Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya sampailah Senja di restoran tempat dimana Viona sudah menunggunya. Dari pintu masuk Senja sudah celingak celinguk ke kanan dan kiri untuk mencari dimana temannya itu berada.
“Hei, kenapa baru sampai?” tanya Viona yang menepuk pundak Senja dari samping secara tiba-tiba.
“Ya ampun, kau mengagetkan saja. Bisa copot jantungku kalau begini,” kata Senja sambil mengelus-elus dadanya.
“Masih muda sudah jantungan. Ayo kita kesana. Riko ada di meja VIP,” kata Viona.
“Benarkah? Ya sudah, ayo! Aku sudah tidak sabar mau mengerjainya. Setelah itu akan aku laporkan ke mamaku bagaimana kelakuan Riko sebenarnya, biar mamaku sadar dan tidak menjodohkanku dengannya lagi,” kata Senja dengan berapi-api.
Riko adalah pria yang rencananya mau dijodohkan mamanya dengan dirinya. Riko adalah anak sahabat dari mama Senja. Yang keluarganya tau Riko adalah anak yang baik dan sopan, padahal aslinya Riko ini suka main perempuan, kasar dan dia juga suka balapan motor dengan perempuan sebagai taruhan. Senja memang tidak tau banyak soal Riko karena ia baru pulang dari luar negeri, tapi sahabatnya Viona kenal betul siapa Riko karena mereka sempat satu kampus waktu kuliah dulu.
Viona sudah memesan meja VIP juga di restoran itu, tapi ia mengambil jarak aman dari meja Riko. Kini Senja dan Viona sudah duduk di meja yang dipesan. Dari jauh Senja bisa melihat Riko sedang bermesraan dengan wanita lain. Bahkan beberapa kali mereka terlihat saling menyuapi.
“Cih, menjijikkan!” ucap Senja yang melihat ke arah Riko.
“Kau baru datang saja sudah bilang begitu. Bagaimana aku yang dari tadi disini,” gerutu Viona.
“Aku harus cari cara mengerjai mereka. Si Riko itu kalau di depan mamaku seperti kucing manis yang malu-malu saat ditawari ikan. Eeh aslinya malah begitu. Padahal wajahnya biasa saja, malah lebih tampan.....”
Perkataan Senja terputus saat wajah Bumi muncul dalam ingatannya.
Ya, pria tadi lebih tampan. Tapi siapa namanya, ya? Eh, kenapa aku jadi memikirkannya? Tidak, tidak. Dia itu pria sombong. Aku tidak boleh memikirkannya.
“Lebih tampan siapa?” tanya Viona sambil menyikut Senja.
“Hmmm itu, itu, itulah pokoknya,” jawab Senja asal.
Tak lama minuman yang dipesan Senja pun datang. Ia memesan jus buah naga. Tiba-tiba ide licik pun muncul di kepalanya.
“Kau tunggu disini, ya,” kata Senja.
“Kau mau kemana?” tanya Viona.
“Sudah diam saja,” jawab Senja sambil berdiri dan mengambil jus nya.
Viona hanya melihat Senja berjalan ke arah Riko. Apa Senja akan menyapanya? Viona setengah mati penasaran dibuat Senja.
Sementara Riko sendiri belum sadar akan keberadaan Senja. Ia terlalu sibuk dengan wanita di sebelahnya. Semakin lama semakin dekat jarak Senja ke meja Riko. Setelah berada tepat di samping meja itu, Senja berpura-pura terpeleset dan menumpahkan jus buah naga yang dia bawa ke arah wanita yang bersama Riko.
“Aaaahhhhhh...” pekik Senja yang pura-pura terjatuh.
Riko dan wanita itu membelalakkan matanya. Mereka tidak menyangka akan mendapat serangan seperti itu. Mereka berdua secara spontan langsung berdiri. Senja pun kini sudah berdiri dengan memasang wajah memelas.
“Ya ampun, maaf. Maaf, ya. Aku tidak sengaja,” ucap Senja.
“Enak saja bilang maaf. Kau merusak gaunku. Lihat ini, gaunku merah semuanya!” bentak wanita yang bersama Riko saat melihat gaun putihnya sudah berubah warna menjadi merah akibat jus buah naga.
“Hei, kau! Kau berani menumpahi pacarku dengan jusmu!” hardik Riko pada Senja.
Saat Riko melihat wajah Senja, ia jadi terdiam sejenak. Dia baru ingat kalau wanita di depannya ini adalah wanita yang mau dijodohkan dengannya.
“Se-se-senja?” tanya Riko dengan terbata.
“Riko? Oh, jadi ini pacarmu. Maaf ya pacarnya Riko, aku tidak sengaja,” ucap Senja dengan nada yang dibuat-buat.
“Kau mengenalnya?” tanya wanita itu.
“Dia.....”
“Tentu saja kami saling kenal. Bahkan kami hampir dijodohkan. Tapi sayang sepertinya aku tidak sudi menerima perjodohan itu. Kau ambil saja pria brengsek ini,” jawab Senja dengan ketus sambil melihat ke arah Riko.
“Apa maksudmu berkata seperti itu? Apa kau sengaja datang kesini untuk melabrakku?” tanya Riko yang mulai curiga pada Senja.
“Cih, seperti tidak ada kerjaan lain saja,” jawab Senja acuh.
“Kau tidak akan bisa membatalkan perjodohan itu karena mamamu sangat suka padaku dan menurutnya aku pantas untukmu,” kata Riko dengan penuh percaya diri.
“Cih, mimpi! Aku akan membongkar kelakuan aslimu pada mamaku biar dia tau siapa kau sebenarnya,” ancam Senja.
Sayangnya yang diancam malah tertawa lucu seolah itu hanya gertakan saja baginya.
“Senja, Senja, apa kau lupa sepolos apa mamamu? Aku tinggal bilang saja itu semua rekayasamu karena tidak mau dijodohkan denganku. Paling mamamu akan langsung percaya padaku, karena mamamu gampang dibodohi.”
Plaaakkkk.
Sebuah tamparan mendarat keras di pipi Riko. Senja tidak terima mamanya dikatai seperti itu oleh Riko. Seisi ruangan melihat ke arah mereka berdua tak terkecuali Viona yang ternganga melihat keberanian Senja menampar wajah Riko.
Di sebuah meja lain, ada sepasang mata yang menyipit melihat Senja. Sepertinya ia pernah bertemu wanita itu. Ya, itu wanita yang berhenti mendadak di jalan tadi. Dan pria yang melihat Senja itu adalah Bumi. Ternyata Bumi juga sedang makan siang di restoran itu bersama rekan bisnisnya.
Wanita itu menampar seorang pria? Apa pria itu kekasihnya yang sedang selingkuh? Jadi ini yang dia maksud sedang terburu-buru?
Entah kenapa Bumi jadi penasaran dengan Senja. Padahal dia adalah manusia cuek yang tidak suka ikut campur urusan orang lain. Apalagi orang yang baru ia temui.
“Kau mungkin bisa membohongi mamaku, tapi tidak papaku. Kalau kau berani macam-macam, aku pastikan papaku akan membuat perusahaan orang tuamu bangkrut,” ancam Senja.
Setelah mengatakan itu, Senja pun angkat kaki dari hadapan Riko. Ia berniat untuk pergi dari restoran itu. Tapi siapa sangka, tak lama setelah Senja pergi, Riko mengikutinya dari belakang dengan wajah penuh amarah.
Kau berani mempermalukanku, akan ku buat kau menyesal, Senja. Aku mau lihat, apa nanti kau masih bisa menamparku saat kau berada di bawah kungkunganku. Gumam Riko dalam hati dengan senyum smirk sambil mengikuti Senja dari belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Coco
Hati hati sen, Riko kayaknya dendam tuh
2023-06-03
0
Titha Tantya
aigooo.. udh salah gak tau malu lg si rico 😒😒
2022-11-09
0
♡momk€∆π♡
hempaskan Rico😤😤 liatlah cowo yg kaya bumi🤭💕
2022-10-13
0