Pembalasan Sang Penakluk

Pembalasan Sang Penakluk

Eps. 1 Awal Permasalahan

Di suatu tempat tinggallah dua keluarga terpandang dan berkelas yang saling bersaing. Mereka menguasai banyak bisnis dan ritel di daerahnya yang membuat harta mereka tak habis di makan sampai ke tujuh turunan mereka.

Keluarga Wardana merupakan salah satu keluarga terpandang yang menjadi topik hangat pembicaraan di media cetak dan berita. Keluarga ini merupakan keluarga terkaya nomor satu dan menguasai banyak aset bisnis, salah satunya adalah Star Group yang bergerak di bidang perhotelan.

Keluarga terpandang lainnya Setelah keluarga Wardana adalah keluarga Osman yang merupakan keluarga terkaya nomor dua setelah keluarga Wardana.

Keluarga Osman juga mempunyai banyak bisnis salah satunya adalah Sun Group yang bergerak di bidang elektronik.

Meskipun Keluarga Osman tak pernah merasa bersaing dengan keluarga Wardana, persaingan tampak jelas terlihat di antara mereka. Keluarga Wardana yang menganggap keluarga Osman adalah rivalnya melakukan segala cara untuk menjatuhkan keluarga itu agar Keluarga Wardana lah yang terus berada di puncak kejayaan tanpa adanya gangguan.

Suatu ketika pimpinan Sun grup sedang mengadakan meeting dengan para staff nya. Meeting itu dihadiri oleh Osman, yang merupakan pemilik perusahaan.

“Abel... jelaskan laporan perkembangan perusahaan Sun grup selama tiga bulan terakhir ini padaku.” ucap seorang lelaki tua yang memakai setelan jas hitam pada manajernya.

“Baik tuan Osman, berikut adalah laporannya.” jawab lelaki muda yang merupakan manajernya. Dia lalu mulai menampilkan tayangan laporan perkembangan Sun Grup selama tiga bulan terakhir melalui tayangan slide yang dia paparkan.

Osman menyimak presentasi yang dibawakan oleh manajernya itu dan memperhatikan setiap poin yang di jelaskan padanya. pandangannya tertuju pada grafik yang tampak menurun secara signifikan selama tiga bulan terakhir dan membuat raut mukanya tampak tidak senang.

“Apa yang terjadi ? Kenapa bisnis kita mendadak mengalami penurunan yang cukup drastis ?” tanya Osman lagi pada Abel.

Lelaki muda yang merupakan manajer itu sudah menyiapkan beberapa laporan lainnya terkait dengan laporan yang barusan di presentasikan nya barusan.

“Tuan Osman silahkan baca laporan ini.” jawab manager itu lalu mengambil beberapa dokumen yang sudah disiapkannya tadi lalu menyodorkan pada Osman.

Osman menerima dokumen itu dan membacanya di mana di sana dilaporkan para pesaing baru yang mengambil alih posisinya dan membuat keuntungan bisnis nya menurun 80% dari sebelumnya dimana dia berada di puncak tangga keemasan.

“Jadi kompetitor baru itu adalah perusahaan baru milik Star Group ?” tanya Osman kembali setelah meneliti laporan yang ada ditangannya dan mengetahui jika perusahaan H&R yang merupakan kompetitor baru bentukan Star Grup baru-baru ini.

“braak... !!!” Osman membanting laporan yang ada di tangannya ke meja dengan kesal. Dia tidak tahu kenapa akhir-akhir ini Star Group selalu menyaingi produk-produk yang dia luncurkan di pasar padahal grup itu sudah unggul di beberapa bisnis dan ritel lainnya yang mengungguli perusahaan miliknya dan menjadi nomor satu.

“Abel... kirim beberapa orang untuk menyelidiki dan memantau produk-produk dari Star Group yang mengungguli bisnis kita !” perintah Osman pada manajernya itu lalu berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan meeting yang masih berlangsung itu.

“Baik tuan Osman.” jawab Abel pada lelaki itu yang sudah berjalan keluar dari ruang meeting sambil mengumpulkan berkas yang berceceran di lantai.

Abel menaruh kembali berkas yang dibawanya kemeja. Dia lalu melanjutkan kembali meeting yang belum selesai.

Sementara itu di lain tempat tampak diadakan meeting serupa di sebuah perusahaan. Dimana tampak seorang lelaki yang berumur sekitar 50 tahunan mengikuti itu yang sedang berlangsung.

Manager perusahaan Star Group tampak memberikan presentasi singkat mengenai progress kemajuan bisnisnya yang mampu melampaui perusahaan Sun Group. dimana biasanya Sun Group yang menguasai mangsa pasar elektronik.

“prok... prok... prok.” terdengar suara tepuk tangan yang meriah di ruang meeting itu menyambut berita kesuksesan mereka kali ini.

Beberapa saat kemudian, meeting selesai dan hanya tinggal dua orang saja di ruangan itu setelah semua peserta meeting keluar dari sana.

“Syam... kerja mu bagus sekali. Kau berhasil mengungguli Sun Group hanya dalam waktu tiga bulan.” ucap lelaki yang merupakan pemilik dari Star Group pada lelaki muda yang yang merupakan manajernya.

“Terima kasih tuan Wardana.” jawab Syam sambil tersenyum menerima pujian yang ditujukan padanya.

“Syam untuk selanjutnya semua pekerjaan akan ku percayakan padamu. Pantau dan ikuti terus pergerakan dari Sun Group. Kita harus bisa mengambil alih kedudukan nya di sektor lainnya, tak terbatas pada elektronik saja.” ucap Wardana lagi pada manajernya sambil menghisap rokoknya.

“Baik tuan Wardana. Setelah ini aku akan membuat laporan bisnis baru yang akan di launching oleh Sun Group dan membuat produk kompetitor yang bisa mengungguli nya.” balas sang manajer pada pemilik perusahaan itu.

“Sebentar lagi kita akan menyaksikan jatuhnya Sun Group dan perusahaan kita yang semakin melejit dan tetap bertahan pada nomor satu di segala sektor, hahaha...” ucap lelaki tua itu lagi sambil tertawa lebar lalu berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruang meeting itu dan berhenti sebentar di samping sang manager lalu memasukkan satu kartu kredit baru ke saku baju Syam.

“Terima kasih banyak atas hadiahnya, tuan.” ucap sang manajer pada Wardana sambil tersenyum dan memberinya penghormatan sebagai tanda terima kasihnya.

Wardana hanya mengangguk dan Melambaikan tangannya kemudian berlalu ke luar dari ruang meeting.

Satu bulan berlalu. meskipun pihak dari Sun Group telah memperbaiki desain dan meningkatkan mutu penjualan bisnisnya, namun ternyata pihak Star Group tetap bisa mengungguli nya. Bahkan mereka ada yang berhasil mencuri ide baru dari Sun Group dan meluncurkan nya ke publik lebih dulu dan membuatnya meroket. Sedangkan pihak Sun Group yang mempunyai ide itu justru di anggap sebagai plagiat.

Tanpa sepengetahuan Sun Group, beberapa orang dari Star Group menyewa beberapa kelompok orang untuk melakukan demo di depan perusahaan Sun Group.

“Tutup saja perusahaan plagiat ini yang bisanya hanya meniru produk unggulan lainnya !!” protes para penunjuk rasa yang berdemo di depan perusahaan milik Osman.

Para demonstran itu tak segan membawa batu dan benda lainnya yang mereka lemparkan ke perusahaan itu dan membuat kerusakan pada perusahaan itu.

“prang...!”

Beberapa kaca perusahaan Sun Group pecah setelah terkena lemparan batu dan benda lainnya.

Petugas security yang menjaga perusahaan itu segera menghubungi polisi melihat suasana yang semakin kacau di karenakan massa yang terlihat akan menambah masuk ke perusahaan.

Tak lama kemudian polisi datang dan mengamankan tempat itu, membereskan semua kekacauan di sana.

Dari dalam perusahaan tampak Osman yang berada di lantai lima perusahaan itu menahan amarah melihat apa yang terjadi di di depan perusahaannya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

🥰Ani🥰

🥰Ani🥰

mampir Thor

2022-08-29

1

Lurah Desa Konoha

Lurah Desa Konoha

Hmmm

2022-05-26

2

pat_pat

pat_pat

aku mampir ❤️
salam dari novel baruku Dinikahi Ceo Kejam 🤗🥰

2022-05-13

3

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!