8. Balas Dendam Riko

“Riko?”

Senja terkejut saat melihat sosok Riko turun dari mobilnya, lalu bersandar di pintu mobil. Dia bisa menebak kalau Riko pasti ingin balas dendam atas kejadian di restoran kemarin.

Senja melihat dua pria berbadan besar yang tadi menaiki sepeda motor sudah berada di dekat mobilnya. Kedua pria itu berada di sisi kiri dan kanan mobil Senja. Saat mereka melihat ke arah Riko, lelaki itu tampak menganggukkan kepala seolah memberi kode untuk melakukan sesuatu.

Dan benar saja, salah satu dari pria itu mengetuk kaca pintu mobil Senja dengan sangat keras.

“Keluar! Keluar dari dalam mobil atau aku pecahkan kaca ini!” teriak pria tersebut.

Senja bergidik ketakutan dalam mobil. Dia bingung harus berbuat apa. Mau menelepon pun baterai handphone-nya habis. Dilihatnya ke sekeliling, tidak ada satupun kendaraan yang lewat disana. Dia benar-benar sendiri saat itu.

“Woi! Cepat keluar! Kau mau aku pecahkan kaca mobilmu?!” sentak pria tadi sambil menggedor kaca itu dengan lebih keras.

Senja semakin ketakutan. Kemudian ia teringat ada parfum di dalam tasnya. Dia akan mencoba menggunakan itu sebagai senjata dengan menyemprotkan ke mata pria itu.

Semoga ini berhasil. Setidaknya coba dulu. Masa iya aku tidak ada perlawanan sama sekali. Tidak mungkin aku pasrah begitu saja. Aku harus mencoba ini.

Senja dengan cepat mengambil parfum dari dalam tasnya dan menggenggam benda itu erat-erat.

Tek!

Senja membuka kunci pintu mobilnya. Tangannya meraih pintu mobil dan membukanya dengan perlahan. Senja pun keluar dari mobilnya. Sementara pria tadi dengan cepat menutup kembali pintu mobil Senja.

“Gadis pintar! Ayo ikut denganku!”

Belum sempat pria itu meraih tangan Senja, wanita itu lebih dulu menyemprotkan parfum yang ada di tangannya ke mata pria itu tanpa henti.

“Aaakkkkhhhh mataku... apa yang kau lakukan?”

Bugh!

Tak cukup menyemprotnya, Senja juga menendang aset berharga pria itu sampai ia meringis kesakitan sambil memegangi asetnya.

Melihat pria itu lengah, Senja tak mau buang kesempatan, ia segera berlari sekuat tenaga menjauh dari mereka.

“Wooooiiii, jangan lariiiii!” teriak pria satunya lagi.

“Apa yang kau lihat? Cepat kejar dia, bodoh!” titah Riko.

“Baik, bos.”

Pria itu pun bergegas mengejar Senja. Senja lari secepat yang ia mampu tanpa melihat ke belakang. Makin cepat langkah kakinya, makin cepat pula jantungnya berdetak. Apalagi saat mendengar suara pria yang mengejarnya sudah semakin dekat.

“Woooiiiiiii berhentiiiiii....!” teriak pria yang mengejarnya.

Sial*an! Dia makin dekat. Aku harus cepat lari. Kenapa sepi sekali disini? Semoga saja ada yang lewat dan menolongku.

Senja terus berlari dengan nafas yang terengah-engah. Tiba-tiba dari arah berlawanan ia melihat ada sebuah cahaya. Sepertinya itu cahaya dari lampu mobil. Bukannya menghindar Senja malah berlari menghampiri mobil itu.

Ciiitttttttttt.

Mobil berdecit saat pengemudinya menginjak rem secara mendadak. Untung saja pengemudi menginjak rem pada saat yang tepat, sehingga wanita yang berada di depan mobil itu tidak tertabrak.

“Apa kau menabraknya?” tanya seseorang dari kursi penumpang.

“Sepertinya tidak, Tuan. Saya akan memeriksanya,” jawab si pengemudi.

Senja sempat menutup wajahnya dengan kedua tangan saat mobil itu hampir menabraknya. Perlahan ia mengintip dari sela-sela jarinya, rupanya ia selamat. Ia segera berlari ke samping mobil itu dan membuka pintu mobil tempat kursi penumpang lalu masuk begitu saja.

“Tuan, tolong aku! Ada yang mengejarku. Tolong selamatkan aku!”

Senja masuk ke mobil lalu duduk di bawah, bukan di kursi mobil. Ia sambil merunduk takut penjahat tadi melihatnya. Saking paniknya ia tidak sadar sedang memegang kaki pria yang duduk di kursi mobil itu.

“Hei, apa yang anda lakukan disana? Menjauh dari Tuan Muda,” kata si pengemudi mobil yang ternyata adalah Jefri.

Senja merasa mengenal suara itu. Karena dalam mobil gelap, ia tak dapat melihat langsung wajah Jefri dan pria yang ia pegang kakinya.

“Kenapa suaramu tidak asing di telingaku?” tanya Senja.

Lalu Jefri menghidupkan lampu dalam mobil. Barulah Senja dan Jefri dapat saling melihat dengan jelas wajah mereka. Senja terkejut hingga ternganga melihat Jefri ada di kursi pengemudi.

Kalau dia yang membawa mobil, berarti pria di kursi penumpang ini....

Mata Senja beralih menatap pria yang sedang ia pegang kakinya.

Deg. Jantungnya langsung berdetak kencang saat mendongak ke atas menatap Bumi yang juga balas menatapnya.

“Kau?” Senja tak menyangka ia akan bertemu lagi dengan pria yang selalu mengganggu pikirannya itu.

“Bisakah kau keluar dari mobilku sekarang?” Pertanyaan yang lebih mengarah ke sindiran dilayangkan Bumi pada Senja dengan ketus.

Senja menggeleng cepat dan mengeratkan pegangannya sehingga Bumi merasa tidak nyaman.

“Jangan usir aku, aku dikejar penjahat. Kau masih ingat Riko, pria yang di restoran waktu itu? Dia mencegatku bahkan dia membawa anak buahnya. Dia mau menangkapku. Please, tolong aku sekali lagi!” ucap Senja dengan memelas.

Bumi tampak diam saja mendengar perkataan Senja.

“Aku mohon kali ini saja, tolong bawa aku pergi dari sini. Aku putri keluarga Wijaya. Aku akan meminta papaku memberi imbalan yang besar padamu kalau kau mau menolongku,” tambah Senja.

Nona, apa yang anda bicarakan? Bahkan keluarga Tuan Dirgantara lebih kaya dari anda, Nona. Batin Jefri.

Tiba-tiba satu penjahat tadi sudah mendekat ke mobil Bumi dan mengetuk pintunya dengan keras. Pria itu berteriak minta agar Senja segera keluar dari mobil itu.

Senja makin menunduk dan tidak melepaskan tangannya dari Bumi. Bumi dapat merasakan ketakutan yang dirasakan Senja.

“Bagaimana, Tuan?” tanya Jefri.

“Kau urus mereka.”

“Baik, Tuan.”

Jefri pun segera keluar dari mobil menghadapi pria itu. Melihat ada lagi yang datang, Bumi berniat ingin keluar dan membantu Jefri.

Bumi menepis tangan Senja yang memegang kakinya, tapi siapa sangka Senja malah dengan cepat memegang tangan Bumi lalu menatapnya. Bumi melihat ada kecemasan di mata wanita itu. Senja menggelengkan kepalanya seolah meminta Bumi untuk tidak turun dari mobil.

“Jefri tidak akan sanggup menghadapi mereka bertiga. Aku harus membantunya,” kata Bumi dengan suara beratnya.

Senja menoleh keluar, ternyata benar, Riko dan anak buahnya yang tadi ditendangnya sudah ikut berkelahi dengan Jefri. Lalu Senja kembali menatap Bumi.

“Dengar. Diamlah disini dan jangan mencoba keluar apapun yang terjadi. Kalau kau lihat situasi semakin buruk, bawa mobil ini pergi dan cari pertolongan terdekat,” titah Bumi.

“Tapi....”

“Kau percaya padaku?” tanya Bumi.

Senja hanya mengangguk dengan berat hati. Perlahan Bumi menarik tangannya dari Senja. Dia pun keluar dari mobil dan menghampiri Riko dan anak buahnya.

Senja hanya bisa menyaksikan perkelahian dari dalam mobil dengan hati yang cemas. Entah kenapa ia khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada Bumi.

Ada apa dengan hatiku? Kenapa aku begitu mengkhawatirkannya?

Terpopuler

Comments

Titha Tantya

Titha Tantya

dimana2 selalu bertemu.. memang jodon🤭🤭
senja udh suka beneran sama bumi nih sampe hawatir banget klo bumi knp2..

2022-11-09

0

fa_zhra

fa_zhra

knp kalo di film atau novel ada adegan seperti ini malah korban nya kluar dr mobil ya.bukan nya lbh aman malah sembunyi di dlm mobil saja.apalagi klo penjahat nya cm pake motor.tabrak aja🤭

2022-09-21

0

Mommy K3

Mommy K3

Kok rasanya aku bisa ngerasain aura cool nya mas Bumi ya

2022-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Kejadian di Restoran
3 3. Melindungimu
4 4. Mengadukan Perbuatan Riko
5 5. Curhat dengan Papa
6 6. Putri Keluarga Wijaya
7 7. Berbelanja di Mall
8 8. Balas Dendam Riko
9 9. Malaikat Pelindungku
10 10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11 11. Makan Malam Keluarga
12 12. Dilema
13 13. Atasan Yang Baik
14 14. Kebaikan Hati Senja
15 15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16 16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17 17. Nasehat Ayah
18 18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19 19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20 20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21 21. Sebatas Rekan Bisnis
22 22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23 23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24 24. Dimas di Kantor Senja
25 25. Apa Dia Cemburu?
26 26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27 27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28 28. Apa Papa Mencurigaiku?
29 29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30 30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31 31. Penolakan Bumi
32 32. Marcel Datang Lagi
33 33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34 34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35 35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36 36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37 37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38 38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39 39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40 40. Mendatangi Apartemen Nesya
41 41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42 42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43 43. Menghindar Dari Bumi
44 44. Menunggu Senja
45 45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46 46. Orang Ketiga
47 47. Dimas Mengikuti Senja
48 48. Kekecewaan Bumi
49 49. Cinta Dalam Hati
50 50. Merasa Asing
51 51. Diary Jadi Saksi
52 52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53 53. Nesya Berpesta di Club Malam
54 54. Rumah Sakit
55 55. Bumi Menjenguk Nesya
56 56. Saling Cemburu
57 57. Tanda Bibir Senja.
58 58. Ingatan Masa Kecil
59 59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60 60. Berita di Media
61 61. Menanti Sebuah Jawaban
62 62. Jawaban Senja
63 63. Patah Hati
64 64. Menunggu Kedatangan Senja
65 65. Berusaha Tegar
66 66. Tingkah Aneh Bumi
67 67. Ungkapan Perasaan Marcel
68 68. Menari di Tengah Rindu
69 69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70 70. Siapa Pria Itu?
71 71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72 72. Informasi dari Jefri
73 73. Senja Menyelinap Masuk
74 74. Gadis Nekat!
75 75. Menyelamatkan Senja
76 76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77 77. Kekecewaan Adrian
78 78. Kecemburuan Nesya
79 79. Permohonan Maaf
80 80. Cinta Pertama Senja
81 81. Tak Dapat Bertemu Senja
82 82. Sengaja Menghindar
83 83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84 84. Harusnya Aku
85 85. Salah Paham
86 86. Karena Aku Merindukanmu
87 87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88 88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89 89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90 90. Bonus Untuk Jefri
91 91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92 92. Mendatangi Apartemen Marcel
93 93. Tak Bisa Mengelak
94 94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95 95. Cherry dan Strawberry
96 96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97 97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98 98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99 99. Hadiah Dari Bumi
100 100. Nesya Makin Sakit Hati
101 101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102 102. Mengabulkan Keinginan Senja
103 103. Firasat Bumi
104 104. Menjebak Senja
105 105. Jangan Ambil Senjaku!
106 106. Mata Yang Tertutup Rapat
107 107. Dihantui Rasa Takut
108 108. Dia Penyebabnya
109 109. Bumi Yang Merindukan Senja
110 110. Diary Senja
111 111. Sudah Lama Mencintaiku
112 112. Bumi Tanpa Senja
113 113. Coffee Shop
114 114. Jujur Pada Andika
115 115. 30 Hari Berlalu
116 116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117 117. Butuh Seorang Teman
118 118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119 119. Sakit Menanggung Rindu
120 120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121 121. Masih Ada Kesempatan
122 122. Memperebutkan Senja
123 123. Setia Menemanimu
124 124. Peresmian Rumah Sakit
125 125. Permintaan Senja
126 126. Sebuah Penyesalan
127 127. Kita Adalah Keluarga
128 128. Tak Sabar Lagi
129 129. Semesta Mempersatukan Kita
130 130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131 131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132 132. Pindah Ke Rumah Baru
133 133. Memilikimu Seutuhnya
134 134. Memastikan Kebenaran
135 135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136 136. Pernikahan Sederhana
137 137. Telat Makan Lagi
138 138. Suami Yang Sempurna
139 139. Sebatas Puisi
140 140. Cinta Bumi dan Senja
141 PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142 Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143 Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144 Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145 Siapa Toni?
Episodes

Updated 145 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Kejadian di Restoran
3
3. Melindungimu
4
4. Mengadukan Perbuatan Riko
5
5. Curhat dengan Papa
6
6. Putri Keluarga Wijaya
7
7. Berbelanja di Mall
8
8. Balas Dendam Riko
9
9. Malaikat Pelindungku
10
10. Persiapan Acara Makan Malam Keluarga
11
11. Makan Malam Keluarga
12
12. Dilema
13
13. Atasan Yang Baik
14
14. Kebaikan Hati Senja
15
15. Menikmati Matahari Terbenam Bersama
16
16. Makan Siang Bumi dan Nesya
17
17. Nasehat Ayah
18
18. Bertemu Lagi Saat Rapat
19
19. Menunggu Matahari Terbenam Bersama
20
20. Memergoki Bumi Mengantar Senja Pulang
21
21. Sebatas Rekan Bisnis
22
22. Kedatangan Teman Senja dari Luar Negeri
23
23. Pertemuan Marcel dan Nesya
24
24. Dimas di Kantor Senja
25
25. Apa Dia Cemburu?
26
26. Kenapa Bukan Kau Yang Menjadi Jodohku?
27
27. Apakah Ini Termasuk Kencan?
28
28. Apa Papa Mencurigaiku?
29
29. Menjaga Nama Baik Keluarga
30
30. Ajakan Makan Malam Dari Nesya
31
31. Penolakan Bumi
32
32. Marcel Datang Lagi
33
33. Rencana Membangun Rumah Sakit
34
34. Dimas Berkunjung Ke Rumah Senja
35
35. Menjodohkan Senja dengan Dimas
36
36. Tidak Pantas Bersanding Dengan Bumi
37
37. Mengantar Kue Ke Rumah Nesya
38
38. Nesya Bertengkar Dengan Ayahnya
39
39. Berhenti Membahas Masalah Pribadi
40
40. Mendatangi Apartemen Nesya
41
41. Perselingkuhan Marcel dan Nesya
42
42. Kebahagiaan Terakhir Nesya dan Ibunya
43
43. Menghindar Dari Bumi
44
44. Menunggu Senja
45
45. Pertengkaran Adrian dan Tari
46
46. Orang Ketiga
47
47. Dimas Mengikuti Senja
48
48. Kekecewaan Bumi
49
49. Cinta Dalam Hati
50
50. Merasa Asing
51
51. Diary Jadi Saksi
52
52. Rencana Pertunangan Bumi dan Nesya
53
53. Nesya Berpesta di Club Malam
54
54. Rumah Sakit
55
55. Bumi Menjenguk Nesya
56
56. Saling Cemburu
57
57. Tanda Bibir Senja.
58
58. Ingatan Masa Kecil
59
59. Haruskah Aku Khianati Janji Ini?
60
60. Berita di Media
61
61. Menanti Sebuah Jawaban
62
62. Jawaban Senja
63
63. Patah Hati
64
64. Menunggu Kedatangan Senja
65
65. Berusaha Tegar
66
66. Tingkah Aneh Bumi
67
67. Ungkapan Perasaan Marcel
68
68. Menari di Tengah Rindu
69
69. Keripik Pisang dan Surat dari Arman
70
70. Siapa Pria Itu?
71
71. Pria Itu Dipanggil "Daddy"
72
72. Informasi dari Jefri
73
73. Senja Menyelinap Masuk
74
74. Gadis Nekat!
75
75. Menyelamatkan Senja
76
76. Karena Aku Malaikat Pelindungmu
77
77. Kekecewaan Adrian
78
78. Kecemburuan Nesya
79
79. Permohonan Maaf
80
80. Cinta Pertama Senja
81
81. Tak Dapat Bertemu Senja
82
82. Sengaja Menghindar
83
83. Memastikan Senja Baik-Baik Saja
84
84. Harusnya Aku
85
85. Salah Paham
86
86. Karena Aku Merindukanmu
87
87. Semua Cintaku Sudah Kau Ambil
88
88. Tidak Akan Ada Yang Memisahkan Bumi dan Senja
89
89. Siapa Yang Memata-mataiku?
90
90. Bonus Untuk Jefri
91
91. Seperti Raga Yang Kehilangan Jiwanya
92
92. Mendatangi Apartemen Marcel
93
93. Tak Bisa Mengelak
94
94. Banyak Hal Yang Ditutupi
95
95. Cherry dan Strawberry
96
96. Pengakuan Nesya dan Marcel
97
97. Pertunangan Resmi Dibatalkan
98
98. Rencana Menikahkan Nesya dan Marcel
99
99. Hadiah Dari Bumi
100
100. Nesya Makin Sakit Hati
101
101. Hasutan Teman-Teman Nesya
102
102. Mengabulkan Keinginan Senja
103
103. Firasat Bumi
104
104. Menjebak Senja
105
105. Jangan Ambil Senjaku!
106
106. Mata Yang Tertutup Rapat
107
107. Dihantui Rasa Takut
108
108. Dia Penyebabnya
109
109. Bumi Yang Merindukan Senja
110
110. Diary Senja
111
111. Sudah Lama Mencintaiku
112
112. Bumi Tanpa Senja
113
113. Coffee Shop
114
114. Jujur Pada Andika
115
115. 30 Hari Berlalu
116
116. Kopi Sesuai Suasana Hati
117
117. Butuh Seorang Teman
118
118. 60 Hari Berlalu Tanpamu
119
119. Sakit Menanggung Rindu
120
120. Bumiku, Langitku, Dirgantaraku
121
121. Masih Ada Kesempatan
122
122. Memperebutkan Senja
123
123. Setia Menemanimu
124
124. Peresmian Rumah Sakit
125
125. Permintaan Senja
126
126. Sebuah Penyesalan
127
127. Kita Adalah Keluarga
128
128. Tak Sabar Lagi
129
129. Semesta Mempersatukan Kita
130
130. Bermacam Cerita Yang Terjadi di Pesta
131
131. Menghabiskan Malam Pertama Bersama
132
132. Pindah Ke Rumah Baru
133
133. Memilikimu Seutuhnya
134
134. Memastikan Kebenaran
135
135. Bukan Seperti Yang Ku Kenal
136
136. Pernikahan Sederhana
137
137. Telat Makan Lagi
138
138. Suami Yang Sempurna
139
139. Sebatas Puisi
140
140. Cinta Bumi dan Senja
141
PENGUMUMAN GIVEAWAY & SURAT CINTA PENULIS UNTUK PEMBACA
142
Sembari Menunggu, Yuk dibaca!
143
Yang kangen sama Jefri, yuk kumpul disini!
144
Novel Baru: Gadis Penyelamat Tuan Biru
145
Siapa Toni?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!