5. Pria Tidak Berguna

"Selain jadi pria tidak berguna, kamu mau coba-coba selingkuh juga?" nafas Vika naik turun dengan wajah yang memerah.

"Kamu apa-apaan sih? dikit-dikit nuduh, dikit-dikit menghinaku. Aku memang belum dapat pekerjaan, tapi bukan berarti aku senang jadi pegangguran,"

"Aku baru sebulan nganggur. Itupun nasibku yang apes di PHK. Kamu sabar dong, kendalikan emosi kamu. Malu di lihat tetangga baru kita," sambung Dios.

"Persetan dengan tetangga. Kamu membuat keluhan yang tidak masuk akal. Padahal kamu tahu, aku yang menghidupimu saat ini. Jadi kamu tidak usah protes saat aku pulang malam karena lembur," ujar Vika.

"Aku tidak melarangmu lembur. Tapi kalau bisa jangan full sebulan juga. Mungkin Tuhan ingin kita segera memiliki anak, dengan menjadikan aku seorang pengangguran,"

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? anak? kamu pikir biaya hidup untuk anak bisa dibayar pakai daun? lagian aku belum ada niat punya anak. Jangan bahas ini lagi, kita sudah membahasnya puluhan kali," ucap vika.

"Tapi usia pernikahan kita sudah lama. Usia kita juga tidak muda lagi,"

"Aku nggak mau tubuhku rusak. Kamu bisa nggak sih nggak bahas itu terus? bosan tahu nggak? apa jangan-jangan kamu sengaja ya? kamu iri kan karena karierku lebih menanjak daripada kamu?" tuduh Vika.

Dios hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dios kemudian meninggalkan Vika ke kamar. Dia tidak ingin seluruh barang di rumahnya hancur, karena Vika memiliki temperamen yang sangat buruk.

Hingga pada malam hari, masih kudengar pertengkaran pasangan yang akupun tidak tahu statusnya. Karena perkenalan ku baru sebatas pria itu tidak ingin dipanggil dengan sebutan Om.

"Apa mereka tidak capek bertengkar terus? urat malu mereka pasti sudah putus," gerutuku.

Greppp

Delano tiba-tiba memelukku dari belakang sembari bermain diceruk leherku.

"Mari redam suara mereka dengan suara-suara dari kamar kita," bisik Delano.

"Ma-Maksudnya bagaimana?" tanyaku gugup. Hembusan nafas Delano, membuatku langsung membayangkan yang iya-iya.

"Sudah saatnya kita malam pertama bukan?" bisik Delano.

Deg

Deg

Deg

Jantungku berdegup dengan kencang. Otak licikku langsung bekerja. Aku akan membalas ulah tetangga yang berisik, dengan desah merduku yang pernah ku pelajari dari film biru.

Untuk pertama kalinya Delano mulai melabuhkan ciuman padaku. Tidak hanya bibirnya yang bermain di daging lembutku, tangannya juga mulai me**mas kedua aset berhargaku.

Delano dengan tergesa-gesa melepas pakaiannya, begitu juga denganku yang melepas pakaianku sendiri. Delano langsung menyerbu bibirku kembali, kali ini ciuman kami lebih ganas dari sebelumnya. Delano mulai mendorongku diatas tempat tidur kami, aku menanti-nanti saat suamiku ingin melepas kain terakhir yang menutupi batang rahasia miliknya.

Doenggggg

Pikiranku langsung buyar. Espektasiku miliknya pisang ambon pisang tanduk. Namun yang terpampang di depanku, pisang gadis pisang muli.

"Ukuran tidak masalah bukan? yang penting kita selalu bisa bersama selamanya," perkataannya menyadarkanku, bahwa dia sudah menjadi suamiku. Sudah sepatutnya aku menerima dia apa adanya.

Aku tersenyum kearahnya sembari mengangguk. Delano mulai kembali mencumbuku, dia membuatku melayang saat lidahnya menyentuh pusat inti tubuhku.

Ah...aku hampir lupa niat pembalasanku. Aku menggamit bibirku sendiri, karena takut suara merduku didengar orang lain. Tapi sepertinya aku sudah tidak tahan lagi, terlebih Delano sangat gencar mempermainkan pusat intiku yang membuat tubuhku bergelinjang hebat.

"Ah...ah...ahh..."

Teriakkanku cukup melengking saat Sebuah gelombang, seperti akan segera menghantam batu karang. Aku me**mas rambut Delano, sembari menekannya semakin kuat kearah pusat inti tubuhku. Dan aku benar-benar sangat lega, saat deburan ombak itu benar-benar mendarat ditepi pantai.

Hah

Hah

Hah

Nafasku tersenggal, ada perasaan lega setelah aku berhasil mengeluarkan sesuatu yang sudah sangat mendesak keluar.

"Apa kamu sudah siap Beb?" pertanyaan Delano kujawab dengan anggukkan malu-malu.

Delano mulai menekan ujung batangnya, kearah liang basah milikku. Tidak ada kesan sakit seperti yang orang-orang katakan. Namun saat batang itu akan masuk lebih dalam, akupun merasakan sakit seperti apa yang orang ceritakan. Dan hanya dengan satu kali hentakkan, Delano berhasil merenggut mahkota berhargaku.

Delano mulai menjadikanku landasan pacunya. Aku mulai mengeluarkan suara merduku, dan mulai menikmati hujaman-hujaman yang Delano berikan. Namun aku cukup terkejut, saat mataku baru mulai merem melek, tubuh Delano tiba-tiba mengejang dan segera mengakhiri percintaan dingin itu.

"Maaf," ujar Delano setelah mencabut kepemilikkannya.

"Tidak apa. Mungkin karena ini yang pertama kalinya buat kamu," ucapku sembari menekan rasa kecewaku.

"Tunggu beberapa saat lagi ya? kita akan mengulanginya lagi," ujar Delano.

Setelah menunggu hampir 30 menit, kami kembali melakukan pemanasan dari awal lagi. Namun aku kembali mendapatkan kekecewaan. Tidak sampai 5 menit, ular lidi milik suamiku kembali masuk angin dan efeknya muntah-muntah. Aku jadi bingung, ini apa ularnya yang masuk angin? atau milikku yang terlalu banyak penyedap?

Dan malam pertama kami selalu berakhir dengan kekecewaan. 5 kali kami mengulangnya, 5 kali pula hatiku dongkol. Tapi aku tidak pernah menunjukkan rasa kecewaku di depan suamiku. Aku berpura-pura senang, meskipun kepalaku nyut-nyutan.

Cup

Delano mencium keningku, aku menggeliatkan tubuhku dan kulihat suamiku sudah berpakaian rapi karena akan pergi ke kantor.

"Ya ampun. Aku kesiangan," yang langsung terbangun dari tempat tidur.

"Tidak masalah. Kamu bisa tidur lagi kalau masih ngantuk," ujar Delano sembari mengusap puncak kepalaku.

"Tapi aku tidak membuatkanmu sarapan pagi," ucapku.

"Tidak apa. Nanti aku akan sarapan di kantin saja." Jawab Delano.

Dibalik kekurangannya, dia punya kelebihan yaitu super pengertian. Dia juga selalu bicara lemah lembut padaku.

Aku mengantar suamiku hingga ke depan teras rumah. Sangat kontras dengan tetangga samping rumahku, yang juga sedang mengantar istrinya hingga depan teras rumahnya. Kulirik pria tampan dan macho itu. Dia sama sekali tidak malu meski saat ini dia tengah menggunakan celemek berwarna pink ditubuhnya.

Kulempar senyum terbaikku kearahnya, namun pria itu melengos begitu saja. Apa dia tahu? aku ini memiliki pribadi yang pendendam? lihat saja. Jika bertemu lagi aku akan memanggilnya dengan sebutan OM.

Akhirnya aku memilih masuk kedalam rumah. Aku putuskan setelah mandi aku akan belanja kepasar untuk mengisi kulkas yang baru kami beli kemarin.

Setelah selesai mandi, aku berpakaian ala kadarnya. Hanya dengan menggunakan baju kaos oblong dan celana jeans juga sendal teplek. Aku sedikit berjalan kaki kearah depan. Sekitar 50 meter dari rumahku, sudah ada tukang becak atau tukang ojek yang biasa wara wiri mencari penumpang.

Terpopuler

Comments

Djie Marwati Laissa

Djie Marwati Laissa

klu boleh tw penyedap merek apaan tuh kok enak bnget kayakx🤣🤣🤣😂

2022-12-04

0

Siti Muhtarom

Siti Muhtarom

aku tebak ya Thor apa mungkin caren selingkuh sama Dios🤔🤔 karna dia gak puas SM pisang muli milik suaminya🤭🤭😂

2022-05-31

2

Aiee

Aiee

GK sesuai hylan ya

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditembak
2 2. Oleh-Oleh
3 3. SAH
4 4. Piring Melayang
5 5. Pria Tidak Berguna
6 6. Sombong.
7 7. Dia Menangis?
8 8. Cari Kerja
9 9. Tambah Parah
10 10. Kesepian
11 11. Jambret
12 12. Berteman
13 13. Pulang
14 14. Pergi Lagi
15 15. Susah Tidur
16 16. Berdebar
17 17. Menghindar
18 18. Seandainya
19 19. Bohong
20 20. Talak
21 21. Ternoda
22 22. Tidak Ada Yang Aneh
23 23. Tak Terlihat
24 24. Petarung Gila
25 25. Keblinger
26 26. Basah
27 27. Pindah
28 28. Terluka
29 29. Berubah
30 30. Pertengkaran
31 31. Kecewa
32 32. Cerai.
33 33. Terusir
34 34. Impas
35 35. Ragu
36 36. Diajak ke Klub
37 37. Teman Baru
38 38. Benci
39 39. Dihina
40 40. Selamat Tinggal
41 41.Syok
42 42. Mengigau
43 43. Sindiran
44 44. Sejarah Tak Mungkin Berulang
45 45. Dios Berbohong
46 46. USG
47 47. Jangan Menyerah
48 48. Dios Datang
49 49. Menikahiku
50 50. Kembali
51 51. Sudah Menunaikan
52 52. Dios Syok
53 53. Merantau
54 54. Putus
55 55. Jangan Tersinggung
56 56. Teman Baru
57 57. Omelet terlezat
58 58. WO
59 59. Obat Gelisah
60 60. Repot
61 61. Hilang
62 62. Menghilang dan Merindu
63 63. Terkejut
64 64. Kena Labrak
65 65. Baby sittor
66 66. Amarah Rendy
67 67. Bernama Belakang Sama
68 68. Rindu Berat
69 69. Ancaman
70 70. Syok
71 71. Stres
72 72. Tulus
73 73. Meminta Restu
74 74. Sah
75 75. Diskusi
76 76. Makin Sukses
77 77. Kecewa
78 78. Bertengkar Hebat
79 79. Pertengkaran Dahsyat
80 80. Gagal Pergi
81 81. Pesan Terakhir
82 82. Sampai Kapan?
83 83. Membulatkan Tekad
84 84. Kembar
85 85. Panik
86 86. Mengunjungi Rumah Delano
87 87. Duka
88 88. Trauma
89 89. Penyakit Yang Sama
90 90. Lahirnya Si Kembar
91 91. Drama Ngurus Anak
92 92. Undangan
93 93. Putus
94 94. Uget-Uget
95 95. Galau Mencari Jodoh
96 96. Jauh Panggang Dari Api
97 97. Lamaran
98 98. Halal
99 99. Gol
100 100. Bangga
101 101. Sukses
102 102. Menangis Tapi Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Ditembak
2
2. Oleh-Oleh
3
3. SAH
4
4. Piring Melayang
5
5. Pria Tidak Berguna
6
6. Sombong.
7
7. Dia Menangis?
8
8. Cari Kerja
9
9. Tambah Parah
10
10. Kesepian
11
11. Jambret
12
12. Berteman
13
13. Pulang
14
14. Pergi Lagi
15
15. Susah Tidur
16
16. Berdebar
17
17. Menghindar
18
18. Seandainya
19
19. Bohong
20
20. Talak
21
21. Ternoda
22
22. Tidak Ada Yang Aneh
23
23. Tak Terlihat
24
24. Petarung Gila
25
25. Keblinger
26
26. Basah
27
27. Pindah
28
28. Terluka
29
29. Berubah
30
30. Pertengkaran
31
31. Kecewa
32
32. Cerai.
33
33. Terusir
34
34. Impas
35
35. Ragu
36
36. Diajak ke Klub
37
37. Teman Baru
38
38. Benci
39
39. Dihina
40
40. Selamat Tinggal
41
41.Syok
42
42. Mengigau
43
43. Sindiran
44
44. Sejarah Tak Mungkin Berulang
45
45. Dios Berbohong
46
46. USG
47
47. Jangan Menyerah
48
48. Dios Datang
49
49. Menikahiku
50
50. Kembali
51
51. Sudah Menunaikan
52
52. Dios Syok
53
53. Merantau
54
54. Putus
55
55. Jangan Tersinggung
56
56. Teman Baru
57
57. Omelet terlezat
58
58. WO
59
59. Obat Gelisah
60
60. Repot
61
61. Hilang
62
62. Menghilang dan Merindu
63
63. Terkejut
64
64. Kena Labrak
65
65. Baby sittor
66
66. Amarah Rendy
67
67. Bernama Belakang Sama
68
68. Rindu Berat
69
69. Ancaman
70
70. Syok
71
71. Stres
72
72. Tulus
73
73. Meminta Restu
74
74. Sah
75
75. Diskusi
76
76. Makin Sukses
77
77. Kecewa
78
78. Bertengkar Hebat
79
79. Pertengkaran Dahsyat
80
80. Gagal Pergi
81
81. Pesan Terakhir
82
82. Sampai Kapan?
83
83. Membulatkan Tekad
84
84. Kembar
85
85. Panik
86
86. Mengunjungi Rumah Delano
87
87. Duka
88
88. Trauma
89
89. Penyakit Yang Sama
90
90. Lahirnya Si Kembar
91
91. Drama Ngurus Anak
92
92. Undangan
93
93. Putus
94
94. Uget-Uget
95
95. Galau Mencari Jodoh
96
96. Jauh Panggang Dari Api
97
97. Lamaran
98
98. Halal
99
99. Gol
100
100. Bangga
101
101. Sukses
102
102. Menangis Tapi Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!