BAB 3 Tali Rafia

Subuh menjelang, Elena sudah sibuk di dapur dari pukul 03.00 dini hari, karena hanya tinggal menunggu Ijazah dia tidak perlu ke sekolah lagi. Dia memiliki waktu lebih untuk mencari uang. Barang dagangannya sudah tersusun rapih pada box yang akan ia kirim ke warung-warung dengan sistem penjualan konsinyasi. Jarak antar rumah tetangga lumayan jauh, terlebih rumah Elena agak naik ke arah gunung. Pukul lima pagi dia harus sudah jalan menuju warung-warung untuk menaruh barang dagangannya, untung barang dagangannya selalu habis setiap hari sehingga Elena bisa memenuhi kehidupannya walau dengan kesederhanaan.

Merrik bagun sudah pukul delapan, dia keluar dari kamarnya. Namun, dia tidak menemukan keberadaan Elena. Di meja dapur sudah terdapat sarapan, hanya ada beberapa sabosa, risol dan bakwan. Merrik mengambil satu sabosa dan memakannya. “Enak, apa ini kue-kue yang ia jual?” Puji Merrik. Setelah sarapan dia duduk di depan teras, memandangi pepohonan di depan mata, merogoh saku celananya mengambil benda pipih. “Masih belum ada signal,” gumam Merrik menatap ponselnya.

Merrik berkeliling rumah, dia masih enggan mengurus perusahaannya. Dia menitipkan pada Dion asistennya, untuk urusan kantor. Merrik terus melangkah hingga ke kamar Elena, tidak terlalu banyak barang di sana. Matanya tertarik pada photo di atas meja, dia melihat Elena bersama dua temannya memakai pakaian putih abu-abu. Photo berlatar di sekolah, sangat cantik, kontras dengan dua temannya. Bukan berarti dua temannya tidak cantik. Namun, Elena memiliki wajah yang sedikit blesteran. Matanya hijau, rambutnya berwana cokelat, lesung pipi di pipi kirinya menambah manis senyumannya, postur tubuhnya saja yang mungil, tinggi sekitar 160m. Hanya sebahu jika berdiri samping Merrik. Tinggi Merrik 187m. “Dari mana dia memiliki mata hijau seperti ini? Apakah orang tuanya campuran?” gumam Merrik melihat photo tersebut.

Merrik membuka laci meja belajar Elena, menemukan beberapa photo Elena, photo dari usia sekitar empat atau lima tahun hingga sekarang berusia belum genap delapan belas tahun. Dia menikmati pemandangan cantik di photo tersebut, baru kali ini dia melihat gadis yang cantik alami tanpa riasan, Clara mantan kekasihnya yang merupakan ratu kampus juga cantik tetapi masih belum menyaingi kecantikan alami Elena.

Tanpa sadar sudut bibir Merrik naik ke atas, menikmati kecantikan gadis yang sudah menjadi istrinya. Sedetik kemudian dia tersadar. “Untuk apa aku melihat ini semua!” gumam Merrik sambil meletakan photo-photo tersebut. Dia akan tetap menganggap perempuan miskin sama seperti Ibu tirinya. Rose adalah Ibu tirinya, berawal dari seorang Baby Sitter yang mengasuh Merrik. Namun, kenyataan begitu pahit, Ayahnya menceraikan Ibunya dan menikah lagi dengan Rose, usia Merrik baru sembilan tahun saat perceraian itu terjadi.

Melihat Ibunya meninggalkannya karena hak asuh anak berada di tangan Ayahnya, membuat Merrik membenci Ayah dan juga Ibu tirinya. Terlebih lagi saat mendengar kabar Ibu kandungnya meninggal saat Merrik berusia sepuluh tahun. Merrik tidak bersama Ibu kandungnya saat Ibunya menghembuskan nafas terakhirnya. Sampai detik ini, dia masih sangat membenci Ayah dan Ibu tirinya. Sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama, Merrik lebih memilih tinggal di asrama sekolah, hingga saat ini dia tidak tinggal bersama Ayahnya.

Baginya, hanya Ibunya lah wanita terbaik. Merrik meraih tas carrier yang dia bawa saat mendaki gunung, dia duduk di ruang tamu, dalam tas tersebut masih ada beberapa kaleng minuman beralkohol, dia mengambil satu kaleng dan menenggaknya.

Dia teringat masa-masa kuliah, saat bertemu Clara, gadis modis, kaya dan cantik. Dia mengira persamaan status tidak akan membuat hubungan mereka kandas, terlebih hubungan mereka sudah terjalin empat tahun lamanya. Namun, nyatanya sama saja. Clara selingkuh di belakangnya. Penghianatan Clara membuatnya trauma akan suatu hubungan.

Merrik membuang kaleng minumannya secara asal. Satu demi satu minuman kaleng tersebut habis. Merrik bukanlah peminum handal, hanya beberapa kaleng dia akan mabuk, dia bukanlah seorang peminum, tetapi saat ini dia meminumnya karena butuh pelampiasan dan hingga akhirnya dia terjatuh ke lantai.

Elena pulang di saat hari sudah siang, setelah menitipkan barang dagangan, dia mencari beberapa bahan untuk pembuatan aksesoris, dia pulang dengan membawa tentengan plastik hitam. Dia mendorong pintu yang terbuka setengah, matanya sudah di suguhi oleh Merrik yang tertidur di lantai. Elena mulai panik, tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali. Dia berlari ke dapur dan kembali dengan membawa tali rafia. Elena mulai mengikat tangan dan kaki Merrik, Merrik terlalu pulas dalam tidurnya, hingga tidak menyadari Elena mengikatnya.

Elena tidak dapat memindahkan Merrik ke kamar jadi dia hanya membawakan bantal, dia mengangkat kepala Merrik dan meletakan bantal di bawah kepala Merrik lalu dia menyibukkan dirinya membuat aksesoris.

Merrik bangun setelah empat jam tertidur, matanya mengerjap-kerjap ketika pupil menyesuaikan diri dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela rumah. Dia mencoba menggerakkan tangannya namun sulit, membuka matanya lebar dan terkejut melihat dirinya terikat. "Ah!" jerit Merrik.

Elena mendengar suara Merrik, dia menghampirinya. "Kakak sudah bangun?"

"Kenapa kaki dan tanganku terikat? Siapa yang melakukannya?" beruntun pertanyaan keluar dari mulut Merrik dengan suara tinggi.

"A—ku," ucap Elena gugup.

"Kenapa kamu lakukan ini?" ucap Merrik melembut saat melihat wajah gugup Elena.

"Itu, karena Kakak tidak sadarkan diri, aku takut yang kemarin terulang lagi."

Merrik melihat kegugupan pada Elena, dia tidak tega membuatnya ketakutan seperti itu, semua berasal dari kesalahannya. Meskipun, dia membenci wanita, tetapi sampai detik ini Elena tidak ada tanda-tanda menggodanya. 'Apakah aku harus melepasnya? Haruskah ku ceraikan dia secepatnya?' batin Merrik.

Merrik tidak ingin terlibat lebih jauh lagi dari Elena, lebih baik jika dia tinggalkan gadis itu. "Cepat buka tali ini, aku tidak akan berbuat apapun padamu."

"Kakak janji?" Elena menyodorkan jari kelingking di hadapan Merrik.

"Bagaimana aku bisa memberikan tangan ku jika masih terikat." Protesnya.

"Yang aku ikat pergelangan tangan Kakak, Kakak masih bisa menjulurkan jari kelingking Kakak untuk berjanji!" ujar Elena.

'Dasar ABG! Janji saja pakai jari.' Ejek Merrik dalam hati.

"Ini." Merrik tetap menjulurkan jari kelingkingnya pada Elena agar ikatannya cepat di bukakan.

Elena berlutut dan mengaitkan jari mereka, setelah itu membuka tali rafia tersebut, agak sulit dia membukanya, dia mengigit bibir bawahnya karena kesal talinya tidak kunjung terlepas. Gerakan tersebut tidak luput dari penglihatan Merrik, hingga ikatan tali tersebut lepas. Merrik mendekatkan dirinya dan Cup, dia mencium sekilas bibir Elena. Elena reflek mundur dan terduduk di lantai. "Apa yang Kakak lakukan?"

Bersambung...

Ini Novel on going, yang akan di up sehari sekali karena saat ini otor sedang tahap menyelesaikan karya otor yg berjudul Samudra Nayna 😊 namun diusahakan untuk up lebih.

Bagi yang belum baca SAMUDRA NAYNA boleh diintip dulu, ceritanya oke punya loh 😁

Jangan lupa untuk like, love n komentarnya yach 😊😊😊 karena dukungan kalian sangat berarti untuk author

Salam Age Nairie 🥰😘

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

mampir

2023-03-20

1

Beast Writer

Beast Writer

tapi rafia

2022-05-24

1

Ara Hasyim

Ara Hasyim

semoga ap yg dipikirkn merrick terhdp Alena salah,tdk semua org miskin gila harta n tdk semua orkay baik n setia

2022-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan
2 BAB 2 Pernikahan
3 BAB 3 Tali Rafia
4 BAB 4 Penjajakan
5 BAB 5 Ke Kota
6 BAB 6 Memulai Kepalsuan
7 BAB 7 Vitamin
8 BAB 8 Mendaftarkan Pernikahan Resmi
9 BAB 9 Area Bermain
10 BAB 10 Memberi Harapan
11 BAB 11 Eleanor
12 BAB 12 Maaf
13 BAB 13 Kedatangan Ricci
14 BAB 14 Surat Perjanjian
15 BAB 15 Test Pack
16 BAB 16 Clara
17 BAB 17 Aku Menyukaimu
18 BAB 18 Nama Anak
19 BAB 19 Ijin
20 BAB 20 Artis Idola
21 BAB 21 Coffee Shop
22 BAB 22 Kemurkaan Merrik
23 BAB 23 Tablet Kuning
24 BAB 24 Penjara Merrik
25 BAB 25 Tulus Mencintai
26 BAB 26 Rasa ini akan kusimpan seumur hidupku
27 BAB 27 Suara Burung Hantu
28 BAB 28 Takdir
29 BAB 29 Kartu Keluarga
30 Bab 30 Diary (Sisi Elena)
31 BAB 31 Bertemu
32 BAB 32 Berdiri di tengah hujan
33 BAB 33 Bimbang
34 BAB 34 Malam Lamaran
35 BAB 35 Efek Kecelakaan
36 BAB 36 Tuhan Maha Pemaaf
37 BAB 37 El Sunshine
38 BAB 38 Malam Penghargaan
39 BAB 39 Menggunakan Jas Merrik
40 BAB 40 Penyusup
41 BAB 41 Kopi Buatan Elena
42 BAB 42 Yang tersakiti itu aku, bukan dia!
43 BAB 43 Panggilan Bapak
44 BAB 44 Tempat Konseling Happiness
45 BAB 45 Tempat Konseling Happiness 2
46 BAB 46 Harga Diri Laki-laki
47 BAB 47 Pertemuan Dua Keluarga
48 BAB 48 Arka
49 BAB 49 Taman Hiburan
50 BAB 50 Sushi
51 BAB 51 Pulang
52 BAB 52 Terbuka
53 BAB 53 Diam-diam
54 BAB 54 999 Tangkai Mawar Merah
55 BAB 55 Ultimatum Amel
56 BAB 56 Apa kamu membuangku?
57 BAB 57 Berhentinya Lala
58 BAB 58 Percobaan kedua
59 BAB 59 Kehancuran Jewel Bright
60 BAB 60 Metode Terapi
61 BAB 61 Gadis Kecil
62 BAB 62 Pembicaraan Anak dan Ayah
63 BAB 63 Aku yang akan mengejarmu!
64 BAB 64 Melena
65 BAB 65 Tanggal Pernikahan
66 BAB 66 Akuisisi
67 BAB 67 Kembalinya Serigala Lapar Bag 1
68 BAB 68 Kembalinya Serigala Lapar Bag 2
69 BAB 69 Kembalinya Serigala Lapar Bag 3
70 BAB 70 Rapel
71 BAB 71 Satu persatu
72 BAB 72 Silsilah Lingerie
73 BAB 73 Tak Menduga
74 BAB 74 Awal Perjuangan
75 BAB 75 Tongseng
76 BAB 76 Pesta Barbeque
77 BAB 77 Jaminan
78 BAB 78 Perjanjian Pranikah
79 BAB 79 Hello Kitty (End)
80 BAB 80 Resepsi Pernikahan (End Part2)
81 BAB 81 The End
82 Terima Kasih
83 Merrik dan Elena : Honeymoon
84 Perfect Honeymoon
85 Arka dan Aisley 1
86 Arka dan Aisley 2
87 Arka dan Aisley 3
88 Arka dan Aisley 4
89 Arka dan Aisley 5
90 Arka dan Aisley 6
91 Arka dan Aisley 7
92 Arka dan Aisley 8
93 Arka dan Aisley 9
94 Arka dan Aisley 10
95 Arka dan Aisley 11
96 Arka dan Aisley 12
97 Arka dan Aisley 13
98 Arka dan Aisley : Kedatangan Merrik Elena
99 Arka dan Aisley End
100 Casanova dan Kutukan Cinta
101 My Pet Husband
102 Hello! Miss Call...
103 Bridge of Love
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan
2
BAB 2 Pernikahan
3
BAB 3 Tali Rafia
4
BAB 4 Penjajakan
5
BAB 5 Ke Kota
6
BAB 6 Memulai Kepalsuan
7
BAB 7 Vitamin
8
BAB 8 Mendaftarkan Pernikahan Resmi
9
BAB 9 Area Bermain
10
BAB 10 Memberi Harapan
11
BAB 11 Eleanor
12
BAB 12 Maaf
13
BAB 13 Kedatangan Ricci
14
BAB 14 Surat Perjanjian
15
BAB 15 Test Pack
16
BAB 16 Clara
17
BAB 17 Aku Menyukaimu
18
BAB 18 Nama Anak
19
BAB 19 Ijin
20
BAB 20 Artis Idola
21
BAB 21 Coffee Shop
22
BAB 22 Kemurkaan Merrik
23
BAB 23 Tablet Kuning
24
BAB 24 Penjara Merrik
25
BAB 25 Tulus Mencintai
26
BAB 26 Rasa ini akan kusimpan seumur hidupku
27
BAB 27 Suara Burung Hantu
28
BAB 28 Takdir
29
BAB 29 Kartu Keluarga
30
Bab 30 Diary (Sisi Elena)
31
BAB 31 Bertemu
32
BAB 32 Berdiri di tengah hujan
33
BAB 33 Bimbang
34
BAB 34 Malam Lamaran
35
BAB 35 Efek Kecelakaan
36
BAB 36 Tuhan Maha Pemaaf
37
BAB 37 El Sunshine
38
BAB 38 Malam Penghargaan
39
BAB 39 Menggunakan Jas Merrik
40
BAB 40 Penyusup
41
BAB 41 Kopi Buatan Elena
42
BAB 42 Yang tersakiti itu aku, bukan dia!
43
BAB 43 Panggilan Bapak
44
BAB 44 Tempat Konseling Happiness
45
BAB 45 Tempat Konseling Happiness 2
46
BAB 46 Harga Diri Laki-laki
47
BAB 47 Pertemuan Dua Keluarga
48
BAB 48 Arka
49
BAB 49 Taman Hiburan
50
BAB 50 Sushi
51
BAB 51 Pulang
52
BAB 52 Terbuka
53
BAB 53 Diam-diam
54
BAB 54 999 Tangkai Mawar Merah
55
BAB 55 Ultimatum Amel
56
BAB 56 Apa kamu membuangku?
57
BAB 57 Berhentinya Lala
58
BAB 58 Percobaan kedua
59
BAB 59 Kehancuran Jewel Bright
60
BAB 60 Metode Terapi
61
BAB 61 Gadis Kecil
62
BAB 62 Pembicaraan Anak dan Ayah
63
BAB 63 Aku yang akan mengejarmu!
64
BAB 64 Melena
65
BAB 65 Tanggal Pernikahan
66
BAB 66 Akuisisi
67
BAB 67 Kembalinya Serigala Lapar Bag 1
68
BAB 68 Kembalinya Serigala Lapar Bag 2
69
BAB 69 Kembalinya Serigala Lapar Bag 3
70
BAB 70 Rapel
71
BAB 71 Satu persatu
72
BAB 72 Silsilah Lingerie
73
BAB 73 Tak Menduga
74
BAB 74 Awal Perjuangan
75
BAB 75 Tongseng
76
BAB 76 Pesta Barbeque
77
BAB 77 Jaminan
78
BAB 78 Perjanjian Pranikah
79
BAB 79 Hello Kitty (End)
80
BAB 80 Resepsi Pernikahan (End Part2)
81
BAB 81 The End
82
Terima Kasih
83
Merrik dan Elena : Honeymoon
84
Perfect Honeymoon
85
Arka dan Aisley 1
86
Arka dan Aisley 2
87
Arka dan Aisley 3
88
Arka dan Aisley 4
89
Arka dan Aisley 5
90
Arka dan Aisley 6
91
Arka dan Aisley 7
92
Arka dan Aisley 8
93
Arka dan Aisley 9
94
Arka dan Aisley 10
95
Arka dan Aisley 11
96
Arka dan Aisley 12
97
Arka dan Aisley 13
98
Arka dan Aisley : Kedatangan Merrik Elena
99
Arka dan Aisley End
100
Casanova dan Kutukan Cinta
101
My Pet Husband
102
Hello! Miss Call...
103
Bridge of Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!