Semakin dekat

*Ting tong*

Suara bel pun terdengar, Rena seketika melirik ke arah layar monitor yang ada di dekatnya untuk melihat siapa yang datang, dan saat itu monitor itu tengah menampilkan Nio yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Rena pun bergegas melangkah menuju pintu apartementnya dan langsung membukanya.

"Nio, ayo masuk lah." Ucap Rena begitu membuka pintu sembari tersenyum lembut.

Saat itu Rena nampak sudah rapi dengan balutan dress berkerah V, lengannya pendek, namun sedikit ngepress hingga cukup membuat bentuk tubuhnya terlihat. Melihat keindahan Rena lagi-lagi membuat Nio terdiam sejenak sembari menelan ludahnya sendiri.

"Nio??!" Panggil Rena lagi sembari melambaikan tangannya di hadapan Nio.

"Memangnya ada masalah apa?" Tanya Nio gugup.

"Masuk lah, maka kamu akan tau."

Nio pun mengangguk lalu dengan perlahan mulai melangkahkan kakinya memasuki kediaman Rena, wanita yang diam-diam ia sukai.

"Ini Nio, sebenarnya masalahnya ada disini, jadi aku belum bisa pergi." Jelas Rena sembari menunjuk ke arah westafel yang ada di dapurnya.

Saat itu keran air yang ada di westafel itu terlihat terus mengalir deras tanpa bisa di matikan.

"Sejak tadi aku mencoba menghubungi seseorang yang bisa membetulkannya, tapi masih belum di angkat." Jelas Rena lagi sembari kembali terlihat menghubungi seseorang.

"Tidak perlu, biar aku saja yang mencoba untuk memperbaikinya."

"Hah?! Memangnya kamu bisa Nio?" Tanya Rena yang nampak tak yakin.

"Biarkan aku mencobanya dulu." Jawab Nio santai.

Rena pun mengangguk dan mempersilahkan Nio untuk mengambil alih tugas itu.

Tak ingin baju yang ia kenakan menjadi basah, Nio pun langsung saja membuka bajunya di hadapan Rena. Rena terdiam sejenak ketika melihat hal itu terjadi sembari terus memandangi bentuk tubuh Nio yang six pack, bentuk tubuh ideal yang hampir disenangi oleh setiap wanita.

Nio dengan tenang mulai memperbaiki kran air yang bocor dengan sangat hati-hati, sementara Rena, saat itu ia hanya bisa menjadi penonton karena ia tidak mengerti apapun tentang hal itu.

30 menit pun berlari, Nio akhirnya bisa menghela nafas lega karena semua masalah sudah bisa ia atasi.

"Selesai." Ucapnya yang langsung mengusap dahinya yang basah sembari tersenyum tipis.

"Wah sudah selesai?? Cepat juga ya." Rena pun tersenyum lebar sembari mengecek kembali kran airnya.

"Ya ampun, kamu ternyata benar-benar bisa memperbaikinya, sungguh sulit di percaya hehehe." Ungkap Rena takjub.

Sementara Nio, dia hanya tersenyum sembari mengusap-usap bagian tubuhnya yang terkena cipratan air selama memperbaiki kran tadi.

"Oh, tunggu sebentar." Rena pun langsung melangkah cepat menuju kamarnya.

Beberapa detik kemudian, ia pun kembali keluar dengan sudah membawa selembar handuk. Nio tersenyum dan ingin meraih handuk itu, namun ternyata Rena justru langsung mengelap tubuh Nio begitu saja.

"Ya ampun, aku sungguh minta maaf karena sudah merepotkanmu, kamu jadi basah begini. Maaf ya." Ungkap Rena yang merasa tak enak hati sembari terus mengusap bagian tubuh Nio yang basah.

Saat itu, jarak di antara mereka sangat dekat, wajah Rena kala itu terlihat begitu jelas, bibirnya yang mungil, terlihat begitu berkilat hingga membuat jantung Nio yang melihatnya kembali berdegub cepat.

Pikirannya mulai kacau, berkali-kali ia harus menelan ludahnya sendiri karena hal itu. Bahkan parahnya, saat itu juga ia justru berhalusinasi dan membayangkan jika saat itu ia mencium bibir Rena. Melumattnya bibir yang terasa begitu lembut dan kenyal itu dengan penuh gairahh, bahkan dengan jelas ia bisa merasakan bibir Rena yang saat itu seolah terasa seperti buah cerry.

"Nio?!" Panggil Rena tiba-tiba.

Hal itu pun sontak membuat khayalan Nio seketika buyar, ia tersentak dan akhirny menyadari jika kenikmatan yang baru saja ia rasakan ternyata hanyalah khayalannya saja.

"Astaga! Sepertinya aku mulai gila," Gumam Nio dalam hati sembari memegangi bibirnya.

"Ada apa Nio? Kenapa kamu diam saja? Dan bibirmu, ada apa dengan bibirmu?" Tanya Rena sembari mengernyitkan dahinya.

"Ah tidak! Tidak ada apa-apa." Nio pun terlihat gelagapan dan memilih untuk beralih dari hadapan Rena.

Dengan cepat Nio memakai kembali pakaiannya, karena ia tak ingin semakin terperangkap di dalam perasaan yang saat itu begitu menyiksanya.

"Sudah tidak ada masalah lagi kan? Kita pergi sekarang?"

"Iya, ayo." Rena pun mengangguk cepat sembari meraih tasnya yang ada di meja.

Tujuan pertama yang mereka datangi ialah sebuah butiq langganan Rena yang ada di pusat kota. Sesuai jadwal, hari ini Rena memang sudah janjian dengan pemilik butiq yang juga sudah cukup dekat dengannya untuk melakukan fitting baju pengantin.

"Haiii." Sapa Rena dengan sangat ramah ketika memasuki butiq langganannya itu.

"Oh hai Ren, akhirnya kamu datang juga! Kenapa lama sekali?" Tanya seorang wanita paruh baya yang diketahui adalah sang owner butiq bernama Sukma.

"Iya maaf ya mba, tadi ada sedikit trouble di apartementku hehe."

Tak lama Nio pun terlihat ikut masuk ke dalam butiq dan sontak menyita seluruh pandangan semua karyawan butiq yang ada disana.

"Ren, siapa dia? Kamu datang bersamanya?" Bisik Sukma pada Rena dengan suara yang sangat pelan sembari terus memandangi penampilan Nio dari ujung kaki hingga rambut.

Rena pun kembali menoleh ke arah Nio yang ada di belakangnya.

"Oh dia Nio, iya aku datang bersamanya." Jawab Rena sembari tersenyum lebar.

"Tapi siapa dia? Kenapa tampan sekali? Eemm kamu sedang tidak main serong dengan brondong kan Ren?" Bisik Sukma lagi.

Pertanyaan itu pun sontak membuat Rena terkekeh geli.

"Hahaha astaga, tentu saja tidak!"

"Nio, ayo sini." Rena pun akhirnya menarik tangan Nio dan menggandengnya ke hadapan Sukma.

"Perkenalkan, ini Nio. Jadi Nio ini adalah calon anak sambungku." Jelas Rena dengan penuh semangat.

"Apa?!!" Kedua mata Sukma sontak langsung terbelalak, begitu juga dengan seluruh pegawai yang mendengar hal itu.

"Halo bu," Nio dengan ramah pun langsung menjulurkan tangannya.

"Halo Nio, senang bisa bertemu denganmu." Sukma pun membalas jabatan tangannya sembari tersenyum.

Nio pun hanya tersenyum tanpa menjawab dengan kata-kata.

"Wah, jika begini kalian sama sekali tidak terlihat seperti ibu dan anak." Sukma pun menggeleng-gelengkan kepalanya seolah tak menyangka.

"Lalu seperti apa?!" Tanya Rena yang mulai mengernyitkan dahinya.

"Jujur, saat melihat kalian bergandengan seperti ini, kalian terlihat sangat serasi, justru lebih cocok sebagai pasangan hahaha." Jawab Sukma seolah tanpa ragu.

Nio pun kembali tersenyum, ia sedikit tersipu malu, karena dalam hatinya, hal itu juga lah yang ia harapkan. Sementara Rena, Rena juga terlihat kikuk, namun tetap berusaha mengelak.

"Astaga apa-apaan mba! sudah pasti lelaki seperti Nio ini memiliki selera yang jauh lebih tinggi, jadi kurasa dia tidak akan merasa nyaman jika kalian beranggapan begitu." Jelas Rena dengan bijak.

"Nio, maaf ya. Tolong jangan di ambil hati bila ucapan mba Sukma ada yang membuatmu tidak senang." Bisik Rena yang jadi merasa tak enak hati.

"Sama sekali tidak masalah, tenang saja." Jawab Nio sembari tersenyum tipis.

"Justru aku pun sangat mengharapkan hal itu, meskipun saat ini, hal itu tidak mungkin terjadi." Gumam Nio dalam hati.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Imas Maela

Imas Maela

justru nio lgi ngincer

2022-12-07

0

Rosida

Rosida

kak Anisa ini kapan di up lagi, aku menantikan itu 🤭

2022-07-27

3

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Mengejutkan
3 Semakin syok
4 Pengalihan
5 Mabuk dan berhalusinasi
6 Pengalaman pertama
7 Tugas yg menyenangkan
8 Semakin dekat
9 Terpukau
10 Menghabiskan waktu bersama
11 Janji Rena
12 Sah
13 Satu atap
14 Pelampiasan
15 Menggila
16 Jatuh sakit
17 Refleks
18 Permintaan Maaf
19 Hilang kendali
20 Tersadar
21 Awal kebohongan
22 Gugup
23 Teman tak di undang
24 Teman Yang Menyebalkan
25 Bayang-bayang pengusik
26 Terjebak Situasi
27 Pertahanan yang runtuh
28 Cinta atau Nafsu
29 Canggung
30 Selalu ada kesempatan
31 Udara sejuk, tapi terasa panas
32 Cinta yang makin menggebu
33 Menunggu
34 Cemburu buta
35 Ucapan menyayat hati
36 Tidak bertemu
37 Masih enggan
38 Malam yang panjang
39 Suami tidak peka
40 Mabuk
41 Ditengah malam yang pekat
42 Tak sudah-sudah
43 Menyangkal
44 Keadaan berbalik
45 Perasaan Hambar
46 Mengagetkan
47 Menepati janji
48 Ungkapan perasaan
49 Permohonan
50 Masih sanggup
51 Wajah Berseri
52 Selalu bersikap manis
53 Sungai atau air terjun
54 Piknik
55 Kisah kelam masa lalu
56 Fetish gila
57 Sangat menyenangkan
58 Mengatasi kedinginan
59 Menghangatkan tubuh cara kedua
60 Menutup mulut secara paksa
61 Hujan yang menyejukkan
62 Menghilangkan ketakutan
63 Aksi yang gagal
64 kali ini dibiarkan lolos
65 Aneh
66 Pulang lambat
67 Penghilang lelah
68 Persiapan kejutan
69 Surprise!!
70 Surprise part ll
71 Cemburu
72 Selalu ada cara
73 Selalu ada waktu
74 Makin malam makin seru
75 Tidak bisa menolak
76 Kecil hati
77 Menjaga perasaan
78 Salah duga
79 Kado terindah
80 Kilas balik moment pertama
81 Pagi hari
82 Sarapan bersama
83 Kesal
84 Hanya berdua
85 Tanggung jawab yang menyenangkan
86 Make a wish
87 Liburan dadakan
88 Lagi-lagi terkesima
89 Mahir dalam segala hal
90 Dibawah taburan bintang-bintang
91 Seseorang tak diinginkan
92 Emosi meluap
93 Menghibur diri
94 Menghindari hal tak diinginkan
95 Hal tak di harapkan
96 Makan malam
97 Sesak
98 Berakhir
99 Berakhir part ll
100 Curhat
101 Misi mengambil hati
102 Pengalihan
103 Moment special
104 Liburan kelulusan
105 Liburan kelulusan part ll
106 Kejujuran
107 Sulit menyudahinya
108 Karma is real
109 Pergi dan menghilang
110 Hidup baru
111 Tiba waktunya
112 Mulai penasaran
113 Kabar duka yang tertunda
114 Comeback home
115 Surat wasiat
116 Kehancuran bertubi
117 Kembali bertemu
118 Positive vibe
119 Kedatangan teman
120 Setelah sekian lama
121 Kabar bahagia
122 Surat undangan
123 Menepati janji
124 Menepati janji part ll
125 Menepati janji part ll
126 Menepati janji part lll
127 Long time no see
128 Meluruskan kesalahpahaman
129 Mengira itu mimpi
130 Pesta Pernikahan
131 Si kecil menggemaskan
132 Penguntit handal
133 Pengakuan
134 Dua pilihan
135 Kegep
136 Menghilang
137 Yes
138 Perasaan yang kacau
139 Salah paham
140 Hari H
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Mengejutkan
3
Semakin syok
4
Pengalihan
5
Mabuk dan berhalusinasi
6
Pengalaman pertama
7
Tugas yg menyenangkan
8
Semakin dekat
9
Terpukau
10
Menghabiskan waktu bersama
11
Janji Rena
12
Sah
13
Satu atap
14
Pelampiasan
15
Menggila
16
Jatuh sakit
17
Refleks
18
Permintaan Maaf
19
Hilang kendali
20
Tersadar
21
Awal kebohongan
22
Gugup
23
Teman tak di undang
24
Teman Yang Menyebalkan
25
Bayang-bayang pengusik
26
Terjebak Situasi
27
Pertahanan yang runtuh
28
Cinta atau Nafsu
29
Canggung
30
Selalu ada kesempatan
31
Udara sejuk, tapi terasa panas
32
Cinta yang makin menggebu
33
Menunggu
34
Cemburu buta
35
Ucapan menyayat hati
36
Tidak bertemu
37
Masih enggan
38
Malam yang panjang
39
Suami tidak peka
40
Mabuk
41
Ditengah malam yang pekat
42
Tak sudah-sudah
43
Menyangkal
44
Keadaan berbalik
45
Perasaan Hambar
46
Mengagetkan
47
Menepati janji
48
Ungkapan perasaan
49
Permohonan
50
Masih sanggup
51
Wajah Berseri
52
Selalu bersikap manis
53
Sungai atau air terjun
54
Piknik
55
Kisah kelam masa lalu
56
Fetish gila
57
Sangat menyenangkan
58
Mengatasi kedinginan
59
Menghangatkan tubuh cara kedua
60
Menutup mulut secara paksa
61
Hujan yang menyejukkan
62
Menghilangkan ketakutan
63
Aksi yang gagal
64
kali ini dibiarkan lolos
65
Aneh
66
Pulang lambat
67
Penghilang lelah
68
Persiapan kejutan
69
Surprise!!
70
Surprise part ll
71
Cemburu
72
Selalu ada cara
73
Selalu ada waktu
74
Makin malam makin seru
75
Tidak bisa menolak
76
Kecil hati
77
Menjaga perasaan
78
Salah duga
79
Kado terindah
80
Kilas balik moment pertama
81
Pagi hari
82
Sarapan bersama
83
Kesal
84
Hanya berdua
85
Tanggung jawab yang menyenangkan
86
Make a wish
87
Liburan dadakan
88
Lagi-lagi terkesima
89
Mahir dalam segala hal
90
Dibawah taburan bintang-bintang
91
Seseorang tak diinginkan
92
Emosi meluap
93
Menghibur diri
94
Menghindari hal tak diinginkan
95
Hal tak di harapkan
96
Makan malam
97
Sesak
98
Berakhir
99
Berakhir part ll
100
Curhat
101
Misi mengambil hati
102
Pengalihan
103
Moment special
104
Liburan kelulusan
105
Liburan kelulusan part ll
106
Kejujuran
107
Sulit menyudahinya
108
Karma is real
109
Pergi dan menghilang
110
Hidup baru
111
Tiba waktunya
112
Mulai penasaran
113
Kabar duka yang tertunda
114
Comeback home
115
Surat wasiat
116
Kehancuran bertubi
117
Kembali bertemu
118
Positive vibe
119
Kedatangan teman
120
Setelah sekian lama
121
Kabar bahagia
122
Surat undangan
123
Menepati janji
124
Menepati janji part ll
125
Menepati janji part ll
126
Menepati janji part lll
127
Long time no see
128
Meluruskan kesalahpahaman
129
Mengira itu mimpi
130
Pesta Pernikahan
131
Si kecil menggemaskan
132
Penguntit handal
133
Pengakuan
134
Dua pilihan
135
Kegep
136
Menghilang
137
Yes
138
Perasaan yang kacau
139
Salah paham
140
Hari H

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!