Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.

Aleta sangat malu dengan apa yang di katakan Faris padanya karena semua itu memang kenyataan yang terjadi,mereka memang belum punya status yang jelas, tapi di antara mereka berdua sudah terjadi sesuatu yang sangat nyata dan tidak bisa untuk di lupakan begitu saja.

Aleta yang sudah sangat malu segera berbalik dan hendak keluar dari kamar mandi tapi dengan segerah di cegah oleh Faris.

"Kamu mau ke mana,,? Tanya Faris setelah meraih tangan Aleta.

"Aku mau keluar,,! Kan bajunya sudah terlepas. Jawab Aleta.

"Tapi aku tidak bisa mandi sendiri dengan tangan di perban seperti ini. Kata Faris sambil memperlihatkan tangannya kepada Aleta yang sudah terbelalak matanya.

"Jadi maksud kamu aku harus memandikanmu,,? Aku ini bukan istrimu jadi jangan kamu menyuruhku untuk melakukan itu,,! Aleta berkata sedikit keras saking kesalnya.

"Kamu memang bukan istriku, tapi kamu pernah mengandung anakku,,! Jadi kamu tidak usah merasa malu karena melihatku dengan keadaan seperti ini. Kata Faris dengan tampang dinginnya.

"Ayo,,! Atau kamu mau membuatku sakit karena menahan dingin di sini,,? Tambah Faris sambil melepaskan celana panjangnya tinggal tersisa celana pendeknya.

Dengan terpaksa Aleta akhirnya melakukan apa yang Faris minta, dia membantu Faris untuk mandi dengan penuh kekesalan. Rasa-rasanya dia ingin sekali menjambak rambut Faris, tapi dia tidak bisa melakukan itu karena dia juga kasihan melihat Faris dengan keadaan seperti itu.

Selesai membantu Faris mandi, Aleta kembali membantu Faris untuk memakai baju mandinya tanpa menatap Faris yang sedang menghadapnya dengan keadaan setengah telanjang, dan setelah itu dia langsung keluar meninggalkan Faris di dalam kamar mandi.

Setelah Aleta keluar Faris segera melepaskan celana pendeknya sambil berfikir apa yang harus dia lakukan setelah kembali ke Jakarta. Dia sangat bingung dengan perasaannya sendiri terhadap Aleta, tapi di sisi lain dia juga tidak bisa menolak keinginan keluarganya terutama mamanya yang sangat menginginkan perjodohannya dengan Aleta.

Tidak beberapa lama Faris pun keluar dan Aleta langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, selesai mandi Aleta keluar dengan sudah memakai pakaian yang tadi sempat dia bawah ke dalam kamar mandi.

Aleta melangkah ke luar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan dia sangat merasa legah karena Faris sudah tidak terlihat di dalam kamar, dengan segera Aleta langsung mempercantik dirinya dengan segala alat kecantikannya.

Setelah itu Aleta kemudian turun ke lantai bawah untuk menemui yang lainnya, Aleta terlihat begitu cantik dengan penampilan yang cukup sederhana, sampainya di bawah Aleta segera duduk di samping Sindi tanpa memperdulikan Faris yang sejak tadi sedang menatapnya.

"Aleta, kamu selalu terlihat cantik dengan dandanan seperti apapun. Kata Sindi sambil tersenyum menatap Aleta.

"Ngga biasa aja, kamu tu yang cantik. jawab Aleta sambil menatap Sindi dengan sebelah tangan di samping kepalanya.

"Iya benar kamu tu cantik bangat lo,,! Sampai kak Faris yang tampan dan tajir ini memilih kamu menjadi pasangannya. Sambung Maya.

Aleta yang mendengar perkataan Maya langsung salah tingkah, dia tidak tahu harus berkata apa, dan Faris yang sedang fokus dengan ponsel di tangannya juga tidak berkata apa-apa tapi dia tetap bersikap santai dan tenang.

"Aleta, mengapa kamu seperti salah tingkah,,? Tanya Vina sambil menatap Aleta dengan tatapan sinisnya.

Vina sengaja mempermalukan Aleta dengan pertanyaannya, karena ternyata Vina sudah mengtahui kalau Faris dan Aleta tidak punya hubungan apa-apa. Beberapa hari yang lalu tanpa Faris dan Aleta sadari Vina mendengar perkataan Aleta kepada Faris kalau dia bukan siapa-siapanya Faris.

"Kamu terlihat sangat gugup, ada apa,,? Tanya Vina kembali karena melihat Aleta yang semakin gugup.

Mendengar pertanyaan Vina barusan membuat Faris yang sejak tadi hanya fokus dengan ponselnya langsung mengangkat wajahnya menatap Vina sambil berkata.

"Dia gugup dan salah tingkah karena sebentar lagi kita akan menikah,,! Faris berkata dengan santainya tapi membuat semua yang ada di situ terkejut.

"Apa,,? Kalian akan menikah,,? Tanya Alex dengan tampang kagetnya.

"Iya, kita akan menikah setelah pulang dari sini,,! Tunggu saja,,! Nanti kalian juga akan di undang. Jawab Faris.

Aleta menatap Faris dengan tatapan kaget juga bingung karena dia tidak mengerti dengan apa yang Faris katakan, dan Faris yang menyadari tatapan Aleta kembali fokus dengan ponselnya tanpa melirik Aleta sama sekali.

Sedangkan Vina dia makin kesal dan geram setelah mendengar perkataan Faris, padahal dia sudah sangat bersemangat karena merasa memiliki peluang untuk mendapatkan Faris setelah mendengar apa yang Aleta katakan beberapa hari yang lalu.

Dalam diam Vina memikirkan rencana untuk melenyapkan Aleta sebelum mereka kembali ke Jakarta, dia tidak terima kalau Faris di miliki oleh siapapun karena dia sudah sangat tergila-gila pada Faris juga segala yang Faris miliki.

Setelah beberapa jam mengobrol mereka langsung memilih untuk makan malam karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, selesai makan Aleta memilih untuk langsung beranjak ke kamar sedangkan Faris memilih untuk kembali mengobrol dengan teman-temannya.

"Ris, benar kalian akan menikah,,? Tanya Bram.

"Iya,,! Jawab Faris singkat.

"Tapi kenapa,,? Tanya Kelvin.

"Karena aku ngga ingin berlama-lama pacaran. Jawab Faris.

"Bukannya kalian berdua tidak punya ikatan apa-apa,,? Tanya Vina.

"Maksud kamu apa Vin,,? Tanya Sindi dengan nada sedikit kesal.

"Iya,,! Aku tu dengar waktu itu Aleta mengatakan kepada Faris kalau dia bukan siapa-siapanya Faris. Jawab Vina yang membuat Faris langsung mengerti mengapa sejak tadi Vina terus menyudutkan Aleta dengan pertanyaannya.

Sejak tadi Faris sudah menduga kalau Vina punya tujuan dengan pertanyaannya kepada Aleta, karena Faris adalah orang yang sangat cerdas, dari cara bicara orang atau cara tatapan mereka Faris sudah bisa menebak maksud dan tujuannya.

Karena itulah Faris menjawab kalau dia dan Aleta akan menikah setelah dari sini, biar Vina semakin kesal dan tidak menyudutkan Aleta dengan pertanyaan-pertanyaannya. Dan Faris juga sadari kalau Aleta memilih untuk langsung ke kamar setelah makan malam karena dia sedang marah soal jawaban Faris tadi.

"Yang benar yang mana Ris,,? Tanya Kelvin bingung.

"Aku dan dia memang tidak punya komitmen untuk sebuah hubungan, tapi dia adalah wanita pertamaku dan aku adalah laki-laki pertamanya, jadi aku ingin segera menikahinya karena aku tidak ingin memiliki wanita ke dua dan selanjutnya. Jawab Faris singkat padat dan jelas.

"Ya sudah ya,,? Aku ke atas dulu,,! Kata Faris sambil berdiri dan segera pergi meninggalkan mereka semua yang sedang menatapnya dengan tatapan yang bingung tanpa bersuara.

Sampainya di depan pintu Faris segera mengetuk pintu sambil memanggil-manggil nama Aleta karena pintunya sudah terkunci dari dalam.

"Tok,,, tok,,, tok,,, tok,,tok."

"Aleta,,! Aleta buka pintunya,,! Suara Faris dari depan pintu kamar.

Aleta yang belum mengantuk sejak tadi memilih untuk memainkan ponselnya di atas tempat tidur, dia mendengar ketukan pintu juga suara Faris yang sedang memanggil-manggil namanya, karena masih sangat kesal Aleta tidak memperdulikan Faris yang terus memanggil namanya, tapi suara Faris semakin keras begitu juga dengan suara ketukan pintu, akhirnya Aleta turun dari tempat tidur dengan wajah datarnya dan melangkah membukakan pintu untuk Faris.

Terpopuler

Comments

Yanti

Yanti

sabar-sabar aleta, setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan mu..

2023-04-06

0

Arane Syfa

Arane Syfa

karena obsesi jadi gila nekat juga si vina ini.🙄

2022-12-19

0

Rohana Ana

Rohana Ana

Paris kalo kamu cinta sama Aleta bilang saja gapain gengsi kan kalianmau di jodohkan harus saling terbuka dan menghargai

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!