Eps. 12 Panggilan Kerja

Fiona Dan Devan memeluk kakaknya karena merasa khawatir padanya sebelumnya setelah semalam tidak pulang.

“Kakak kenapa semalam tidak pulang ?” tanya Devan pada Niky segera melepas pelukannya.

Niky melihat senyuman yang mengembang di wajah Devan dan juga Fiona membuatnya tak tega untuk menceritakan jika dirinya belum mendapatkan pekerjaan.

“Yah kalian tahu... kakak mendapatkan pekerjaan akhirnya. Dan semalam kakak kelelahan karena mendapatkan banyak tugas. Maaf tak sempat memberi kabar dan baru pulang...” jawab Niky bohong dengan tersenyum lebar menyembunyikan kesedihannya yang mendalam pada kejadian semalam.

Mendengar apa yang di katakan Niky barusan, ibunya ikut mendekat dan bergabung bersama mereka.

“Niky... uhuk... apa benar yang kau katakan itu...uhuk... kau sudah mendapatkan pekerjaan ?” tanya ibunya yang terlihat senang sambil tersenyum lebar dan batuk beberapa kali.

“Benar ibu... aku juga ada sedikit uang untuk ibu berobat nanti.” balasnya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikannya pada ibunya.

“Syukurlah nak... ibu ikut senang kau sudah mendapat pekerjaan.” jawab ibunya kembali tersenyum setelah menerima uang pemberian Niky.

Devan yang tidak pernah pergi bermain atau keluar sejak pindah ke sana, berinisiatif untuk pergi beberapa tempat terdekat sekedar untuk hirup udara segar dan melihat keramaian di kota itu.

“Kakak... aku sudah lama sekali tidak pernah berenang sejak kita pindah ke sini. Aku ingin berenang kak.” ucap Devan manja pada Niky.

Niky tak tega menolak permintaan adiknya itu meskipun sebenarnya dia masih enggan keluar dari rumah. Tapi demi menyenangkan adiknya, dia pun menuruti permintaan Devan.

“Baiklah Kakak akan membawamu ke kolam renang terdekat yang ada di sini. Bersiaplah sekarang...” balas Niky lalu mengacak rambut adiknya itu. Sesaat rasa sedihnya hilang entah kemana setelah melihat senyum dari Devan.

“Fiona kau ikut kakak sekalian ke kolam renang. Cepat bersiap lah sekarang...” ucap Niky mengajak Fiona yang menurutnya juga butuh hiburan setelah beberapa masalah yang menimpa keluarganya.

Gadis itu hanya tersenyum kecil kemudian berlari masuk ke kamarnya untuk bersiap. Niky pun masuk ke kamarnya dan melepas setelah jasnya berganti dengan pakaian santai.

“Baiklah ayo kita berangkat sekarang.” ucapnya mengajak kedua adiknya setelah melihat Fiona dan Devan sudah siap.

Fiona pernah melihat ada kolam renang terdekat dari rumah yang mereka tempati sekarang yang bisa ditempuh dalam waktu 10 menitan dan menyarankan pada kakak dan adiknya untuk jalan kaki saja daripada naik mobil.

“Udaranya segar ya kak...” ucap Fiona yang merasakan angin yang terasa dingin meniup rambut panjangnya. Niky hanya membalasnya dengan tersenyum dan melihat jalanan.

Beberapa saat kemudian mereka bertiga tiba di kolam renang yang berada tak jauh dari tempat tinggal mereka berada sekarang.

Niky yang terbiasa selalu menjaga tubuhnya harum dan menjaga penampilannya, menjadi pusat perhatian beberapa gadis yang ada di kolam renang itu.

“hiss...” Niky hanya melihat saja beberapa gadis cantik yang dari tadi memperhatikannya dan mengabaikan tatapan mereka. Niky melepas kacamata yang di pakainya serta bajunya dan hanya memakai celana renang yang memperlihatkan tubuhnya.

“byuur...”

Mereka bertiga melompat bersamaan ke kolam renang umum. Devan berenang sendiri menjauh dari Niky dan Fiona.

Entah kenapa tempat itu semakin lama semakin ramai setelah beberapa gadis melihat Niky yang masuk ke kolam renang.

“Kenapa para gadis itu menatap ku seperti itu... seolah ingin memakan ku saja.” batin Niky yang melihat beberapa gadis menatapnya dari kejauhan dan beberapa lainnya mencoba berenang untuk mendekatinya.

“Sebaiknya aku mencari tempat yang sepi saja...” batinnya lagi lalu berenang menjauh dari para gadis itu dan mencari tempat yang sepi. Di sana dia berenang sampai ke dasar dan sengaja menahan nafas lama untuk menjernihkan pikirannya.

Di lain tempat, tepatnya di rumah yang di tinggali Niky bersama keluarganya sekarang terlihat ibunya Niky yang masuk ke kamarnya setelah mendengar ponsel di rumah dari tadi.

“kring... kring...kring...”

Suara ponsel Niky yang berdering.

“Anak itu ternyata meninggalkan ponselnya dan menaruhnya begitu saja di meja.” ucap Ibunya Niky yang melihat ponsel putih itu tergeletak di meja.

“kring... kring...kring.” ponsel itu kembali berdering. Ibu mengambil ponsel itu dan melihat siapa yang menelpon.

“Tidak ada nama penelpon nya ?” gumam wanita itu membatalkan untuk menerima panggilan dari nomor tak di kenal karena Sebelumnya Niky sudah mewanti-wanti nya agar tidak menerima panggilan dari orang tak dikenal di ponselnya, di takutkan itu dari Wardana yang berusaha melacak keberadaan mereka.

“Bagaimana ya... jika ternyata ini telepon penting dari seseorang.” gumamnya saat ponsel Niky kembali berdering dan mengambilnya. Namun akhirnya wanita itu kembali menaruh ponsel itu ke meja dan meninggalkan nya begitu saja.

Beberapa saat kemudian setelah Fiona dan Devan puas bermain-main di air, Niky pun mengajak mereka berdua untuk kembali ke rumah.

Tak lama kemudian mereka bertiga tiba di rumah. Niky yang merasa lelah setelah berenang, merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.

Dia sempat melewati ponselnya saat menaruh tasnya kemeja namun tidak menyentuhnya sama sekali.

“Semoga saja aku mendapatkan panggilan kerja setelah ini...” batinnya lalu menatap langit-langit kosong dan berapa lama kemudian dia tertidur.

Melihat Devan dan Fiona yang sudah pulang ibunya Ricky bergegas masuk ke kamar lelaki itu dengan maksud untuk memberitahunya jika tadi ada panggilan masuk di ponselnya.

“Niky... tadi ada...” ucap ibunya yang tak di lanjut lagi saat tiba di kamarnya dan melihat anak itu sedang tertidur pulas.

“Mungkin Niky sudah tahu ya karena dia sudah ada di kamarnya dan pasti dia sudah melihat ponselnya tadi.” ucap ibunya yang bermaksud untuk membangunkannya namun diurungkannya dan segera keluar dari sana agar anak itu bisa beristirahat.

Keesokan paginya saat Devan dan Fiona sarapan, ibunya tidak melihat Niky dan bergegas masuk kamarnya.

“Niky... bangun nak... apa kau tidak terlambat kerja ?” ucap ibunya membangunkan Niky dan menepuk-nepuk bahunya. Sesaat kemudian anak itu langsung bangun setelah mendengar suara ibunya.

“Ibu... ?” tanyanya sambil melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 07.00.

“Nak... hari ini kau libur kerja ?” tanya ibunya kembali saat melihat Niky yang masih duduk dengan tenang.

“Oh iya ibu...” jawabnya seketika panik setelah teringat jika dia berbohong sebelumnya pada ibunya. Dia pun segera bersiap untuk berangkat kerja.

“Oh ya nak... kemarin saat kau mengantarkan adikmu pergi ke kolam renang ponselmu terus berdering. Ibu mau mengangkatnya namun itu telepon dari orang tak di kenal, jadi ibu biarkan saja.” cerita ibunya pada Niky sebelum keluar dari kamarnya.

Niky langsung mengambil ponselnya dan memeriksa daftar panggilan masuk.

“Siapa ya...apa aku coba telepon balik saja barangkali ini panggilan kerja...” gumamnya dan segera menelepon balik nomor yang memanggilnya itu.

“Halo... maaf ini dari siapa ya kemarin nomor ini menghubungi aku.” ucap Niky setelah telepon tersambung.

“Ini dari perusahaan Magie. Anda mendapatkan panggilan tes interview kemarin namun kami mengulangi panggilan dan tak ada yang menjawab.” ucap suara dari seberang telepon.

“Ah... maaf kemarin aku tidak melihat ponsel. Apakah aku masih boleh mengikuti tesnya sekarang ?” tanya Niky sangat berharap.

“Maaf tidak bisa... tesnya sudah ditutup karena sudah ada yang mengisinya.” balas suara di telepon itu lalu panggilan berakhir.

“Ahh... sial sayang sekali...” ucap Niky kesal dan kecewa.

Dari luar ibunya Niky sempat mendengar percakapan Niky dan merasa ada yang aneh.

“Bukannya Niky bilang sudah mendapatkan pekerjaan ? Namun barusan dia bilang mau ikut tes interview ?” batin ibunya lagi dan mau menanyakan padanya secara langsung. Namun saat wanita itu kembali ternyata putranya sudah tak ada di kamarnya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

phoenix

phoenix

Akhirnya dpt. Kerja halal

2022-04-16

0

rabbit invasion

rabbit invasion

Bagus dpt kerja

2022-04-10

0

adisty

adisty

Harusnya di kasih kesempatan ke dua tes

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!