Bab 8. Penjelasan Aleta.

Aleta menatap Faris sambil berfikir kalau dia memang harus memberitahukan semuanya, karena Faris juga berhak untuk mengetahui apa yang terjadi dengan anaknya.

Di saat Aleta sedang berfikir dari mana memulai ceritanya, tiba-tiba Faris yang sudah tidak sabar kembali membuka suara dan membuat Aleta tersentak saking kagetnya.

"Ayo ceritakan semuanya,,! Kata Faris sambil melangkah mendekati Aleta yang sedang berdiri bersandar di dinding, sambil menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Akhirnya dengan suara yang bergetar Aleta mencoba menjelaskan.

"Karena perbuatanmu di hotel itu sampai membuatku hamil,,! Kata Aleta memulai cerita.

"Iya aku tahu kamu hamil karena aku, dan aku juga tahu kalau aku adalah orang pertama yang menyentuhmu, yang aku mau kamu cerita tentang bayimu,,! Kata Faris sedikit kesal karena Aleta menjelaskannya tidak seperti yang dia mau.

"Oooo, kamu tahu,,? Kalau kamu tahu semuanya mengapa kamu pura-pura tidak mengenaliku waktu di bar itu, haaa,,? Dan kalau kamu tahu aku hamil, mengapa kamu tidak mencariku brengseek,,? Aleta berkata-kata dengan kerasnya yang membuat Faris jadi bingung.

"Asal kamu tahu, aku sangat menderita karena perbuatanmu, aku mengandung anakmu sampai aku jatuh sakit biar untuk bangun dari tempat tidur saja tidak bisa, semua beban hidupku Reza yang menanggungnya, laki-laki macam apa kamu ini,,? Kamu itu hanya laki-laki pengecut yang berani berbuat tapi tidak berani untuk bertanggung jawab. Tambah Aleta dengan berlinang air mata.

Sedangkan Faris yang melihat Aleta menangis jadi serbah salah, dia tidak tahu harus berkata apa,,?

"Aku minta maaf Aleta,,! Tapi aku tidak tahu kalau perbuatanku itu bisa membuatmu langsung hamil, dan aku benar-benar tidak sadar dan tidak mengenalimu saat itu, aku tahu kalau aku laki-laki pertama yang menyentuhmu itu, karena di saat aku bangun aku melihat bercak darah di tempat tidur dan di bagian bawahku. Dan aku sangat menyesali semuanya. Kata Faris panjang lebar sambil mendekap Aleta dalam pelukannya.

Aleta yang masih mencintai Faris juga masih mendambakan harum bauh tubuhnya, tidak bisa menolak namun dia juga tidak membalas pelukan Faris mungkin karena rasa gengsi dan ego yang masih ada, hati Aleta yang tadinya sakit karena mengingat kisah pahitnya beberapa tahun yang lalu sudah mulai sedikit redah setelah mendengar penjelasan Faris.

Karena merasa Aleta sudah sedikit tenang, Faris kembali mencoba untuk bertanya mengenai orang yang telah melenyapkan anaknya dari dalam kandungan Aleta.

"Siapa yang melenyapkan dia,,? Tanya Faris sambil melepaskan pelukannya dan menatap Aleta dengan tatapan yang lebih tenang.

"Waktu itu Reza lagi berangkat kerja dan aku sendirian di rumah, tiba-tiba datang Om dan Tanteku, mereka menemuiku dan beralasan mau membawaku ke Dr setelah melihat kondisiku yang lemah.

"Aku menurut saja karena aku tahu Om ku itu baik tapi anggapanku salah, Om dan Tanteku membawaku menemui germo itu dan menjualku padanya.

"Saat itu aku langsung menolaknya dan mengatakan tentang kehamilanku pada mereka, aku fikir mereka akan mengasihaniku kalau tahu tentang kehamilanku, tapi ternyata mereka malah membiusku dan memanggil seorang Dr untuk menggugurkan kandunganku dalam keadaan aku tidak sadarkan diri. Aleta menjelaskan panjang lebar dan kembali terisak karena mengingat semuanya.

"Di saat aku sadar, aku hanya melihat banyak darah di bagian bawahku, dan di situ juga ada mereka semua, di saat aku menanyakan anaku mereka menjawab kalau anaku sudah tidak ada lagi.

"Untung saja saat itu Reza cepat menolongku, kalau tidak mungkin aku sudah menjadi budak germo itu. Hiks,,,, hiks,,, hiks. Tambah Aleta sambil menangis.

Mendengar semua penjelasan Aleta membuat Faris makin geram, tapi dia kembali mengendalikan dirinya karena dia tidak ingin Aleta ketakutan dengan kemarahannya.

Dalam diam Faris bersumpah dalam hatinya kalau dia akan membalas perbuatan orang-orang itu seperti apa yang mereka perbuat terhadap darah dagingnya yang belum sempat terlahir ke Dunia.

"Ayo kita kembali ke vila,,! Kata Faris kepada Aleta yang sedang menghapus air matanya.

Mereka berdua turun ke parkiran menggunakan lift, di dalam lift Faris terus menatap Aleta yang berdiri di sampingnya dengan wajah yang sangat sembab, Faris sangat merasa bersalah atas semua perbuatannya yang membuat Aleta sangat menderita.

Sedangkan Aleta yang menyadari tatapan Faris menjadi salah tingkah dan tidak nyaman, apalagi di dalam lift itu hanya ada mereka berdua.

"Mengapa kamu menatapku seperti itu,,? Tanya Aleta sambil menatap Faris dengan tatapan sinisnya.

"Memangnya kenapa,,? Tanya balik Faris yang membuat Aleta jadi kesal dan memilih membuang muka darinya.

Faris yang melihat Aleta hanya tersenyum tanpa bersuara, dan tidak berapa lama akhirnya mereka pun sampai di lantai bawah, mereka berdua keluar dari lift dan berjalan menuju parkiran, semua kariawan yang melihat mereka langsung memberi hormat tapi mereka semua jadi bingung di saat melihat tangan Faris yang di balut perban dan wajah Aleta yang sembab.

Aleta yang melihat tatapan para pegawai di hotel itu segera menundukan wajahnya karena merasa malu, sedangkan Faris dia tetap melangkah dengan gaya cueknya, tapi di saat mereka mau keluar dari pintu utama hotel itu, tiba-tiba ada bunyi pesan masuk di ponselnya Faris.

Faris membuka pesannya sambil menganggukan kepalanya kepada salah satu kariawannya yang sedang membuka pintu untuk mereka, dan ternyata itu pesan masuk dari mamanya.

""Ris, kapan kalian pulang sayang,,? Isi pesan dari mamanya.

""Mungkin besok ma, memangnya kenapa,,? Balas Faris.

""Ris, Papa sama Mama dan semua keluarga ingin menjodohkanmu dengan Aleta, dan Mama harap kamu tidak menolaknya.

Setelah membaca pesan terakhir dari mamanya Faris langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celananya karena dia tidak bisa membalas apa-apa.

Sampainya di vila, semua teman-teman Faris langsung kaget melihat keadaan mereka berdua, dan tanpa menunggu lama Sindi langsung heboh dan bertanya.

"Ada apa dengan kalian berdua,,?

"Tidak apa-apa, hanya kecelakaan kecil. Jawab Faris sedangkan Aleta hanya terdiam di saping Faris.

Setelah itu Faris dan Aleta segera beranjak menuju kamar mereka di lantai dua, Aleta yang ingin mandi segera mengurungkan niatnya karena melihat Faris sudah masuk duluan ke dalam kamar mandi, tapi tiba-tiba dia terkejut dengan suara Faris yang memanggilnya dari dalam kamar mandi.

"Aletaa,, Tolong ke sini sebentar,,!

Aleta dengan tampang yang bingung dan ragu-ragu segera melangkah mendekati pintu kamar mandi, sampainya di depan pintu langkahnya langsung tertahan dan dia segera bertanya.

"Ada apa,,? Tanya Aleta dari depan pintu kamar mandi.

"Sini masuk,,! Jawab Faris setelah membukakan pintu dan menarik tangan Aleta masuk ke dalam kamar mandi.

"Ada apa,,? Tanya Aleta sedikit keras karena kaget dengan apa yang Faris lakukan.

"Tolong bantu aku buka baju,,! Kata Faris yang membuat Aleta membuka lebar matanya saking kagetnya.

"Ayo,,! Aku tidak bisa membuka bajuku sendiri,,! Kata Faris lagi sambil meraih tangan Aleta dan mengarahkannya ke bagian dadanya.

Dengan ragu-ragu Aleta yang sudah memerah wajahnya karena malu langsung melepaskan kancing kemeja Faris, setelah beberapa kancing terbuka, Aleta langsung menutup matanya karena melihat bulu di bagian dada dan perut Faris yang cukup banyak.

"Kenapa menutup mata,,? Bukankah kamu sudah pernah melihat bahkan menyentuhnya,,? Tanya Faris yang membuat wajah Aleta tambah merah saking malunya.

Terpopuler

Comments

Yanti

Yanti

iiiih dasar mesuum si faris, sama persis kayak papanya, tapi tenang aja kamu aleta, pasti setelah ini kamu akan bahagia dan tidak ada lagi air mata di pipi cantik mu itu..

2023-04-06

0

Arga

Arga

Faris bikin Aleta kikuk dan malu 😆

2023-01-09

0

Hasni

Hasni

😁😁😁

2022-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!