Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.

Setelah menjelaskan semuanya kepada Aleta, Faris segera keluar dari kamar dan melangkah menuju lantai bawah, sedangkan Aleta masih berdiri di tempatnya sambil memikirkan perkataan Faris. Tapi tiba-tiba Aleta merasa ketakutan karena dia baru menyadari kalau Faris sudah turun ke lantai bawah.

Aleta yang memiliki hati yang penyayang tidak mau Faris melakukan sesuatu yang menyakitkan Vina, walaupun Vina sudah sangat jahat padanya. Itulah sifat mulia Aleta yang tidak di miliki oleh semua orang.

Dengan segera Aleta langsung mempercepat langkahnya menyusul Faris yang sudah berada di lantai bawah, di saat dia sedang menuruni tangga dia sudah melihat Faris sedang berdiri di depan taman-tamannya, dan Faris terlihat seperti ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka.

Tanpa menunggu lama Aleta segera mempercepat langkahnya menuju Faris dan yang lainnya, semua teman-temannya sudah menatap Faris yang hendak berbicara termasuk Bram, yang tidak berada di situ hanyalah Vina karena dia sedang berada di dalam kamar.

"Aku ingin memberitahukan hal yang sangat penting kepada kalian terutama kepada Bram. Kata Faris yang membuat semua teman-temannya menatapnya dengan tatapan bingung juga penasaran.

"Hal penting apa Ris,,? Ayo cepat katakan biar kita tidak penasaran. Kata Bram yang tidak menyadari apapun.

"Aku ingin memberitahu pada kalian kalauuu. Kata-kata Faris langsung tertahan karena segera di potong oleh Aleta yang sudah berada di sampingnya.

"Kalau kita berdua akan bertunangan malam ini juga di hotel miliknya. Sambung Aleta yang sudah berada di samping Faris.

Aleta sengaja memotong perkataan Faris biar Faris tidak mengatakan yang sebenarnya tentang Vina, karena menurut Aleta ini bukan waktu yang tepat untuk Bram mengetahui semuanya.

"Apaaaa,,? Serius kamu,,? Tanya Sindi dengan tampang kaget bercampur bahagia.

"Iii,, iya. Jawab Aleta sedikit gugup.

"Kalau gitu selamat yaaa. Kata Sindi dan Maya sambil memeluk Aleta secara bergantian.

Semua teman-teman mereka termasuk Bram bahagia dengan kabar yang baru mereka dengar dari Aleta, mereka semua memberi selamat kepada Faris dan Aleta, sedangkan Faris yang di beri selamat hanya terdiam sambil menatap teman-temannya dengan senyuman yang terlihat sedikit terpaksa.

Walaupun terkesan sedikit memaksa, namun Faris tetap berusaha tersenyum kepada teman-temannya yang sudah terlanjur bersemangat dengan kabar pertunangannya dengan Aleta yang tiba-tiba itu.

Faris sudah tahu mengapa sehingga Aleta berkata seperti itu, itu karena Aleta sudah mengetahui apa yang ingin dia katakan kepada mereka semua. Faris mentap Aleta dengan tatapan yang tidak bisa di artikan sambil berkata-kata dalam hatinya.

"Mungkin kamu berfikir apa yang kamu katakan tadi hanyalah omongan semata, tapi aku akan melakukan seperti apa yang kamu katakan tadi sebentar malam nanti. Gumam Faris dalam hati sambil menatap Aleta.

Aleta yang menyadari tatapan Faris padanya sejak tadi tidak berani sama sekali menatap maupun melirik Faris yang berada di sampingnya, entah mengapa tapi tiba-tiba muncul perasaan takut di dalam hatinya.

Aleta takut kalau Faris akan memarahinya bahkan berbuat kasar padanya, tanpa menunggu lama Aleta langsung melangkah menaiki tangga menuju lantai atas, Aleta masuk ke dalam kamar dan memilih untuk duduk di balkon kamar.

Aleta duduk di balkon kamar sambil termenung memikirkan semua yang baru saja menimpah dirinya, selain itu juga dia merasa sangat tidak tenang dengan semua yang dia katakan tadi, karena perkataannya itu membuat Faris menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, di saat dia sedang merenungi semuanya tiba-tiba dia langsung kaget dengan suara Faris yang sudah berada di belakangnya.

"Ayo bersiap-siap karena kita akan ke hotel. Kata Faris sambil menatap Aleta dengan mata sayunya.

"Buat apa,,? Tanya Aleta dengan wajah yang bingung.

"Aku ada acara dengan rekan bisnisku di sana, dan aku ingin kalian semua ikut. Jawab Faris dan langsung pergi meninggalkan Aleta.

Setelah Faris pergi Aleta segera buru-buru untuk bersiap-siap, Aleta memakai gaun yang terlihat sangat cocok di tubuhnya di tambah make up tipis membuat dia terlihat semakin cantik dan menarik.

Aleta sangat bahagia karena Faris tidak memarahinya malahan dia mengajaknya untuk pergi ke acara. Dengan bersemangat dia langsung buru-buru untuk bersiap-siap.

Selesai bersiap-siap Aleta yang sedang berdiri di depan cermin besar, menatap dirinya sendiri dari ujung rambut sampai kaki dengan tatapan memilukan, dalam diam Aleta begitu menyesali nasib hidupnya yang tidak secantik dan seindah wajahnya.

Aleta begitu sedih di saat menatap wajahnya sendiri di cermin besar itu, karena dengan melihat matanya dia merasa seperti melihat mama dan papanya, wajah Aleta memang sama persis dengan papanya tapi matanya sama persis dengan mamanya.

Aleta mencoba menenangkan dirinya dengan menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, dan setelah merasa sudah tenang dia langsung melangkah keluar kamar menuju lantai bawah, sampainya di lantai bawah dia melihat Faris sedang berdiri sambil menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Mengapa kamu menatapku seperti itu,,? Apa ada yang salah dengan penampilanku,,? Tanya Aleta karena merasa bingung dengan tatapan Faris.

"Ganti baju kamu,,! Baju itu terlihat sangat biasa. Jawab Faris sambil terus menatap Aleta yang sedang menunduk memperhatikan gaunnya dengan wajah yang terlihat sedikit cemberut.

"Terus aku mau pakai baju yang mana,,? Aku tidak punya gaun mewah. Jawab Aleta dengan kesalnya.

"Sudah aku persiapkan lengkap dengan orang yang akan meriasmu. Jawab Faris.

Setelah itu Faris segerah berbalik dan melangkah menemui orang di depan, sedangkan Aleta masih tetap berdiri di tempatnya sambil menatap Faris sedikit bingung juga penasaran.

Tidak beberapa lama, akhirnya Faris kembali dengan dua orang wanita yang membawa beberapa kantong juga tempat make up di tangan mereka. Kedua wanita itu saling melirik setelah menatap wajah Aleta.

"Bagaimana,,? Apa ada masalah,,? Tanya Aleta karena penasaran dengan tingkah dan tatapan kedua wanita itu.

"Tidak ada mba, kita hanya sedikit kaget di saat melihat wajah mba yang begitu cantik. Kata salah satu wanita itu.

"Aku tidak cantik kak, ini karena pengaruh make up. Kata Aleta merendahkan dirinya.

Di saat mendengar perkataan wanita itu juga pekataan Aleta, membuat Faris yang masih fokus di tangannya segerah menatap Aleta yang sedang mengobrol dengan kedua wanita itu.

Aleta tidak menyadari tatapan Faris karena Faris berdiri sedikit jauh darinya, tanpa sadar Faris langsung mengagumi hati Aleta yang begitu mulia dan rendah hati, dan dia juga terpana dengan wajah Aleta yang memang terlihat begitu cantik walaupun dia hanya memakai gaun yang biasa juga riasan yang sangat sederhana.

"Kita bisa mulai sekarang mba,,? Tanya salah satu dari kedua wanita itu kepada Aleta.

Aleta tidak menjawab apa-apa tapi dia malah menatap Faris yang masih terus menatapnya, dan Faris yang sudah mengerti tatapan Aleta langsung mengangguk tanda memberi kode setuju buat Aleta dan kedua wanita itu.

"Ayo mba,,! Ajak Aleta setelah mendapat persetujuan dari Faris kepada kedua wanita itu sambil melangkah menuju tangga.

Mereka naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar yang di tempati Aleta dan Faris, sampainya di dalam kamar tanpa menunggu lama kedua wanita itu langsung menjalankan tugas mereka, mereka mendandani Aleta dengan riasan yang terlihat begitu mewah dan make up yang membuat wajah cantiknya semakin bertambah cantik.

Terpopuler

Comments

Marsje Namangge

Marsje Namangge

semakin seru

2023-05-31

0

sandranovia95

sandranovia95

ya hanya malaikat yg punya

2023-05-14

0

Alisya Nasution

Alisya Nasution

tu namanya bodoh letaa😭😭✋🏻 bodoh bangett

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Berlibur.
2 Bab 2. Kekesalan Aleta.
3 Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4 Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5 Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6 Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7 Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8 Bab 8. Penjelasan Aleta.
9 Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10 Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11 Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12 Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13 Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14 Bab 14. Vina yang ketakutan.
15 Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16 Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17 Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18 Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19 Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20 Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21 Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22 Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23 Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24 Bab 24. Aleta yang cemburu.
25 Bab 25. Kekecewaan Faris.
26 Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27 Bab 27. Kejujuran Almira.
28 Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29 Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30 Bab 30. Prewedding.
31 Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32 Bab 32. Pernikahan.
33 Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34 Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35 Bab 35. Pagi hari yang indah.
36 Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37 Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38 Bab 38. Orang ke tiga.
39 Bab 39. Salah Faham.
40 Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41 Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42 Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43 Bab 43. Rahasia Faris.
44 Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45 Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46 Bab 46. Penderitaan Faris.
47 Bab 47. Janji Setia Faris.
48 Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49 Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50 Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51 Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52 Bab 52. Ketakutan Faris.
53 Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54 Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55 Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56 Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57 Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58 Bab 58. Kelemahan Aleta.
59 Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60 Bab 60. Takut Akan Karma.
61 Bab 61. Harapan Faris.
62 Bab 62. Harapan Faris.
63 Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64 Bab 64. Kepergian Faris.
65 Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66 Bab 66. Menanti Kabar.
67 Bab 67. Ketahuan.
68 Bab 68. Penderitaan Faris.
69 Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70 Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71 Bab 71. Sosok Misterius.
72 Bab 72. Ketakutan Aleta.
73 Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74 Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75 Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76 Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77 Bab 77. Kabar Bahagia.
78 Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79 Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80 Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81 Bab 81. Kejutan.
82 Bab 82. Teman Lama.
83 Bab 83. Keanehan Aleta
84 Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85 Bab 85. Kabar Buruk.
86 Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87 Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88 Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89 Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90 Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91 Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92 Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93 Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94 Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95 Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96 Bab 96. Penculikan
97 Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98 Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99 Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100 Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101 Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102 Bab 102. Kepolosan Melda.
103 Bab 103. Perkembangan Almira.
104 Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105 Bab 105. Kecerobohan Melda.
106 Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107 Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108 Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109 Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110 110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111 Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112 Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113 Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114 114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115 Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116 Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117 117. Terpaksa harus Mengalah.
118 118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119 Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120 Bab 120. Perasaan Melda.
121 Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122 Bab 122. Kabar Bahagia.
123 Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124 Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125 Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126 Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127 Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128 Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129 Bab 129. Pemberitahuan.
130 Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Berlibur.
2
Bab 2. Kekesalan Aleta.
3
Bab 3. Rahasia yang tidak di ketahui Faris.
4
Bab 4. Nyanyian Aleta yang menyayat hati.
5
Bab 5. Kemesraan yang tidak di duga.
6
Bab 6. Kehamilan Aleta yang di ketahui oleh Faris.
7
Bab 7. Kemarahan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
8
Bab 8. Penjelasan Aleta.
9
Bab 9. Permintaan Faris yang membuat Aleta sangat kesal.
10
Bab 10. Kesedihan Aleta yang begitu dalam.
11
Bab 11. Menghilangnya Aleta.
12
Bab 12. Faris yang begitu jenius.
13
Bab 13. Kesadisan Faris yang membuat Aleta ketakutan.
14
Bab 14. Vina yang ketakutan.
15
Bab 15. Vina yang ingin melarikan diri.
16
Bab 16. Hati Aleta yang begitu mulia.
17
Bab 17. Cinta bertepuk sebelah tangan.
18
Bab 18. Pertunangan yang mendadak.
19
Bab 19. Pembalasan untuk Vina.
20
Bab 20. Hilangnya nyawa Vina.
21
Bab 21. Aleta yang keras kepala.
22
Bab 22. Ungkapan perasaan Aleta.
23
Bab 23. Ungkapan perasaan Faris.
24
Bab 24. Aleta yang cemburu.
25
Bab 25. Kekecewaan Faris.
26
Bab 26. Aleta yang takut dengan kegelapan.
27
Bab 27. Kejujuran Almira.
28
Bab 28. Kekecewaan Alira terhadap Putranya.
29
Bab 29. Pelindung juga pendamping hidup.
30
Bab 30. Prewedding.
31
Bab 31. Aleta yang begitu merindukan Faris.
32
Bab 32. Pernikahan.
33
Bab 33. Kabar duka dari Bram.
34
Bab 34. Faris merasa bersalah atas kematian Bram.
35
Bab 35. Pagi hari yang indah.
36
Bab 36. Faris laki-laki yang setia.
37
Bab 37. Hari pertama ke Kampus.
38
Bab 38. Orang ke tiga.
39
Bab 39. Salah Faham.
40
Bab 40. Hancurnya Hati Aleta.
41
Bab 41. Salah Faham Yang Berlanjut.
42
Bab 42. Aleta Ingin Pergi Dari Rumah.
43
Bab 43. Rahasia Faris.
44
Bab 44. Beban Yang Di Tanggung Faris.
45
Bab 45. Rencana Yang Gagal.
46
Bab 46. Penderitaan Faris.
47
Bab 47. Janji Setia Faris.
48
Bab 48. Faris Bahagia Memiliki Aleta.
49
Bab 49. Faris Berubah Karena Aleta.
50
Bab 50. Mertua Sekaligus Pahlawan.
51
Bab 51. Masa Lalu Yang Di Ketahui Aleta.
52
Bab 52. Ketakutan Faris.
53
Bab 53. Rencana Pindah Rumah.
54
Bab 54. Fahri Sangat Mengagumi Istrinya Alira.
55
Bab 55. Keluarga Yang Hangat.
56
Bab 56. Kepanikan Faris Dan Aleta.
57
Bab 57. Keinginan Yang Tidak Sejalan.
58
Bab 58. Kelemahan Aleta.
59
Bab 59. Pencerahan Buat Aleta.
60
Bab 60. Takut Akan Karma.
61
Bab 61. Harapan Faris.
62
Bab 62. Harapan Faris.
63
Bab 63. Kegilaan Faris Di Bioskop.
64
Bab 64. Kepergian Faris.
65
Bab 65. Kekesalan Refan Terhadap Oma Rita.
66
Bab 66. Menanti Kabar.
67
Bab 67. Ketahuan.
68
Bab 68. Penderitaan Faris.
69
Bab 69. Pertempuran Yang Sangat Sengit.
70
Bab 70. Ekspresi Faris Yang Aneh.
71
Bab 71. Sosok Misterius.
72
Bab 72. Ketakutan Aleta.
73
Bab 73. Aleta Yang Terluka.
74
Bab 74. Aleta Yang Hampir Sekarat.
75
Bab 75. Kasih Sayang Luar Biasa.
76
Bab 76. Kisah Hidup Aleta Dan Reza.
77
Bab 77. Kabar Bahagia.
78
Bab 78. Tingkah Aleta Yang Aneh.
79
Bab 79. Aleta Begitu Agresif.
80
Bab 80. Kebahagiaan Aleta Memiliki Faris.
81
Bab 81. Kejutan.
82
Bab 82. Teman Lama.
83
Bab 83. Keanehan Aleta
84
Bab 84. Firasat Buruk Aleta.
85
Bab 85. Kabar Buruk.
86
Bab 86. Keyakinan Yang Goyah.
87
Bab 87. Kenyataan Yang Pahit
88
Bab 88. Duka Keluarga Faris.
89
Bab 89. Faris Panik Melihat Keadaan Melda.
90
Bab 90. Reza Yang Terlalu Cuek.
91
Bab 91. Hasrat Dalam Kesedihan.
92
Bab 92. Kejadian Yang Tidak Terduga.
93
Bab 93. Pertengkaran Reza Dan Melda.
94
Bab 94. Filing Faris Yang Begitu Tajam.
95
Bab 95. Kecurigaan Faris Yang Semakin Kuat.
96
Bab 96. Penculikan
97
Bab 97. Melda Datang Dalam Mimpi Reza.
98
Bab 98. Tugas Untuk Reza.
99
Baba 99. Wanita Yang Akan Di Jual.
100
Bab 100. Keputusan Yang Sangat Berat.
101
Bab 101. Kekejaman Karena Dendam.
102
Bab 102. Kepolosan Melda.
103
Bab 103. Perkembangan Almira.
104
Bab 104. Nama Di Balik Semua Masalah.
105
Bab 105. Kecerobohan Melda.
106
Bab 106. Keraguan Melda Terhadap Reza.
107
Bab 107. Kecelakaan Yang Di Rencanakan.
108
Bab 108. Selamat Dari Incaran Musuh.
109
Bab 109. Jiwa Monster Faris Yang Menggila.
110
110. Perhitungan Yang Sangat Baik.
111
Bab 111. Polisi Yang Di Tangkap.
112
Bab 112. Manusia Berjiwa Monster
113
Bab 113. Keadaan Fahri Dan Alira.
114
114. Melda Yang Kebingungan Di Dalam Kamar Mandi.
115
Bab 115. Reza Yang Begitu Dingin.
116
Bab 116. Rahasia Percintaan Reza.
117
117. Terpaksa harus Mengalah.
118
118. Alira dan Fahri di nyatakan Koma.
119
Bab 119. Reza Laki-Laki Idaman.
120
Bab 120. Perasaan Melda.
121
Bab 121. Aleta Yang Mampuh Meredakan Emosi Faris.
122
Bab 122. Kabar Bahagia.
123
Bab 123. Manusia Berparas Bidadari.
124
Bab 124. Kecantikan Yang Sempurna.
125
Bab 125. Cemburu Tanda Cinta.
126
Bab 126. Kemesraan Di Bawah Sinar Bulan.
127
Bab 127. Ketajaman Kata-kata Melda.
128
Bab 128. Bersatunya Keluarga Faris.
129
Bab 129. Pemberitahuan.
130
Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!