Alvino duduk di samping ranjang di mana Alena terbaring, dirinya tak menyangka Menghilang nya Alena adalah mendonorkan ginjal nya untuk Niken.
" Kenapa kamu lakukan ini tanpa sepengetahuan Saya Alena, ternyata pendonor saat di meja operasi itu adalah kamu yang sempat Kehilangan banyak darah dan hampir meninggal dunia. " Ucap Alvino pelan.
Mata Alena terbuka, dan saat itu dirinya sudah berada di dalam kamar rawat kembali.
" Alena." Ucap Alvino.
Alena menoleh dan tersenyum ke arah Alvino, tangan Alena meraih wajah tampan Alvino yang mulus.
" Ternyata Saya masih bisa melihat Ajudan Ayah yang sangat menyebalkan bahkan Ajudan Ayah ini adalah suami saya." Ucap Alena pelan.
" Kamu kenapa lakukan ini semua untuk Niken?"
" Karena saya sayang Niken, dan anak sekecil dia harus bisa menikmati masa saat anak - anak seperti ini, sangat sayang bila anak sekecil dia tidak bisa menikmati masa - masa indah. "
Alvino memegang tangan Alena yang memegang wajah nya, dan mengusap punggung tangan Alena.
" Bagaimana Saya harus membayar semuanya?" Tanya Alvino.
" Sayangi terus Niken, dukung cita - citanya." Jawab Alena.
" Apa kamu tidak ingin imbalan lain? "
Alena tersenyum pada Alvino, lalu melepaskan genggaman tangan Alvino.
" Kamu melindungi Saya dari orang yang mengejar saja itu saja sudah cukup, tak ada yang ingin Saya minta lagi."
******
" Jadi Ginjal yang di donorkan pada Niken itu Ginjalnya Alena? " Ucap Pak Abas.
" Benar Ayah, Alena selama Menghilang dia mendonorkan satu ginjal nya untuk Niken." Ucap Alvino.
" Ibu tidak menyangka, wanita itu melakukannya." Ucap Ibu Husna.
" Sekarang Ayah sama Ibu tahu kan kalau wanita yang baru Saya kenal dan jadi istri Saya rela mengorbankan Ginjalnya satu untuk Niken. Dan apa yang kalian lihat tidak seperti apa yang kalian pikirkan. Dia memang anak orang kaya, memang harus belajar menyesuaikan keadaan walau awal dia tidak bisa melakukannya. Jadi Ayah sama Ibu, tolong bersikaplah baik pada Alena."
******
" Jadi di tubuh Niken ada Ginjalnya Mamah Pah? " Tanya Niken.
" Iya sayang, ginjal Mamah ada sama kamu. Niken yang sayang sama Mamah, karena Mamah sudah berkorban untuk Niken agar tetap bisa bertahan hidup." Jawab Alvino.
"Niken juga sayang sama Mamah Pah, Papah juga harus sayang sama Mamah jangan bikin Mamah sedih."
******
" Bang ini tempat tidur di samping Niken buat siapa? " Tanya Lestari.
" Untuk Alena agar satu kamar sama Niken." Jawab Alvino.
Lestari tersenyum sinis lantas melipat kedua tangan nya di dada.
" Apa karena dia berkorban untuk Niken jadi kamu Bang sekarang berubah kasihan sama dia? "
" Lestari, Alena itu istri Saya. Mau Saya apa kan dia, Mau saya bikin dia lebih special dia itu istri saya. Mamah Sambung dari Niken." Ucap Alvino.
" Kenapa Bang, kamu bisa begitu mencintai Alena sedang kan Saya sudah lama di samping kamu tapi kamu tetap tidak bisa mencintai saya."
" Karena di saat sama kamu, bayangan wulan itu ada jadi mulai sekarang jangan anggap saya ini calon suami kamu, kita ini hanya sebagai ipar, kamu Tante nya Niken saya mantan suami kakak kamu wulan."
" Saya tidak ingin lepas dari kamu, karena dari awal Saya mencintai kamu Bang. Kamu itu teman Saya dari dulu dan seharusnya Saya yang menikah dengan kamu bukan mba Wulan. Saya menyesal mengenal kan kamu pada mba Wulan."
"Maaf kita nggak berjodoh." Ucap Alvino.
*****
Alena datang bersama Niken yang duduk di kursi roda. Alena satu kamar bersama Niken.
" Sekarang kan enak, Papah nggak harus bolak balik dari kamar Niken ke kamar mamah terus ke kamar ini lagi." Ucap Alvino sambil merapihkan selimut Niken dan Alena.
" Terima kasih Bang." Ucap Alena.
" Bagaimana kondisinya?" Tanya Alvino.
" Sudah tidak seperti kemarin." Jawab Alena.
" Kalau kalian berdua minta sesuatu bilang sama Papah." Ucap Alvino.
" Ok Papah." Ucap Niken.
****
Alvino duduk di antara Ranjang Alena dan Niken, Alvino memberikan potongan buah Apel pada Niken dan Alena.
" Bang nggak makan? " Tanya Alena.
" Kalian saja yang makan, Abang masih kenyang." Jawab Alvino.
Saat sedang memakan Apel, Alena merasakan sakit. Dan meletakkan potongan buah Apel yang dirinya makan.
" Mamah kenapa? " Tanya Niken.
Alvino melihat Alena yang meringis kesakitan.
" Kenapa, ada yang sakit? " Tanya Alvino panik.
" Saya ingin berbaring bang." Jawab Alena.
" Saya bantu." Ucap Alvino sambil membantu merebahkan tubuh Alena.
" Saya panggil Dokter ya."
" Nggak Usah Bang, begini lebih baik." Ucap Alena.
" Kamu istirahat ya."
***
" Papah, Mamah seperti nya nampak nggak sehat? " Tanya Niken saat melihat Alena tertidur.
" Itu Mamah karena habis operasi sayang, jadi wajar. Kamu bagaimana sekarang ada yang di rasa kan? "
" Lebih baik Pah, walau hanya memiliki satu ginjal sehat."
" Syukur lah, Papah ingin kamu sehat sayang."
*****
" Dokter bagaimana kondisi istri Saya? " Tanya Alvino.
" Istri anda sebenarnya setelah mendonorkan ginjal nya sedikit menurun namun karena dia berusaha kuat. Dan tolong jangan biar kan dia capek, sama seperti Niken walau memiliki satu ginjal sehat, dia juga jangan sampai terlalu capek. "
" Sebenarnya apakah ada resiko yang dia tanggung? "
" Tidak ada, hanya saja memang asli fisik istri Bapak itu mudah lelah, tapi sehat dan Bapak harus pantau terus kesehatan kedua nya." Ucap Dokter.
" Baik Dok, terima kasih."
******
" Nenek kakek. " Ucap Niken senang saat kakek. Neneknya menengok cucu nya.
Ibu Husna dan Pak Abas melihat Alena yang tengah berbaring namun matanya membuka.
" Ibu Ayah. " Ucap Alena lalu dengan pelan beranjak bangun.
" Kamu satu kamar sama Niken? " Tanya Ibu Husna.
" Nenek Kakek jangan marahin Mamah, Mamah Alena sedang sakit." Ucap Niken.
" Ibu Husna tersenyum pada Alena dan membelai rambut nya.
" Maaf kan Ibu sama Ayah, kalau selama ini Ibu sama Ayah jahat sama kamu. Dan Ibu sama Ayah tidak menyangka hati kamu begitu sangat mulia." Ucap Ibu Husna.
" Pantas saja, Alvino sangat sayang sama kamu, dan bahkan dia mempertahan kan rumah tangga kalian walau kami sering menyudutkan kamu." Ucap Pak Abas.
" Alena sudah melupakan semuanya, Alena ikhlas memberikan satu ginjal Alena untuk Niken, karena masih banyak mimpi yang belum Niken terwujud."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sriyatningsih 1708
Sehat2 terus ya Alena dan Niken
2022-05-21
1
Ulfa Ksp
sedih bnget liat alena wlpn ank orkay😢😢😢
2022-05-11
3
Nyoman Sudarti
mantap n keren ceritanya lanjut Thor the best 🙏🙏👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2022-04-15
1