Eps. 7 Menghilangkan Jejak

Malam harinya Niky langsung mengebumikan jasad ayahnya sendiri di pemakaman umum tak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.

“Ayah....jangan tinggalkan kami...” ucap ibu dan dua adik Niky yang masih bersedih karena kematian ayahnya. Tampak mata ibunya yang bengkak karena belum bisa berhenti menangis sedari tadi dan masih tak bisa menerima kepergian sang suami.

“Ibu...adik... aku tahu kalian semua masih berat melepaskan kepergian ayah. Tapi kalian harus merelakan kepergiannya agar ayah tenang di sana.” ucap Niky yang menahan kesedihannya untuk memberikan contoh pada dua adiknya agar tabah menghadapi cobaan hidup sambil memeluk mereka bertiga.

Hujan turun lagi membasahi bumi. Niky berjalan ke jendela dan melihat rintik hujan yang turun. Dia merenung meratapi nasibnya sekarang sambil duduk di jendela dan membiarkan tubuhnya basah terkena hujan.

Tengah malam kemudian dia turun dari jendela dan melihat ibu dan adiknya sudah tertidur pulas. Baginya hidupnya sekarang seolah tak ada malam dan pada waktu baginya untuk memejamkan mata.

“Lebih baik aku keluar sebentar untuk memeriksa keadaan.” gumamnya lalu mengambil jaket, kacamata dan topi lalu memakainya sambil berjalan keluar rumah.

“Taxi... !” panggil Niky kemudian setelah agak lama menunggu di jalanan.

Taksi berwarna biru berhenti setelah mendengar panggilannya. Dia pun segera masuk dan duduk dengan tenang di kursi belakang.

“Pak tolong antar saya ke Prefektur C-king road nomor 8.” ucap Niky pada sopir taksi itu sebelum lelaki itu bertanya padanya.

“Baik...” balas sopir taksi itu sambil mengangguk akan segera mengemudikan taksinya menuju ke alamat yang disebutkan oleh Niky.

Beberapa saat kemudian taksi itu berhenti. Niky segera keluar setelah membayarnya. Dia berjalan menuju ke sebuah rumah mewah yang di jaga oleh beberapa petugas security di pintu gerbangnya.

“Hmm... jadi si tua Wardana itu meningkatkan pengamanan rumahnya sekarang...” batinnya melihat dari depan pagar dan menatap pos security di mana di sana ada lima orang yang berjaga.

Niky menurunkan topinya agar tak ada yang bisa melihat wajahnya. Dia lalu berjalan mengitari rumah Wardana untuk memandang situasi dan mencari informasi.

“Ternyata di bagian belakang rumah si tua bangka itu juga ada penjaga lainnya.” batinnya saat melihat enam lelaki dengan tato naga di lengannya.

Tanpa sengaja dia mendengar percakapan keenam orang lelaki itu.

“Tuan Wardana sebentar lagi akan semakin melejit dan berada di puncak kejayaan bisnisnya. Tentunya kita akan mendapatkan tambahan bonus.” ucap salah satu pria yang bertubuh besar dan berkumis lebat pada temannya.

“Satu-satunya rival dalam bisnisnya sudah hancur maksud ku sudah mati sekeluarga dalam kebakaran rumah. Tak ada lagi yang bisa menyainginya.” ucap pria bertato lainnya sambil membuang puntung rokok ke tanah lalu menginjaknya.

“Jadi bajingan itu menganggap kami sekeluarga sudah mati ? Bagus kalau begitu.” batin Niky sambil tersenyum lalu berjalan pergi dari tempat itu.

“srak....” Niky menginjak ranting pohon yang ada di jalan. Pria bertato tadi langsung keluar setelah mendengar ada suara di sekitar rumah yang di jaganya.

“Sialan... !” umpat Niky kesal lalu segera berjalan dengan cepat meninggalkan tempat itu sebelum para pria bertato tadi mengejarnya.

Niky langsung melompat masuk ke dalam bus saat ada bus yang melintas di depannya walaupun sebenarnya dia ingin naik taksi.

“Tak ada siapa-siapa di sini !” ucap salah satu pria bertato yang memeriksa jalanan dan hanya menemukan seekor anjing liar yang kebetulan lewat di sana dan sedang mengais tong sampah.

Meskipun tidak menemukan keberadaan seseorang keenam pria bertato itu tetap menyisir sekitar rumah untuk memastikan kondisi rumah itu benar-benar aman dan tak ada penyusup yang masuk ke sana.

“Aman... tak ada penyusup yang ke sini !” ucap pria bertato lainnya setelah selesai menyisir sekitar rumah dan tidak menemukan siapapun di sana. Keenam pria bertato tadi kembali ke tempat mereka berjaga sebelumnya.

“Huft...” Niky melihat dari balik kaca bus keenam pria bertato tadi tidak mengejarnya dan masuk kembali ke tempat penjagaan mereka.

Dua puluh menit kemudian Niky turun dari bus. Dia berjalan jalan cepat menuju ke rumahnya.

“Sebaiknya aku mengajak mereka semua keluar dari sini sekarang juga.” gumamnya sambil menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Niky masuk ke kamar tempat ibu dan dua adiknya tidur.

“Ibu... Fiona... Devan... bangun. Kita harus segera pergi dari sini sekarang.” ucapnya membangunkan tiga anggota keluarganya.

“Kakak kita mau kemana ?” tanya Devan yang terbangun dengan mata yang masih berat untuk dibuka.

“Niky kenapa tidak menunggu pagi sekalian baru kita keluar dari rumah ini ?” ucap ibunya yang ikut terbangun dan melihat jam dinding yang menunjukkan masih dini hari.

“Ibu.... Devan... kita harus segera keluar dari rumah ini sekarang juga sebelum ada orang yang mengetahui kita masih hidup. Sudah tidak aman lagi bagi kita untuk tinggal di sini. Nanti akan ku ceritakan.” ucap anak itu menjelaskan.

Ibu dan Devan segera bangkit sambil membangunkan Fiona ini masih tertidur. Mereka berempat keluar dari rumah itu dan masuk ke mobil.

“broom...” Niky segera menyalakan mesin mobilnya lalu meluncur ke jalanan sebelum ada yang mengetahui keberadaan mereka.

Niky memacu mobilnya keluar jauh dari tempat tinggalnya sejauh yang dia bisa. Tiba di luar kota bensin di tangki maserati putihnya hampir habis dan dia segera menghentikan mobilnya.

“Ku rasa di sini sudah aman dan Wardana tak akan mengetahui keberadaan kita.” ucapnya lalu mematikan mesin mobil setelah berhenti di sebuah tanah kosong dan memejamkan mata senang bersama ibu dan adiknya menunggu pagi tiba.

Pagi harinya dia keluar dari mobil mengajak Devan lalu meminta ibu dan Fiona untuk menunggunya di dalam mobil.

“Devan ayo ikut kakak sebentar.” ucapnya berjalan sambil mengganti adik lelakinya itu.

“Kakak kita akan ke mana lagi ?” tanya Devan berjalan mengikuti kakaknya sambil menatap ke sekitar.

“Nanti kau akan tahu sendiri.” jawabnya singkat dan terus berjalan sambil tetap memegang tangan adiknya.

Di jalan dia melewati warung makan dan berhenti sebentar di sana.

“Bu tolong buatkan nasi bungkus untuk empat orang.” ucap Niky memesan nasi bungkus untuk mereka sarapan.

“Bu maaf... apakah di sekitar sini ada rumah yang disewakan ?” tanya Niky pada pemilik warung nasi itu saat menerima nasi bungkus pesanannya.

Wanita itu tampak diam dan mengingat sesuatu.

“Ada nak.” jawab wanita itu singkat.

“Bisakah Ibu memberitahuku di mana letak rumah yang disewakan itu ?” tanya Niky kembali sambil menyerahkan beberapa lembar uang pada wanita itu.

“Di sana tempatnya... kau ikuti jalan utama ini lalu.. bla bla bla...” ucap wanita itu memberitahukan letak lokasi rumah di sewakan pada Niky dengan detail.

“Terima kasih bu...” ucapnya pada wanita itu lalu keluar bersama Devan dari warung makan dan menuju ke lokasi yang tadi di ceritakan oleh pemilik warung.

“Di sewakan atau di jual.” ucap Devan membaca tulisan yang terpampang di depan rumah tempat mereka berhenti sekarang.

Niky melihat pemilik rumah itu ada di teras dan dia memanggilnya.

“Permisi pak... !” panggil Niky pada lelaki tua yang ada di teras rumah itu.

“Ya anak muda ada yang bisa ku bantu ?” tanya lelaki itu membuka pagar rumahnya dan menghampiri Niky.

“Maaf pak apa benar tempat ini disewakan ? Jika benar kami bermaksud bla-bla-bla....” ucap Niky menjelaskan maksud kedatangannya.

Lelaki tua itu mempersilahkan Niky dan Devan masuk ke rumahnya lalu melanjut kan pembicaraan mereka.

Satu jam kemudian Niky mendapatkan kunci rumah dari lelaki tua itu setelah membayar uang sewa di muka.

“Terima kasih pak.” ucap Niky lagi pamitan pada lelaki pemilik Rumah itu selalu keluar dari sana untuk menjemput ibu dan adiknya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

dementor

dementor

orang kaya mah bebas.. walaupun sudah gembel,uang tetap ada..

2023-06-13

0

Lurah Desa Konoha

Lurah Desa Konoha

Ok

2022-05-26

0

dark evil

dark evil

Bener deh gitu aja

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!