Eps. 8 Keluar Kota

Sesampainya di mobil, Niky memberikan nasi bungkus yang tadi di belinya pada ibu dan Fiona.

“Ayo kita makan dulu.” ucapnya membukakan nasi bungkus untuk Devan lalu memberikannya pada Devan. Mereka berempat makan dengan lahap di mobil.

Setelah semuanya selesai makan Niky mengajak mereka semua keluar dari maserati putihnya.

“Ayo semuanya Ikuti aku...” ucapnya berjalan menuju ke suatu jalan yang telah dia lewati sebelumnya bersama Devan hingga mereka tiba di depan sebuah rumah sederhana dan ukuran sedang, cukup untuk menampung mereka berempat.

“Ibu... Fiona... Devan kita akan tinggal di sini sementara sampai kakak bisa seperti ayah baru kita kembali ke rumah kita.” ucap Niky Jelaskan pada semuanya sebelum menunjukkan kunci rumah yang dipegangnya.

Ibu dan Fiona saling berpandangan setelah melihat rumah sederhana itu. Mereka tak berani mengungkapkan pendapatnya karena takut menyinggung perasaan Niky dan mengikuti lelaki itu berjalan masuk ke rumah.

“Aku tahu rumah ini sangat sederhana sekali tidak seperti rumah kita sebelumnya. Tapi di sini aman tak ada yang berani mengusik kita lagi.” ucap Niky kembali saat tak ada yang menanggapi nya.

“Aku minta kalian semua bersabar dalam kondisi seperti ini sampai kondisinya stabil.” ucap Niky lagi menjelaskan keadaan mereka saat ini agar bisa menerima dan memaklumi.

“Iya nak... ibu senang tinggal di sini.” ucapnya sambil tersenyum untuk membesarkan hati Niky.

“Aku juga senang kak tinggal di sini...” jawab Fiona dan Devan bersamaan mengikuti ucapan ibunya. Niky balas tersenyum menatap tiga anggota keluarganya dan merasa lega mendengar perkataan mereka.

Beberapa hari berlalu. Tampak setiap malam ibunya terjaga di saat yang lainnya sedang tertidur pulas. Dia selalu merindu dan masih memikirkan suaminya yang sudah meninggal.

“Sayang... aku rindu pada mu. Kenapa kau begitu cepat meninggalkan kami ?” ucapnya lirih sambil menatap bintang di langit yang berkerlip indah dan mulai terisak. Saat hari hampir pagi baru lah ibunya Niky bisa memejamkan matanya.

Niky pun mencairkan sekolah baru untuk Fiona dan Devan. Setelah mendaftarkan Devan di Sma yang ada di daerah sana sekarang giliran dia mendaftarkan Fiona di Universitas terdekat.

“Kakak lebih baik aku tak usah masuk ke universitas. Apa kakak ada biaya untuk ku mengenyam pendidikan di bangku kuliah ?” ucap Fiona menarik tangan kakaknya agar keluar dari kampus dan membatalkan pendaftaran untuk dirinya.

“Fiona dengar kakak baik-baik. Kakak saja belajar sampai S2 meskipun belum lulus. Maka kau dan Devan nanti juga harus sama seperti kakak. Mengenai biaya jangan khawatir nanti kakak akan berusaha menutup semuanya.” ucap Niky memberi penjelasan pada gadis itu. Fiona tampak berpikir dan menyaring ucapan kakaknya lalu dia pun akhirnya bersedia untuk mendaftar sebagai mahasiswa baru di Universitas terdekat.

Semua menjalani hidup baru ke tempat yang baru dengan semangat yang baru pula. Niky juga mencari pekerjaan. Setiap hari dia menyerahkan lamaran pekerjaan pada perusahaan yang ada di sana, meskipun belum ada panggilan sampai saat ini.

Suatu ketika ibunya Niky jatuh sakit mungkin karena terlalu sedih yang mendalam sehingga mengakibatkan wanita itu sakit.

“Aku harus segera mendapatkan pekerjaan apapun itu. Aku mau kerja apa saja asal bisa untuk membiayai mereka semua.” batinnya duduk di dekat ibunya meminumkan obat pada wanita itu serta menatap kedua adiknya yang tampak semangat belajar.

Sudah dua minggu Niky mengirimkan lamaran ke perusahaan namun belum ada yang memanggilnya juga meskipun dia adalah lulusan dari luar negeri.

Di siang hari yang terik setelah menyerahkan lamaran, Niky berhenti disebuah kios makanan untuk membeli air minum sekadar untuk melepaskan dahaganya.

Niky duduk di sebuah kursi butut sambil meminum es buah yang tadi di belinya sambil menatap jalanan yang ramai di depannya.

Dia melihat seorang penjual koran yang ada di trotoar. Dia pun lalu menghampiri penjual koran itu dan membeli beberapa koran lalu segera mencari kolom lowongan kerja.

“Wah ternyata ada banyak lowongan kerja di sekitar sini...” ucapnya sambil tersenyum dan merasa senang saat menemukan banyak lowongan kerja di koran.

“Mungkin salah satu dari perusahaan ini ada yang mau menerima ku bekerja.” gumamnya kembali tersenyum ceria.

Dia segera pulang dan membuat lamaran baru sesuai dengan perusahaan yang membutuhkan lowongan yang di iklankan di surat kabar itu.

Sudah satu minggu dia membeli koran dan mengirim lamaran namun hasilnya tetap sama seperti sebelumnya, nihil. Sementara persediaan uangnya mulai menipis dan dia membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibunya dan juga untuk biaya sekolah dua adiknya.

Dia yang merasa putus asa duduk merenung dan memikirkan sebuah cara agar dia segera mendapatkan pekerjaan. Lama Niky berpikir hingga mendadak terlintas sebuah ide.

“Bagaimana jika aku mencari pekerjaan di luar kota ini ?” gumamnya lagi sambil tersenyum lebar.

Niky melihat ibunya yang sedang duduk menemani dua adiknya belajar. Dia menghampirinya.

“uhuk... jangan tidur dulu Devan sebelum kau menyelesaikan tugas mu.” ucap Ibu saat melihat Devan yang mengantuk berat dan hampir tertidur di meja belajar sambil batuk.

“Adik... awas buku mu basah nanti terkena air...” ucap Fiona yang duduk di sebelahnya termasuk bercanda dengan Devan.

Devan mengangkat kepalanya dan membuka matanya yang terasa berat sekali sambil mengusap bibirnya setelah mendengar perkataan kakaknya.

“Kakak Fiona aku tidak tidur dan buku ku tidak basah, lihat ini.” jawab Devan sambil menunjukkan bukunya pada gadis itu. Dia yang merasa malu karena ada ibu dan kakaknya yang mendengar candaan dari Fiona berdiri dari tempat duduknya lalu berusaha mencubit lengannya.

Fiona lari saat tahu Devan akan mencubit nya.

“Kakak berhenti... jangan lari awas ya... !” ucap Devan lalu mengejar kakaknya sampai keluar rumah untuk mencubitnya.

“Hahaha...” Niky dan ibunya tertawa bersama melihat tingkah Fiona dan Devan, sehingga membuat kesedihan mereka sedikit terobati dengan tingkah dua anak itu.

Setelah melihat ibunya berhenti tertawa, Niky mulai mengajak ibunya bicara.

“Ibu... aku mau meminta izin pada ibu.” ucap lelaki itu tiba-tiba dan duduk di dekat ibunya. Seketika wanita itu langsung menatap Niky.

“Ada apa nak... ?Minta izin.... kau mau ke mana ?” tanya Ibunya Niky yang bingung dan tak mengerti pada ucapan putranya.

“Ibu... aku mau mencari pekerjaan di luar kota karena di sini ini aku belum mendapatkan pekerjaan.” jawab Niky menjelaskan permasalahannya pada ibunya.

Wanita itu menatap putranya lekat-lekat sambil mengelus pipinya. Sebenarnya dia tak mau jauh dari Niky. Karena selama ini dia yang mengurusi semuanya termasuk menjaga kedua adiknya. Dalam hati dia juga merasa bersalah karena membebankan semua urusan keluarga padanya setelah kepergian suaminya.

“Bagaimana ibu ?” tanya Niky kembali karena ibunya tidak menjawab pertanyaannya.

“Ya kau boleh bekerja di luar kota, nak. Tapi seringlah pulang ke sini.” jawab ibunya dengan berat hati memberikan izin dan restu pada Niky.

“Aku usahakan untuk pulang setiap hari ke sini ibu...” jawabnya sambil tersenyum karena dia tahu ibunya berat untuk melepaskan nya pergi.

Keesokan harinya Niky berangkat ke luar kota setelah berpamitan pada ibu dan adiknya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

dementor

dementor

ingin kulari,lari dari kenyataan yang pahit ini.. curcol..

2023-06-13

0

Siti Zubaidah

Siti Zubaidah

mencarikan

2023-01-11

0

Ana Yulia

Ana Yulia

hadir thor 💪💪

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!