Bidadari Kecil Milik Pak Tentara
Suara lantunan Ayat suci Al - Qur' an begitu sangat merdu saat seorang pria bersanding di samping wanita yang sama sekali tak di cintainya.
Pria di samping nya mengucapkan ijab kabul di depan penghulu dengan wajah yang sangat serius.
" Saya terima nikah dan kawinnya Alena Arandini dengan mas kawin sebesar satu juta rupiah di bayar tunai."
SAH
Alhamdulilah
Alena pun mencium punggung tangan Alvino yang kini telah menjadi suaminya.
Ayah Alena tersenyum saat melihat Putri nya menikah dengan pria yang tepat.
" Sekarang kalian berdua sah menjadi sepasang suami istri sah secara hukum dan agama. " Ucap Pak Hadi.
Alena hanya diam dan membuang muka, tak menghiraukan keadaan sekitar, dan pernikahan nya hanya di hadiri oleh anak buah Ayah nya.
" Alvino, terima kasih kamu sudah memenuhi permintaan saya. Dan saya sangat berterima kasih kamu sudah secara langsung melindungi Alena. "
" Saya yang berterima kasih karena bagi saya hanya sebagai Ajudan Ayah bisa menikahi anak gadis Ayah dan sudah memilih saya." Ucap Alvino.
" Karena Ayah tahu kamu lah yang terbaik bagi Alena."
*****
Acara pernikahan yang sangat sederhana dan tanpa ada pesta yang meriah. Alena pun masuk kedalam kamar nya tanpa peduli dengan Alvino yang kini jadi suaminya.
Saat setelah Pak Hadi masuk kedalam kamar nya Alvino hanya diam di depan pintu kamar Alena dan saat akan mengetuk pintu Alvino tak berani. Dan dirinya saat akan pergi dari depan pintu kamar Alvino Kakak Alena menghampiri Alvino.
" Mau kemana? " Tanya Niko.
" Bang Niko, anu Bang anu saya mau merokok di depan." Jawab Alvino.
" Bilang saja kamu tidak dapat Pintu kan." Ucap Niko sambil menaik turun kan alisnya.
" Nggak kata siapa, saya masuk nih kalau nggak percaya. " Ucap Alvino dan Alvino pun berjalan membuka pintu kamar Alena dan sebuah keberuntungan bagi Alvino saat membuka pintu kamar Alena tak di kunci.
Alvino pun masuk kedalam kamar Alena, pertama kali dirinya masuk kamar anak dari seorang Jendral yang terkenal manja dengan nuansa warna pink dan penuh dengan sebuah boneka mengingat kan pada seseorang jauh disana.
Ceklek
Alvino kaget saat melihat Alena hanya mengenakan handuk yang melilit di tubuh nya dengan rambut yang basah.
" Kamu...!! " Ucap Alena kaget saat melihat Alvino dan langsung menutup dadanya dengan kedua tangan nya.
" Ssssttt.. di luar ada Abang kamu, saya terpaksa masuk. " Ucap Alvino.
" Bohong bilang saja mau... " Ucap Alena terputus.
" Mau apa, saya pikir mau menikmati tubuh kamu yang nggak ada bagus - bagusnya. " Ucap Alvino yang menahan sesak di bagian bawahnya.
" Oh ya, masa tubuh mulus saya nggak bagus dan apa nggak salah bagian bawah Abang yang menonjol."
Alvino langsung melihat ke bawah dan ternyata sudah menegang dan langsung di tutupi dengan kedua tangan nya.
Hahahahha
Alena tertawa saat melihat Alvino yang dia tahu hanya pria tegas dan tak pernah senyum.
" Awas ya sekali saya tembak kamu klepek - klepek. " Ucap Alvino yang langsung keluar dari kamar Alena.
******
Door
Door
Door
Alena terbangun saat mendengar suara tembakan dan suasan rumahnya menjadi gelap.
Ceklek
Braaakk
Terdengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali, dan Alene membuka laci nakas nya mengambil pistol.
Akkhhh
Mmmpppp
Alena yang terkungkung oleh tangan kekar, dan terlihat mata yang tajam menatap dekat wajahnya.
" Jangan teriak, saya Alvino. Kita harus segera pergi dari sini. "
Alena menganggukkan kepalanya dan tangan Alvino menarik tangan Alena.
" Tunggu saya harus ambil tas dulu." Alena meraih tas dan memakainya dengan pistol di tangan nya.
Alvino dan Alena pun keluar dari jendela kamar dan melompat kebawah, mereka saling bergandengan tangan.
Door
Door
Alvino menembak kembali, begitu pun juga Alena mereka saling menembak musuh.
Dan terlihat kakaknya sedang berkelahi dengan seorang pria berbaju hitam, saat Alena akan menembaknya Alvino langsung menarik tangan Alena.
" Kita tak punya Waktu kita harus pergi sekarang."
" Bang Niko. "
" Percaya dia bisa melindungi dirinya dan melindungi Ayah."
Buuuuummm
Buuuummmm
" Ayah... Abang...!!! "
Teriak Alena saat melihat rumah nya di bom hingga terbakar dan mendengar beberapa kali bunyi tembakan.
*****
Alvino dan Alena lari ke arah terminal dirinya menaiki sebuah bis, nafas mereka yang masih naik turun dan pikiran Alena yang masih tak percaya apa yang dialaminya.
" Sementara kamu saya sembunyikan di kampung halaman saya, dan jangan sampai kamu pergi jauh." Ucap Alvino.
" Apakah jamin saya aman? " Tanya Alena.
" 80 persen." Jawab Alvino.
" Sebenarnya apa yang terjadi dan kenapa Ayah menikahkan saya sama kamu? " Tanya Alena.
" Seharusnya kamu tahu." Jawab Alvino.
******
Perjalan dengan Bus yang memakan waktu 8 jam perjalanan akhirnya sampai dan tidak hanya itu Alena dan Alvino harus menaiki angkutan umum selama 1 jam. Dan harus menggunakan ojeg motor untuk menuju ke desanya .
" Hey.. Rumah kamu pelosok ya jauh banget, saya kira tadi pas turun naik bisa hanya beberapa menit sampai, sekarang malah masih naik lagi."
" Kamu lihat di atas sana ada perkampungan itu kampung saya." Ucap Alvino.
Saat akan menuju pintu masuk ke tempat tinggal Alvino terlihat beberapa tukang ojeg motor yang mangkal.
" Wuis Alvin, pulang kampung? " Tanya salah satu tukang ojeg.
" Motornya saya sewa sampai rumah nanti ikut sama kamu ya Salim." Ucap Alvino sambil menyerahkan uang pada Salim dan Iwan.
" Siapa dia? " Tanya Iwan.
" Istri. " Jawab Alvino.
Alena yang mendengarnya merasakan geli dan hanya tersenyum terpaksa.
Alvino membonceng Alena, saat di perjalanan Alena di suguhi pemandangan yang masih alami.
" Disini beda sama di kota, apalagi kayak di luar negeri. Jangan harap rumah saya seperti rumah kamu." Ucap Alvino.
Setelah sekitar 15 menit berkendara, Alvino pun sampai di depan rumah nya, rumah dengan kolam lele di depan nya.
" Yuk masuk." Ucap Alvino.
Alena pun mengekor di belakang Alvino, lalu Alvino mengetuk pintu rumah nya.
" Assalamualaikum."
" Walaikumsalam." Sapa seorang wanita dari dalam.
Ceklek
" Ibu. "
" Alvino, ya Allah kamu kenapa nggak kasih kabar." Ucap Wanita paruh baya di depan nya dan Alvino mencium punggung tangan nya di ikuti oleh Alena.
" Siapa ini Alvino? " Tanya Ibu Husna.
" Kita bicara di dalam bu." Jawab Alvino.
Alena memasuki rumah, yang mungkin besarnya seperempat dari rumah nya.
" Duduk Alena." Ucap Alena saat sedang menatap dalam rumah Alvino.
Ibu Husna membawakan air minum berupa teh manis hangat.
" Di minum maaf nggak ada kue nya." Ucap Ibu Husna.
" Terima kasih Bu." Ucap Alena sambil meminum teh manis hangat.
" Bu, Ayah kemana? " Tanya Alvino.
" Ayah masih di ladang." Jawab Ibu Husna.
" Bu, maaf sebelumnya mungkin Ibu akan kaget bahkan Ayah. Ini namanya Alena, dia istri Alvino." Ucap Alvino.
" Apa kamu bilang, dia istri kamu? " Tanya Ibu Husna.
" Iya Bu, ini menantu Ibu. " Jawab Alvino.
Ibu Husna hanya tersenyum ke arah Alena dan Alena membalas dengan senyuman.
*****
Setelah berbincang dengan Ibu Husna , Alena di bawa Alvino memasuki kamarnya. Kamar yang sangat rapih dan wangi, mungkin Ibu Husna merawat kamar Alvino setiap hari.
" Maaf ya kamar nya kecil." Ucap Alvino.
" Ehm.. apa kamar Abang nggak ada Ac? " Tanya Alena.
" Kamu ingin pasang Ac, nanti Abang beli Ac ya kalau sudah gajian." Jawab Alvino.
" Kipas angin duduk saja. " Ucap Alena.
Alvino mencari kipas angin duduk miliknya dan saat akan di nyalakan kipas angin nya tak nyala.
" Maaf kipasnya nggak nyala, Abang betulin dulu."
" Ehm.. Bang, di kamar panas walau di sini di atas bukit Alena tanpa AC nggak betah. "
" Maaf ya Alena, tapi kalau malam dingin loh."
" Alena buka sweater boleh kan? "
" Kamu hanya pakai tanktop kan? "
Alena mengangguk kan kepalanya.
" Yasudah buka saja, tapi kalau keluar pakai sweater nya soalnya itu tanktop terlalu rendah sehingga terlihat belahan nya."
Alena pun lalu membuka sweater nya dan hanya mengenkan Tanktop. Sedang kan Alvino memilih pakaian di dalam lemarinya.
" Ini ada kaos dan celana milik saya, nanti kamu pakai ini sementara. "
" Terus pakai dalam sama make up dan pakaian ganti bagaimana? "
" Nanti saya belikan? "
" Memangnya Abang paham? "
" Saya tahu ukuran kedua yang menggantung itu paling segemgaman tangan."
" Isssshhh. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Woooww Alena.punya pistol? 🤔🤔
2024-07-14
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
mampirrrr...
2023-03-20
2
Alanna Th
sptnya asyik nie 👍😘
2022-09-29
1