Eps. 16 Di Terima Kerja

Setelah keluar dari hotel Niky meluncur dengan maserati putihnya ke perusahaan yang di tunjukkan oleh Naomi setelah menyiapkan lamaran.

Dia meluncur menuju ke perusahaan Atmaja setelah mampir sebentar ke rumah makan untuk mengganjal perutnya yang kosong.

“Akhirnya sampai juga...” gumam Niky mematikan mesin mobilnya lalu merapikan dasinya dan keluar dengan membawa aplikasi lamaran.

Dia mendatangi pos security dan bertanya pada satpam yang sedang berjaga.

“Permisi pak... maaf sebelumnya aku diminta ke sini oleh Bapak Adrian. Apa aku bisa bertemu dengan nya ?” tanya Niky sopan pada salah satu satpam.

“Baiklah mohon ditunggu dulu aku akan mencoba menghubungi Bapak Adrian terlebih dulu.” jawab satpam itu lalu angkat gagang telepon dan menekan nomor ekstensi Adrian.

“tuut... tuut....” beberapa saat kemudian telepon tersambung.

“Halo Pak Adrian ini dari security pos 1. Barusan ada seorang lelaki yang ingin bertemu dengan bapak. Katanya ada janji dengan bapak.” ucap satpam itu di telepon.

“Lelaki... ehm... baiklah suruh dia masuk dan untuk menunggu dulu di lobby.” jawab Adrian singkat sambil berpikir siapa kira-kira lelaki yang ada janji dengannya.

“Apa mungkin dia adalah titipan dari Naomi...” batin lelaki yang berusia sebaya dengan Naomi setelah mengingat-ingat lagi.

“Baik Pak Adrian aku akan segera meminta nya masuk.” jawab petugas satpam itu kemudian mengakhiri panggilan dan kembali menatap Niky setelah meletakkan gagang telepon.

“Baik silahkan masuk sekarang juga ke kantor.” ucap satpam pada Niky.

“Terima kasih, pak.” jawab Niky tersenyum kecil pada lelaki itu lalu masuk ke kantor.

Niky menemui resepsionis yang ada di perusahaan itu itu lalu duduk setelah diminta menunggu. Tiga puluh menit kemudian telepon dari resepsionis berdering.

“kring... kring...” resepsionis yang ada di sana langsung mengangkat teleponnya sebelum dering ketiga.

“Halo pagi... dengan resepsionis. ada yang bisa dibantu ?”

“Apa seorang pelamar sudah ada di lobby ?” ucap Adrian bertanya pada resepsionis.

“Ya ada Pak Adrian. Seorang lelaki sudah menunggu selama tiga puluh menitan Pak.” jawab tugas resepsionis.

“Baiklah antar dia masuk ke ruang eucalyptus sekarang. Aku akan menunggunya di sana.” ucap Adrian dari balik telepon sambil membawa beberapa dokumen.

“Baik Pak Adrian...” jawab tugas resepsionis itu kemudian menutup telepon setelah Adrian mengakhiri panggilan kemudian menghampiri Niky dan mengantarnya ke ruangan eucalyptus.

“Silahkan masuk...” ucap petugas resepsionis itu membukakan pintu ruang tamu dan Niky segera masuk dan duduk menunggu.

Petugas resepsionis kembali ke tempatnya bertugas dan sesekali menoleh ke ruang tamu eucalyptus sekadar untuk melihat Niky.

“Apa dia mengikuti tes di sini. Kira-kira di bagian apa ya dia. Cowok itu tipe ku sekali.” batin petugas resepsionis yang tersenyum sendiri setelah menatap sosok lelaki tampan yang berhasil mencuri perhatiannya.

Tak berapa lama kemudian Adrian masuk ke ruang eucalyptus.

“Selamat pagi...” sapa Adrian menyapa Niky. Dia lalu duduk di depan Niky dan menatap nya.

“Selamat pagi...” jawab Niky. menyapa balik lelaki yang baru saja masuk ke ruang tamu.

Karena padatnya jadwal hari ini, Adrian pun langsung ke pokok permasalahan.

“Jadi anda yang tadi di titipkan oleh Naomi pada ku ?” tanyanya pada Niky.

“Benar pak... dan ini aplikasi lamaran saya.” jawab Niky lalu menyerahkan lamaran pekerjaan yang di bawanya pada Adrian.

Lelaki itu normal surat lamaran yang diberikan oleh Niki lalu segera membuka dan membacanya.

“Jadi saudara Niky belum lulus S2 ya... apa ada masalah ?” tanyanya setelah membaca kurikulum vitae milik Niky. Terlihat Niky tampak kerepotan mendapatkan pertanyaan itu.

“Orang tua saya sakit pak dan membutuhkan banyak biaya sehingga saya memutuskan untuk terminal sampai nanti ada biaya lagi.” jawabnya mencoba tenang meskipun gugup dan berharap lelaki itu tak bertanya lebih detail lagi tentang hal itu padanya.

Adrian kembali membaca kurikulum vitae Niky yang ada di tangannya dan melihat nilai Niky yang bagus.

“Saudara Niky apa tidak sayang dengan ijazah setinggi ini bekerja di tempat ini hanya sebagai staff accounting biasa ?” tanyanya setelah meletakkan lamaran kerja Niky kemeja.

“Tidak masalah pak Adrian. Saya berharap bisa bergabung di perusahaan ini.” jawab Niky mantap dan tanpa ragu

“kring... kring...” di dengan sesi interview ponsel Adrian berdering.

“Tolong tunggu sebentar.” ucap lagi itu kemudian keluar dari ruangan dan mengangkat teleponnya. Wajahnya tampak serius dan kembali melihat jadwal yang ada di tangan nya.

“tap... tap...” Adrian kembali masuk ke ruang tamu setelah selesai menerima telepon. Dia duduk sebentar dan segera memberikan jawaban pada Niky agar lelaki itu tidak menunggu.

“Saudara Niky untuk posisi accounting ini urgent. Dan besok saudara Niky sudah bisa bekerja di sini. Saya harap saya tidak salah pilih dan saudara Niky tak akan mengecewakan perusahaan ini.” ucap Adrian menatap langsung mata Niky.

“Terima kasih pak Adrian atas kepercayaannya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan tidak akan mengecewakan bapak.” jawab Niky yang merasa senang karena tak percaya saat itu dia bisa mendapatkan pekerjaan tanpa tes apa pun.

“Baiklah sekian dulu interview kita kali ini saudara Niky. Saudara boleh pergi. Saya masih ada jadwal lainnya.” ucap Adrian pada Niky yang tampak buru-buru.

Mengetahui lelaki itu sangat sibuk dia pun segera keluar dari ruang tamu eucalyptus setelah berpamitan pada lelaki itu.

“kring... kring...” ponsel Adrian kembali berdering saat dia mau melangkahkan kaki keluar dari ruang tamu.

“Siapa lagi ya...” batinnya segera mengambil ponselnya mempercepat langkahnya keluar dari ruang tamu dan melihat nama penelponnya.

“Naomi... ya ada apa ?” jawab Adrian setelah melihat penelpon nya adalah temannya.

“Bagaimana Adrian apa kau sudah bertemu dengan Niky ?” tanya Naomi yang penasaran dan peduli.

“Yah... aku sudah bicara dengan lelaki itu barusan. Dan besok dia sudah mulai bekerja di sini.” jawabnya.

“Oh benarkah... terima kasih Adrian kau sudah mau membantu ku.” balas Naomi dari seberang telepon sambil tersenyum.

“Ya tak perlu sungkan padaku. Tapi kalau boleh tahu apa hubunganmu dengan lelaki itu sampai kau mau membantunya ?” tanya Adrian yang penasaran karena selama ini Naomi jarang sekali meminta bantuan padanya.

“Dia hanya adiknya kenalan ku.” jawab Naomi berbohong sambil tersenyum kecil.

Karena Adrian masih sibuk, dia pun segera mengakhiri percakapannya dengan Naomi dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang menumpuk.

Tampak Niky keluar dari perusahaan Atmaja dengan tersenyum lebar dalam maserati putihnya meluncur ke jalanan.

“Syukurlah aku sudah mendapatkan pekerjaan dan besok mulai bekerja.” gumam Niky yang tampak lega dan tersenyum lebar.

Dalam hati dia rasa berterima kasih pada Naomi. Dia mau menghubungi wanita itu, namun dia mengurungkan niatnya karena masih tak ingin bergelut dengan wanita kesepian itu malam ini. Dia pun melaju mobilnya ke sebuah hotel untuk bermalam sehari daripada pulang ke rumah setelah mempertimbangkannya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

yasmin

yasmin

harusnya si naomi tau ya..secara gitu pengangguran yg sedang mencari pekerjaan,tapi mobilnya maserati...yang harganya sudah pasti fantastis..
si othor ada2 aja nih...😂😂

2022-10-22

0

hazelnut

hazelnut

Syukuran donk klao ketrima

2022-04-17

1

dark evil

dark evil

Mantab bintang 10👍

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Awal Permasalahan
2 Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3 Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4 Eps. 4. Mendatangi Wardana
5 Eps. 5 Tragedi
6 Eps. 6 Duka Nestapa
7 Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8 Eps. 8 Keluar Kota
9 Eps. 9 Kecelakaan
10 Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11 Eps. 11 Cek Tunai
12 Eps. 12 Panggilan Kerja
13 Eps. 13 Telepon Pertama
14 Eps. 14 Pertemuan Kedua
15 Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16 Eps. 16 Di Terima Kerja
17 Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18 Eps. 18 Perkenalan
19 Eps. 19 Malam Sendirian
20 Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21 Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22 Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23 Eps. 23 Tawaran Kerja
24 Eps. 24. Memantau Naomi
25 Eps. 25 Bertemu Daniel
26 Eps. 26 Keputusan Niky
27 Eps. 27 Kehilangan Niky
28 Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29 Eps. 29 Mengecoh Naomi
30 Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31 Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32 Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33 Eps. 33 Bisnis Wardana
34 Eps. 34 Gagal Bertemu
35 Eps. 35 Janji Baru
36 Eps. 36 Acara Perjamuan
37 Eps. 37 Satu Investor
38 Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39 Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40 Eps. 40 Makan Malam
41 Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42 Eps. 42 Bertemu Selly
43 Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44 Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45 Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46 Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47 Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48 Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49 Eps. 49 Gelisah
50 Eps. 50 Tambahan Dana
51 Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52 Eps. 52 Deadline
53 Eps. 53 Meredakan Stres
54 Eps. 54 Pertemuan Private
55 Eps. 55 Mission Complete
56 Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57 Eps. 57 Jeritan Niky
58 Eps. 58 Lelah
59 Eps. 59 Jabatan Baru
60 Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61 Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62 Eps. 62 Bertemu Lagi
63 Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64 Eps. 64 Tak Berjumpa
65 Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66 Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67 Eps. 67 Menemui Cassia
68 Eps. 68 Mengorek Informasi
69 Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70 Eps. 70 Memantau Sebentar
71 Eps. 71 Terbakar Cemburu
72 Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73 Eps. 73 Ikut Cemburu
74 Eps. 74 Ungkapan Cinta
75 Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76 Eps. 76 Mencari Rumah
77 Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78 Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79 Eps. 79 Buku Yang Hilang
80 Eps. 80 Grand Opening
81 Eps. 81 Melihat Wardana
82 Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83 Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84 Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85 Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86 Eps. 86 Marah
87 Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88 Eps. 88 Kejutan
89 Eps. 89 Sia-Sia Saja
90 Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91 Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92 Eps. 92 Menunggu Telepon
93 Eps. 93 Lebih Baik Putus
94 Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95 Eps. 95 Sebuah Rencana
96 Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97 Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98 Eps. 98 Berbagi Ide
99 Eps. 99 Side Project
100 Eps. 100 Misi Dimulai
101 Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102 Eps. 102 Kurang Modal
103 Eps. 103 Bantuan Cair
104 Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105 Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106 Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107 Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108 Eps. 108 Resmi Beroperasi
109 Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110 Eps. 110 Tawaran Bantuan
111 Eps. 111 Prestasi Cassia
112 Eps. 112 Target Tercapai
113 Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114 Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115 Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116 Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117 Eps. 117 Mencari Ide Baru
118 Eps. 118 Bertemu Wardana
119 Eps. 119 Mengecoh Wardana
120 Eps. 120 Sebuah Foto
121 Eps. 121 Menunggu Cassia
122 Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123 Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124 Eps. 124 Foto Yang Familiar
125 Eps. 125 Kenyataan Pahit
126 Eps. 126 Sebuah Bukti
127 Eps. 127 Pelimpahan Aset
128 Eps. 128 Penat
129 Eps. 129 Resign
130 Eps. 130 Multiple Perusahaan
131 Eps. 131 Menginap
132 Eps. 132 Lupa Minum Obat
133 Eps. 133 Masa Lalu Niky
134 Eps. 134 Cinta Mati
135 Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136 Eps. 136 Menyelidiki Niky
137 Eps. 137 Bertemu Wardana
138 Eps. 138 Baku Hantam
139 Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140 Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141 Eps. 141 Aborsi Paksa
142 Eps. 142 Laporan Dari Andy
143 Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144 Eps. 144 Kehancuran Wardana
145 Eps. 145 Kembali Ke Awal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 1 Awal Permasalahan
2
Eps. 2 Keadaan Yang Berbalik Total
3
Eps. 3 Senyum Yang Pudar
4
Eps. 4. Mendatangi Wardana
5
Eps. 5 Tragedi
6
Eps. 6 Duka Nestapa
7
Eps. 7 Menghilangkan Jejak
8
Eps. 8 Keluar Kota
9
Eps. 9 Kecelakaan
10
Eps. 10 Bukan Mimpi Biasa
11
Eps. 11 Cek Tunai
12
Eps. 12 Panggilan Kerja
13
Eps. 13 Telepon Pertama
14
Eps. 14 Pertemuan Kedua
15
Eps. 15 Lowongan Di Perusahaan
16
Eps. 16 Di Terima Kerja
17
Eps. 17 Hari Pertama Kerja
18
Eps. 18 Perkenalan
19
Eps. 19 Malam Sendirian
20
Eps. 20 Bertemu Direktur Accounting
21
Eps. 21 Tempat Tinggal Baru
22
Eps. 22 Kecurigaan Suami Naomi
23
Eps. 23 Tawaran Kerja
24
Eps. 24. Memantau Naomi
25
Eps. 25 Bertemu Daniel
26
Eps. 26 Keputusan Niky
27
Eps. 27 Kehilangan Niky
28
Eps. 28 Pagi Yang Sepi
29
Eps. 29 Mengecoh Naomi
30
Eps. 30 Tak Sengaja Bertemu
31
Eps. 31 Jawaban Yang Tidak Pasti
32
Eps. 32 Pengajuan Ditolak
33
Eps. 33 Bisnis Wardana
34
Eps. 34 Gagal Bertemu
35
Eps. 35 Janji Baru
36
Eps. 36 Acara Perjamuan
37
Eps. 37 Satu Investor
38
Eps. 38 Terbayang Pada Niky
39
Eps. 39 Pengajuan Ke Pelangi Group
40
Eps. 40 Makan Malam
41
Eps. 41 Melewatkan Kesempatan
42
Eps. 42 Bertemu Selly
43
Eps. 43 Memanfaatkan Sisca
44
Eps. 44 Sisca Setuju Untuk Membantu
45
Eps. 45 Dapat Investor Lagi
46
Eps. 46 Pertemuan Yang Berulang
47
Eps. 47 Siang Yang Indah Bersama Selly
48
Eps. 48 Permintaan Dari Selly
49
Eps. 49 Gelisah
50
Eps. 50 Tambahan Dana
51
Eps. 51 Pengajuan Di tolak
52
Eps. 52 Deadline
53
Eps. 53 Meredakan Stres
54
Eps. 54 Pertemuan Private
55
Eps. 55 Mission Complete
56
Eps. 56 Hadiah Untuk Niky
57
Eps. 57 Jeritan Niky
58
Eps. 58 Lelah
59
Eps. 59 Jabatan Baru
60
Eps. 60 Terjebak Dalam Dosa
61
Eps. 61 Proyek Wonderland Dimulai
62
Eps. 62 Bertemu Lagi
63
Eps. 63 Masih Teringat Pada Cassia
64
Eps. 64 Tak Berjumpa
65
Eps. 65 Pulang Ke Rumah
66
Eps. 66 Telepon Dari Cassia
67
Eps. 67 Menemui Cassia
68
Eps. 68 Mengorek Informasi
69
Eps. 69 Usulan Desain Dari Niky
70
Eps. 70 Memantau Sebentar
71
Eps. 71 Terbakar Cemburu
72
Eps. 72 Rasa Yang Muncul
73
Eps. 73 Ikut Cemburu
74
Eps. 74 Ungkapan Cinta
75
Eps. 75 Waktu Yang Tersita
76
Eps. 76 Mencari Rumah
77
Eps. 77 Surprise Untuk Niky
78
Eps. 78 Informasi Dari Cassia
79
Eps. 79 Buku Yang Hilang
80
Eps. 80 Grand Opening
81
Eps. 81 Melihat Wardana
82
Eps. 82 Pembangunan Wonderland Selesai
83
Eps. 83 Terungkapnya Pekerjaan Niky
84
Eps. 84 Lebih Ramai Daripada Dream Fantasy
85
Eps. 85 Mencari Niky Di Wonderland
86
Eps. 86 Marah
87
Eps. 87 Meminta Niky Kembali
88
Eps. 88 Kejutan
89
Eps. 89 Sia-Sia Saja
90
Eps. 90 Melihat Cassia Bersama Wardana
91
Eps. 91 Fakta Yang Mengejutkan
92
Eps. 92 Menunggu Telepon
93
Eps. 93 Lebih Baik Putus
94
Eps. 94 Balas Dendam Dimulai
95
Eps. 95 Sebuah Rencana
96
Eps. 96 Berhenti Dari Profesi
97
Eps. 97 Tidak Bisa Dihubungi
98
Eps. 98 Berbagi Ide
99
Eps. 99 Side Project
100
Eps. 100 Misi Dimulai
101
Eps. 101 Kejutan Untuk Ibu
102
Eps. 102 Kurang Modal
103
Eps. 103 Bantuan Cair
104
Eps. 104 Perusahaan Beroperasi
105
Eps 105 Balasan Untuk Cassia
106
Eps. 106 Satu Kejutan Lagi
107
Eps. 107 Perekrutan Karyawan
108
Eps. 108 Resmi Beroperasi
109
Eps. 109 Kebanggaan Wardana
110
Eps. 110 Tawaran Bantuan
111
Eps. 111 Prestasi Cassia
112
Eps. 112 Target Tercapai
113
Eps. 113 Perusahaan Untuk Cassia
114
Eps. 114 Pembangunan Perusahaan Kedua
115
Eps. 115 Bertemu Dengan Wardana
116
Eps. 116 Molor Dari Jadwal
117
Eps. 117 Mencari Ide Baru
118
Eps. 118 Bertemu Wardana
119
Eps. 119 Mengecoh Wardana
120
Eps. 120 Sebuah Foto
121
Eps. 121 Menunggu Cassia
122
Eps. 122 Ajakan Bertemu Dengan Keluarga Niky
123
Eps. 123 Pergi Ke Rumah Niky
124
Eps. 124 Foto Yang Familiar
125
Eps. 125 Kenyataan Pahit
126
Eps. 126 Sebuah Bukti
127
Eps. 127 Pelimpahan Aset
128
Eps. 128 Penat
129
Eps. 129 Resign
130
Eps. 130 Multiple Perusahaan
131
Eps. 131 Menginap
132
Eps. 132 Lupa Minum Obat
133
Eps. 133 Masa Lalu Niky
134
Eps. 134 Cinta Mati
135
Eps.. 135 Bertemu Wanita Dari Masa Lalu
136
Eps. 136 Menyelidiki Niky
137
Eps. 137 Bertemu Wardana
138
Eps. 138 Baku Hantam
139
Eps. 139 Akhir Dari Hubungan
140
Eps. 140 Sebuah Tamparan Keras
141
Eps. 141 Aborsi Paksa
142
Eps. 142 Laporan Dari Andy
143
Eps. 143 Kembali Ke Tujuan Awal
144
Eps. 144 Kehancuran Wardana
145
Eps. 145 Kembali Ke Awal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!