" Bang Vidi."
Pria tersebut berbalik badan dan saat melihat siapa yang membuka pintu rumah ternyata wanita yang dia kenal.
" Alena."
" Bang..!! "
" Bang Vidi masuk." Panggil Alvino.
Alvino tersenyum pada Vidi begitu juga dengan Vidi, dan langsung bersalaman dan berpelukan dengan Vidi.
" Apa kabar, lama kita tak berjumpa." Ucap Vidi.
" Alhamdulilah Bang baik, oh iya Mau minum apa ? " Tanya Alvino.
" Nggak usah repot - repot. " Ucap Vidi sambil melirik ke arah Alena.
" Oh iya Bang, kenalkan istri Saya Alena." ucap Alvino .
Alena pun mengulurkan tangan nya, Vidi pun membalas nya.
" Kamu nggak bilang - bilang kalau menikah."
" Sorry Bang semua nya mendadak."
" Kamu berdua? "
" Nggak ada anak juga."
" Oh.. Saya kira berdua."
Saat itu terdengar bunyi suara telepon dan lantas Alvino berdiri dari duduk nya dan pergi mengambil ponselnya yang bunyi.
" Sebentar ada telepon." Ucap Alvino.
Saat Alvino pergi Vidi menatap ke arah Alena.
" Jadi saat kamu bilang menikah sama dia? " Tanya Vidi pelan.
" Iya Bang. " Jawab Alena.
" Dia yang di jodohkan sama Ayah kamu."
" Maaf kan Saya Bang."
" Kamu tahu status kita masih pacaran, dan kamu putus kan secara sepihak."
" Tapi Bang, memang kenyataan nya seperti ini sekarang, Saya istri nya Bang Alvino. Saya tidak tahu kalau Bang Alvino itu teman Abang."
" Saat Alvino tidur Saya ingin bicara sama kamu."
Alvino pun datang sambil membawa ponselnya.
" Ada kabar bahwa besok Saya akan perkenalan sama Anggota lain dan terutama istri Saya. Besok perkenalan sama Ibu - Ibu persit lainnya." Ucap Alvino pada Alena.
" Iya Bang."
******
Saat tengah malam Alena bangun, dan terlihat Alvino tengah tertidur pulas di kamar Niken. Alena keluar lewat pintu belakang, dan terlihat dari balik pohon Vidi tengah menunggu Alena.
" Bang, ada apa kirim pesan malam - malam nanti Bang Alvino bangun."
" Saya belum ikhlas kamu menikah sama dia, kamu tahu kan Ayah kamu dan kakak kamu kalau Saya itu pacar kamu, malah nikahnya sama orang lain. Kamu putuskan secara sepihak setelah menikah dengan Alvino kamu putuskan Saya. "
" Bang, saat itu posisi Saya sangat sulit, bahkan Saya juga di paksa sama Ayah."
" Abang tanya, apakah kamu masih cinta sama Abang? "
Alena tertunduk dan diam sambil memainkan jemarinya. Lalu Vidi memegang kedua tangan Alena.
" Abang yakin, kamu itu sebenarnya masih mencintai Abang." Ucap Vidi.
Alena pun lantas menarik tangannya dan menatap ke arah Vidi.
" Bang, memang Saya masih cinta sama Abang, tapi bagaimana pun sekarang Saya milik Bang Alvino." Ucap Alena.
" Saya nggak ikhlas Alena."
****
Alvino terbangun saat dirinya tertidur di kamar Niken, saat keluar dari kamar Niken terlihat Alena datang dari arah dapur.
" Dari mana Alena? "
Alena kaget saat melihat Alvino berdiri.
" A - abang kok bangun."
" Saya pindah tidur nya Mau pindah ke kamar sama kamu."
" Tidur bang, lagian hari masih malam. " Ucap Alena.
*****
Alena pun berkenalan dengan istri Anggota lainnya, bahkan Alena terlihat langsung akrab.
Alvino tersenyum dari jauh saat melihat Alena yang sedang mengobrol."
" Bang lihat istri Saya, dia pintar bergaul."
" Memang harus pintar bergaul." Ucap Vidi sambil menatap Alena.
" Alvino, kamu menikah sama dia pacaran berapa lama? " Tanya Vidi.
" Jujur Bang saya nggak pacaran lagi malah langsung menikah." Jawab Alvino.
" Kamu yakin dia nggak punya pacar? "
" Kalau itu Saya nggak tahu Bang karena bagi Saya itu masa lalu dan yang penting masa sekarang."
******
" Bagaimana tadi perkenalan nya? " Tanya Alvino.
" Menyenangkan Bang, jadi ingat almarhumah Ibu saat jadi persit. Dulu waktu masih kecil suka di ajak kalau ada acara, nggak kebayang kalau sekarang Saya jadi istri Tentara." Jawab Alena.
" Setiap kegiatan Saya ijinkan kamu ikut, tapi jangan berani sampai keluar dari sini."
" Iya Bang. " Ucap Alena.
" Emmm.. Bang, untuk Niken bagaimana daftar sekolah nya? " Tanya Alena.
" Biar Abang yang urus, maaf kalau kamu harus terpenjara disini. "
" Nggak apa - apa Bang, emmm... chip ini bagaimana? "
" Kamu sudah siap Abang bedah? " Tanya Alvino.
" Abang yakin bisa dan di jamin Saya selamat? "
" Kamu ragu sama Saya? "
" Jujur Bang Saya takut."
" Tapi itu harus di keluar kan."
******
" Mamah besok di antar siapa? " Tanya Niken.
" Di antar Papah sayang, Mamah nggak bisa antar Niken sekolah." Jawab Alena.
" Kalau Papah sibuk siapa yang jemput? "
Alena mengehentikan memasukan buku dalam tas nya lalu menatap ke arah Niken.
Lalu Alena keluar dari kamar Niken berjalan mendekati Alvino yang sedang berselancar di layar ponselnya.
" Bang. "
" Iya. " Ucap Alvino sambil menatap ke arah Alena.
" Kalau Abang nggak bisa jemput Niken bagaimana? Tanya Alena.
" Ada Raihan yang jemput Niken, kamu tahu kalau kamu yang jemput takut nya ada hal yang tak di ingin kan Saya tidak mau anak Saya terlibat." Jawab Alvino.
" Jadi Abang sudah susun semuanya? "
" Iya, jadi tenang saja."
******
Esoknya Alvino mengantar perdana Niken masuk sekolah, gadis Kecil nya masuk sekolah dasar.
" Ini bekal roti sama selai, jangan jajan sembarangan." Ucap Alena sambil menyerahkan bekal makan siang untuk Niken.
" Ok Mah." Ucap Niken.
" Sayang, nanti kalau yang jemput bukan Papah atau Om Raihan jangan Mau. Karena yang akan jemput Niken itu Papah dan Om Raihan." Ucap Alvino.
Setelah kepergian Alvino , Vidi datang mendekati Alena dan segera meraih tangan Alena yang akan masuk kedalam rumah nya.
" Kita keluar yuk, makan temani Abang."
" Nggak Bang, Bang Alvino sebentar lagi kembali. Saya tidak Mau dia tahu kalau Abang sebenarnya mantan saya." Ucap Alena.
" Mantan, Saya masih pacar kamu. Dan apa kamu sudah mencintai Alvino? "
" Walau Saya belum mencintai dia, tapi Saya harus menghormati dia sebagai suami saya."
" Apa Saya nggak tahu apa maksud nya dia melindungi kamu, Saya ini teman Abang kamu. Dia menikahi kamu karena Chip yang ada di paha kiri kamu. Dia hanya seorang Ajudan Ayah kamu sampai kapan pun, dirinya lakukan hanya untuk menjalankan tugas nya, sampai kapan pun rasa cinta itu tak akan pernah tumbuh. Saya yakin dia akan memperlakukan kamu hanya na***su seorang pria pada seorang wanita. Hanya Saya yang mencintai kamu tulus, walau pernikahan kalian sah, tapi tetap ini bukan namanya pernikahan hanya karena melindungi Chip itu, Seharusnya Saya yang melindungi kamu bukan Alvino."
" Maaf kan Saya Bang, Saya benar tidak tahu kenapa Ayah memilih dia. Dan mungkin pada saat itu Abang tengah bertugas jauh jadi Ayah meminta dia." Ucap Alena.
" Bukan alasan, harus ingat saat misi Alvino selesai Saya akan bawa kamu pergi. Kamu lepaskan Alvino. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sriyatningsih 1708
Alena tetep setia ya sama Alvino jngn terpengaruh sama Vidi
2022-05-22
1
Muchlisotul Furda
pebinor
2022-05-16
1
bucin_nya lee donghae
😫😫 pelakor mundur.,pebinor maju
2022-04-26
2