" Alena, Abang pergi dulu. Ini ada uang barang kali kamu mau jajan dan jangan buat untuk minggat. " Ucap Alvino.
" Siap." Ucap Alena sambil menerima dua lembar uang warna merah dan baru.
" Pulang mau makan apa? "
" Nggak Bang makasih, Alena makan seadanya saja. "
" Ya sudah nanti pulang ngojeg Abang bawakan makanan buat kamu sama Niken. " Ucap Alvino.
" Siap Bang. "
Alena menatap pergi Alvino bersama Niken sampai hilang jauh tak terlihat.
" Pasti penumpang Papah nggak ada yang tahu kalau Papah itu seorang Tentara yang memiliki Pangkat. " Ucap Alena.
" Papah nggak akan pernah malu berkerja apapun demi Niken." Ucap Niken.
" Hmmm.... Niken kita jalan - jalan yuk? " Ajak Alena.
" Niken nggak bisa jalan jauh Mah, Niken cepat lelah dan sakit. " Ucap Niken.
" Oh iya ya.. jadi bagaimana? " Ucap Alena.
" Duduk di gazebo depan rumah saja Mah dekat kolam Lele. "
" Yuk. "
*******
" Jadi begini Mas Harun, anak kami memang salah dan maaf kami tidak tahu pernikahan itu dan kami memang hanya setuju dengan Lestari." Ucap Pak Abas.
" Dan juga Maaf sama Mas Harun dan Fatma kalau Alvino tidak bisa di pisah kan, dan dia sudah mengatakan kalau sampai memisahkan kami dia akan pergi dan tak akan menginjakkan kaki nya di rumah kami lagi." Ucap Ibu Husna.
" Saya curiga, kenapa anak kalian Menikah tapi tak mengundang kalian dan Saya curiga pernikahan mereka bohongan." Ucap Ibu Fatma.
" Benar apa yang di katakan istri Saya, jangan - jangan anak kalian itu berbohong dan mencoba lari dari Lestari? " Ucap Pak Harun.
******
" Sayang, Mau buat cemilan nggak? " Tanya Alena.
" Mau mah. " Jawab Niken.
" Ok kalau begitu Mamah bikin ya, nanti Niken duduk saja di sini biar Mamah bikin cemilan enak buat Niken."
" Ok Mamah."
Alena pun mencari sesuatu bahan di dapur untuk di jadi kan cemilan. Dan saat membuka satu persatu lemari Alena melihat ada sebuah agar - agar. "
" Niken suka agar - agar? " Tanya Alena.
" Suka Mah. " Jawab Niken sambil fokus bermain game.
Alena pun berniat ingin membuat Pudding dan terlihat bahan yang komplit.
Alena pun membuat pudding untuk di makan Niken dan dirinya serta kedua mertua dan suami nya.
*****
Setelah menunggu 2 jam pudding yang di buat Alena yang dia masuk an kedalam lemari pendingin , Alena memotong pudding tersebut dan membawa dua Piring pudding satu untuk dirinya satu untuk Niken.
" Sayang sudah jadi nih. " Ucap Alena sambil menyerah kan pudding tersebut pada Niken.
Alena dan Niken pun makan pudding tersebut, namun saat Niken memakan ada rasa yang berbeda.
" Mamah membuat pudding pake apa? " Tanya Niken.
" Pakai agar - agar, gula dan susu." Jawab Alena.
" Susu Mah? " Ucap Niken.
" Iya. "
Seketika Niken merasakan sakit di tubuh nya, dan mencengkram perut nya.
" Sayang kamu kenapa? "
" Niken di larang makan yang berkalori tinggi Mah, termaksuk makanan yang ada susunya."
" Ta - tapi kamu bilang suka sama Pudding?"
" Mereka buat tanpa susu."
" Ya Allah jadi bagaimana? "
Saat sedang panik Lestari datang dan melihat Niken sedang kesakitan.
" Niken kamu kenapa sayang? " Tanya Lestari langsung menghampiri Niken.
" Niken makan pudding buatan Saya yang ada susunya." Jawab Alena.
" Apa, kamu buat Pudding ada susu nya? "
Alena menganggukkan kepalanya dan Lestari langsung menatap tajam ke arah Alena.
" Kamu mau mengakhiri Niken hah..kalau sampai terjadi sesuatu pada Niken, kamu tanggung akibatnya. " Ucap Lestari.
******
Lestari dengan cepat membawa Niken ke rumah sakit dan Alena pun ikut dengan wajah panik dan merasa sangat bersalah.
Lantas tiba Pak Abas dan Ibu Husna dari ladang yang langsung menuju rumah sakit begitu juga Alvino yang sedang mengantarkan penumpang nya mendapatkan kabar tentang Niken dengan panik langsung menuju ke rumah sakit.
Plaaaakkk
Plaaaakkk
" Ibu. " Ucap Alvino saat melihat Ibu Husna menampar kedua pipi Alena.
" Gara - gara kamu Niken masuk rumah sakit, kalau sampai fatal kamu harus tanggung jawab."
Hiks.. hiks... hiks...
" Maaf kan Saya, maaf kan Saya. " Ucap Alena sambil terisak menangis.
" Lihat Alvino, bagaimana bisa kamu memilih dia jadi istri kamu, yang ada dia akan mengakhiri hidup anak kamu secara pelan - pelan. " Ucap Lestari.
Alvino hanya menatap tajam ke arah Alena yang masih terisak dan menunduk kan wajahnya.
" Keluarga pasien atas nama Niken? " Panggil seorang suster.
" Saya suster Ayah nya, bagaimana kondisinya?" Ucap Alvino.
" Dokter ingin bicara sama anda. "Ucap Suster.
Alvino pun menemui Dokter yang menangani Niken, dan saat sampai di ruangan nya nampak Dokter tersebut serius membaca laporan hasil pemeriksaan Niken.
" Pak berdasarkan hasil laporan, ginjal nya tinggal satu dan ini juga rutin cuci darah, kalau sudah fatal susah Pak. " Ucap Dokter.
" Apapun cara nya Dokter, Saya ingin anak Saya hidup berapa pun biaya nya Saya siap asal anak Saya hidup."
" Jalan satu - satu nya, tranplantasi ginjal kita harus cari donor ginjal, kalau anak Bapak ingin tetap hidup. "
" Bagaimana Dok cari pendonor ginjal nya?"
" Sulit Pak, kita harus cari yang cocok dan bersedia."
******
Alvino menatap Niken yang masih terpejam, hatinya nyeri mendengar kesehatan Niken yang menurun.
" Jangan tinggal kan Papah sayang, Papah ingin bersama kamu sampai habis sisa waktu Papah. "
Lestari mendekati Alvino yang berdiri di samping Niken.
" Apa kata Dokter? " Tanya Lestari.
" Kita harus cari pendonor ginjal agar Niken tetap bisa bertahan hidup. " Jawab Alvino.
" Semua nya gara - gara Alena, kalau dia tidak ceroboh hal seperti ini tidak akan terjadi." Ucap Lestari.
Alena yang mendengar nya sangat merasakan bersalah dan saat membalikkan tubuh nya Pak Abas sudah berdiri di depan nya.
" Kamu memang pembawa masalah, kamu tahu bagaimana cara Alvino agar tetap Niken bertahan hidup, apapun yang berhubungan dengan Niken dia akan lakukan, uang yang dia kumpulkan untuk pengobatan Niken, kamu tahu pengobatan cucu Saya itu mahal tidak seperti kamu anak orang kaya." Ucap Pak Abas.
******
" Papah. "
" Niken."
" Mamah mana? " Tanya Niken.
" Mamah?? " Alvino baru mengingat sedari tadi dirinya tidak melihat Alena.
" Seperti nya Mamah keluar." Ucap Alvino asal menjawab.
" Jangan marahin Mamah, karen Mamah tidak tahu Pah."
" Iya sayang, Papah nggak akan marahin Mamah kamu."
" Pasti Mamah di marahin sama Kakek Nenek dan Tante Lestari. "
******
" Apa yakin bu...??? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lha mana Alena tau kalo Nijen itu alergi susu,harusnya ngomong baik2,Dasar orang kampungan,Kalo udah gak suka pasti semuanya jadi alesan utk di salahkan..😡😡🤦🤦
2024-07-14
0
eza
duhhhh
2022-11-21
0
Andriyati
kan alena gak tw,, ngapain nyalahin alena, emang gt ya kan kalau gak suka ya apapun pasti salah aja
2022-10-30
1