Niky berhenti di sebuah hotel lalu melakukan reservasi di hotel yang dia singgahi selama satu hari.
“Terima kasih...” ucapnya pada petugas resepsionis setelah menerima kunci kamar. Dia pun segera menuju ke kamar yang bawah di booking nya.
“Lelah sekali rasanya...” Niky melempar tasnya ke tempat tidur dan melepas dasinya. Entah kenapa dia masih gerah dan ingin membasahi tubuhnya. Dia pun segera masuk kamar mandi dan menyalakan shower.
Setelah puas berdiri di bawah shower dia pun memilih untuk berendam di bathup yang sudah diisi air hangat sebelumnya untuk merilekskan seluruh otot tubuhnya yang terasa tegang.
Pikirannya pun melayang pada ibu dan dua adiknya yang ada di rumah.
“Mereka pasti senang mengetahuinya jika aku sudah mendapatkan pekerjaan, terutama ibu...” gumamnya lalu tersenyum sambil menaburkan sisa garam mineral ke bathup yang ada di dekatnya.
“Astaga... aku lupa belum memberitahu mereka jika aku tidak pulang sedari kemarin...” ucap Niky yang baru teringat jika dirinya sama sekali belum mengabari keluarganya di rumah.
“Baiklah kalau begitu... setelah ini aku akan mengabari ibu dan lainnya.” ucapnya lirih sambil menyandarkan punggungnya ke bathup dan bersantai sejenak.
Satu jam kemudian Niky keluar dari kamar mandi. Dia mengambil handuk dari kamar mandi lalu membelit kan ke pinggangnya. Setibanya di kamar, dia langsung meraih ponselnya dan melakukan panggilan.
“tuut... tuut...” Niky menelepon ibunya. Tak beberapa lama kemudian telepon tersambung.
“Halo ibu... hari ini aku tidak bisa pulang ke rumah seperti kemarin.ungkin besok aku akan pulang. Maaf baru bisa memberi kabar.” ucap Niky dari telepon sambil duduk di tepi tempat tidur.
“Ya nak... tak apa. Kau pasti sibuk sekali dengan pekerjaanmu. Baiklah jika tak ada yang perlu disampaikan lagi, ibu masih harus menjemur pakaian.” ucap ibunya Niky yang merasa lega setelah mendengar kabar dari putranya.
Setelah telepon berakhir Niky pun merebahkan diri di tempat tidur masih mengenakan handuk yang menutupi tubuhnya lalu tertidur.
Hari pun beranjak malam dan dia terbangun karena merasa lapar. Dia pun membuka matanya dan melihat ke sekitar.
“Sudah jam berapa sekarang...” ucapnya melihat ruangan yang gelap dan menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 19.00 malam.
“Aku ketiduran lama sekali... sebaiknya sekarang aku keluar untuk mencari makan dulu.” ucap Niky setelah mendengar suara perutnya yang berisik.
Dia pun segera berdiri dan ganti baju. Baru melangkahkan kakinya terdengar suara pintunya yang terbuka.
“ceklek...” pintu kamar Niky terbuka dan Naomi segera masuk lalu menguncinya kembali. Wanita itu lalu segera menarik Niky yang hendak ganti baju kembali ke tempat tidur.
“Kau... bagaimana kau bisa menemukan aku di sini ?” tanya Niky yang luar biasa terkejut saat Naomi masuk ke kamarnya. Wanita itu hanya tersenyum lebar dan menaruh tasnya dan mengeluarkan ponselnya.
Flash back.
Siang hari setelah Naomi menelepon Adrian. Wanita itu tampak duduk di tempat tidur sendirian di rumahnya sambil memegang ponsel. Dia yang di dera rasa kesepian menekan sebuah nomor selalu menghubunginya.
“Halo sayang... aku rindu padamu kapan kau pulang ?” ucap Naomi setelah telepon tersambung.
“Ya sayang sabar... satu bulan lagi aku akan pulang.” jawab lelaki itu dari telf sambil membekap mulut seorang wanita yang sedang tidur di sampingnya saat dia menyentuh tubuh mulusnya agar suara wanita itu tak terdengar oleh istrinya di telepon.
“Daniel... kenapa kau selalu sibuk dan sibuk ?” ucap Naomi merasa kesal pada suaminya.
"Sayang maaf... aku masih banyak urusan. Nanti aku akan menelepon mu balik.” jawab Daniel lalu mematikan ponselnya dan melanjutkan kembali aktivitas nya bersama seorang wanita yang sempat terhenti karena telepon dari Naomi.
“Coba saja seandainya ada anak kecil di rumah ini, aku takkan kesepian meskipun kau lama tidak pulang. Jangan salahkan aku jika...” ucap Naomi tertahan saat melihat ponselnya sudah tidak tersambung lagi dengan Daniel.
Di tengah rasa kesalnya dia pun kembali teringat pada Niky.
“Sedang apa XL sekarang... dimana kira-kira dia sekarang ?” ucapnya tersenyum lalu kembali melihat ponselnya dan melacak keberadaan lelaki itu.
“Di sana rupanya kau...” ucap Naomi tertawa gambar setelah mengetahui posisi Niky berada sekarang sambil tersenyum.
Kembali ke kamar Niky sekarang.
Tampak Naomi mengetik di ponsel nya lalu menunjukkan nya pada Niky. Setelah menunjukkan sejumlah nominal yang sudah di transfernya ke rekening lelaki itu. Dia pun segera menarik handuk dari pinggang Niky.
“Argh... tidak jangan lagi... !” teriak Niky saat wanita itu sudah membuatnya berbaring dan sekarang sudah berada di atas tubuhnya.
"Kau wanita gila... ! Jangan terus mengambil keuntungan dari ku !” teriak Niky sambil berusaha menyingkirkan tubuh Naomi. Namun Naomi sama sekali tak bergeming. Bahkan dia nekat memeluk Niky.
Karena tak bisa menolak lagi, Niky pun mengikuti permainan wanita itu dan sekarang memeluk tubuhnya erat.
“Kau naif sekali XL... kau sendiri juga menikmatinya.” bisik wanita itu berbisik di telinga Niky.
Sesaat kemudian Niky bermaksud melepas pelukannya namun Naomi justru memeluknya erat dan tak membiarkan Niky melepas pelukannya.
“Aku sudah memikirkannya... kau mendapat misi baru dari ku. Aku ingin mengandung anak mu.” bisik wanita itu kembali di telinga Niky.
“Dasar kau memang gila. Aku tak mau membuat mu begitu.” jawab Niky setelah Naomi melepaskan pelukannya.
Niky segera duduk dan memakai pakaiannya kembali dan berdiri lalu berjalan untuk mencari makan. Namun Naomi menariknya dan membuatnya duduk.
“Aku tahu kau pasti lapar. Makanlah ini...” Naomi menyerahkan makanan yang sudah di belinya tadi di jalanan pada Niky. Karena teramat sangat lapar, Niky pun menerima dan memakannya.
“Oh... dia tidur rupanya.” ucap Niky setelah selesai makan dan melihat Naomi sudah tertidur lelap. Dia pun berpindah duduk di kursi panjang yang ada di kamar itu.
“Kenapa hal ini terjadi lagi...” desah Niky lalu duduk merenung meratapi nasibnya. Setelah beberapa jam akhirnya dia tertidur di kursi.
Pagi hari saat dia bangun dia mendapati Naomi sudah tak ada di tempat tidurnya dan dia merasa lega setidaknya sampai nanti dia menutup mata kembali.
“Ah... benar aku harus segera berangkat kerja sekarang. Ini hari pertama ku masuk kerja jadi aku tak boleh terlambat.” gumamnya saat melihat jam dinding. Dia pun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya kemudian bersiap berangkat ke tempat kerja.
“Oh... wanita gila itu menyiapkan sarapan pagi juga untukku. Kebetulan sekali aku memang lapar.” ucap nya saat melihat ada makanan di meja dan dia pun segera memakannya.
Selesai makan Niky segera keluar dari hotel dan menuju ke tempat bekerja. Tak lama kemudian dia tiba di perusahaan Atmaja.
Dia duduk menunggu di lobby perusahaan itu sampai Adrian tiba dan memanggilnya.
“Niky... ayo ikut aku sekarang. Aku akan menunjukkan padamu dimana tempat kerjamu.” ucap Adrian menghampiri Niky dan mengajaknya ke lantai tiga.
“Baik terimakasih Pak Adrian.” jawabnya lalu mengikuti lagi itu naik lift dan menuju ke lantai tiga. Beberapa saat kemudian mereka keluar dari lift dan menuju ke sebuah ruangan di sisi barat lift.
“Niky... di sini tempat kerjamu bersama dengan yang lainnya.” ucap Adrian setelah masuk ke sebuah ruangan.
Di ruangan itu terdapat beberapa staf yang sudah masuk duluan. Dimana di sana banyak terdapat staff wanita dan hanya beberapa staff lelaki.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
petani surga
Kog ga ada sambutan yang meriah ya
2022-04-17
1
garuda ganteng
Kamu emang lelaki pemikat hati
2022-04-15
0
lentera
Tabungan Niky banyak pasti udahan ya
2022-04-15
0