Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.

Faris dan Aleta duduk bersebelahan di tengah-tengah para tamu yang hadir, kehadiran Faris sangan penting dalam acara besar itu, karena hotel berbintang itu ternyata hotel milik Faris pribadi tanpa ada campur tangan papanya atau perusahan keluarganya.

Faris orang yang tidak pernah sombong dengan segala yang dia miliki, dia bersikap biasa-biasa saja seperti seorang tamu sehingga Aleta sendiri tidak menyadari kalau ternyata Farislah pemilik hotel mewah itu.

Setelah Faris selesai menyampaikan beberapa kalimat mengenai kesuksesan yang telah dia capai saat ini, dia segera mempersilahkan semua yang hadir untuk menikmati hidangan yang telah di sediakan.

Faris sangat sibuk dengan para tamu yang tidak henti-hentinya memberinya selamat, dan itu membuat Aleta merasa sedikit legah karena sudah tidak mendapatkan tatapan mematikan dari Faris seperti tadi.

Acara yang di mulai dari pukul 10 pagi itu selesai tepat pukul 3 sore, setelah semua tamu meninggalkan hotel berbintang itu, Faris yang entah muncul dari mana dengan pekaian yang sudah di ganti, langsung menarik tangan Aleta yang sedang berdiri sambil menikmati segelas jus di samping kolam renang hotel itu.

"Kamu mau bawa aku ke mana,,? Tanya Aleta kaget dan sedikit ketakutan

Faris tidak menjawab apa-apa, dia terus menarik tangan Aleta menuju lift, sampainya di dalam lift Faris langsung menekan tombol yang terdapat angka sepuluh, Aleta yang melihat itu jadi hawatir karena dia tahu Faris akan membawanya menuju lantai sepuluh.

"Mengapa kita harus ke atas,,? Tanya Aleta sambil menarik-narik tangannya dari cengkraman Faris.

Faris tetap tidak menjawab pertanyaan Aleta sama sekali, dia tetap terdiam sambil mencengkram erat pergelangan Aleta. Setelah pintu lift terbuka, tanpa menunggu lama Faris kembali menarik Aleta menuju sebuah kamar, Aleta mencoba melawan dan berusaha melepaskan cengkraman Faris dari pergelangan tangannya tapi tidak berhasil.

"Lepaskan akuuu,,! Lepaaaas,,! Aku mau pulang,,! Teriak Aleta tapi tidak di perdulikan oleh Faris sama sekali.

Untung saja baru peresmian jadi belum ada tamu yang menginap, kalau tidak semua tamu mungkin akan lari jika melihat apa yang terjadi dengan mereka berdua, Faris dengan tampang membunuh menarik tangan Aleta yang berusaha melawan sambil berteriak.

Sampainya di dalam kamar besar itu Faris langsung berbalik kemudian mengunci pintu, dan di saat Aleta mau mencegahnya Faris dengan cepat langsung membuang kunci itu ke atas lemari yang cukup tinggi setelah pintu berhasil di kunci.

"Mengapa kamu lakukan semua ini,,? Apa mau kamu sebenarnyaaa,,? Tanya Aleta dengan berteriak.

"Siapa yang sudah membunuh anaku,,? Tanya Faris yang membuat nafas Aleta hampir putus.

"Jawab Aletaa,,? Tambah Faris sambil menatap Aleta tajam.

"Anak apa,,? Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu tanyakan. Jawab Aleta pura-pura tidak mengerti.

"Jangan coba-coba membohongiku lagi Karena aku sudah tahu semuanya. Kata Faris lagi yang membuat Aleta tambah kaget karena dia tidak punya alasan untuk menghindar dari Faris.

"Aku benar-benar ngga mengerti dengan apa yang kamu tanyakan,,! Jawab Aleta yang membuat Faris langsung geram.

Faris marah dan dia menghancurkan semua benda yang ada di dalam kamar itu, mulai dari lemari, hiasan-hiasan kamar, lampu tidur, cermin juga beberapa buah guci yang terdapat di setiap sudut kamar. Aleta yang melihat Faris seperti itu langsung ketakutan dan bingung, karena ini kali pertama dia melihat Faris yang seperti itu.

""Prang,,,,, praaang,,, praaang,,,, praaang""

Faris menghancurkan semuanya tanpa ada yang tersisa, dan terakhir dia menonjok cermin besar yang ada di kamar itu sampai darah mengalir dari tangannya cukup banyak, dan Aleta yang melihat darah langsung panik dan tambah ketakutan, Aleta dengan paniknya segera berlari meraih tangan Faris tapi Faris malah mendorongnya sehingga dia terjatuh ke lantai.

"Fariiis,,! Sudaaah Fariiiis,,! Aku mohoon,,! Aleta berteriak sambil menangis ketakutan karena melihat darah yang semaki banyak di tangan Faris.

Faris tidak menghiraukan teriakan dan tangisan Aleta, dia terus menghantam tangannya ke semua benda juga dinding kamar itu sampai tangannya keluarkan banyak darah. Itulah sifat Faris yang sangat di takutkan keluarganya dan orang-orang yang sudah mengenali sifat aslinya, karena kalau sudah seperti itu sulit untuk membuat dia tenang.

Aleta yang melihat tangan Faris sudah terluka dan mengeluarkan darah semakin banyak membuat dia tambah histeris. Aleta sudah tidak tahu harus bagaimana menenangkan Faris, apalagi telfon yang ada di kamar itu juga ponselnya sudah dia banting sampai hancur, sedangkan ponsel Aleta pun sudah hancur di saat Faris mendorongnya tadi, jadi dia tidak bisa menghubungi siapapun untuk meminta bantuan.

Akhirnya dengan terpaksa Aleta mengakui semuanya yang langsung membuat Faris tiba-tiba menghentikan aksi gilanya itu.

"Iya,, aku memang pernah mengandung anakmu,,! Kata Aleta yang membuat Faris seketika terdiam dengan posisi masih membelakangi Aleta.

Faris terdiam seperti patung di saat mendengar perkataan Aleta, tapi dalam hatinya dia sangat marah karena dia sudah tau dari Reza, kalau anak yang Aleta kandung itu sudah di lenyapkan seseorang entah dengan cara apa.

"Terus di mana dia,,? Tanya Faris sambil berbalik menatap Aleta dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Aku keguguran,,! Jawab Aleta berbohong yang membuat mata Faris terbuka lebar saking kesalnya karena dia tahu Aleta berbohong.

"Aletaaaa,,,! Bicara yang jujur,,! Kalau kamu tidak mau aku marah. Kata Faris dengan kerasnya yang membuat Aleta terkejut dan makin ketakutan.

"Aku akan menceritakan semuanya setelah mengobati lukamu,,! Jawab Aleta dengan nada ketakutan.

"Tidak perlu,,! Biar aku obati sendiri. Jawab Faris tegas.

"Kalau gitu aku tidak akan menceritakan apa-apa padamu. Kata Aleta tidak mau kalah.

Karena dia ingin mengetahui rahasia yang Aleta sembunyikan dari semua orang termasuk Reza, dengan terpaksa Faris pun mengikuti kemauan Aleta.

"Ya sudah,,! Ambil obatnya di dalam lemari itu. Kata Faris sambil menunjuk lemari yang ada di samping Aleta.

Dengan segerah Aleta langsung mengambil obatnya kemudian melangkah mendekati Faris yang sudah duduk di tepi ranjang, Aleta duduk di depan Faris kemudian mengobati luka di tangan Faris tanpa berani menatap wajahnya, sedangkan Faris dia tidak melepaskan tatapannya dari wajah Aleta yang terlihat ketakutan.

"Aleta,,! Ayo ceritakan semuanya,,! Kata Faris sambil menatap wajah cantik Aleta yang sedang fokus membalut lukanya dengan perban.

"Iya,,! Nanti setelah ini,,! Jawab Aleta.

Setelah selesai mengobati luka di tangan Faris, Aleta langsung melangkah untuk mengembalikan kotak obat itu kembali ke dalam lemari, sedangkan Faris yang masih duduk di tepi ranjang tidak melepaskan tatapannya kepada Aleta sejak tadi.

"Aleta, cepat ceritakan semuanya,,! Kata Faris dengan tatapan menuntut.

Aleta yang sudah tidak punya alasan untuk menghindar dengan terpaksa memilih untuk mnceritakan rahasia yang sudah dia tutupi selama ini. Dengan ragu-ragu Aleta yang sejak tadi tidak berani menatap Faris, mengangkat wajahnya memberanikan diri menatap Faris yang sejak tadi tidak henti-henti menatapnya.

Sebenarnya Aleta tidak mau ada yang tahu tentang kejadian yang membuat dia kehilangan anaknya, tapi dia juga tidak punya alasan untuk menyimpannya dari Faris kalau dalam keadaan terjepit seperti ini.

Terpopuler

Comments

Tiara_Arka2410

Tiara_Arka2410

ada flasback gaa?? jd puyeng

2023-05-20

0

Hasni

Hasni

lanjut thor

2022-11-20

0

Nurul Faridah

Nurul Faridah

kdnapa sih thor di stiap babnya harus ada kata kata dengan tatapan yg tak bisa di arttikan... maaf tho cm gimana gitu bacanya

2022-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!