18. Seandainya

"Dia kumat lagi menghindariku. Aneh, kenapa aku tidak sedih lagi saat vika tidak pulang. Malah sebaliknya aku merasa kehilangan saat Caren menjauhiku. Dios, jangan membawa orang lain dalam hubunganmu yang sudah pelik. Kasihan Caren," batin Dios.

Dios mengintip Caren. Kalau-kalau tetangganya itu keluar dari rumah. Namun sudah dua hari ini Caren tidak keluar rumah dan dia merasa kehilangan wanita itu.

"hufffftt bosan dirumah terus. Apa aku pergi kerumah mama saja ya?"

Aku mulai menutup buku majalah yang aku baca. Berhari-Hari aku bolak balik membaca majalah itu hingga selesai. Kemudian aku beralih ke ponsel, menonton segala jenis video yang ada di media sosial YT. Namun entah kenapa pikiranku selalu tertuju pada tetangga yang ingin aku hindari itu.

"Delano sebenarnya kamu sesibuk apa sih? sudah satu minggu kita tidak berkomunikasi. Apa saat jam istirahat tidak sempat chat juga? aku tidak butuh materi berlimpah, kalau hubungan kita makin hari makin jauh," ucap Caren lirih.

"Lebih baik aku refresing ke mall saja,"

Aku kemudian bergegas mengganti pakaianku dengan pakaian yang sedikit rapi. Aku juga membawa tas tangan sebagai pelengkap penampilanku.

"Caren tunggu!"

Hah sudah kuduga. Pria ini pasti sengaja menungguku sampai keluar rumah. Apa dia tahu? saat ini dan untuk selamanya aku tidak ingin bertemu lagi dengannya.

"Ada apa kak?" aku bertanya sembari memasang wajah yang luar biasa datar.

"Kamu mau kemana?" tanya Dios.

"Mau jalan ke mall."

"Mau jalan bersamaku?" tanyanya lagi.

"Tidak perlu kak. Aku mau jalan sendiri. Lagian nggak pantas kalau kita terlihat jalan bersama." Jawabku.

Kulihat Dios menghela nafas panjang. Aku juga melihat dia memasang wajah sedih. Ada apa?

"Apa kamu sama sekali tidak merindukanku?" tanya Dios.

Pertanyaan gila macam apa ini? dia ini maunya apa sih?

Aku duduk dikursi teras. Diapun duduk dikursi yang lain. Aku ingin memperjelas ucapannya dan juga aku ingin tahu, dia menganggapku sebagai apa.

"Sebenarnya apa sih mau kakak? kadang aku merasa kakak seperti menyimpan perasaan yang tidak wajar padaku. Kadang aku merasa kakak tidak menganggapku. Aku merasa kakak hanya menjadikan aku obat dikala kakak sedang kesepian."

"Kak tolong ya? aku sudah sadar kalau kelakuan kita tempo hari sangat tidak dibenarkan. Jadi tolong bantu aku menjadi istri yang baik lagi seperti dulu. Aku sudah menyadari semua kekeliruanku selama ini," sambung Caren.

"Caren sepertinya aku jatuh cinta padamu."

Jawaban Dios seperti kilatan petir bagiku. Disisi lain aku sudah menyadari kesalahanku pada Delano, tapi disisi lain aku senang saat mendengar pengakuannya yang tidak terduga itu. Ada apa denganku?

Aku menelan air ludahku, untuk menetralkan debaran dijantungku.

"Tidakkah kamu pernah berpikir? perasaan kita sama-sama hadir disaat kita sama-sama merasa kesepian?"

"Maaf kak. Kalau kata kakak harus aku potong lebih dulu. Aku cuma mau meluruskan saja. Ini maksudnya perasaan yang bagaimana ya? bukankah kakak juga bisa memikirkan kalau itu sebagai bentuk kehilafan kita berdua?"

"Bagaimana bisa kakak mengartikan itu sebagai perasaan terdalam atau cinta? bukankah itu terlalu cepat?"

Dios terdiam. Dia menyadari terlalu gila menyatakan perasaan pada istri orang seperti itu. Tapi dia yakin kalau perasaannya itu tidaklah salah.

"Apa yang kamu rasakan saat berjauhan denganku?" tanya Dios.

"Lagi-Lagi omong kosong," ujarku

"Aku sungguh-sugguh. Karena saat berjauhan denganmu aku selalu teringat denganmu, merindukanmu, dan...."

"Kak," lagi-lagi kupotong kata-katanya. Aku ingin dia tahu batasan saat berbicara.

"Aku mohon kita harus sama-sama berhenti. Mari kita sama-sama berada dititik nol lagi, seperti saat pertama kita bertemu," sambungku.

"Aku berani mengungkapkan perasaanku karena ada sebuah alasan kuat," ujar Dios.

"Alasan apa?" tanyaku.

"Aku tidak bisa mengatakannya. Karena suatu saat kamu akan tahu sendiri." Jawab Dios.

"Kalau kakak tidak mau mengatakannya, maka tidak akan mungkin perasaan kakak akan berbalas." Jawabku.

"Bagaimana kalau aku katakan kalau selama ini Delano sudah berselingkuh darimu?" tanya Dios.

Sungguh ucapan Dios membuatku berang seketika. Meski Delano kurang perhatian padaku akhir-akhir ini, tapi aku yakin suamiku tidak mungkin selingkuh. Akupun langsung bangkit dari duduk karena emosi.

"Jangan hanya ingin memuluskan keinginan kakak, kakak jadi seenaknya memfitnah suamiku. Seharusnya sebelum mengungkap perasaanmu padaku, kakak juga berkaca pada diri sendiri. Apa kakak sudah pantas untukku?"

Aku sadar aku sudah menghinanya. Hingga wajah pria tampan itu mendadak sedih seketika. Namun karena aku gengsi meminta maaf, aku akhirnya memutusan pergi dari situ untuk melanjutkan rencanaku pergi ke mall.

Namun sepanjang perjalanan menuju tempat itu, pikiranku jadi tidak tenang. Entah mengapa rasa bersalahku lebih besar dari amarahku. Sesampai di mall, mendadak moodku jadi rusak. Namun aku tetap pergi meihat-lihat, karena aku berharap moodku kembali lagi.

Aku memutuskan ke salah satu restauran yang ada di mall itu. Aku memesan jus alpukat kesukaanku, dan makanan berat sebagai penutup malamku nanti.

Deg

Tanpa sengaja aku melihat Delano yang duduk hanya kelang tiga meja dariku. Aku tidak mungkin salah mengenali suamiku sendiri. Tapi bukankah dia bilang akan pergi keluar kota? tapi kenapa dia ada disini? satu kota denganku?.

Aku tidak mau berpikir negatif. Mungkin Delano baru datang dari luar kota dan langsung ada pekerjaan kantor. Karena saat ini aku tengah melihat Delano sedang bersama dua orang pria dewasa, dan satu orang wanita parubaya.

Aku tersenyum dari kejahuan. Begitu seriusnya suamiku mencari nafkah untukku. Tapi dengan tidak tahu dirinya aku malah main serong dibelakangnya. Akhirnya karena yakin Delano akan pulang malam ini, aku memutuskan untuk pergi kesalah satu toko pakaian yang menjual berbagai macam lingerie. Aku ingin memberikan kejutan untuknya malam ini. Karena terus terang aku sudah menginginkan sentuhan itu.

Setelah apa yang kucari sudah kudapatkan, aku bergegas pulang. Aku ingin memasakkan makanan enak untuk menyambut pulang suami tercintaku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Saat ini aku tengah mengenakan lingerie merah yang aku beli sewaktu jalan-jalan tadi. Iipstik merah merona sudah terpasang dibibir mungilku. Namun orang yang kutunggu-tunggu tidak kunjung datang juga. Hingga aku menunggu sampai jam 12 malampun, Delano tidak kunjung datang juga.

Tiga hari sejak terakhir kali aku bertemu Delanopun berlalu. Kini aku tidak lagi menunggunya seperti 3 malam yang lalu. Namun hatiku selalu bertanya-tanya. Ada apa dengan Delano? kenapa nomor ponselnya masih tidak bisa dihubungi? dan tiba-tiba saja aku jadi teringat dengan kata-kata Dios tentang perselingkuhan Delano. Akupun mengetuk pintu rumah tetanggaku itu meski waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Terpopuler

Comments

Siti Muhtarom

Siti Muhtarom

cerita nya bagus bnget aku suka Thor. ttp semngat buat berkarya sukses terus ya Thor🥰🥰🥰🥰

2022-05-31

1

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

nah kan mulai tau sendiri caren

2022-05-19

0

@ry..me..

@ry..me..

Up ka neti...... 😘 😘 😘 😘 😘 😘 Ni cerita gk dipromo ya ka... Andai q gk iseng liat karyamu gk bkal tau aq ada cerita baru... 😘 😘 Ka othor begitu berani menyajikan kisah yg sensitip tip tiiiip.. Tp q syukkkaaaa... 😘 😘

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Ditembak
2 2. Oleh-Oleh
3 3. SAH
4 4. Piring Melayang
5 5. Pria Tidak Berguna
6 6. Sombong.
7 7. Dia Menangis?
8 8. Cari Kerja
9 9. Tambah Parah
10 10. Kesepian
11 11. Jambret
12 12. Berteman
13 13. Pulang
14 14. Pergi Lagi
15 15. Susah Tidur
16 16. Berdebar
17 17. Menghindar
18 18. Seandainya
19 19. Bohong
20 20. Talak
21 21. Ternoda
22 22. Tidak Ada Yang Aneh
23 23. Tak Terlihat
24 24. Petarung Gila
25 25. Keblinger
26 26. Basah
27 27. Pindah
28 28. Terluka
29 29. Berubah
30 30. Pertengkaran
31 31. Kecewa
32 32. Cerai.
33 33. Terusir
34 34. Impas
35 35. Ragu
36 36. Diajak ke Klub
37 37. Teman Baru
38 38. Benci
39 39. Dihina
40 40. Selamat Tinggal
41 41.Syok
42 42. Mengigau
43 43. Sindiran
44 44. Sejarah Tak Mungkin Berulang
45 45. Dios Berbohong
46 46. USG
47 47. Jangan Menyerah
48 48. Dios Datang
49 49. Menikahiku
50 50. Kembali
51 51. Sudah Menunaikan
52 52. Dios Syok
53 53. Merantau
54 54. Putus
55 55. Jangan Tersinggung
56 56. Teman Baru
57 57. Omelet terlezat
58 58. WO
59 59. Obat Gelisah
60 60. Repot
61 61. Hilang
62 62. Menghilang dan Merindu
63 63. Terkejut
64 64. Kena Labrak
65 65. Baby sittor
66 66. Amarah Rendy
67 67. Bernama Belakang Sama
68 68. Rindu Berat
69 69. Ancaman
70 70. Syok
71 71. Stres
72 72. Tulus
73 73. Meminta Restu
74 74. Sah
75 75. Diskusi
76 76. Makin Sukses
77 77. Kecewa
78 78. Bertengkar Hebat
79 79. Pertengkaran Dahsyat
80 80. Gagal Pergi
81 81. Pesan Terakhir
82 82. Sampai Kapan?
83 83. Membulatkan Tekad
84 84. Kembar
85 85. Panik
86 86. Mengunjungi Rumah Delano
87 87. Duka
88 88. Trauma
89 89. Penyakit Yang Sama
90 90. Lahirnya Si Kembar
91 91. Drama Ngurus Anak
92 92. Undangan
93 93. Putus
94 94. Uget-Uget
95 95. Galau Mencari Jodoh
96 96. Jauh Panggang Dari Api
97 97. Lamaran
98 98. Halal
99 99. Gol
100 100. Bangga
101 101. Sukses
102 102. Menangis Tapi Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Ditembak
2
2. Oleh-Oleh
3
3. SAH
4
4. Piring Melayang
5
5. Pria Tidak Berguna
6
6. Sombong.
7
7. Dia Menangis?
8
8. Cari Kerja
9
9. Tambah Parah
10
10. Kesepian
11
11. Jambret
12
12. Berteman
13
13. Pulang
14
14. Pergi Lagi
15
15. Susah Tidur
16
16. Berdebar
17
17. Menghindar
18
18. Seandainya
19
19. Bohong
20
20. Talak
21
21. Ternoda
22
22. Tidak Ada Yang Aneh
23
23. Tak Terlihat
24
24. Petarung Gila
25
25. Keblinger
26
26. Basah
27
27. Pindah
28
28. Terluka
29
29. Berubah
30
30. Pertengkaran
31
31. Kecewa
32
32. Cerai.
33
33. Terusir
34
34. Impas
35
35. Ragu
36
36. Diajak ke Klub
37
37. Teman Baru
38
38. Benci
39
39. Dihina
40
40. Selamat Tinggal
41
41.Syok
42
42. Mengigau
43
43. Sindiran
44
44. Sejarah Tak Mungkin Berulang
45
45. Dios Berbohong
46
46. USG
47
47. Jangan Menyerah
48
48. Dios Datang
49
49. Menikahiku
50
50. Kembali
51
51. Sudah Menunaikan
52
52. Dios Syok
53
53. Merantau
54
54. Putus
55
55. Jangan Tersinggung
56
56. Teman Baru
57
57. Omelet terlezat
58
58. WO
59
59. Obat Gelisah
60
60. Repot
61
61. Hilang
62
62. Menghilang dan Merindu
63
63. Terkejut
64
64. Kena Labrak
65
65. Baby sittor
66
66. Amarah Rendy
67
67. Bernama Belakang Sama
68
68. Rindu Berat
69
69. Ancaman
70
70. Syok
71
71. Stres
72
72. Tulus
73
73. Meminta Restu
74
74. Sah
75
75. Diskusi
76
76. Makin Sukses
77
77. Kecewa
78
78. Bertengkar Hebat
79
79. Pertengkaran Dahsyat
80
80. Gagal Pergi
81
81. Pesan Terakhir
82
82. Sampai Kapan?
83
83. Membulatkan Tekad
84
84. Kembar
85
85. Panik
86
86. Mengunjungi Rumah Delano
87
87. Duka
88
88. Trauma
89
89. Penyakit Yang Sama
90
90. Lahirnya Si Kembar
91
91. Drama Ngurus Anak
92
92. Undangan
93
93. Putus
94
94. Uget-Uget
95
95. Galau Mencari Jodoh
96
96. Jauh Panggang Dari Api
97
97. Lamaran
98
98. Halal
99
99. Gol
100
100. Bangga
101
101. Sukses
102
102. Menangis Tapi Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!