Eps. 3 Senyum Yang Pudar

Dua puluh menit kemudian Niky tiba di bandara. Dia turun dari mobil dengan membawa beberapa koper.

“Aku akan merindukan tempat ini...” gumamnya kembali menoleh kebelakang dan berhenti sebentar menatap sekeliling kemudian berjalan kembali sambil menyeret barang bawaannya dengan berat hati.

Sepuluh menit kemudian Niky sudah berada di pesawat. Pikirannya masih kacau dan semrawut tak bisa berpikir jernih setelah kembali teringat pada apa yang diucapkan oleh ayahnya sebelumnya. Dia pun memilih untuk memejamkan matanya sejenak agar pikirannya tidak ruet.

Dua jam berikutnya lelaki itu terbangun dan menatap jam di tangannya yang menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

“Ternyata masih empat jam lagi baru akan sampai...” gumamnya setelah melihat jam di tangan kanannya. Dia menatap ke sekitar melihat semua penumpang masih terlelap tidur.

Dia pun kembali memejamkan matanya meskipun sudah tidak merasa mengantuk sama sekali sambil mendengarkan musik yang diputarnya melalui headset yang barusan dia tancapkan ke telinganya.

Empat jam berikutnya Niky tiba di bandara Indonesia. Dia merupakan penumpang yang terakhir turun dari pesawat setelah penumpang lainnya turun lebih dulu daripada dia.

“srak...”

Lelaki itu menyeret beberapa kopernya keluar dari bandara. Dia menatap ke sekeliling yang masih tampak sedikit gelap dan edarkan pandangan ke sekeliling mencari seseorang.

“Kakak... Kak Niky di sini... !!” teriak seorang gadis berusia 18 tahunan memanggil nya dari kejauhan sambil melambaikan tangan ke arahnya.

“Fiona... !” teriak balik Niky pada adiknya sambil berjalan menuju ke pintu keluar tempat adiknya berada.

“Kakak.. aku rindu sekali padamu.” ucap gadis itu lalu memeluk kakaknya yang sudah lama tak ia jumpai. Sementara itu Niky balas memeluk adiknya karena juga merasa rindu padanya.

“Bagaimana gambar ayah dan yang lainnya ?” tanya Niky setelah melepas pelukan adiknya.

“Huft... mengenai hal itu nanti akan aku ceritakan saat sampai di rumah. Sekarang ayo kita pulang dulu, kak.” balas gadis itu sambil membantu kakaknya membawa masuk beberapa koper nya ke mobil.

“Biar aku saja yang mengemudi.” ucap Niky meminta adiknya untuk pindah kursi. Fiona segera turun lagi dari mobil dan berpindah ke kursi sebelah. Niky naik setelah Fiona sudah duduk di sebelahnya.

“broom....”

Niky mengambil alih kemudi dan mobil meluncur dari bandara menuju ke rumahnya.

Di sepanjang perjalanan tampak sesekali lelaki itu melihat jalanan di kiri dan kanan nya karena banyak yang berubah dan juga banyak terdapat bangunan baru yang belum pernah dilihatnya.

“Sekarang daerah sini semakin ramai ya...” ucapnya sambil melihat adiknya yang tampak sendu. Fiona hanya mengangguk dan tersenyum menatap kakaknya.

“Fiona bagaimana sekolah mu, apa kau juga ingin melanjutkan studi ke Australia atau ke America setelah ini ?” tanyanya saat berhenti di lampu merah.

“Untuk saat ini itu tidak mungkin karena kondisi finansial ayah sedang tidak fit....” jawab gadis itu menjelaskan pada kakaknya dengan tatapan sedih.

“Ceritakan pada ku apa yang sebenarnya terjadi ?” tanya Niky kembali yang semakin bingung karena ada yang mau memberitahunya.

Lagi-lagi Fiona hanya diam membisu saat dia menanyakan hal itu. Hingga akhirnya dia tiba di rumah.

“Kita sudah sampai...” ucap Niky matikan mesin mobil lalu keluar dari mobil bersama Fiona.

Mendengar suara mobil yang masuk ke rumah, seorang anak lelaki keluar dari rumah dan menghampiri mereka berdua.

“Kakak Niky dan kakak Fiona sudah kembali...” ucap anak lelaki yang berusia 15 tahunan menghampiri mereka berdua.

“Devan... !” ucap Niky memanggil adik lelakinya yang kini memeluknya sambil tersenyum.

“Dimana ayah dan ibu ?” tanya Niky pada adiknya itu sambil mengusap rambut Devan.

“Ada di dalam kak...” jawabnya yang langsung terlihat murung setelah mendengar pertanyaannya.

Devan lalu menarik tangan Niky dan mengajaknya masuk ke dalam.

“Ayah... ibu... aku pulang... !” teriak Niky saat memasuki rumah. Namun suasana rumah tampak sepi dan hening.

Karena tak ada jawaban, dia pun sudah masuk ke kamar ayahnya untuk menghapus rasa penasarannya.

Matanya terbelalak kaget saat melihat ayahnya yang sedang terbaring di tempat tidur dengan alat bantu pernafasan yang terpasang dan juga selang infus yang menancap di tangannya.

Dia juga melihat ibunya yang duduk di samping ayahnya yang tertidur dalam posisi duduk sambil memegang tangan ayahnya.

“bruk... !” Tas yang dipegang Niki terlepas dari tangan ke lantai setelah melihat kondisi ayahnya. Senyumnya yang mengembang hilang seketika saat melihat kondisi ayahnya. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu karena beberapa hari sebelumnya ayah nya baik-baik saja saat meneleponnya.

“Ibu...” panggilnya sambil menghampiri ibunya dan menyentuh bahu ibunya lembut yang membuat wanita itu datar dan bangun dari tidurnya.

“Niky... kau sudah pulang, nak ?” tanya ibunya setelah bangun dan memeluknya langsung.

“Ibu apa yang sebenarnya terjadi... ?Ada apa dengan ayah ? Kenapa tiba-tiba sakit seperti ini...beberapa hari yang lalu aku dengar suara ayah baik-baik saja.” ucapnya bertanya pada ibunya.

Ibunya menatap ayahnya lalu beralih menatap dirinya dan seketika air matanya pecah, tak bisa di bendung lagi.

Dada Niky rasa sesak melihat air mata ibunya yang mengalir. Dirinya semakin tidak mengerti akan permasalahan yang terjadi.

“Ibu tolong ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi ??” tanya Niky mengulang pertanyaannya lagi.

Ibunya menyeka air matanya lalu berdiri dan mengajaknya keluar dari kamar setelah melihat suaminya yang masih tertidur.

“Ayo ibu ceritakan di luar.” ucap Ibunya Niky masih dengan suara yang terisak mengajaknya duduk di ruang keluarga.

Niky duduk di samping ibu nya dan menunggu cerita darinya. Tampak sang ibu kembali menitikkan air matanya saat akan mulai bercerita.

“Ini ibu ambillah...” ucap Niky memberikan tisu yang diambil dari saku bajunya pada ibunya.

“Jadi begini ceritanya. Star Group mengembangkan jaringan bisnisnya. Awalnya dia mencoba merambah dunia elektronik dan mengungguli bisnis kita. Namun setelah berhasil membuat Sun Group.... tak hanya itu dia juga... bla...bla-bla...” ucap ibunya bercerita menjelaskan panjang lebar awal kejadiannya sampai terjadi di hal seperti ini yang menyebabkan ayahnya terkena serangan jantung mendadak.

“Jadi begitu ceritanya... ini semua karena ulah dari si tua Wardana ?” ucap Niky yang tampak geram dan emosi setelah selesai mendengarkan cerita dan penjelasan panjang lebar dari ibunya.

Niky memeluk ibunya untuk menenangkannya karena wanita itu kembali menangis setelah menjalani hidup yang tak seperti sebelumnya.

“Ibu....aku janji padamu meskipun aku harus mempertaruhkan nyawa ku aku akan membalaskan dendam keluarga kita dan membuat hidupnya lebih sengsara dari pada kita.” ucap Niky dengan tatapan mata yang marah sambil mengepal kan tangannya.

“Apa yang bisa kau lakukan, nak ? Kau belum tahu siapa Wardana itu. Ayah mu saja tak sanggup menghadapinya.” jawab ibunya yang tidak setuju dan melarangnya untuk balas dendam.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Mampir Thor.... penasaran sm krya Othor 👍😎

2023-03-26

1

Lurah Desa Konoha

Lurah Desa Konoha

Ok

2022-05-26

1

sepatukaca

sepatukaca

Oh... Kasihan

2022-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!