Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.

Aleta melangkah dan duduk di samping Sindi tanpa melirik Faris sama sekali. Dia berusaha sekuat hati untuk menghilangkan rasa cintanya kepada Faris walaupun sangat sulit melakukan semua itu.

Sindi, Maya dan Vina jadi minder dengan penampilan Aleta yang begitu cantik dan seksi. Apalagi Vina, selain minder dia juga sangat kesal dengan Aleta yang berhasih mencuri perhatian para lelaki yang ada di situ terutama Faris. Vina semakin hari semakin membenci Aleta dan Aleta tidak menyadarinya sama sekali.

"Sekarang kan sudah malam, enaknya kita ngapain yaa,,? Tanya Kelvin setelah Aleta duduk di samping Sindi.

"Kita ke pantai saja,,! Jawab Maya pacarnya.

"Besok saja baru ke pantai,,! Sekarang mendingan kita karoke dan bersantai,,! Bagaimana,,? Sambung Bram.

"Oke aku setuju,,! Jawab Vina bersemangat.

Vina bersemangat karna dia sedang memikirkan langkah selanjutnya untuk membuat Faris tertarik padanya, dia inging mengambil hati Faris dengan menyanyikan sebuah lagu karena dia sangat percaya diri dengan suaranya yang paspasan itu.

Setelah itu Aleta dan lainnya malangkah naik menuju ruang karoke yang terdapat di lantai dua, sedangkan Faris dia sedang melangkah ke dapur untuk mengambil beberapa botol minuman dan makanan ringan karena persediaan di mini barnya sedang habis.

Selesai mengambil semuanya, Faris langsung menyusul Aleta dan teman-temannya yang sudah mengambil tempat duduk masing-masing di ruang karoke. Dan tempat duduk yang masih tersisa hanya di dekat Aleta, tanpa menunggu lama Faris segera meletakan barang bawaannya di atas meja besar itu, kemudian dia duduk di samping Aleta sambil menatap Aleta dengan tatapan dingin tapi Aleta tidak memperdulikannya.

Setelah semuanya sudah siap, Vina yang sudah memegang mic di tangannya langsung membawakan lagu pilihannya. Tujuan Vina ingin membuat Faris terkesan, tapi dengan dia membawakan lagu dangdut yang berjudul "Jatuh Bangun Aku" membuat Faris dan lainnya jadi merasa risih dan kesal.

Vina bernyanyi dengan percaya dirinya sambil terus melirik ke arah Faris tapi Faris tidak memperdulikannya sama sekali, dia lebih memilih untuk fokus dengan ponsel di tangannya, yang heboh dan bersemangat mendengar nyanyian Vina hanyalah Bram.

Sebenarnya Bram juga sangat risih dengan suara dan lagu pilihan pacarnya itu, tapi karena cintanya kepada Vina yang begitu besar, membuat Bram dengan terpaksa harus berpura pura menyukai nyanyian pacarnya yang membuat sakit telinganya.

Selesai bernyanyi, Vina merasa sangat kesal karena hanya Bram yang bertepuk tangan dan memujinya, sedangkan yang lain sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

"Aleta, giliran kamu,,! Kata Sindi setelah Vina selesai bernyanyi.

"Iya benar, soalnya tadi aku dengar Aleta nyanyi di teras, suaranya bagus bangat. Sambung Maya.

Aleta yang mendengar permintaan teman-temannya tidak bisa menolak, karena walaupun baru kenal, Aleta sudah sangat akrab dengan Maya juga Sindi, hanyalah Vina yang tidak terlalu akrab dan sedikit jaga jarak dengannya.

"Ayo dong Aleta,,! Kata Bram.

"Iya,, nanti setelah itu giliran yang lain. Sambung Alex.

Sedangkan Faris yang berada di samping hanya melirik Aleta tanpa berkata apa-apa. Aleta yang tidak bisa menolak, akhirnya meminta Alex untuk memutar lagu pilihannya yang berjudul "Korbanmu Yang Baru" lagunya Tata Janeta.

Aleta memilih lagu itu karena dia sering mendengarnya di saat-saat masa pahit yang dia lalui setelah kejadian tiga tahun yang lalu di Amerika, dan tidak berapa lama Aletapun mengeluarkan suara merdunya membawakan lagu itu yang membuat semuanya terhipnotis.

"Huuuuuu,, huuuuuuu,, huuuuuu

"Sendiri ku menangiiiiis

"Tak seorang pun taaahuuu lukakuuu

"Air mata seeakaaaaan

"Luapkan rasa seeedihkuuuu

"Percuma semua penjeeelasanmu

"Kini ku takan perduliiii padamuuuu

"Simpan saja semua kataaaa-katamuuuu

"Simpan saaaja tuk kooorbanmuuu yang baruuuu

"Sadisnya kauuuu, bagai tak punya hatiii

"Teganyaaa kau beermain di belakangkuuuu

"Harus slalu kau ingaaaat

"Aku tak pernah sesakiiit iniiii

"Kan ku ingat kaau slaluuu

"Sampai mati

Aleta menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan dan perasaan, hatinya sangat tersentuh dengan lagu yang dia nyanyikan sampai matanya berkaca-kaca, dan hanya Faris yang menyadarinya karena yang lainnya lagi heboh bertepuk tangan mengagumi suara Aleta yang begitu merdu.

Karena merasa air matanya tidak bisa di tahan lagi, akhirnya Aleta berdiri dan langsung melangkah pergi ke kamar tanpa menyadari Faris sedang memperhatikannya.

Dia melangkah menuju kamar dan menangis di sana, hati Aleta bagai tersayat-sayat di saat menyanyikan lagu itu, karena dia teringat dengan masa-masa pahitnya tiga tahun yang lalu.

Aleta duduk di samping tempat tidur sambil menangis tanpa bersuara, hanya isakan yang terdengar dan dia tidak menyadari keberadaan Faris di depan pintu yang sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Faris sangat bingung melihat Aleta yang sedang menangis, karena dia tidak menyadari perbuatannya tiga tahun yang lalu telah menghancurkan hati dan kehidupan Aleta, di tambah lagi dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa bukan Aleta wanita yang dia cintai.

Di saat Aleta sedang menangis, tiba-tiba dia di kagetkan dengan sura panggilan masuk di ponselnya, dengan segera dia meraih ponselnya dan menghapus air mata yang mengalir setelah melihat nama Reza di layar ponselnya.

"Haloo Aleta,,! Panggil Reza dari seberang sana.

"Bang,, hiks,, hiks,, hiks,, suara tangisan Aleta yang membuat Reza jadi panik.

"Ada apa Aleta,,? Mengapa kamu menangis,,? Tanya Reza panik.

"Aku mau ikut kamu Bang, Aku tidak bisa hidup di sini,,! Aku mau sama kamu,,! Hiks,, hiks,, hiks. Aleta berkata-kata sambil menangis.

"Aleta, kamu yang sabar ya,,! Kamu harus kuat menjalani semuanya, Aku akan ke Indonesia menemui kamu kalau urusanku sudah selesai. Kata Reza dengan suara yang terdengar sedih.

Reza yang berada di Malaysia juga sangat memikirkan Aleta, dia tahu kalau Aleta akan merasa sedih hidup di tengah-tengah keluarga yang begitu asing baginya, tapi tidak ada jalan lain selain melepaskan Aleta ke tangan keluarga Faris dan keluarganya, karena itu yang terbaik menurut Reza.

"Kamu tidur ya,,! Tidak usah terlalu banyak fikiran.

"Aku mau tidur kalau kamu mau nyanyikan lagu untuku. Kata Aleta sambil menghapus air matanya.

"Iya, aku akan nyanyikan lagu untukmu. Jawab Reza.

Reza sangat menyayangi Aleta, karena Aleta adalah adik satu-satunya bagi dia walaupun mereka berdua hanyalah saudara sepupu, dan itulah kebiasaan yang sering Aleta minta di saat dia sedang bersedih. Aleta selalu minta di nyanyikan Reza, dan Reza yang begitu menyayanginya tidak pernah menolak.

Reza menyanyikan lagu yang sering dia nyanyikan sampai Aleta tertidur, dan Faris yang masih tetap berdiri di depan pintu mendengar semua pembicaraan Aleta, tapi dia tidak tahu siapa yang sedang berbicara dengan Aleta itu.

Karena melihat Aleta sudah terlelap, dengan langkah perlahan Faris mendekat ke arah Aleta kemudian mengambil ponselnya. Faris sangat merasa penasaran dan ingin tahu dengan orang yang berbicara dengan Aleta itu, sedangkan Reza di seberang sana masih tetap terus bernyanyi tanpa menyadari kalau Aleta sudah tertidur

Setelah mengambil ponsel Aleta, Faris kembali melangkah ke luar kamar karena dia ingin berbicara dengan orang yang sedang bernyanyi di balik telfon itu.

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

Brsm ogeb 🤭cinta membutakan segalanya

2023-04-27

1

Yanti

Yanti

kasian sekali kamu aletta hidupmu benar-benar hancur, aku yg baca saja sudah menangis, tapi dibalik semua ini pasti ada hikmahnya dan pasti ada kesenangan,, yg sabar ya aletta semua akan mendukung mu.. 😚😚

2023-04-06

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

Vina nyanyi berarti heboh sendiri tnp ada yg peduli,,,,

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!