Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting

Keesokan paginya Niky bangun saat mendengar suara Devan dan Fiona yang berebut kamar mandi.

“Jam berapa ini ?” tanya nya yang melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 pagi.

“Tidak... aku harus segera bersiap dan berangkat sekarang.”gumamnya lalu berlari menuju ke kamar mandi dan segera menguncinya.

“klik...” pintu kamar mandi terkunci. Devan dan Fiona baru tersadar jika kalanya sudah masuk duluan ke kamar mandi.

“Kakak... curang... !” ucap Devan dan Arthur bersamaan yang tak terima kakaknya menyerobot.

“Kakak hampir terlambat sebentar lagi selesai. Tunggu sebentar.” jawab Niky yang mandi dengan cepat. Dan Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan membalutkan handuk di pinggangnya dan segera masuk ke kamarnya untuk berganti baju.

Di ruang makan tampak ibunya Niky sedang menyiapkan sarapan pagi di meja makan dan melihat Niky yang duduk di ruang makan sambil memasang dasinya.

“Bagaimana pekerjaan mu di sana ?” tanya ibunya sambil menyerahkan sarapan pagi pada lelaki itu.

“Ya sejauh ini baik bu.. sebenernya aku buru-buru dan hampir terlambat.” ucapnya sambil makan dengan cepat karena hampir terlambat.

Niky tak menghabiskan sarapan paginya dan segera berangkat setelah berpamitan pada ibunya.

“Tanda merah di leher Niky itu seperti...” batin wanita itu melihat tanda merah yang sudah pudar di leher anaknya dan merasa khawatir jika saja anak itu berbuat sesuatu yang melampaui batas.

“Tunggu Niky... leher mu merah...apa itu...” ucapnya bertanya sambil berjalan mendekat untuk melihatnya lebih jelas.

“Ah... ini alergi udara ibu beberapa waktu yang lalu dan hampir sembuh.” jawabnya sambil memegang lehernya, menutupinya agar ibunya tidak melihatnya.

Niky segera mempercepat langkahnya sebelum mendapatkan lebih banyak pertanyaan dari ibunya.

“broom...” Niky memacu maserati putih keluar dari rumahnya menuju ke tempat kerja.

Dalam mobil dia mengambil cermin kecil yang ada di dasbor dan bercermin.

“Dasar wanita gila itu. Aku harus lebih berhati-hati lagi setelah ini.” umpatnya setelah mengembalikan cermin ke dasbor.

Beberapa saat kemudian dia tiba di tempat kerjanya. Dia berjalan dengan cepat dan memilih berlari saat sampai di depan lift yang akan tertutup daripada menunggu lift lainnya.

“huft...hampir saja... ” ucapnya saat sudah masuk ke lift.

“buuk...” karena masuk dengan tergesa-gesa tanpa sengaja Niky menyenggol seorang wanita yang ada di dalam lift dan membuat dokumen yang di pegang wanita itu jatuh.

Niky segera memunguti dokumen yang jatuh lalu menyerahkan pada wanita manis berkaca mata sambil meminta maaf padanya.

“Maaf... aku terburu-buru dan tidak sengaja melakukannya...” ucapnya lalu segera bergeser menjauh dari wanita tadi.

“Ya tak apa...” jawab wanita itu singkat sambil mengamati Niky.

“Apa dia staf baru di sini. Aku belum pernah melihatnya.” batinnya sambil membetulkan posisi kaca matanya yang melorot.

“ting...” pintu lift terbuka dan semua orang segera keluar dari sana.

Niky berjalan dengan cepat menuju ke ruangannya. Sementara wanita berkaca mata tadi berjalan dengan santai meskipun jam menunjukkan hampir masuk.

“Oh... jadi dia staf accounting baru...” batinnya saat melihat Niky melintasinya dan masuk ke ruangan accounting lalu berjalan masuk ke sebuah ruangan yang hanya dia saja yang menempatinya.

Tampak Niky menghirup napas dalam-dalam setelah duduk di kursinya lalu membuka laptopnya. Dia berniat menyelesaikan semua laporan hari ini juga.

“tik... tik...” jari panjang Niky menyapu keyboard mengetikkan kan angka-angka dengan berbagai rumusnya dalam kolom tak berujung.

Sesekali dia melirik Jessi yang mencuri-curi pandang padanya.

“ehem...” Niky berdehem dan mengambil air minum yang ada di meja. Tampak Jessi seketika salah tingkah setelah tertangkap basah mencuri pandang pada Niky.

Jessi pun kembali menatap layar laptopnya dan mulai mengecek kembali kotak masuk email nya.

Niky merilekskan sebentar jemarinya yang terasa kaku sebelum mulai mengetik lagi.

Tiga jam kemudian Niky selesai mengerjakan semua laporannya dan segera mengirimkan ke alamat e-mail Jessi.

“Ding... !” terdengar nada pesan masuk di laptop Jessica. Lalu dia membuka surelnya dan memeriksa siapa lagi yang telah mengirimkan laporan padanya.

“Niky... dia sudah selesai mengerjakan semua laporannya dalam waktu dua hari ?” ucapnya setelah memeriksa laporan Niky yang masuk dan mengajaknya kembali untuk mencari ada yang salah atau kurang tepat.

“Luar biasa sekali... lagi-lagi dia mengerjakan dengan baik dan benar.” batin Jessi merasa puas dengan kinerja lelaki itu.

Tak berapa lama kemudian Jessi mencetak laporan yang sudah selesai lalu menumpuknya kemeja dan menatanya ke ordner.

Dia melihat swasta yang ada di sana dan semuanya tampak masih sibuk kecuali Niky.

“Niky... tolong ke sini sebentar dan bantu aku.” ucap wanita itu memanggil Niky sambil memeriksa laporan lainnya yang masuk.

Niky segera berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Jessi.

“Jessi ada apa memanggilku... ?” ucap Niky setelah berada di depan meja wanita itu.

“Tolong bantu aku... tolong serahkan dokumen ini pada Bu Sherly yang ada di ruangan sana.” ucapnya sambil menunjukkan sebuah ruangan.

Tanpa menunggu jawaban dari Niky wanita itu langsung menyerahkan setumpuk laporan pada Niky.

“Baik Jessi.” jawab Niky lalu segera membawa beberapa ordner keluar dari ruangan itu dan menuju ke ruangan yang di tunjuk Jessi.

“Ruang direktur accounting...” gumam Niky membaca papan nama yang ada di depan ruangan itu.

Dia tidak tahu siapa direktur accounting dan seperti apa penampilannya.

“tok... tok...” ucap Niky mengetuk pintu ruangan.

“Masuk saja...” jawab sebuah suara dari dalam ruangan itu. Niky pun melangkahkan kakinya masuk.

“Permisi Bu Sherli... ini berkas untuk Ibu.” ucapnya saat menyerahkan berkas itu dan menatap direktur accounting yang ternyata seorang wanita yang tak lain adalah wanita yang tadi ditabraknya saat di lift. Wanita itu hanya mengangguk dan menerima dokumen dari Niky, membacanya sebentar dan menaruhnya kembali ke meja.

Karena tak ada pesan atau tugas dari wanita itu, Niky pun surat keluar dari ruangan itu setelah berpamitan dan masuk kembali ke ruangannya.

Terlihat Sherli yang terkenal sebagai wanita dingin tersenyum pada Niky setelah lelaki itu pergi dari ruangannya.

Menjelang sore saat jam pulang, Niky keluar kantor meskipun beberapa staf lainnya tampak lembur.

“tap... tap... tap...” Niky berjalan ke ruang parkir dan masuk ke maserati putihnya lalu segera meluncur keluar dari kantor.

Setelah keluar sejauh tiga meter tiba-tiba ada yang menghentikan mobilnya.

“ckiit... !” Niky menginjak rem agar tidak menabrak wanita yang ada di tengah jalan.

“Sedang apa kau di sini, dasar wanita gila !” teriak Niky kesal dan menurunkan kaca jendelanya.

“Aku mau menumpang... ban ku bocor. Cepat buka pintunya.” ucap Naomi kemudian berjalan menghampiri Niky.

“Hah...” dengan berat hati Niky membukakan pintu mobilnya dan memberikan tumpangan pada Naomi mengingat sebelumnya dialah yang menolong nya mendapat pekerjaan meskipun dia sedikit khawatir pada apa yang akan terjadi setelahnya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

milyader koin

milyader koin

Statusnya apa ya direktur acc nua

2022-04-17

0

Amber Kiss❤️

Amber Kiss❤️

Wah direktur ya pasti cantik

2022-04-16

0

garuda ganteng

garuda ganteng

Statusnya apa ya dia

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!