Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.

Selain penasaran, entah mengapa Faris juga merasa kesal mendengar suara laki-laki yang masih terus bernyanyi di balik telfon itu. Dengan nada yang sedikit kesal Faris pun bersuara setelah sudah berada di luar kamar.

"Halo,, siapa ini,,? Tanya Faris.

"Hay kawan, ini aku Reza,,! Jawab Reza setelah mendengar suara Faris.

"Ooo kamu Reza, aku fikir orang lain,,! Jawab Faris setelah mengetahui kalau itu Reza.

"Iya aku, aku menelfonnya hanya ingin menanyakan kabarnya, eh tau tau dia lagi nangis, dan begitulah kebiasaannya kalau lagi sedih pasti minta di nyanyikan lagu sampai dia tertidur. Kata Reza menjelaskan.

"Ooo gitu ya,,? Eeh tapi aku mau nanya ni, kenapa dia menangis seperti itu,,? Tanya Faris karena merasa penasaran.

"Sebenarnya dia tu sangat rapuh, aku sangat kasihan juga sangat menyayanginya, karena cobaan hidup yang dia lewati selama ini sangat berat setelah kepergian orang tuanya. Jawab Reza.

"Apa kamu bisa menceritakan semua tentangnya padaku,,? Tanya Faris.

"Bisa kawan, dan aku memang harus menceritakannya, karena hanya kamu yang bisa aku harapkan untuk membantunya mengurangi sedikit bebannya. Jawab Reza.

Faris yang semakin penasaran sudah bersiap-siap mendengarkan Reza yang mau menceritakan semua tentang Aleta, tapi di saat Reza mau memulai ceritanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan batrei ponselnya akan mati. Akhirnya dengan nada suara yang terburu-buru Reza berkata.

"Astaga Ris, batrei ponselku akan mati dan sekarang aku lagi di luar rumah,,! Nanti besok saja kita lanjutkan ya,,! Kata Reza.

"Ya sudah kalau gitu,,! Jawab Faris dan langsung terputus sambungan telfonnya dengan Reza.

Setelah itu Faris memilih untuk menyusul teman-temannya dan dia masih membawa ponsel Aleta di dalam genggamannya. Sampainya di sana Faris hanya menemukan Alex dan Sindi sedangkan yang lainnya sudah pergi ke kamar mereka masing-masing.

"Lex, kamu udah ngantuk ya,,? Tanya Faris setelah berada di dekat Alex dan Sindi.

"Belum, emangnya kenapa,,? Tanya Alex sambil menatap Faris.

"Aku mau ajak kamu minum anggur,,! Jawab Faris.

"Ya udah ayo,,! Ajak Alex.

"Kalau gitu aku duluan ke kamar ya,,? Kata Sindi.

"Iya sayang,, Jawab Alex.

Setelah Sindi pergi, Faris dan Alex langsung duduk di depan meja yang sudah terdapat dua botol anggur yang sudah Faris siapkan, meraka berdua minum sambil bercerita tentang segala hal termasuk soal Aleta.

"Kamu ketemu Aleta di mana sih Ris,,? Tanya Alex.

"Di Amerika tiga tahun yang lalu. Jawab Faris.

"Lama baangaat, berarti hubungan kalian sudah lebih dari sekedar pacaran biasa kan,,? Tanya Alex yang sudah sedikit mabuk.

"Ya begitulah. Jawab Faris singkat yang membuat Alex jadi tersenyum.

"Kamu beruntung bangat Ris nemu yang cantik dan seksi kaya gitu. Kata Alex menggoda Faris.

"Biasa ajaa,,! Jawab Faris dingin.

"Ko biasa,,? Yang kaya gitu namanya luar biasa, bukan biasa aja,,! Kata Alex ngotot.

"Terserah kamu saja lah,,! Jawab Faris menyerah.

Semua teman-teman Faris yang datang bersamanya ke Bali tahu kalau Aleta itu calon istrinya Faris karena Aleta sudah tinggal di rumahnya Faris, apalagi Faris juga tidak meceritakan yang sebenarnya dan dia juga memperlakukan Aleta seperti seorang kekasih.

Mereka berdua meminum dua botol anggur sambil mengobrol sampai hampir jam satu malam, dan karena merasa sudah sedikit pusing dan ngantuk, akhirnya mereka memutuskan untuk ke kamar masing-masing. Apalagi besok pagi Faris ada urusan pekerjaan yang harus dia hadiri bersama Aleta di sebuah hotel berbintang.

Faris yang belum terlalu mabuk masih memiliki akal sehat, dia masuk ke kamar dan menatap Aleta yang sedang terlelap seperti seorang bayi di atas tempat tidur. Faris melangkah mendekat dan meraih selimut yang berada di bawah kaki Aleta, kemudian di menutupi tubuh Aleta dengan sangat hati-hati karena dia takut membangunkannya.

Setelah itu dia memilih untuk tidur di sofa yang terletak tidak jauh dari tempat tidur, setelah meletakan ponsel Aleta di samping bantal tidur Aleta.

Pukul 4:30 dini hari Aleta terbangun karena dia merasa sangat haus, di saat dia mau turun dari tempat tidur, matanya tertuju ke arah sofa dan dia melihat Faris yang sedang tertidur di sana dengan bertelanjang dada.

Karena merasa kasihan dengan gaya tidur Faris yang seperti sedang kedinginan, Aleta meraih selimut yang dia gunakan dan melangkah mendekat ke arah Faris.

Aleta yang sudah berada di samping Faris berdiri dan menatap wajah tampan itu sambil merabah perutnya, Aleta teringat dengan bayinya yang tidak sempat dia lahirkan ke dunia. Tanpa dia sadari, air matanya sudah menetes membasahi wajah cantiknya itu.

Tapi dia kembali mengingat perkataan Faris yang mengatakan kalau dia bukanlah wanita yang Faris cintai, sehingga membuatnya tidak jadi menyelimuti Faris malah dia melemparkan selimut di tangannya itu ke wajah Faris dengan sedikit kasar, dan membuat Faris yang sedang terlelap jadi kaget dan terbangun.

"Aletaa,,! Panggil Faris setelah terbangun dan melihat Aleta melangkah menuju pintu tapi Aleta tidak menghiraukannya.

Aleta tidak mau Faris melihat wajahnya yang sembab, akhirnya dia terus melangkah tanpa menengok Faris yang sedang memanggilnya dari arah sofa.

Karena tidak di jawab dan melihat tingkah Aleta yang aneh, membuat Faris segera melangkah menghampirinya yang sudah keluar dari dalam kamar sambil berkata.

"Kamu mau kemana,,? Tanya Faris yang sedang mengikutinya dari arah belakang.

"Aku mau mengambil minum,,! Jawab Aleta sambil terus melangkah menuruni tangga.

"Mengapa kamu ikuti aku,,? Tanya Aleta.

"Aku juga mau minum,,! Jawab Faris.

Akhirnya mereka berdua melangkah bersama-sama dengan Faris di belakang Aleta, sampainya di dapur Aleta segera menuangkan air ke gelas di tangannya kemudian di ikuti Faris, selesai minum tanpa melirik Faris Aleta langsung buru-buru pergi menuju tangga.

Sampainya di anak tangga pertama dan hendak menaiki anak tangga ke dua, karena tidak berhati-hati Aleta terpeleset dan hampir terjatuh, untung saja Faris dengan gerakan cepat langsung menangkapnya dari arah belakang.

Aleta yang begitu kaget, dengan suara teriakan yang cukup keras dia segera melingkarkan pergelangan tangannya di leher Faris, dan pergelangan Faris juga melingkar di belakang Aleta dengan posisi menunduk menatap Alet yang juga sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

Jarak mereka sudah semakin dekat, dan entah apa yang terjadi, Faris yang terus menatap Aleta tanpa berkedip langsung mencium Aleta, dan Aleta yang masih sangat mencintainya tidak bisa menolak apa yang di lakukan Faris padanya.

Tanpa mereka sadari semua teman-teman Faris dan pasangannya masing-masing sedang menatap mereka dengan tatapan kaget, bingung dan juga kesal. Yang menatap mereka dengan tatapan kesal itu tidak lain adalah Vina.

Vina sangat kesal dan geram melihat apa yang sedang terjadi di hadapannya itu, karena sudah tidak tahan dengan semuanya Vina langsung mengeluarkan suara yang membuat Faris dan Aleta kaget.

"Ehem,, ehem.. Suara Vina berpura-pura batuk.

Aleta yang kaget dengan suara Vina segerah mendorong dada Faris, kemudian dia berlari menaiki tangga tanpa menatap Faris juga teman-temannya yang masih terus menatap mereka, sedangkan Faris dia hanya menatap teman-temannya dengan tatapan dinginnya kemudian melangkah menaiki tangga mengikuti Aleta.

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

owww.. bayinya meninggoy😓😓
yang sabar ya

2023-04-27

1

Yanti

Yanti

Siap-siap tersakiti lagi kau aletta, kasiannya dirimu.....

2023-04-06

0

Rika Khoiriyah

Rika Khoiriyah

yang sabar Aleta, pasti bakalan diganti lagi kok🤗🤗🤗

2023-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!