dan Senja
141
PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142
Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143
Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144
Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145
Siapa Toni?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!