Aleta sangat malu dengan apa yang di katakan Faris padanya karena semua itu memang kenyataan yang terjadi,mereka memang belum punya status yang jelas, tapi di antara mereka berdua sudah terjadi sesuatu yang sangat nyata dan tidak bisa untuk di lupakan begitu saja.
Aleta yang sudah sangat malu segera berbalik dan hendak keluar dari kamar mandi tapi dengan segerah di cegah oleh Faris.
"Kamu mau ke mana,,? Tanya Faris setelah meraih tangan Aleta.
"Aku mau keluar,,! Kan bajunya sudah terlepas. Jawab Aleta.
"Tapi aku tidak bisa mandi sendiri dengan tangan di perban seperti ini. Kata Faris sambil memperlihatkan tangannya kepada Aleta yang sudah terbelalak matanya.
"Jadi maksud kamu aku harus memandikanmu,,? Aku ini bukan istrimu jadi jangan kamu menyuruhku untuk melakukan itu,,! Aleta berkata sedikit keras saking kesalnya.
"Kamu memang bukan istriku, tapi kamu pernah mengandung anakku,,! Jadi kamu tidak usah merasa malu karena melihatku dengan keadaan seperti ini. Kata Faris dengan tampang dinginnya.
"Ayo,,! Atau kamu mau membuatku sakit karena menahan dingin di sini,,? Tambah Faris sambil melepaskan celana panjangnya tinggal tersisa celana pendeknya.
Dengan terpaksa Aleta akhirnya melakukan apa yang Faris minta, dia membantu Faris untuk mandi dengan penuh kekesalan. Rasa-rasanya dia ingin sekali menjambak rambut Faris, tapi dia tidak bisa melakukan itu karena dia juga kasihan melihat Faris dengan keadaan seperti itu.
Selesai membantu Faris mandi, Aleta kembali membantu Faris untuk memakai baju mandinya tanpa menatap Faris yang sedang menghadapnya dengan keadaan setengah telanjang, dan setelah itu dia langsung keluar meninggalkan Faris di dalam kamar mandi.
Setelah Aleta keluar Faris segera melepaskan celana pendeknya sambil berfikir apa yang harus dia lakukan setelah kembali ke Jakarta. Dia sangat bingung dengan perasaannya sendiri terhadap Aleta, tapi di sisi lain dia juga tidak bisa menolak keinginan keluarganya terutama mamanya yang sangat menginginkan perjodohannya dengan Aleta.
Tidak beberapa lama Faris pun keluar dan Aleta langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, selesai mandi Aleta keluar dengan sudah memakai pakaian yang tadi sempat dia bawah ke dalam kamar mandi.
Aleta melangkah ke luar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan dia sangat merasa legah karena Faris sudah tidak terlihat di dalam kamar, dengan segera Aleta langsung mempercantik dirinya dengan segala alat kecantikannya.
Setelah itu Aleta kemudian turun ke lantai bawah untuk menemui yang lainnya, Aleta terlihat begitu cantik dengan penampilan yang cukup sederhana, sampainya di bawah Aleta segera duduk di samping Sindi tanpa memperdulikan Faris yang sejak tadi sedang menatapnya.
"Aleta, kamu selalu terlihat cantik dengan dandanan seperti apapun. Kata Sindi sambil tersenyum menatap Aleta.
"Ngga biasa aja, kamu tu yang cantik. jawab Aleta sambil menatap Sindi dengan sebelah tangan di samping kepalanya.
"Iya benar kamu tu cantik bangat lo,,! Sampai kak Faris yang tampan dan tajir ini memilih kamu menjadi pasangannya. Sambung Maya.
Aleta yang mendengar perkataan Maya langsung salah tingkah, dia tidak tahu harus berkata apa, dan Faris yang sedang fokus dengan ponsel di tangannya juga tidak berkata apa-apa tapi dia tetap bersikap santai dan tenang.
"Aleta, mengapa kamu seperti salah tingkah,,? Tanya Vina sambil menatap Aleta dengan tatapan sinisnya.
Vina sengaja mempermalukan Aleta dengan pertanyaannya, karena ternyata Vina sudah mengtahui kalau Faris dan Aleta tidak punya hubungan apa-apa. Beberapa hari yang lalu tanpa Faris dan Aleta sadari Vina mendengar perkataan Aleta kepada Faris kalau dia bukan siapa-siapanya Faris.
"Kamu terlihat sangat gugup, ada apa,,? Tanya Vina kembali karena melihat Aleta yang semakin gugup.
Mendengar pertanyaan Vina barusan membuat Faris yang sejak tadi hanya fokus dengan ponselnya langsung mengangkat wajahnya menatap Vina sambil berkata.
"Dia gugup dan salah tingkah karena sebentar lagi kita akan menikah,,! Faris berkata dengan santainya tapi membuat semua yang ada di situ terkejut.
"Apa,,? Kalian akan menikah,,? Tanya Alex dengan tampang kagetnya.
"Iya, kita akan menikah setelah pulang dari sini,,! Tunggu saja,,! Nanti kalian juga akan di undang. Jawab Faris.
Aleta menatap Faris dengan tatapan kaget juga bingung karena dia tidak mengerti dengan apa yang Faris katakan, dan Faris yang menyadari tatapan Aleta kembali fokus dengan ponselnya tanpa melirik Aleta sama sekali.
Sedangkan Vina dia makin kesal dan geram setelah mendengar perkataan Faris, padahal dia sudah sangat bersemangat karena merasa memiliki peluang untuk mendapatkan Faris setelah mendengar apa yang Aleta katakan beberapa hari yang lalu.
Dalam diam Vina memikirkan rencana untuk melenyapkan Aleta sebelum mereka kembali ke Jakarta, dia tidak terima kalau Faris di miliki oleh siapapun karena dia sudah sangat tergila-gila pada Faris juga segala yang Faris miliki.
Setelah beberapa jam mengobrol mereka langsung memilih untuk makan malam karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, selesai makan Aleta memilih untuk langsung beranjak ke kamar sedangkan Faris memilih untuk kembali mengobrol dengan teman-temannya.
"Ris, benar kalian akan menikah,,? Tanya Bram.
"Iya,,! Jawab Faris singkat.
"Tapi kenapa,,? Tanya Kelvin.
"Karena aku ngga ingin berlama-lama pacaran. Jawab Faris.
"Bukannya kalian berdua tidak punya ikatan apa-apa,,? Tanya Vina.
"Maksud kamu apa Vin,,? Tanya Sindi dengan nada sedikit kesal.
"Iya,,! Aku tu dengar waktu itu Aleta mengatakan kepada Faris kalau dia bukan siapa-siapanya Faris. Jawab Vina yang membuat Faris langsung mengerti mengapa sejak tadi Vina terus menyudutkan Aleta dengan pertanyaannya.
Sejak tadi Faris sudah menduga kalau Vina punya tujuan dengan pertanyaannya kepada Aleta, karena Faris adalah orang yang sangat cerdas, dari cara bicara orang atau cara tatapan mereka Faris sudah bisa menebak maksud dan tujuannya.
Karena itulah Faris menjawab kalau dia dan Aleta akan menikah setelah dari sini, biar Vina semakin kesal dan tidak menyudutkan Aleta dengan pertanyaan-pertanyaannya. Dan Faris juga sadari kalau Aleta memilih untuk langsung ke kamar setelah makan malam karena dia sedang marah soal jawaban Faris tadi.
"Yang benar yang mana Ris,,? Tanya Kelvin bingung.
"Aku dan dia memang tidak punya komitmen untuk sebuah hubungan, tapi dia adalah wanita pertamaku dan aku adalah laki-laki pertamanya, jadi aku ingin segera menikahinya karena aku tidak ingin memiliki wanita ke dua dan selanjutnya. Jawab Faris singkat padat dan jelas.
"Ya sudah ya,,? Aku ke atas dulu,,! Kata Faris sambil berdiri dan segera pergi meninggalkan mereka semua yang sedang menatapnya dengan tatapan yang bingung tanpa bersuara.
Sampainya di depan pintu Faris segera mengetuk pintu sambil memanggil-manggil nama Aleta karena pintunya sudah terkunci dari dalam.
"Tok,,, tok,,, tok,,, tok,,tok."
"Aleta,,! Aleta buka pintunya,,! Suara Faris dari depan pintu kamar.
Aleta yang belum mengantuk sejak tadi memilih untuk memainkan ponselnya di atas tempat tidur, dia mendengar ketukan pintu juga suara Faris yang sedang memanggil-manggil namanya, karena masih sangat kesal Aleta tidak memperdulikan Faris yang terus memanggil namanya, tapi suara Faris semakin keras begitu juga dengan suara ketukan pintu, akhirnya Aleta turun dari tempat tidur dengan wajah datarnya dan melangkah membukakan pintu untuk Faris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Yanti
sabar-sabar aleta, setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan mu..
2023-04-06
0
Arane Syfa
karena obsesi jadi gila nekat juga si vina ini.🙄
2022-12-19
0
Rohana Ana
Paris kalo kamu cinta sama Aleta bilang saja gapain gengsi kan kalianmau di jodohkan harus saling terbuka dan menghargai
2022-12-11
0