Selesai Aleta mengambil gambar, mereka semua langsung pergi menuju hotel berbintang milik Faris. Sampainya di depan hotel Aleta langsung terkejut di saat melihat keluarga besar Faris sudah menyambut mereka di depan hotel.
"Halo sayaaang, kamu cantik bangaat,,! Kata Alira sambil memeluk Aleta yang baru turun dari mobil.
"Makasih tante. Jawab Aleta sambil membalas pelukan Alira.
Semua keluarga Faris ada di situ terkecuali grenma karena dia sudah sakit-sakitan jadi tidak bisa untuk bepergian jauh. Faris, Aleta dan semua teman-teman mereka menyalami keluarga Faris yang lebih tua yang ada di situ, dan setelah itu mereka semua melangkah masuk menuju tempat yang sudah di persiapkan untuk acara yang mereka hadiri itu.
Aleta sedikit kaget dan bingung dengan acara itu, karena acara itu sangat besar dan di hadiri banyak tamu-tamu penting, sedangkan Faris dia hanya bersikap santai dan tenang, tanpa sepengetahuan Aleta Faris sudah menyuruh orang untuk mengatur semuanya, walaupun sangat mendadak tapi acara itu terkesan sangat mewah dan meriah.
Setelah mereka semua sudah berkumpul dengan para tamu yang hadir, tidak berapa lama acara pun di mulai. Acara di buka oleh Fahri papanya Faris, Fahri menyampaikan beberapa kaliamat untuk pembukaan acara besar itu, setelah acara di buka tidak pakai lama Fahri langsung masuk ke dalam acara inti yang membuat mata Aleta seketika terbelalak saking kagetnya.
"Saya sangat berterimah kasih untuk semua yang hadir di sini, mungkin acara yang saya buat ini sedikit mendadak, tapi saya harap kalian semua bisa merasakan kebahagian yang keluarga saya rasakan di malam pertunangan putra saya, Faris Permana dan Aleta putri dari kerabat dekat saya yang sedang berada di sana. Kata Fahri sambil menunjuk ke arah Aleta dan membuat semua orang bertepuk tangan dengan meriah terkecuali Aleta.
Aleta sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, Aleta tidak tahu harus bagaimana menghadapi semua ini, memang tadi dia sempat mengatakan kepada teman-teman Faris kalau dia dan Faris akan bertunangan malam ini, tapi semua yang dia katakan itu hanya sebuah alasan untuk mencegah Faris agar tidak berbicara mengenai perbuatan Vina di depan teman-temannya.
Teman-teman Faris juga sedikit terkejut karena mereka tidak terlalu yakin dengan apa yang di katakan Aleta tentang pertunangan mereka, mereka berfikir kalau acara pertunangan ini akan di laksanakan tapi setelah mereka pulang ke Jakarta, tapi biar begitu mereka sangat bahagia setelah mendengar apa yang di sampaikan papanya Fahri di depan sana terkecuali Vina.
Vina sangat geram dengan semua yang sedang berlangsung di hadapannya, dia sangat tidak rela kalau Aleta harus bertunangan dengan Faris, karena Vina sudah terlanjur tergila-gila sama Faris yang di kenal sangat tampan juga kaya raya itu.
Sedangkan Faris yang duduk tepat di samping Aleta hanya tersenyum kepada tamu-tamu yang menatapnya tanpa berkata-kata. Sebenarnya Faris sendiri tidak yakin dengan keputusan mendadak yang dia ambil itu, dia sendiri belum siap untuk bertunangan apalagi menikah, tapi setelah kejadian Vina menculik Aleta membuat dia mau dan tidak mau harus mengambil keputusan ini biar dia bisa sepenuhnya menjaga dan melindungi Aleta.
Faris tidak tahu apa yang dia rasakan terhadap Aleta, yang dia tahu dia ingin menjaga dan melindungi Aleta seperti janjinya kepada neneknya Aleta yang sangat berjasa padanya, Faris sangat menyayangi Bi Ina seperti dia menyayangi keluarganya sendiri, dan karena rasa sayangnya yang besar itu membuat dia tidak bisa mengingkari janjinya itu.
Aleta yang berada di samping Faris hanya bisa melirik Faris tanpa berani menatapnya, di dalam hatinya dia sangat menginginkan semua ini, tapi di sisi lain timbul perasaan takut dalam benaknya karena dia akan menjalani hidup sebagai pasangan tanpa adanya rasa cinta dari Faris terhadapnya.
Aleta tidak hanya ingin memiliki Fisiknya Faris, tapi yang sangat dia inginkan adalah rasa cinta dan sayang dari Faris untuknya, tapi dia tidak bisa berkomentar apa-apa karena dia tidak ingin mengecewakan keluarga besar Faris yang sudah memperlakukan dia seperti keluarga mereka sendiri.
Vina yang mendengar dan melihat apa yang sedang terjadi bertambah emosi, dia ingin sekali mengacaukan acara pertunangan itu tapi dia tidak tahu harus dengan cara apa.
Bukan hanya Aleta dan Vina wanita yang mencintai Faris, semua wanita yang melihat dan mengenal Faris ingin memiliki dia sebagai pasangan hidup mereka, karena selain sangat tampan, Faris juga termasuk pengusaha muda yang paling sukses.
Setelah selesai menyampaikan apa yang ingin di sampaikan, Fahri langsung mengundang Faris putranya bersama Aleta maju ke depan untuk memasang cincin pertunangan yang sudah di siapkan oleh Faris di dalam saku bajunya.
Tanpa menunggu lama Faris langsung berdiri dan meraih tangan Aleta. Aleta dengan ekspresi bercampur aduk melangkah maju ke depan mengikuti Faris yang sudah menggenggam tangannya.
Semua yang hadir di situ menatap mereka sambil bertepuk tangan, apalagi mereka berdua terlihat sangat serasi karena Faris adalah laki-laki yang sangat tampan juga menarik, dan Aleta sangat cantik dan menggoda dengan dandanan dan gaun mewah yang dia kenakan itu.
Aleta dan Faris sama-sama tidak saling bicara sampai acara selesai. Setelah acara selesai para tamu yang hadir langsung meninggalkan hotel berbintang itu, sedangkan Faris keluarganya juga teman-temannya memutuskan untuk menginap di hotel mewah itu.
Pukul 9:30 pagi mereka semua sudah selesai bersiap-siap dan akan segera berangkat ke bandara, semua barang-barang mereka yang ada di vila sudah di antar oleh penjaga vila Faris ke hotelnya karena mereka akan langsung pulang ke Jakarta hari itu juga.
Faris dan keluarga juga teman-temannya kembali ke Jakarta menggunakan pesawat pribadi keluarga Faris yang lumayan besar. Di dalam pesawat Aleta duduk bersebelahan dengan Almira dan Melda, sedangkan Faris dia memilih untuk dudul bersebelahan dengan kakeknya ayah dari Alira.
Faris memilih duduk terpisah dari Aleta dan teman-temannya karena dia sedang memikirkan tindakan yang mau dia ambil untuk membalas perbuatan Vina, Faris tidak ingin melepaskan Vina begitu saja tanpa memberinya pelajaran, dan Faris ingin malakukan sesuatu yang akan membuat Vina kapok dengan perbuatannya sendiri.
Sedangkan Aleta dia pun tidak memperdulikan Faris karena dia sangat kesal dengan Faris yang dari semala hanya mendiaminya, Aleta ingin sekali Faris menjelaskan tentang pertunangan mereka yang sangat mendadak itu karena sampai detik ini Aleta masih bingung memikirkan semuanya.
Sebenarnya Aleta ingin sekali mempertanyakan semuanya sejak semalam, tapi di hotel mereka semua tidur terpisah termasuk teman-teman Faris, karena Alira mamanya Faris sangat tidak suka melihat pasangan yang belum menikah tidur dalam satu kamar walaupun mereka tidak melakukan apa-apa.
Alira dan Fahri adalah orang tua yang sangat baik tapi juga tegas, dan sifat mereka itu membuat Faris dan adiknya sangat menghargai mereka, Faris tidak pernah membantah apa yang di katakan mama dan papanya biarpun sifatnya seperti itu, dan pertunangannya dengan Aleta itu juga salah satu permintaan Fahri dan Alira juga keluarga besarnya yang tidak bisa untuk dia tolak.
Alira dan Fahri sangat menyayangi Aleta seperti mereka menyayangi anak mereka sendiri, karena selain jasa neneknya terhadap keluarga mereka yang begitu besar, Aleta adalah anak yang sangat baik dan juga sopan, dan itulah ciri-ciri yang di inginkan Alira untuk menjadi istrinya Faris.
Alira ingin Aleta secepatnya menjadi menantunya jadi dia tidak mau menunda pernikahan Faris dan Aleta, Alira ingin menikahkan mereka berdua dalam waktu beberapa minggu ini, dan keinginannya itu di dukung sepenuhnya oleh keluarga besar dia dan juga Fahri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Aska
seru kisahnya
2023-07-18
0
Marsje Namangge
sangat menyentu banget ceritanya
2023-05-31
1
Nurul Anita
kangen banget sama romantisnya Fahri dan Alira hmm lophe2 bgt❤️❤️
2023-04-02
1