Eps. 4. Mendatangi Wardana

Selama beberapa hari Niky mencari dan mengumpulkan informasi berkenaan dengan Star Group. Dia mengumpulkan data-data terkait bisnis yang di jalani oleh perusahaan itu saat ini. Dia terlihat serius duduk di depan laptopnya.

“Jadi dia memainkan trik kotor untuk menjatuhkan Sun Group ? Benar kata ibu apa yang bisa kulakukan ? Tapi setidaknya aku harus bertindak...” gumam Niky setelah mengetahui apa saja yang telah diperbuat Star Group pada perusahaan milik ayahnya.

Lelaki itu pun menutup laptopnya dan beranjak dari duduknya. Dia mengembangkan tangannya lalu keluar dari rumahnya.

“broom...”

Niky mengendarai maserati putihnya dan meluncur ke jalanan dengan cepat dan berhenti di rumah Wardana.

“Wardana... keluar kau sekarang juga !!! Wardana... keluar kau !!!” teriak Niky di depan pagar rumah lelaki tua itu sambil terus menggedor pagar rumah.

karena tak ada yang keluar maka Niky pun terus berteriak dan menggedor pagar rumah orang tua itu.

Petugas keamanan yang menjaga rumah itu segera berlari ke pagar saat mendengar ada suara keributan dari luar.

“Siapa kau berani-beraninya membuat keributan di sini. Pergi dari sini !” teriak petugas keamanan dari dalam pagar.

“Panggil kan bos mu si Wardana tua itu. Aku mau bertemu dengannya. Cepat panggilkan dia !!” teriak Niky dengan marah.

Petugas kemanan itu tidak menggubris perkataan Niky dan terus mengusirnya pergi. Karena geram dengan ulah security di sana. Niky pun tak tanggung-tanggung naik ke pagar lalu melompat.

“buk-bak... buk... !” Niky yang dikuasai oleh amarah menghajar dan memukuli petugas security itu sampai babak belur.

“Baiklah.... aku akan panggilkan tuan Wardana tapi lepaskan tanganmu dari leherku !” ucap petugas keamanan itu.

Niky melepaskan tangannya dari leher petugas keamanan itu dan kembali berdiri serta menahan pukulan yang akan dilayangkan nya setelah mendengar ucapan petugas kemanan itu.

Petugas security itu mengambil handy talkie yang di taruhnya di saku baju.

“Lapor... maaf tuan Wardana disini ada orang gila mengamuk yang bersikeras mencari anda.” ucap petugas keamanan Itu menjelaskan pada atasannya.

“Pukul saja dia sampai habis, aku tak mau berurusan dengan sampah seperti itu !” balas suara dari balik Handy Talkie yang menolak bertemu dengan Niky.

Niky yang mendengar suara Wardana dari HT yang dipegang petugas security terlihat semakin naik pitam mendengar ucapan orang tua itu. Dia pun merebut HT dari tangan petugas security dan bicara sendiri pada Wardana.

“Siapa yang kau bilang orang gila mengamuk ?! Rasakan ini !!” ucap Niky pada petugas security yang tadi mengatainya dan melayangkan pukulan ke wajahnya.

“Wardana siapa yang kau bilang sampah ? Kau lah yang sampah ! Kau penjahat yang menghancurkan Sun Group dengan trik dan tangan kotor mu itu. Keluar kau sekarang juga !!!” teriak Niky lebih kencang.

Wardana tampak mengintip dari balik jendela di lantai tiga dan melihat ke bawah menatap anak muda yang sedang mengamuk itu.

“Kau bilang Sun Group, siapa kau sebenarnya ? Kenapa kau mencari masalah denganku ?!” balas Wardana melalui HT dan melihat lagi lelaki yang masih ada di depan rumahnya sebentar lalu menutup tirai jendela lagi dan duduk di kursinya.

“Kau ingin tahu aku siapa ? Maka keluarlah dan lihatlah sendiri !!” ucap Niky dengan marah dan terus mendesak orang tua itu. Namun Wardana tidak menanggapi perkataan Niki dan langsung mematikan HT yang dipegangnya lalu menaruhnya kemeja dengan keras.

Niky menunggu Wardana untuk turun namun orang tua itu ternyata tidak muncul juga. Terpaksa dia harus menggunakan kekerasan untuk memaksa orang itu turun dan menemuinya.

“prang... prang... !!”

Niky ngambil beberapa batu yang ada di sana lalu melemparkannya ke kaca rumah Wardhana dan membuat beberapa kaca di rumah itu pecah.

Wardana yang merasa geram anak muda itu merusak rumahnya menjadi hilang kesabarannya dan bergegas turun dari lantai tiga untuk menemui sang pembuat onar.

“Hey bocah berani-beraninya kau merusak rumahku !” bentak Wardana setelah turun dan melihat Niky yang masih terus melempari kaca rumahnya.

“Oh... akhirnya kau keluar juga pak tua...” balas Niky masih menggenggam batu di tangannya yang akan melemparkannya kembali ke kaca namun menahannya.

“Siapa kau... dan apa tujuanmu ke sini mencari ku lalu merusak rumahku ?!” tanya Wardana menghampiri Niky dengan geram setelah melihat apa yang telah dilakukannya pada security nampak babak belur dan tak berdaya.

“Asal kau tahu saja ya kaulah penyebab ayah ku, Osman pemimpin Sun Group sakit parah dan kau membuat perusahaan milik ayah ku collapse. Bajingan kau ! Kau harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan mu pada keluarga ku !” ucap Niky maju menghampiri Wardana.

“Jadi dia adalah anaknya Osman...” batin Wardana menatap anak muda di depannya yang tampak marah seolah mengadilinya.

“Apa kau punya buktinya ?? Jika kau hanya bicara omong kosong saja dan tak ada buktinya maka pergilah dari sini sekarang juga !” ucap Wardana balas membentak Niky. Dan dia yakin jika anak ingusan itu tak punya bukti apapun atas apa yang di ucapkan nya itu.

“Kau mau bukti ? Ambil ini !” ucap Niky mengambil beberapa berkas yang sempat di cetaknya tadi dari balik bajunya lalu melemparnya ke muka Wardana.

Wardana mengambil berkas itu dan membacanya. Orang tua itu tampak terkejut setelah membaca beberapa lembar berkas dari Niky.

“Bagaimana bisa dia mengetahui semua tracking job ku ??” gumam Wardana lalu menutup kembali dokumen itu.

“Lalu apa mau mu ?” tanya Wardana pada anak ingusan itu.

“Aku mau apa ? Tentu saja kau harus mengembalikan semua yang telah kau ambil dan membuat semuanya kembali seperti sebelumnya !!!” ucap Niky masih menatap lelaki tua itu dengan amarah.

“Mimpi saja kau anak muda ! Semua yang sudah ku ambil tak akan ku kembalikan pada mu begitu saja, hahaha... !!!” ucap orang tua itu tertawa lebar sambil menyobek berkas yang di berikan oleh Niky tadi lalu menginjaknya.

“Dasar kau bajingan tua !!” ucap Niky yang tersulut emosinya dan tak bisa menahan amarahnya lagi. Dia pun melemparkan batu yang masih dipegangnya tadi ke kepala orang tua itu.

“Sialan kau... bocah tengik kurang ajar !” teriak Wardana sambil memegang kepalanya yang bocor setelah terkena lemparan batu.

Niky yang masih tak terima atas perbuatan orang tua itu menghampiri Wardana dan melayangkan pukulan sampai membuat orang tua itu babak belur.

Petugas security yang tadi tergeletak segera bangkit saat melihat tuan rumahnya di buat babak belur oleh Niky dan melayangkan pukulan padanya. Namun dengan sekali pukulan petugas security itu kembali jatuh terhempas ke tanah.

Petugas security itu mencoba memanggil bala bantuan melalui HT yang di pegangnya. Tak berapa lama kemudian terlihat beberapa bodyguard menuruni tangga dan menuju ke lokasi kejadian.

Melihat banyak Berikut ini akan datang Niky segera pergi dari tempat itu dan masuk ke Maserati putihnya lalu menghilang di tengah keramaian.

“Aku akan buat perhitungan denganmu Osman, lihat saja nanti !” ucap Wardana yang berdiri di bantu oleh para body guard nya yang datang menolong nya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Lurah Desa Konoha

Lurah Desa Konoha

Hmmmm

2022-05-26

1

netizen maha benar

netizen maha benar

bodoh nya nicky...dlm dunia bisnis bls dendam bkn pake otot tp pake otak....klu dah gt mslh akan smkn runyam buat keluarganya sndr

2022-04-28

4

rabbit invasion

rabbit invasion

Habisi langsung saja dia

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!