"Sayang, ada apa?" tanya Yusuf panik.
"Mama Zulaikha, Yah. Dia tenggelam!" Asiah menunjuk ke arah laut.
Tanpa berpikir panjang Yusuf berlari ke arah tengah lautan untuk mencari Zulaikha. Agak lama Yusuf bisa menemukan keberadaan anak perawan yang selalu membuatnya khawatir. Zulaikha dalam keadaan tidak sadar. Yusuf memberikan napas buatan saat mereka di dalam air. Terlihat Zulaikha membuka sedikit matanya meski terpejam lagi. Dengan cepat Yusuf naik ke permukaan. Dia memberikan pertolongan pertama kepada Zulaikha. CPR dari mulut ke mulut berhasil mengeluarkan air laut di dalam tubuh Zulaikha.
"Ada apa ini?" tanya Bintang yang baru datang bersama Ghazali dan si Kembar.
"Tolong!" pinta Zulaikha kepada Bintang di sisa-sisa tenaganya.
"Apa yang sudah terjadi Zul?" tanya Bintang mencemaskan teman berantemnya saat masih kecil.
"Qorun ...."
Bintang membelalakkan matanya. Dia terkejut mendengar nama laki-laki yang dikenalnya dahulu saat masih kanak-kanak.
"Om Ghaza cepat bawa Zulaikha!" Bintang langsung meminta Ghazali untuk membawa Zulaikha ke rumah sakit.
***
Zulaikha dibawa pergi oleh Ghazali. Mereka bukan pergi ke rumah sakit, melainkan ke sebuah hotel. Mereka membersihkan diri dan berganti pakaian terlebih dahulu, kemudian makan karena ini sudah waktunya jam makan siang.
"Zul, kamu yakin kalau laki-laki itu adalah Qorun?" tanya Bintang begitu mereka selesai makan.
"Iya, aku yakin itu dia. Senyuman yang menakutkan itu, tidak salah lagi," jawab Zulaikha dengan yakin tidak salah mengenali orang.
"Bukannya dia itu di hukum penjara selama dua puluh tahun?" tanya Bintang lagi.
"Pastinya dia sering mendapatkan remisi," balas Ghazali begitu selesai minum.
"Aku takut kalau dia akan balas dendam kepadaku. Karena aku dulu yang menjadi saksi kunci kejantanan dan membuat dia mendekam di penjara." Tubuh Zulaikha bergetar hebat betapa dia sangat ketakutan.
"Tenang saja kamu. Tempatkan seorang bodyguard atau siapapun yang bisa melindungi kamu selama dua puluh empat jam full." Bintang memeluk tubuh teman sejak kecilnya itu.
Qorun adalah seorang fotografer yang dulu bekerja di sebuah agensi yang sering menggunakan jasa Bintang dan Zulaikha sebagai model anak perempuan kecil. Zulaikha punya seorang pengasuh bernama Attin yang selalu mendampingi kemanapun Nona Mudanya pergi. Dia terjerat cinta dengan Qorun. Sampai suatu hari Qorun yang cemburu kalap dan membunuh Attin dengan cara yang sadis dan di saksikan oleh Zulaikha yang sedang main petak umpet dengan Si Trio Kancil. Melihat pengasuhnya di bunuh membuat Zulaikha shock dan harus mendapatkan pengobatan dari psikiater selama satu tahun.
***
Yusuf yang merasa tidak tenang setelah Zulaikha dibawa pergi oleh Ghazali dan Bintang. Dia sangat mencemaskan gadis nakalnya itu. Apalagi tadi mereka terjadi perselisihan. Entah kenapa ada rasa kecewa saat Zulaikha meminta tolong kepada Bintang dan bukan kepadanya.
"Apa kamu benar-benar marah kepadaku, sampai sudah tidak mau peduli lagi kepadaku," gumam Yusuf sambil melihat tas milik Zulaikha yang di tinggalkan begitu saja.
"Ayah, Mama Zulaikha tidak apa-apa 'kan?" tanya Asiah yang masih terisak.
"Iya, semoga saja tidak ada sesuatu yang buruk yang sudah terjadi padanya," jawab Yusuf.
Bilqis melihat gurat kecemasan di wajah Yusuf. Dia sekarang merasa mulai serakah akan perhatian Yusuf padanya. Laki-laki yang selalu baik dan perhatian juga yang telah mencuri hatinya.
Saat Yusuf mengajarinya berenang tadi perasaan itu semakin kuat. Bahkan dia sendiri ketakutan akan besarnya rasa cinta dia kepada sang duda beranak satu. Sinyal-sinyal yang diberikan Yusuf kepadanya, tertangkap kalau laki-laki itu memiliki rasa ketertarikan padanya. Bilqis berharap perasaannya dan perasaan Yusuf saling berbalas.
Acara liburan pun terpaksa di akhiri. Terlihat jelas kekecewaan dari wajah Sarah. Dia belum melakukan pendekatan dengan Yusuf karena sejak tadi pria itu selalu ada yang menempel padanya. Kalau nggak Zulaikha, ya Bilqis.
Keponakannya juga nggak mau di ajak pulang karena masih ingin berenang. Sementara Asiah merengek ingin bertemu dengan Zulaikha.
***
Yusuf berusaha menghubungi Ghazali untuk menanyakan di mana rumah sakit yang mereka tuju tadi. Meski sudah puluhan kali dia menghubungi nomor Dokter tampan itu, tidak ada satupun yang ditanggapi olehnya.
Ada pesan dari Ghazali yang masuk ke nomor Yusuf. Dia meneruskan keningnya.
[Maaf, Pak Yusuf tadi aku sedang sibuk. Zulaikha harus beristirahat. Belum bisa diajak bicara.]
"Apa keadaan Zulaikha sangat kritis?" tanya Yusuf seorang diri.
"Yah, bagaimana keadaan Mama Zulaikha?" tanya Asiah dengan tatapan mata yang menyiratkan kesedihan dia.
"Nanti kalau sudah baikan baru bisa di jenguk," jawab Yusuf sambil mengusap kepala anaknya.
"Tapi, Asiah ingin bertemu Mama Zulaikha sekarang, Yah!" pinta Asiah dengan isak tangis yang sudah dia tahan dari tadi. Akhirnya meluncur juga.
"Iya. Tunggu sebentar lagi. Kalau kata dokter sudah bisa dijenguk, kita bisa bertemu dengan Mama Zulaikha," ucap Yusuf sambil menghapus air mata putrinya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 338 Episodes
Comments
Ita rahmawati
ksmu itu sebenernya ada rasa sm zulaikha tp krn zulaikha madih kekanakan dn bukan tipemu makanya kmu gk sadar justru malah kmu deketin bilqis yg sifat dn perilakunya mirip mendiang istrimu padahal mgkn kmu cuma kagum aja atau terpesona sesaat sm bilqis 🤭
2025-03-20
0
Lina Maulina Bintang Libra
dih td suruh menjauh giliran dah g peduli zulaika mslh dirimu cemas, cwo PLIN plan y gini
2022-12-07
1
ihya salafi
sebenarnya siapa zulaikha
2022-04-09
3