Berubah Menjadi Ungu

Masih terlihat Bo Li yang berbaring menangis tersedu-sedu di atas tempat tidurnya. Ia sangat ketakutan dengan perubahan yang terjadi pada dirinya sekarang. Ia tidur menelungkup sambil memegangi sebuah bantal yang ia letakkan di atas kepalanya.

Suara tangisan Bo Li memecah suasana sunyi kamar tidurnya yang terdengar menangis terisak-isak pelan.

"Hiks..., hiks..., hiks..., hiks...!? Uhu..., hu..., hu..., hu...!? Aku tidak suka ini !? Ini sungguh mengerikan untukku !?", tangis Bo Li pecah.

Bo Li terus saja menangis tanpa berhenti bahkan ia tidak memperdulikan suara panggilan dari peri daun hijau kecil itu yang berada diluar kamar tidurnya. Ia tidak mengetahui jika peri daun hijau kecil itu masih tertinggal diluar ruangan kamarnya yang terkunci rapat dari dalam olehnya.

Suara pintu kamar terdengar diketuk sangat pelan berkali-kali dari arah luar tetapi saking sedihnya Bo Li tidak mendengarnya karena tertutup oleh suara tangisnya. Dan ia justru semakin menangis dengan kencangnya.

"Bo Li !? Buka pintunya, Bo Li !?", panggil peri daun hijau kecil itu.

Suara daun pintu digedor-gedor dari luar kamar tidur.

"Ah ? Kenapa ia menangis seperti itu ? Ini sungguh sangat mengkhawatirkan sekali !?", ucap peri daun hijau kecil itu bingung dengan sikap Bo Li.

Tampak peri daun hijau kecil itu lalu terbang melayang berputar-putar sambil mengepakkan kedua sayapnya yang kecil.

"Aku harus melihatnya sekarang, ini tidak baik membiarkan Bo Li terlalu larut dalam kesedihan lagipula tidak ada yang perlu untuk ditangisi atau disesali ?", kata peri daun hijau kecil itu seraya terbang berputar-putar didepan pintu kamar tidur Bo Li.

Tampak peri daun hijau kecil itu terbang seraya mencari-cari jalan untuk masuk kedalam kamar tidur Bo Li tetapi peri kecil itu tidak dapat menemukan jalan atau celah masuk kedalam ruangan kamar tidur Bo Li tersebut.

"Aku harus melihatnya cepat," kata peri daun hijau kecil itu lalu terbang.

Peri kecil itu lalu terbang melesat cepat melewati langit-langit ruangan rumah menuju kearah jendela berukuran besar yang ada didalam rumah mewah itu tetapi tidak ada satupun jendela rumah itu yang terbuka atau memiliki celah untuk keluar. Kemudian Peri kecil itu lalu terbang berputar-putar melewati depan jendela dan mencoba mengetuk-ketuk kacanya tetapi tetap saja peri daun hijau kecil itu tidak berhasil menemukan cara untuk keluar dari ruangan rumah mewah itu.

Kedua sayap peri daun hijau kecil itu terlihat berkilauan cantik terkena sinar cahaya matahari yang cerah.

Peri daun hijau kecil itu terbang mencari-cari jalan keluar untuk menuju ke kamar Bo Li. Ia bermaksud masuk kedalam ruangan kamar tersebut melalui jendela kamar tidur Bo Li.

"Aku tidak menemukan jalan atau celah keluar dari dalam ruangan rumah mewah ini !? Lantas aku akan masuk lewat mana ?", kata peri daun hijau kecil itu bingung serta sangat panik sekali.

Peri daun hijau kecil itu terlihat terbang melesat cepat di atas sembari memperhatikan sekitar ruangan rumah ini, ia hanya berpikir jika dapat menemukan cara untuk keluar tapi rumah mewah ini sangatlah berukuran besar serta megah dan tidaklah mudah untuk mencari jalan keluar dari dalam ruangan rumah ini.

"Rumah ini sangat besar sekali dan aku tidak dapat menemukan jalan atau celah keluar dari dalam rumah ini !? Lalu bagaimana caranya aku dapat keluar dari sini ?", kata peri daun hijau kecil itu panik dan hanya terbang berputar-putar di atas ruangan rumah mewah itu.

***

Peri daun hijau kecil itu melihat seorang pria muda berambut pirang tengah keluar dari dalam sebuah ruangan besar dengan pintu yang lebar, pria itu berjalan menuju kearah luar rumah dan berhenti tepat didepan pintu masuk rumah mewah itu.

Pria berambut pirang itu lalu menolehkan kepalanya kearah atas sekitar ruangan rumah ini dan tatapannya tampak serius saat ia melihat sekeliling rumah. Ia seperti sedang merasakan sesuatu didalam rumahnya.

"Siapa ? Hallo ? Siapa di sana ?", kata pria berambut pirang itu lalu membalikkan badannya.

Pria itu tampak mengerutkan keningnya saat memperhatikan kearah atas ruangan rumahnya yang mewah serta berukuran besar itu.

"Hallo ! Apakah ada orang di sana ?", ucap pria itu yang sedang berdiri didepan pintu rumahnya. "Hallo !?"

Peri daun hijau kecil itu terkejut ketika pria berambut pirang itu tiba-tiba berbalik arah dan melihat kearah atas. Sepertinya ia merasakan sesuatu dirumahnya saat ini.

"Bukankah pria itu adalah laki-laki yang diikuti oleh Bo Li sewaktu pertama kali ia datang kembali ke rumah ini ?", kata peri daun hijau kecil itu lalu bersembunyi dibalik pilar ruangan rumah mewah itu.

Pria berambut pirang itu tampak memperhatikan sekitar ruangan rumah ini dengan tatapan tajam sambil mengerutkan alisnya.

"Sebaiknya aku tidak terlalu dekat dengan pria itu karena ia sangat peka sekali dengan kehadiranku disini !?", kata peri kecil itu agak gemetaran takut. "Aku akan mengikutinya atau aku kembali saja ke kamar tidur Bo Li ?"

Peri daun hijau kecil melihat pria berambut pirang itu lalu berjalan berbalik arah menuju kearah pintu rumahnya.

Saat pintu rumah itu dibuka, peri daun hijau kecil itu lalu terbang cepat menyelinap kearah luar rumah kemudian peri itu terbang melewati deretan tanaman yang ada di samping rumah mewah itu.

Peri daun hijau kecil itu terbang melesat tinggi menuju keatas rumah mewah itu dan mencari letak lokasi kamar tidur Bo Li.

"Ternyata tidak mudah mencari lokasi kamar tidur Bo Li dari arah luar rumah mewah yang berukuran sangat besar ini !? Aku bertambah kesulitan menuju kearah ruangan kamar tidur Bo Li !?", kata peri daun hijau kecil itu seraya terbang melesat kilat melewati deretan jendela rumah.

Peri daun hijau kecil itu sesekali berhenti di setiap depan jendela rumah mewah nan megah itu. Lantas peri kecil itu memperhatikan dari luar jendela setiap ruangan didalam rumah mewah itu satu persatu. Tetapi peri daun hijau kecil itu lalu menyadari jika ia akan membuang waktunya percuma jika ia melakukan hal seperti itu terus menerus dan ia tidak akan pernah berhasil menemukan letak kamar tidur Bo Li di rumah yang sangat besar itu.

"Bagaimana jika aku melakukan sedikit sihir saja untuk mencari kamar tidur Bo Li ? Karena jika aku hanya terbang mencari seperti ini maka aku tidak akan menemukan letak kamar tidur Bo Li !?", kata peri daun hijau kecil itu seraya memandang kearah atas rumah nan mewah itu.

Peri daun hijau kecil itu lalu mengeluarkan sebuah tongkat kecil ajaib yang berwarna putih dengan hiasan buah Amethyst ungu yang ada di pucuk tongkatnya itu.

Tongkat peri itu sangat cantik sekali dan tongkat itu semakin lama semakin memanjang saat peri daun hijau kecil itu menggoyangkan tongkat itu kearah atas.

"Tongkat ajaib tolong carilah lokasi kamar tidur Bo Li di rumah ini ! Aku perintahkan pada kekuatan sihir tongkat ajaib ini ! Berputarlah !", perintah peri daun hijau kecil itu kepada tongkat ajaib miliknya.

Tampak tongkat itu bergerak berputar-putar sangat cepat sekali dan mengeluarkan kilauan cahaya terang yang berkelap-kelip indah.

"Bekerjalah sihir-sihir buah Amethyst ungu yang sangat cantik ! Berilah keajaiban ditempat ini !", seru peri daun hijau kecil itu.

Muncul sinar terang dari tongkat berhias buah Amethyst ungu itu menuju langsung kearah sebuah sudut luar rumah. Sinar berwarna ungu itu membias lurus tepat disebuah jendela yang tertutup rapat dari dalam rumah lalu sinar terang itu berkilat-kilat didepan jendela luar rumah dan seakan-akan sinar itu memaksa masuk kedalam ruangan kamar tersebut.

Peri daun hijau kecil itu lantas menoleh kearah sudut luar rumah dan bergegas pergi mengikuti sinar cahaya yang menyinari sudut rumah itu.

"Sepertinya itu lokasi kamar tidur Bo Li ! Aku harus segera ke sana sebelum terjadi sesuatu pada Bo Li !", kata peri daun hijau kecil itu.

Peri daun hijau kecil itu terbang tepat didepan jendela kamar yang terkunci rapat dan ditutupi oleh tirai.

Cahaya matahari dari luar tidak masuk kedalam ruangan kamar tersebut karena kamar tidur itu tertutup sangat rapat sekali dari dalam rumah mewah itu. Nampaknya Bo Li tidak pernah membuka jendela kamar tidurnya, itu dapat dilihat bagaimana jendela itu terkunci sangat rapat sekali dan mungkin Bo Li memang sengaja melakukannya untuk menjaga keselamatannya karena kamar tidur Bo Li tepat berada di deretan depan rumah mewah itu.

Peri kecil itu lalu mencoba mendorong kaca jendela kamar tidur Bo Li dengan sekuat tenaga tetapi sayangnya jendela itu tidak terbuka sama sekali dan peri daun hijau kecil itu hampir menyerah karena usahanya berakhir sia-sia.

Episodes
1 Bo Li
2 Musim Panas
3 Hari Istimewa
4 Sistem Bo Li 115 telah diaktifkan
5 Hukuman dari Sistem
6 Tunangan Bo Li
7 Terdampar di Pantai
8 Munculnya Peri Cantik
9 Selamat Datang Bo Li
10 Ternyata Hukuman yang menyenangkan
11 Surga Para Peri
12 Buah Amethyst Ungu
13 Apa Yang Terjadi Disini
14 Keajaiban Buah Surga
15 Tiga Hari Menghilang
16 Percakapan antara pria
17 Hampir Ketahuan
18 Waktu Berjalan Sama
19 Berubah Menjadi Ungu
20 Tembus Pandang
21 Identitas Tersembunyi
22 Kerongsang Ajaib
23 Percakapan Dengan Zaban
24 Menulis Buku Kisah Diumur Sepuluh Tahun
25 Kematian Yang Memilukan
26 Gadis Kecil
27 Janji 1001 Zaban
28 Bangkit dari Kematian
29 Waktu mulai berjalan cepat
30 Reinkarnasi
31 Efek dari memakan Buah Surga
32 Mengingat
33 Pohon Hutan
34 Kembali Pulang
35 Kesabaran Ivander Liam
36 Apakah dia menyadarinya
37 Buku Harian
38 Undangan Makan Malam
39 Mulai Mencair Gunung Es itu
40 MURDHUACHA
41 Penyebab Munculnya Murdhuacha
42 Pagi Yang Sibuk Untuk Bo Li
43 Pertemuan Itu
44 Musuh Itu Datang
45 REBECCA MENFEZ
46 Makam Gantung
47 Pembicaraan Di Api Unggun
48 Selendang Pelangi
49 IVANDER LIAM
50 Gaun Malam Sang Puteri
51 Mahkota Yang Dapat Berubah Fungsi
52 Kemampuan Senjata Api Milik Bo Li
53 Pistol Revolver
54 BONUS Dari Sistem Bo Li 115
55 Membeli Dengan Poin
56 Tugas Misi Dari Sistem Bo Li 115
57 Terpesona
58 Pembicaraan Dalam Mobil
59 Bersikap
60 Mata Iblis
61 Menggunakan Pistol Revolver M&W 500M
62 KILATAN MATA MERAH
63 Onggokan Tubuh Yang Mengering
64 PANCASONA
65 Pria Dengan Biola Emasnya
66 Menjadi Dekat
67 Liburan Musim Panas
68 Wife Carrying Festival
69 Ciuman Mesra Itu
70 Betapa Beruntungnya Menikah Denganmu
71 Di Kamar Itu
72 Modifikasi Senjata
73 BERPERGIAN
74 Ke Lokasi lomba menembak
75 PRIA BERTOPENG
76 Bertemu Kembali Dengan Mata Iblis
77 Mencari Selendang Pelangi
78 Danau Sunyi
79 Pria Misterius
80 Bidadari Roh Selendang Pelangi
81 Selendang Pelangi Yang Sangat Unik
82 Keanehan Yang Disadari oleh Ivander Liam
83 Rencana Keberangkatan Bo Li
84 Bandara
85 Pohon Ajaib Amethyst Ungu
86 Selamat Tinggal Liburan Musim Panas
87 Kembali Ke Kota B-One
88 Pembicaraan Hangat
89 Senyuman Lembutnya
90 Anting-Anting Cantik
91 Acara Makan Malam
92 Kejanggalan Di Restoran
93 Murdhuaca Yang Menyamar
94 Pria Dengan Biola Emas Datang
95 Pertempuran Kecil Di Sebuah Restoran
96 Terasa Sepi
97 Cerita Bo Li
98 Kedatangan Ivander Liam
99 Menemui Kakek Li Sanders
100 Pasangan Romantis
101 Kakek Li Sanders
102 Perbincangan Singkat
103 Mengungkap Cerita
104 Hadiah Kecil Untuk Kakek
105 Waktu Bersama
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bo Li
2
Musim Panas
3
Hari Istimewa
4
Sistem Bo Li 115 telah diaktifkan
5
Hukuman dari Sistem
6
Tunangan Bo Li
7
Terdampar di Pantai
8
Munculnya Peri Cantik
9
Selamat Datang Bo Li
10
Ternyata Hukuman yang menyenangkan
11
Surga Para Peri
12
Buah Amethyst Ungu
13
Apa Yang Terjadi Disini
14
Keajaiban Buah Surga
15
Tiga Hari Menghilang
16
Percakapan antara pria
17
Hampir Ketahuan
18
Waktu Berjalan Sama
19
Berubah Menjadi Ungu
20
Tembus Pandang
21
Identitas Tersembunyi
22
Kerongsang Ajaib
23
Percakapan Dengan Zaban
24
Menulis Buku Kisah Diumur Sepuluh Tahun
25
Kematian Yang Memilukan
26
Gadis Kecil
27
Janji 1001 Zaban
28
Bangkit dari Kematian
29
Waktu mulai berjalan cepat
30
Reinkarnasi
31
Efek dari memakan Buah Surga
32
Mengingat
33
Pohon Hutan
34
Kembali Pulang
35
Kesabaran Ivander Liam
36
Apakah dia menyadarinya
37
Buku Harian
38
Undangan Makan Malam
39
Mulai Mencair Gunung Es itu
40
MURDHUACHA
41
Penyebab Munculnya Murdhuacha
42
Pagi Yang Sibuk Untuk Bo Li
43
Pertemuan Itu
44
Musuh Itu Datang
45
REBECCA MENFEZ
46
Makam Gantung
47
Pembicaraan Di Api Unggun
48
Selendang Pelangi
49
IVANDER LIAM
50
Gaun Malam Sang Puteri
51
Mahkota Yang Dapat Berubah Fungsi
52
Kemampuan Senjata Api Milik Bo Li
53
Pistol Revolver
54
BONUS Dari Sistem Bo Li 115
55
Membeli Dengan Poin
56
Tugas Misi Dari Sistem Bo Li 115
57
Terpesona
58
Pembicaraan Dalam Mobil
59
Bersikap
60
Mata Iblis
61
Menggunakan Pistol Revolver M&W 500M
62
KILATAN MATA MERAH
63
Onggokan Tubuh Yang Mengering
64
PANCASONA
65
Pria Dengan Biola Emasnya
66
Menjadi Dekat
67
Liburan Musim Panas
68
Wife Carrying Festival
69
Ciuman Mesra Itu
70
Betapa Beruntungnya Menikah Denganmu
71
Di Kamar Itu
72
Modifikasi Senjata
73
BERPERGIAN
74
Ke Lokasi lomba menembak
75
PRIA BERTOPENG
76
Bertemu Kembali Dengan Mata Iblis
77
Mencari Selendang Pelangi
78
Danau Sunyi
79
Pria Misterius
80
Bidadari Roh Selendang Pelangi
81
Selendang Pelangi Yang Sangat Unik
82
Keanehan Yang Disadari oleh Ivander Liam
83
Rencana Keberangkatan Bo Li
84
Bandara
85
Pohon Ajaib Amethyst Ungu
86
Selamat Tinggal Liburan Musim Panas
87
Kembali Ke Kota B-One
88
Pembicaraan Hangat
89
Senyuman Lembutnya
90
Anting-Anting Cantik
91
Acara Makan Malam
92
Kejanggalan Di Restoran
93
Murdhuaca Yang Menyamar
94
Pria Dengan Biola Emas Datang
95
Pertempuran Kecil Di Sebuah Restoran
96
Terasa Sepi
97
Cerita Bo Li
98
Kedatangan Ivander Liam
99
Menemui Kakek Li Sanders
100
Pasangan Romantis
101
Kakek Li Sanders
102
Perbincangan Singkat
103
Mengungkap Cerita
104
Hadiah Kecil Untuk Kakek
105
Waktu Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!