Hukuman dari Sistem

Sistem Bo Li 115 mengarahkan pada Bo Li kearah kotak kaca tembus pandang yang berdiri kokoh didalam ruangan kamar tidurnya. Ia lalu melangkah masuk kedalam kotak kaca tersebut.

Tiba-tiba Bo Li keluar dari dalam kotak kaca tersebut lalu berkata lantang kepada layar monitor tersebut.

"Haruskah aku melakukan perintah yang tidak masuk akal ini !?", kata Bo Li memberontak saat dirinya keluar dari dalam kotak kaca itu sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"PERATURAN SISTEM BO LI 115 MEMANG SEPERTI DEMIKIAN NONA BO LI ! JADI ITULAH SYARAT YANG WAJIB ANDA SELESAIKAN ! JIKA TIDAK, ANDA DAN KAKEK LI TIDAK AKAN BISA KEMBALI LAGI KEPADA KEHIDUPAN NONA LAGI !", ucap layar monitor mencoba menjelaskan kepada Bo Li dengan hati-hati.

Bo Li tersentak kaget saat mendengar ucapan layar monitor kepadanya. Ia baru mengingat kembali alasan dirinya serta kakeknya datang ke negara ini dan pindah kemari.

Kakek Li juga membangun perusahaan miliknya yang berskala besar dan merambah dunia internasional serta menguasai belahan dunia ini. Bagi kakeknya tidak ada kesempatan emas yang lepas dari tangannya dan kekeknya selalu memenangkan setiap pertarungan kekuasaan bisnis dikancah dunia bahkan nama besarnya terdengar sampai di seluruh bagian belahan bumi.

"Bagaimana kamu tahu tentang kakekku ? Apakah kalian saling mengenal ?", tanya Bo Li sendu lalu melangkah masuk kedalam kotak kaca tembus pandang tersebut.

"SAYA MENGENALNYA DARI IBU ANDA NONA BO LI, KARENA BELIAU ADALAH AYAH DARI IBU ANDA !", sahut layar monitor pada Bo Li.

"Apakah kakek tidak mengetahui sistem ini ?", kata Bo Li didalam kotak kaca tersebut.

"KAKEK ANDA TIDAK PERNAH MENGETAHUI SISTEM BO LI 115 CIPTAAN IBU ANDA NONA ! IBU ANDA MEMANG SENGAJA MENYEMBUNYIKAN SEMUANYA SEBAGAI RAHASIA IDENTITAS DIRINYA !", ucap layar monitor itu.

"Identitas rahasia ?", kata Bo Li tertegun.

"BENAR NONA BO LI ! SISTEM INI MERUPAKAN IDENTITAS RAHASIA YANG IBU ANDA SEMBUNYIKAN DARI KAKEK ANDA !", ucap layar monitor.

"Apakah ibuku termasuk agen rahasia ?", tanya Bo Li penasaran.

"ANDA AKAN MENGENAL IBU ANDA SETELAH NONA MULAI MENGENAL SISTEM BO LI 115 INI KARENA SEBAGIAN RAHASIA MENGENAI IBU ANDA TERSIMPAN RAPI DIDALAM SISTEM BO LI 115 INI", ucap suara dari layar monitor yang berbicara pada Bo Li.

"Emm !? Memang agak sulit untuk menerimanya karena ini sungguh diluar kemampuanku !? Aku harap aku mampu melakukannya sebaik mungkin !", kata Bo Li serius.

Bagaimana mungkin ibunya itu merupakan agen rahasia, menurut cerita kakek jika ibunya adalah wanita yang sangat lemah lembut. Dan mana mungkin ibunya menjadi seorang agen rahasia yang memerlukan ketangkasan serta kekuatan tubuh.

Bo Li tidak pernah mengetahui yang sebenarnya telah terjadi pada ibunya itu. Ia hanya mendengar cerita-cerita tentang ibunya dari kakeknya dan ingatan Bo Li tentang ibunya tidaklah sepenuhnya Bo Li mengingatnya.

Sebagian ingatan Bo Li diwaktu kecil telah hilang bukan karena ia lupa tetapi Bo Li tidak dapat mengingatnya karena sesuatu peristiwa yang sangat membuatnya trauma hebat jika ia mengingatnya.

***

Jam berdentang keras didalam rumah Ivander Liam sampai terdengar hingga ruangan kamar tidur Bo Li yang ada dilantai atas.

Bo Li berdiri didalam kotak kaca tembus pandang yang tertutup rapat. Ia mencoba bersuara didalam ruangan tetapi tidak ada jawaban dari layar monitor.

"Kenapa layar monitor Sistem Bo Li 115 itu tidak merespon ? Apakah kotak kaca ini kedap suara ?", kata Bo Li.

Selang beberapa menit kemudian, terdengar kembali suara dari layar monitor Sistem Bo Li 115 yang menggema di seluruh ruangan kamar tidur Bo Li.

Bo Li tampak sedikit lega saat ia mendengar suara dari layar monitor tersebut mulai berbicara lagi kepadanya yang sempat panik sendirian didalam kotak kaca tembus pandang ini. Ia lalu tersenyum senang ketika layar monitor Sistem Bo Li 115 itu memberinya petunjuk.

"SILAHKAN IKUTI PETUNJUK DIDALAM KOTAK KACA YANG ADA KEMUDIAN LAKSANAKAN DENGAN BAIK NONA BO LI ! JIKA ANDA BISA MENYELESAIKAN PERINTAH SISTEM DIDALAM KACA TEMBUS PANDANG MAKA ANDA AKAN MENDAPATKAN TIM EDITOR PERI PILIHAN ANDA SENDIRI !", ucap layar monitor yang suaranya sampai tembus kedalam kotak kaca dimana Bo Li berada.

"Baiklah, terserah padamu ! Aku hanya mengikuti saja perintah sistem !", sahut Bo Li.

"MARI KITA MULAI PADA HITUNGAN MAJU, SATU..., DUA..., TIGA..., PERMAINAN SISTEM BO LI 115 DIMULAI ! SEBUT TANDA LAHIR YANG ANDA MILIKI !", suara dari sistem didalam kotak kaca.

"Emm, tanda lahir ? Tanda lahir apa ?", kata Bo Li kebingungan. Ia berusaha mengingat kembali tanda lahir yang ia miliki tetapi ia tidak dapat mengingatnya. "Apa ? Sepertinya aku tidak memiliki tanda lahir ditubuhku ?", sambungnya berusaha untuk ingat.

"PERTANYAAN HARUS DIJAWAB ! PERTANYAAN HARUS DIJAWAB ! SISTEM MELAKUKAN HUKUMAN !", suara sistem berbunyi keras.

"Hah ? Apa ? Hukuman !? Hallo !?", ucap Bo Li panik saat mendengar jawaban dari sistem.

"HUKUMAN AKAN DILAKUKAN SEGERA ! BERSIAP UNTUK MENERIMA HUKUMANNYA !", ucap sistem.

"Haiii ! Tunggu ! Ini tidak adil bagiku ! Aku memang tidak pernah melihat tanda lahir ditubuhku hanya, hanya tahi lalat yang menempel secara tidak konstan dipundakku !", teriak Bo Li dalam kotak kaca sambil memukul-mukul kaca tersebut keras.

Tampaknya kaca dikotak yang berdiri kokoh itu sangatlah kuat dan tahan banting. Meskipun Bo Li memukulnya sangat keras, kaca dikotak itu tidak pecah sama sekali.

"Astaga ! Sistem apa ini ? Belum apa-apa sudah memberi hukuman ? Apa sudah rusak berat sistemnya ?", kata Bo Li gugup.

"HUKUMAN DILAKSANAKAN DALAM WAKTU SATU DETIK MULAI DARI SEKARANG ! HUKUMAN DILAKUKAN SEGERA !", suara sistem kembali terdengar menggema didalam ruang kotak kaca.

"Ampuuun...!? Astaga !? Apa yang sistem itu lakukan ! Apakah tahi lalat bukan termasuk tanda lahir ?", kata Bo Li panik.

"HUKUMAN DARI SISTEM DIMULAI !"

"Haiii ! Bagaimana nasib tunangan ku nanti ? Aku belum berpamitan padanya !", teriak Bo Li. "Kenapa aku tiba-tiba memikirkan pria menyebalkan itu !? Bukankah aku tidak terlalu menyukai pria arogan itu !?"

Bo Li hanya merasa satu-satunya orang yang dekat dengannya adalah pria bernama Ivander Liam, tunangannya yang sangat tampan tetapi Bo Li sangat tidak menyukainya. Hanya pria itu yang paling dia ingat sekarang ini dan dirinya berharap jika Ivander Liam akan datang untuk menolongnya dalam keadaan gawat seperti ini.

Harapan yang muncul tanpa sadar dari pikiran Bo Li tidaklah mungkin terwujud karena mereka berdua tidaklah cukup akrab ataupun dekat satu dengan lainnya.

Bo Li bahkan berniat untuk membatalkan pertunangan mereka dalam waktu dekat setelah ia menyelesaikan tugas dari kakeknya agar mereka dapat kembali secepatnya ke negara asal mereka.

"Tampaknya aku harus mengubah keputusanku untuk berpisah dari pria arogan itu ! Karena bagaimanapun juga pria itu adalah tunangan ku !", kata Bo Li. "Emm, ini ternyata sebuah keputusan yang sangat sulit buatku !"

"HUKUMAN SISTEM DIAKTIFKAN !"

"Ya Tuhaaan ! Sistem itu benar-benar tidak memberiku kesempatan sama sekali untuk menjawab pertanyaan darinya lagi !? Tanda lahir apa ? Aku memang tidak memilikinya, haruskah aku menjawabnya sembarangan saja tadi ?", kata Bo Li agak menyesal.

"MENERIMA HUKUMAN DARI SISTEM !", terdengar suara sistem menggema didalam kamar tidur Bo Li. "HUKUMAN SISTEM BERJALAN PADA HITUNGAN KETIGA..., DUA..., SATU..., NOL !!!"

Sebuah kain berwarna biru langit menutupi kotak kaca tersebut lalu kotak itu bergetar sangat hebat lalu terdiam beberapa saat.

Tidak satupun gerakan didalam kotak kaca yang tertutup kain berwarna biru itu terlihat lagi, bahkan suara teriakan Bo Li tidak lagi terdengar dari dalam kotak kaca. Baik itu suara Bo Li maupun suara dari sistem, semuanya benar-benar tampak sangat sunyi-senyap.

Dan tidak ada lagi kotak kaca yang tertutup kain berwarna biru didalam kamar tidur Bo Li, kotak itu telah menghilang dari dalam kamar tidur dan lenyap tak berjejak.

Layar monitor yang tadi menyala terang itupun juga tidak tampak lagi didalam kamar tidur Bo Li, hanya ada sebuah buku harian yang tertinggal dibawah lantai kamar tidur Bo Li.

Kosong, didalam kamar tidur Bo Li benar-benar sangat kosong hanya ada kasur empuk untuk tempat tidur yang terlihat berantakan serta perabot mewah yang ada didalam kamar Bo Li.

Suasana ruangan didalam kamar tidur Bo Li mendadak sangat tenang, tidak ada lagi suara yang menggema ataupun suara bantahan yang keluar dari mulut Bo Li didalam ruangan kamarnya.

Episodes
1 Bo Li
2 Musim Panas
3 Hari Istimewa
4 Sistem Bo Li 115 telah diaktifkan
5 Hukuman dari Sistem
6 Tunangan Bo Li
7 Terdampar di Pantai
8 Munculnya Peri Cantik
9 Selamat Datang Bo Li
10 Ternyata Hukuman yang menyenangkan
11 Surga Para Peri
12 Buah Amethyst Ungu
13 Apa Yang Terjadi Disini
14 Keajaiban Buah Surga
15 Tiga Hari Menghilang
16 Percakapan antara pria
17 Hampir Ketahuan
18 Waktu Berjalan Sama
19 Berubah Menjadi Ungu
20 Tembus Pandang
21 Identitas Tersembunyi
22 Kerongsang Ajaib
23 Percakapan Dengan Zaban
24 Menulis Buku Kisah Diumur Sepuluh Tahun
25 Kematian Yang Memilukan
26 Gadis Kecil
27 Janji 1001 Zaban
28 Bangkit dari Kematian
29 Waktu mulai berjalan cepat
30 Reinkarnasi
31 Efek dari memakan Buah Surga
32 Mengingat
33 Pohon Hutan
34 Kembali Pulang
35 Kesabaran Ivander Liam
36 Apakah dia menyadarinya
37 Buku Harian
38 Undangan Makan Malam
39 Mulai Mencair Gunung Es itu
40 MURDHUACHA
41 Penyebab Munculnya Murdhuacha
42 Pagi Yang Sibuk Untuk Bo Li
43 Pertemuan Itu
44 Musuh Itu Datang
45 REBECCA MENFEZ
46 Makam Gantung
47 Pembicaraan Di Api Unggun
48 Selendang Pelangi
49 IVANDER LIAM
50 Gaun Malam Sang Puteri
51 Mahkota Yang Dapat Berubah Fungsi
52 Kemampuan Senjata Api Milik Bo Li
53 Pistol Revolver
54 BONUS Dari Sistem Bo Li 115
55 Membeli Dengan Poin
56 Tugas Misi Dari Sistem Bo Li 115
57 Terpesona
58 Pembicaraan Dalam Mobil
59 Bersikap
60 Mata Iblis
61 Menggunakan Pistol Revolver M&W 500M
62 KILATAN MATA MERAH
63 Onggokan Tubuh Yang Mengering
64 PANCASONA
65 Pria Dengan Biola Emasnya
66 Menjadi Dekat
67 Liburan Musim Panas
68 Wife Carrying Festival
69 Ciuman Mesra Itu
70 Betapa Beruntungnya Menikah Denganmu
71 Di Kamar Itu
72 Modifikasi Senjata
73 BERPERGIAN
74 Ke Lokasi lomba menembak
75 PRIA BERTOPENG
76 Bertemu Kembali Dengan Mata Iblis
77 Mencari Selendang Pelangi
78 Danau Sunyi
79 Pria Misterius
80 Bidadari Roh Selendang Pelangi
81 Selendang Pelangi Yang Sangat Unik
82 Keanehan Yang Disadari oleh Ivander Liam
83 Rencana Keberangkatan Bo Li
84 Bandara
85 Pohon Ajaib Amethyst Ungu
86 Selamat Tinggal Liburan Musim Panas
87 Kembali Ke Kota B-One
88 Pembicaraan Hangat
89 Senyuman Lembutnya
90 Anting-Anting Cantik
91 Acara Makan Malam
92 Kejanggalan Di Restoran
93 Murdhuaca Yang Menyamar
94 Pria Dengan Biola Emas Datang
95 Pertempuran Kecil Di Sebuah Restoran
96 Terasa Sepi
97 Cerita Bo Li
98 Kedatangan Ivander Liam
99 Menemui Kakek Li Sanders
100 Pasangan Romantis
101 Kakek Li Sanders
102 Perbincangan Singkat
103 Mengungkap Cerita
104 Hadiah Kecil Untuk Kakek
105 Waktu Bersama
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bo Li
2
Musim Panas
3
Hari Istimewa
4
Sistem Bo Li 115 telah diaktifkan
5
Hukuman dari Sistem
6
Tunangan Bo Li
7
Terdampar di Pantai
8
Munculnya Peri Cantik
9
Selamat Datang Bo Li
10
Ternyata Hukuman yang menyenangkan
11
Surga Para Peri
12
Buah Amethyst Ungu
13
Apa Yang Terjadi Disini
14
Keajaiban Buah Surga
15
Tiga Hari Menghilang
16
Percakapan antara pria
17
Hampir Ketahuan
18
Waktu Berjalan Sama
19
Berubah Menjadi Ungu
20
Tembus Pandang
21
Identitas Tersembunyi
22
Kerongsang Ajaib
23
Percakapan Dengan Zaban
24
Menulis Buku Kisah Diumur Sepuluh Tahun
25
Kematian Yang Memilukan
26
Gadis Kecil
27
Janji 1001 Zaban
28
Bangkit dari Kematian
29
Waktu mulai berjalan cepat
30
Reinkarnasi
31
Efek dari memakan Buah Surga
32
Mengingat
33
Pohon Hutan
34
Kembali Pulang
35
Kesabaran Ivander Liam
36
Apakah dia menyadarinya
37
Buku Harian
38
Undangan Makan Malam
39
Mulai Mencair Gunung Es itu
40
MURDHUACHA
41
Penyebab Munculnya Murdhuacha
42
Pagi Yang Sibuk Untuk Bo Li
43
Pertemuan Itu
44
Musuh Itu Datang
45
REBECCA MENFEZ
46
Makam Gantung
47
Pembicaraan Di Api Unggun
48
Selendang Pelangi
49
IVANDER LIAM
50
Gaun Malam Sang Puteri
51
Mahkota Yang Dapat Berubah Fungsi
52
Kemampuan Senjata Api Milik Bo Li
53
Pistol Revolver
54
BONUS Dari Sistem Bo Li 115
55
Membeli Dengan Poin
56
Tugas Misi Dari Sistem Bo Li 115
57
Terpesona
58
Pembicaraan Dalam Mobil
59
Bersikap
60
Mata Iblis
61
Menggunakan Pistol Revolver M&W 500M
62
KILATAN MATA MERAH
63
Onggokan Tubuh Yang Mengering
64
PANCASONA
65
Pria Dengan Biola Emasnya
66
Menjadi Dekat
67
Liburan Musim Panas
68
Wife Carrying Festival
69
Ciuman Mesra Itu
70
Betapa Beruntungnya Menikah Denganmu
71
Di Kamar Itu
72
Modifikasi Senjata
73
BERPERGIAN
74
Ke Lokasi lomba menembak
75
PRIA BERTOPENG
76
Bertemu Kembali Dengan Mata Iblis
77
Mencari Selendang Pelangi
78
Danau Sunyi
79
Pria Misterius
80
Bidadari Roh Selendang Pelangi
81
Selendang Pelangi Yang Sangat Unik
82
Keanehan Yang Disadari oleh Ivander Liam
83
Rencana Keberangkatan Bo Li
84
Bandara
85
Pohon Ajaib Amethyst Ungu
86
Selamat Tinggal Liburan Musim Panas
87
Kembali Ke Kota B-One
88
Pembicaraan Hangat
89
Senyuman Lembutnya
90
Anting-Anting Cantik
91
Acara Makan Malam
92
Kejanggalan Di Restoran
93
Murdhuaca Yang Menyamar
94
Pria Dengan Biola Emas Datang
95
Pertempuran Kecil Di Sebuah Restoran
96
Terasa Sepi
97
Cerita Bo Li
98
Kedatangan Ivander Liam
99
Menemui Kakek Li Sanders
100
Pasangan Romantis
101
Kakek Li Sanders
102
Perbincangan Singkat
103
Mengungkap Cerita
104
Hadiah Kecil Untuk Kakek
105
Waktu Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!