Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total

Osman memanggil beberapa orang kepercayaannya untuk menyelidiki kasus yang telah menimpanya saat ini.

“Segera cari siapa dalang dibalik semua ini dan laporkan pada aku dalam 1 x 24 jam.” perintah Osman pada beberapa lelaki berjas dan berkaca mata hitam yang tampak misterius.

“Baik, kami akan segera menyelidiki dan segera melaporkannya pada tuan sebelum 24 jam ke depan.” balas dua lelaki itu kemudian pergi dan berjalan keluar dari ruangan sambil menelpon seseorang.

Osman berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke dekat jendela sekedar untuk menghirup udara segar di luar setelah melihat rekaman cctv dari laptopnya yang menayangkan aksi demo yang barusan terjadi di perusahaannya.

Satu hari berlalu. Pagi hari sekali dua lelaki yang sebelumnya ditugaskan oleh Osman untuk menyelidiki dalang di balik semua masalah ini masuk ke ruangannya dan menghadap dirinya.

“Tuan Osman kami sudah menemukan dalang dibalik semua kekacauan ini beserta buktinya.” ucap salah satu lelaki berjas dan berkaca mata hitam itu pada Osman.

“Katakan siapa dalangnya ?” tanya Osman yang tampak penasaran sekali sambil menaruh berkas yang di pegang nya ke meja.

“Star Group tuan yang melakukan semua kekacauan ini langsung di bawah pimpinan tuan Wardana sendiri. Dan ini ada beberapa bukti terkait hal itu.” jawab lelaki itu sambil menyerahkan bukti berupa video dan rekaman yang dia dapat dari seorang mata-mata yang bekerja di sana.

“Sudah ku duga itu adalah perbuatan Wardana. Kenapa dia serakah sekali dan ingin mendepak ku dari dunia bisnis ? Padahal aku sama sekali tak pernah berurusan dengannya.” balas Osman yang tampak tidak terkejut mengetahui siapa dalang dibalik kerusuhan ini.” ucapnya lagi yang tampak geram dan merasa kesal pada trik kotor yang dimainkan oleh Star Group.

“Baiklah kalian boleh pergi. aku akan menghubungi kalian segera untuk menindak lanjuti ini semua.” ucap Osman pada dua lelaki tadi.

Dua lelaki tadi segera keluar dari ruangan Osman dan menghilang di tengah keramaian.

“Apa yang harus ku lakukan ?” keluh lelaki tua itu sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi yang dia duduki lalu berpikir mendalam mencari jalan untuk memblok ada kompetitor nya yang curang itu.

Satu bulan berlalu. Osman sudah berusaha untuk membalik keadaan namun usahanya gagal di tengah jalan dan Star Group berhasil menghentikan usahanya. Bahkan keadaan bertambah parah dan lebih buruk dari sebelumnya. Tak hanya bisnisnya di bidang elektronik yang berhasil dihancurkan oleh Wardana, namun bisnis lainnya di sektor pertanian dan waralaba juga di hancurkan oleh lelaki itu.

Suatu pagi ada yang mendatangi rumah Osman.

“tok... tok...” terdengar suara ketukan di pintu depan. Istri Osman yang mendengar ada yang menutup pintu sudah berjalan dan membukakan pintu.

Seorang pengacara berdiri di depannya sambil membawa beberapa berkas yang tampak penting.

“Selamat pagi Nyonya Osman. Kedatangan ku kemari hanya untuk menyampaikan ini.” ucap lelaki yang mengaku sebagai pengacara itu dan menyerahkan beberapa berkas pada istri Osman kemudian langsung pergi dari sana nya setelah wanita itu menerima berkasnya.

Wanita itu tampak gemetar dan Berkeringat dingin setelah membuka dan membaca isi dokumen yang di terimanya.

“Surat penyitaan perusahaan ?” pekik wanita itu yang tampak shock kemudian tak sadarkan diri setelah membacanya.

Satu per satu aset milik Osman akhirnya harus di relakan untuk menutupi biaya operasional perusahaannya dan menggaji para karyawannya serta urusan lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Sementara itu di lain tempat, di negara Australia.

Seorang lelaki muda yang mengikuti studi di negeri kanguru berjalan bersama beberapa temannya setelah kelas usai.

“Kau ada acara ke mana malam nanti Niky ?” tanya salah satu lelaki yang bersamanya.

“Kau mau mengajakku ke mana ?” tanya Niky balik pada temannya.

“Bagiamana jika kita ke club malam ?” tanya temannya Niky lagi.

“Bukannya aku menolak kawan tapi maaf hari ini aku hanya ingin pergi ke bioskop saja.” balasnya menolak ajakan dari temannya itu lalu menuju ke mobil mewah yang di parkirnya di tempat parkir khusus.

Niky masuk ke mobilnya sambil melambaikan tangan pada para temannya. Beberapa saat kemudian setelah dia hampir sampai ke apartemennya, ponsel nya berdering.

“kring... kring...” Niky mengambil ponsel dari sakunya lalu mengangkatnya sambil menyetir.

“Halo ayah... ada apa ayah menelpon ku... sebentar aku masih di jalan ayah. Sebentar lagi aku akan sampai ke rumah.” balasnya sambil mempercepat laju mobilnya dan telepon terputus.

Sepuluh menit kemudian di sampai ke apartemennya. Niky keluar dari mobil sambil menelepon balik ayahnya.

Telepon tersambung dan dia berbicara di telepon sambil berjalan masuk.

“Ayah maaf tadi aku masih di jalan dan sekarang sudah sampai. Ada kabar apa ayah di sana ?” ucap Niky bertanya pada ayahnya.

“Niky kita sedang mengalami masalah keuangan. Beberapa perusahaan kita collapse dan ada yang di sita. Ayah minta kau segera kembali dan rantai kuliah untuk sementara waktu sampai keadaan stabil kembali.” ucap ayahnya dari seberang telepon.

Anak itu tampak tak percaya dengan apa yang di ceritakan oleh ayahnya kenapa tiba-tiba seperti itu.

“Ayah... apa yang terjadi ? Kenapa tiba-tiba saja perusahaan milik ayah collapse padahal sebelumnya baik-baik saja ?!” tanya anak itu lagi pada ayahnya sambil bersandar ke dinding.

“Ada yang sengaja membuat masalah dengan kita. Cepat segera pulanglah dan urusi studi mu di sana.” ucap ayahnya kembali dan telepon terputus sebelum dia sempat menjawabnya.

“Huft... siapa yang di maksud ayah sebenarnya ?” gumamnya menutup telepon yang sudah tidak tersambung dengan sedikit kesal lalu membanting tubuhnya ke kursi.

“Lalu apa yang harus ku katakan pada teman-teman di sini tentang kepindahan ku yang mendadak ?” gumam anak itu sambil memegang kepalanya lalu menatap ke langit-langit.

Niky tak bisa berpikir jernih dan belum bisa menerima keadaan. Studinya di Australia sebenarnya hanya kurang enam bulan lagi dan dia akan lulus, tapi dia terpaksa harus kembali ke tanah airnya dan tidak meneruskan studinya karena terbentur masalah biaya. Kepalanya terasa pusing setelah memikirkannya. Dia pun memilih masuk ke kamar dan menyandarkan kepalanya yang terasa berat pada bantal untuk mengusir rasa pusing itu.

“Lebih baik ku pikir kan besok saja.” gumamnya lalu tertidur setelahnya.

Dua hari kemudian ia berpamitan pada semua temannya di kampus setelah mengemasi semua barang yang akan dibawanya pulang.

“Niky kenapa kau tiba-tiba kembali ke tanah air mu ?” tanya para temannya di kampus yang terkejut sekali dengan kepergiannya yang mendadak.

“Yah... sebenarnya ayahku membutuhkan bantuan ku saat ini untuk mengurusi bisnisnya.” jawabnya asal mengarang cerita yang terdengar logis sambil tersenyum.

Satu jam setelah berpamitan pada semua temannya, dia segera berangkat ke bandara karena pesawat yang dinaikinya akan tinggal landas empat puluh menit lagi.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

pat_pat

pat_pat

mampir lagi ❤️

2022-05-29

2

Lurah Desa Konoha

Lurah Desa Konoha

👍

2022-05-26

1

cassabalanca

cassabalanca

Bagus

2022-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!