BAB 5 Ke Kota

Pagi menjelang, kali ini Merrik bangun pukul 06.00 dia sudah duduk di teras menghirup udara pagi. Hari ini Elena tidak berdagang, hanya membuat sarapan untuk Merrik, setelah itu bersiap ke sekolah untuk mengambil ijazah. Dia keluar rumah, terkejut melihat Merrik yang sedang duduk di teras. "Kakak sudah bangun? Aku pikir masih tidur."

Merrik melihat Elena dari atas hingga bawah. Begitu muda dan cantik. "Kamu mau kemana?"

"Aku mau ke sekolah, hari ini pengambilan ijazah. Aku berangkat dulu ya, Kak? Aku sudah buatkan sarapan untuk Kakak di dalam." Elena beranjak pergi meninggalkan Merrik. Namun, langkahnya terhenti saat Merrik memanggilnya.

"Elena!" Panggil Merrik.

"Ya, Kak."

"Aku ikut." Merrik bangkit dari duduknya.

"Kakak mau ikut aku ke sekolah?"

"Tidak, aku hanya mengantarmu. Aku ingin berkeliling."

"Oh, baiklah."

Mereka pergi menuju sekolah, sepanjang perjalanan tidak ada obrolan di antara mereka. Hingga sampai di gerbang sekolah Elena. "Aku masuk yah, Ka." Merrik hanya menganggukkan kepalanya.

Elena masuk ke dalam gerbang sekolah tidak lama teman-temannya menghampirinya, mereka tertawa lepas dan bercanda. Merrik melihatnya dari kejauhan. "Apa aku harus melepasnya?" gumam Merrik pada diri sendiri.

Dia mengeluarkan ponselnya menyentuh layar ponsel untuk menelpon asistennya, beruntung sudah ada signal, hingga dapat menghubungi asistennya, Dion. Hanya sekali dering, Dion langsung mengangkatnya. "Hallo Bos," ucap Dion.

"Aku akan pulang siang ini, siapkan mobil, ketemu di tempat awal!" Setelah berucap Merrik memutuskan sambungan teleponnya.

Merrik memilih untuk melepaskan Elena, dia berencana meninggalkan Elena sebelum semuanya menjadi rumit. Dia tidak ingin perasaannya menjadi lemah, tidak akan sudi memiliki istri dari kasta yang berbeda, dia tidak akan mengikuti jejak Ayahnya yang rela melepas Ibunya hanya demi seorang wanita rendahan yang hanya mencari kemewahan.

Merrik berjalan menuju rumah Elena, melewati rumah-rumah warga desa. Setiap dia melangkah bagaikan magnet yang selalu menjadi pusat perhatian. Sebagian besar warga tau dia adalah suami Elena, mengetahui pula alasan mereka dinikahkan. Suara-suara sengau terdengar di telinga Merrik, namun ia tidak peduli, ia tetap berjalan hingga sampai rumah Elena. Sepanjang perjalanan memikirkan apakah Elena akan mengalami perundungan. Namun, saat melihatnya di sekolah tidak tampak tanda-tanda perundungan. Ya, secepatnya dia harus melepas Elena.

Sesampainya di rumah, dia langsung berkemas, tidak perlu waktu lama karena memang tidak punya banyak barang. Dia menunggu Elena pulang untuk berpamitan. Ya, dia akan pisah baik-baik dengan Elena. Dia akan menceraikan Elena hari ini.

Hari menjelang siang, Elena datang dengan membawa paper bag di tangannya yang berisi ijazah. Melihat Merrik duduk di ruang tamu dengan tas carrier di sampingnya. "Kakak mau kemana?" tanya Elena.

Merrik menatap Elena, matanya berpusat pada bibir Elena. Merrik menggelengkan kepalanya, pikirannya ingin mengulang ciuman mereka yang semalam. "Aku ada urusan pekerjaan, harus kembali ke kota." Merrik tidak mengeluarkan kata-kata cerai yang sudah ia rencanakan. Dia tidak tega mengeluarkan kata cerai, lebih baik dia pergi dengan diam.

"Oh." Elena hanya mengeluarkan satu kata.

"Apa kamu keberatan aku pergi?" tanya Merrik.

"Tidak, aku tidak mungkin menghalangi pekerjaan Kakak. Saat ini mencari pekerjaan sulit jadi Kakak harus semangat bekerjanya."

"Mungkin aku akan agak lama perginya!" ucap Merrik, dia ingin melihat ekspresi Elena.

"Oh!" ucap Elena lemas.

Merrik kecewa dengan perkataan Elena, dia mengharapkan Elena memohon padanya untuk tinggal, tetapi tidak terlontar dari mulut Elena.

Merrik beranjak dari duduknya, dia melangkah keluar, Elena mengikuti dari belakang. Sampailah di depan pintu, Merrik pamit pada Elena. "Aku pergi dulu."

"Iya." Elena menyandarkan kepalanya di tiang pintu menatap kepergian Merrik, ada tatapan sedih di wajahnya. Dia adalah gadis remaja yang baru mengenal pria, meskipun tidak tau akan perasaannya sendiri, ada sesuatu yang menganjal hatinya saat Merrik akan pergi meninggalkannya. Dia ingin bertanya pada Merrik bagaimana status hubungan mereka ke depannya, namun di urungkan karena Merrik juga tidak membahas status mereka.

Merrik melangkah pergi, baru sekitar tujuh langkah, dia menoleh menatap Elena yang masih terdiam di ambang pintu. Tiba-tiba Merrik berlari menuju Elena dan langsung menarik tengkuk Elena. Merrik mengulang ciuman mereka semalam, setelah puas dia berkata, "Ikutlah denganku?"

"Apa? Kemana?" tanya Elena bingung.

"Ke kota, pekerjaanku di sana. Jadi lebih baik kamu ikut denganku!" ujar Merrik, dia merubah rencananya, dia tidak ingin melepas Elena saat ini, entah mengapa dia ingin Elena di dekatnya. Bukan saatnya menceraikan nya sekarang, suatu saat dia pasti akan melepas Elena. Ya, suatu saat.

"Tapi, Kak ...." Elena belum selesai bicara, lengannya sudah ditarik oleh Merrik untuk pergi. "Sudah ikut saja!"

"Aku belum berkemas, setidaknya biarkan aku membawa pakaian." Elena hanya membawa paper bag berisi ijazahnya.

"Sudah, nanti beli saja." Merrik terus menggenggam tangan Elena dan menuju tempat janjian dengan Dion.

Sesampainya di tempat janjian, sudah ada Dion menunggu. Dion melihat Merrik berjalan dengan menggandeng seorang gadis SMA, Dion segera menghampiri, baru ingin menyapa Merrik langsung memeluknya dan membisikan, "Jangan panggil aku bos," ucap Merrik dengan suara pelan.

Merrik melepaskan pelukannya. "Elena, ini Dion teman kerjaku." Merrik memperkenalkan Dion pada Elena. Mereka berkenalan, setelah itu masuk ke dalam mobil.

Dion hanya diam dan fokus berkendara, dia tidak ingin bertanya tentang apa yang terjadi. 'Bukankah dia bilang membenci wanita setelah putus dengan pacarnya? Mengapa sekarang malah membawa perempuan, masih berseragam putih abu-abu lagi!' batin Dion.

Elena mengamati interior di dalam mobil, dia tidak pernah naik mobil mewah, tangannya mencoba menyentuh layar tv di depannya. Namun, di hentikan oleh Merrik. "Jangan sentuh, tanganmu bisa mengotorinya! Ini mobil Dion, kita hanya menumpang." ujar Merrik. Dia tidak berniat mengungkapkan identitas aslinya pada Elena.

'Mana ada yang punya mobil duduk di depan dan menyetir sedangkan yang menumpang duduk santai di belakang!' gerutu Dion dalam hati.

Merrik diam-diam mengirim pesan pada Dion agar di antar ke apartemen yang dia tempati saat kuliah, satu unit apartemen standart. Dia tidak berniat membawa Elena ke unit penthouse yang di tempatinya saat ini.

Tibalah di tempat tujuan, Dion langsung pamit pergi saat mengantar bos-nya. Elena melihat takjub bangunan di depannya. "Kakak punya apartemen?" tanya Elena.

"Sewa, ayo masuk." Mereka masuk ke dalam, Mata Elena mengedar melihat seisi apartemen. "Wah mewah sekali, pasti mahal!" ucap Elena mengagumi dalam apartemen.

'Dasar kampungan! Begini saja di bilang mewah, bagaimana aku bawa ke penthouse!' ejek Merrik dalam hati.

"Aku akan tinggal di sini, Kak?" tanya Elena dengan mata berbinar.

"Iya, Apa kamu senang?" tanya Merrik, Elena menganggukkan kepalanya.

'Sepertinya sifat aslimu mulai terlihat, kau pasti akan tamak setelah tau siapa diriku sebenarnya!' batin Merrik.

Bersambung...

Jangan lupa untuk tap 👍❤️🌹

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau alur yang kurang menarik 😁 saya hanya othor remahan yang baru belajar menulis, mohon saran dan kritik nya agar othor lebih baik lagi dalam berkarya 🙏🙏

Salam Age Nairie 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Endang Sulistia

Endang Sulistia

pengen getok ..curiga Mulu

2025-04-02

1

Endang Sulistia

Endang Sulistia

sabar Dion...

2025-04-02

1

May Keisya

May Keisya

bener🤣🤣

2023-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan
2 BAB 2 Pernikahan
3 BAB 3 Tali Rafia
4 BAB 4 Penjajakan
5 BAB 5 Ke Kota
6 BAB 6 Memulai Kepalsuan
7 BAB 7 Vitamin
8 BAB 8 Mendaftarkan Pernikahan Resmi
9 BAB 9 Area Bermain
10 BAB 10 Memberi Harapan
11 BAB 11 Eleanor
12 BAB 12 Maaf
13 BAB 13 Kedatangan Ricci
14 BAB 14 Surat Perjanjian
15 BAB 15 Test Pack
16 BAB 16 Clara
17 BAB 17 Aku Menyukaimu
18 BAB 18 Nama Anak
19 BAB 19 Ijin
20 BAB 20 Artis Idola
21 BAB 21 Coffee Shop
22 BAB 22 Kemurkaan Merrik
23 BAB 23 Tablet Kuning
24 BAB 24 Penjara Merrik
25 BAB 25 Tulus Mencintai
26 BAB 26 Rasa ini akan kusimpan seumur hidupku
27 BAB 27 Suara Burung Hantu
28 BAB 28 Takdir
29 BAB 29 Kartu Keluarga
30 Bab 30 Diary (Sisi Elena)
31 BAB 31 Bertemu
32 BAB 32 Berdiri di tengah hujan
33 BAB 33 Bimbang
34 BAB 34 Malam Lamaran
35 BAB 35 Efek Kecelakaan
36 BAB 36 Tuhan Maha Pemaaf
37 BAB 37 El Sunshine
38 BAB 38 Malam Penghargaan
39 BAB 39 Menggunakan Jas Merrik
40 BAB 40 Penyusup
41 BAB 41 Kopi Buatan Elena
42 BAB 42 Yang tersakiti itu aku, bukan dia!
43 BAB 43 Panggilan Bapak
44 BAB 44 Tempat Konseling Happiness
45 BAB 45 Tempat Konseling Happiness 2
46 BAB 46 Harga Diri Laki-laki
47 BAB 47 Pertemuan Dua Keluarga
48 BAB 48 Arka
49 BAB 49 Taman Hiburan
50 BAB 50 Sushi
51 BAB 51 Pulang
52 BAB 52 Terbuka
53 BAB 53 Diam-diam
54 BAB 54 999 Tangkai Mawar Merah
55 BAB 55 Ultimatum Amel
56 BAB 56 Apa kamu membuangku?
57 BAB 57 Berhentinya Lala
58 BAB 58 Percobaan kedua
59 BAB 59 Kehancuran Jewel Bright
60 BAB 60 Metode Terapi
61 BAB 61 Gadis Kecil
62 BAB 62 Pembicaraan Anak dan Ayah
63 BAB 63 Aku yang akan mengejarmu!
64 BAB 64 Melena
65 BAB 65 Tanggal Pernikahan
66 BAB 66 Akuisisi
67 BAB 67 Kembalinya Serigala Lapar Bag 1
68 BAB 68 Kembalinya Serigala Lapar Bag 2
69 BAB 69 Kembalinya Serigala Lapar Bag 3
70 BAB 70 Rapel
71 BAB 71 Satu persatu
72 BAB 72 Silsilah Lingerie
73 BAB 73 Tak Menduga
74 BAB 74 Awal Perjuangan
75 BAB 75 Tongseng
76 BAB 76 Pesta Barbeque
77 BAB 77 Jaminan
78 BAB 78 Perjanjian Pranikah
79 BAB 79 Hello Kitty (End)
80 BAB 80 Resepsi Pernikahan (End Part2)
81 BAB 81 The End
82 Terima Kasih
83 Merrik dan Elena : Honeymoon
84 Perfect Honeymoon
85 Arka dan Aisley 1
86 Arka dan Aisley 2
87 Arka dan Aisley 3
88 Arka dan Aisley 4
89 Arka dan Aisley 5
90 Arka dan Aisley 6
91 Arka dan Aisley 7
92 Arka dan Aisley 8
93 Arka dan Aisley 9
94 Arka dan Aisley 10
95 Arka dan Aisley 11
96 Arka dan Aisley 12
97 Arka dan Aisley 13
98 Arka dan Aisley : Kedatangan Merrik Elena
99 Arka dan Aisley End
100 Casanova dan Kutukan Cinta
101 My Pet Husband
102 Hello! Miss Call...
103 Bridge of Love
104 April's Voice
105 Lucid Dream
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan
2
BAB 2 Pernikahan
3
BAB 3 Tali Rafia
4
BAB 4 Penjajakan
5
BAB 5 Ke Kota
6
BAB 6 Memulai Kepalsuan
7
BAB 7 Vitamin
8
BAB 8 Mendaftarkan Pernikahan Resmi
9
BAB 9 Area Bermain
10
BAB 10 Memberi Harapan
11
BAB 11 Eleanor
12
BAB 12 Maaf
13
BAB 13 Kedatangan Ricci
14
BAB 14 Surat Perjanjian
15
BAB 15 Test Pack
16
BAB 16 Clara
17
BAB 17 Aku Menyukaimu
18
BAB 18 Nama Anak
19
BAB 19 Ijin
20
BAB 20 Artis Idola
21
BAB 21 Coffee Shop
22
BAB 22 Kemurkaan Merrik
23
BAB 23 Tablet Kuning
24
BAB 24 Penjara Merrik
25
BAB 25 Tulus Mencintai
26
BAB 26 Rasa ini akan kusimpan seumur hidupku
27
BAB 27 Suara Burung Hantu
28
BAB 28 Takdir
29
BAB 29 Kartu Keluarga
30
Bab 30 Diary (Sisi Elena)
31
BAB 31 Bertemu
32
BAB 32 Berdiri di tengah hujan
33
BAB 33 Bimbang
34
BAB 34 Malam Lamaran
35
BAB 35 Efek Kecelakaan
36
BAB 36 Tuhan Maha Pemaaf
37
BAB 37 El Sunshine
38
BAB 38 Malam Penghargaan
39
BAB 39 Menggunakan Jas Merrik
40
BAB 40 Penyusup
41
BAB 41 Kopi Buatan Elena
42
BAB 42 Yang tersakiti itu aku, bukan dia!
43
BAB 43 Panggilan Bapak
44
BAB 44 Tempat Konseling Happiness
45
BAB 45 Tempat Konseling Happiness 2
46
BAB 46 Harga Diri Laki-laki
47
BAB 47 Pertemuan Dua Keluarga
48
BAB 48 Arka
49
BAB 49 Taman Hiburan
50
BAB 50 Sushi
51
BAB 51 Pulang
52
BAB 52 Terbuka
53
BAB 53 Diam-diam
54
BAB 54 999 Tangkai Mawar Merah
55
BAB 55 Ultimatum Amel
56
BAB 56 Apa kamu membuangku?
57
BAB 57 Berhentinya Lala
58
BAB 58 Percobaan kedua
59
BAB 59 Kehancuran Jewel Bright
60
BAB 60 Metode Terapi
61
BAB 61 Gadis Kecil
62
BAB 62 Pembicaraan Anak dan Ayah
63
BAB 63 Aku yang akan mengejarmu!
64
BAB 64 Melena
65
BAB 65 Tanggal Pernikahan
66
BAB 66 Akuisisi
67
BAB 67 Kembalinya Serigala Lapar Bag 1
68
BAB 68 Kembalinya Serigala Lapar Bag 2
69
BAB 69 Kembalinya Serigala Lapar Bag 3
70
BAB 70 Rapel
71
BAB 71 Satu persatu
72
BAB 72 Silsilah Lingerie
73
BAB 73 Tak Menduga
74
BAB 74 Awal Perjuangan
75
BAB 75 Tongseng
76
BAB 76 Pesta Barbeque
77
BAB 77 Jaminan
78
BAB 78 Perjanjian Pranikah
79
BAB 79 Hello Kitty (End)
80
BAB 80 Resepsi Pernikahan (End Part2)
81
BAB 81 The End
82
Terima Kasih
83
Merrik dan Elena : Honeymoon
84
Perfect Honeymoon
85
Arka dan Aisley 1
86
Arka dan Aisley 2
87
Arka dan Aisley 3
88
Arka dan Aisley 4
89
Arka dan Aisley 5
90
Arka dan Aisley 6
91
Arka dan Aisley 7
92
Arka dan Aisley 8
93
Arka dan Aisley 9
94
Arka dan Aisley 10
95
Arka dan Aisley 11
96
Arka dan Aisley 12
97
Arka dan Aisley 13
98
Arka dan Aisley : Kedatangan Merrik Elena
99
Arka dan Aisley End
100
Casanova dan Kutukan Cinta
101
My Pet Husband
102
Hello! Miss Call...
103
Bridge of Love
104
April's Voice
105
Lucid Dream

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!