" Maksudnya apa ini Ayah Ibu? " Tanya Lestari.
" Niken masuk kedalam kamar sayang." Ucap Alvino.
" Baik Papah." Niken pun turun dari pangkuan Alvino dan berjalan ke arah kamarnya di temani Ibu Husna.
Alvino meraih tangan Alena, dan membuat Alena membulatkan matanya.
" Maaf kan saya Lestari, saya menikah dengan Alena. Karena saya mencintai Alena." Ucap Alvino .
" Kita akan menikah Bang, kamu malah menikah sama yang lain. Dan apa kamu tidak pikirkan Niken, dan dia baru beberapa menit kenal sama Niken. " Ucap Lestari.
" Maaf Alena, Ayah juga tidak menyetujui pernikahan ini. Bagaimana pun Alvino harus menikah dengan Lestari, dan keluarga kami tidak pantas sama kamu, terlihat dari gaya kamu seperti nya bukan wanita biasa." Ucap Pak Abas.
" Maksud Bapak, saya high class gitu? " Tanya Alena.
" Kenapa kamu mau menikah sama Alvino, dia bukan orang kaya dan dia tak banyak uang. Dan coba lihat kalung yang kamu pakai, sejumlah gaji Alvino tak di ambil 5 tahun. " Ucap Lestari.
" Saya juga jujur tidak ingin pernikahan ini terjadi tapi setelah ini terjadi apa kalian tega memisahkan kami, dan saya tanya pada kalian apakah menjodohkan Bang Alvino dan mba Lestari kalian saling cinta,apakah suami saya juga mencintai mba Lestari. " Ucap Alena.
" Kalian memang benar, saya anak orang kaya dan Bang Alvino adalah anak buah Ayah Saya bahkan pangkat nya jauh di bawah dari Ayah saya, tapi suatu hubungan yang terjadi apakah harus berdasarkan pangkat dan strata? " Ucap Alena kembali.
Alvino menatap tak percaya pada Alena gadis manja ini bisa bersikap dewasa.
******
" Bang, kenapa kamu mengkhianati saya? " Tanya Lestari.
" Maaf kan saya Lestari. " Ucap Alvino.
" Saya mencintai kamu, selama ini menanti kamu Bang apakah kamu tidak bisa membuka hati kamu dari dulu? "
" Jujur saya menerima kamu demi Niken dan kedua orang kita tapi jujur saya masih belum bisa membuka hati tapi pada Alena saya mencoba memaksa membuka hati ini walau sulit entah bisa atau tidak. " Ucap Alvino.
" Apakah Bang Alvino benar mencintai nya atau hanya terpaksa soalnya seperti yang di bilang Alena bahwa Abang anak buah Ayahnya. " Ucap Lestari.
" Alena tadi bilang apa, itulah apa yang di katakan nya sama seperti saya."
*******
Niken mengintip di balik pintu kamar Alvino, hal itu di ketahui oleh Alena saat sedang bercermin.
Alena menoleh dan tersenyum ke arah Niken, dan Niken pun membalas senyuman Alena.
" Sini sayang? " Panggil Alena.
Niken berjalan ke arah Alena,lalu berdiri menatap Alena dari atas sampai bawah.
" Benar ini Mamah nya Niken? " Tanya Niken.
" Iya sayang, ini Mamah nya Niken. Kenalkan nama Mamah Alena. " Jawab Alena.
" Kenalkan nama saya Niken." Ucap Alena.
" Niken senang bisa punya Mamah akhir nya."
Niken memeluk tubuh Alena ,Alena pun membalas pelukan Niken.
" Mamah jangan tinggalin Papah ya, jaga Papah. "
" Iya sayang, Mamah nggak akan tinggalin Papah sama Niken." Ucap Alena.
Dari balik pintu Alvino menatap Niken yang memeluk tubuh Alena, senyum pun tersungging di wajahnya.
*****
" Mamah senang deh, akhirnya Papah menikah." Ucap Niken.
" Bukan nya dari dulu Niken sudah tahu kalau Papah mau menikah sama Tante Lestari? " Tanya Alena saat berada di kamar Niken berbaring bersama di atas tempat tidur.
" Iya tapi Papah seperti nya nggak cinta sama Tante Lestari." Jawab Niken.
" Memang kenapa? "
" Papah hanya cinta sama Mamah Niken, Papah pernah bilang walau di ganti seribu wanita di samping nya hatinya tak akan pernah lupa atau hilang karena Cinta pertama tidak akan pernah lupa. Papah sayang banget Mah, sama Mamahnya Niken kata Kakek Nenek."
" Niken bisa tahu Papah bilang begitu? " Tanya Alena.
" Karena Niken dengar sendiri." Jawab Niken.
" Mah, jangan tinggalin Papah ya kalau Papah tidak sayang sama Mamah. Niken hanya ingin seorang pendamping buat Papah, Doa Niken hanya itu. "
******
Alena memasuki kamar Alvino, dan terlihat Alvino tengah bersandar di kepala ranjang Sambil memegang Tab.
" Bang. "
" Hmm. "
" Kita Menikah tanpa cinta, dan mungkin hati Abang juga pasti masih mencintai Almarhumah istri Abang. Alena juga sama tak ada rasa apapun. Tapi Saya memutuskan untuk bertahan sama Abang demi Niken." Ucap Alena.
" Apakah kamu serius? " Tanya Alvino.
" Saya serius Bang, dan kemarin Abang juga bilang akan melanjutkan pernikahan ini." Jawab Alena.
" Saya melanjutkan hanya untuk melindungi kamu seperti yang Ayah titipkan kamu pada Saya. "
" Terserah Abang saja, tapi di balik pernikahan ini apakah ada demi Niken juga tujuan Abang? "
" Iya, tapi mungkin sulit untuk belajar mencintai kamu, Niken hanya ingin Saya ada yang menemani selain dirinya."
" Saya paham, Niken cerita banyak. "
" Selama jadi istri Saya, maaf Saya mungkin tidak bisa membelikan kamu barang -barang Mahal atau branded karena gaji Saya hanya cukup makan saja."
******
" Mamah, Niken ingin makan di suapin Mamah." Ucap Niken saat dirinya membawa Piring yang berisi nasi dan lauk.
" Sini Mamah suapin." Ucap Alena.
Niken pun di suapi oleh Alena, Niken sangat menikmati makan siang nya duduk di tepi kolam Lele.
" Niken.. ! !! " Sapa Lestari.
" Tante." Ucap Niken.
" Makan sama apa? "
" Ini. " Tunjuk Niken pada Piring yang berisi lauk berupa sayuran brokoli.
" Alena, kamu harus jaga makan Niken karena dia itu makan hanya pilih - pilih" Ucap Lestari.
" Terima kasih info nya. " Ucap Alena.
" Eh.. Lestari sini masuk." Ucap Ibu Husna.
" Bu Saya bawa makanan untuk Ibu sama Bapak." Ucap Lestari sambil berjalan masuk menghampiri Ibu Husna.
Alena hanya diam dan terus menyuapi Niken.
******
Hingga malam hari Alvino belum juga kembali, sedang kan di ruang keluarga Lestari, Pak Abas dan Ibu Husna beserta Niken asik mengobrol dan tak ada keberanian bagi Alena untuk bergabung karena sejak awal tiba Alena tak di sukai oleh keluarga Alvino.
Saat Alena duduk di teras depan rumah nya, Alvino datang membawa banyak paper bag.
" Abang dari mana? " Tanya Alena.
" Ini buat kamu. " Ucap Alvino.
Alena membuka satu - satu paper bag tersebut dan terlihat beberapa pakaian dan keperluan kebutuhan wanita lain nya.
" Kok nggak ajak Alena keluar? "
" Maaf kamu kan sedang bersembunyi."
" Tapi kan Bang mereka tak tahu wajah Alena."
" Ini ponsel, dan nomer ponsel nya sama seperti punya Abang beda nomer belakang saja." Ucap Alvino menyerah kan ponsel yang sudah aktif.
" Terima kasih Bang. "
" Kamu sudah makan? " Tanya Alvino.
Alena menggeleng kan kepalanya lalu Alvino tersenyum.
" Abang bawa sate, kita makan sama - sama. "
" Terima kasih Bang."
Saat Alvino dan Alena masuk kedalam rumah, Lestari menghampiri Alvino.
" Bang antar Saya pulang ini kan sudah malam." Ucap Lestari.
" Ya sudah, Alena kamu makan duluan saja. Abang antar Lestari dulu."
Alena menganggukkan kepalanya dan Lestari tersenyum penuh kemenangan.
*****
" Niken mau makan? "
" Nggak Mah tadi kan sudah makan malam sama - sama. "
" Loh Mamah nggak di ajak. " Ucap Alena.
" Kami nggak bisa ajak kamu makan, lauk nya saja kamu nggak akan suka. Dan kamu jadi istri Alvino harus sadar diri, suami kamu itu bukan orang kaya dan kamu tahu Alvino itu tak pernah berhenti bekerja siang malam, kalau libur dia suka ngojeg. " Ucap Ibu Husna.
" Ngojeg? " Ucap Alena.
" Benar Alena, makan nya kami ingin kamu pisah kamu lama - lama nggak akan kuat hidup sama dia. " Ucap Pak Abas.
" Kamu tahu, setiap hari kamu ingin makan yang enak Daging Ayam, daging sapi setiap hari harus makan Daging - dagingan terus dan harus beli di rumah makan, sudah mengurangi penghasilan dia." Ucap Pak Abas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
💕Rose🌷Tine_N@💋
pak Abas kok mulutnya ky cewek makan seblak level 10...pedes amat pak😛
2023-03-20
2
Rhiedha Nasrowi
ohh kejam nya para mertua 😫😫😫
2022-06-19
2
yani_nera
yang ini kok gak konsisten sih.. tadi bilang di depan lestari dan orang tua cinta sama alena.. lha ini?
2022-05-24
1