#Asiah Nurul Basilah

"Zulaikha. Kamu dari mana malam-malam begini baru pulang sekolah?" tanya Yusuf begitu adu pandang dengan gadis berseragam putih abu-abu.

"Ada jadwal les, Om. Tenang saja, aku tidak suka keluyuran tidak jelas ke sana ke mari tidak ada manfaatnya," jawab Zulaikha sambil memasang wajah centil dan menggoda. 

"Baguslah kalau begitu! Kamu sudah tidak keluar malam-malam lagi 'kan bersama teman-teman kamu itu?" tanya Yusuf dengan tatapan penuh selidik.

"Tidak dong, Om. Kan katanya anak perawan tidak boleh keluyuran malam-malam. Apalagi ke tempat-tempat yang banyak maksiatnya," jawab Zulaikha karena ingat dengan wejangan yang sering diucapkan Yusuf padanya. Yusuf pun mengangguk dan mengacungkan jempol pada tetangganya itu.

"Ini anak siapa?" tanya Zulaikha sambil menatap Asiah dengan mata penuh binar.

"Kenalkan ini anak aku, Asiah. Sayang, sapa kakak Zulaikha!" titah Yusuf kepada putrinya.

"Assalammualaikum, Kak. Kenalkan mana saya, Asiah Nurul Basilah. Putri dari Ayah, Yusuf Maulana Basilah dan Bunda, Aisha Nurul Huda. Umur tiga tahu sepuluh bulan, punya hobi makan coklat dan es krim. Tapi, hanya boleh makan satu minggu sekali." Asiah memperkenal dirinya dengan penuh percaya diri.

     Zulaikha menatap kagum pada Asiah, tetapi senyumnya kemudian hilang. Dia menatap Yusuf dengan tatapan tidak percaya.

"Jadi, Om beneran sudah punya anak dan istri?" tanya Zulaikha dengan tatapan mata terluka dan mulai berembun.

     Belum juga Yusuf menjawab, pintu lift terbuka. Yusuf hanya menjawab singkat dari pertanyaan Zulaikha barusan. Sebab, dia dan Asiah harus cepat-cepat masuk ke apartemen untuk melaksanakan sholat Magrib yang sebentar lagi mau habis waktunya.

     Air mata lolos dari mata belo milik Zulaikha. Laki-laki yang jadi incarannya sejak satu tahun belakangan ini, ternyata sudah menjadi milik orang lain. Dulu, dia tidak percaya saat Yusuf bilang sudah punya anak dan istri. Bahkan sampai memperlihatkan fotonya juga. Namun, dirinya masih tidak percaya. Wajah tampan Yusuf yang seperti pemuda, sering dikira seorang mahasiswa.

***

     Selepas Sholat Magrib dan dilanjutkan dengan Sholat Isya. Yusuf membuat makanan untuk makan malam bersama Asiah. Biasanya dia hanya membuat mie rebus plus telur mata sapi, untuk makan malam di kala darurat. 

"Sayang, makan malamnya mau sama apa?" tanya Yusuf pada putrinya.

"Telur hati dan nasi kelinci," jawab Asiah dengan riang sambil mengayunkan kedua kakinya di kursi meja makan.

     Yusuf harus memutar otaknya agar bisa memahami maksud dari ucapan anaknya. Namun, dia belum memahami arti telur hati dan nasi kelinci. Sebab, yang dia tahu 'sego kucing' dan 'telur mata sapi atau telur dadar.'

"Sayang, telur hati itu yang seperti apa? Ayah belum pernah mencobanya," tanya Yusuf menyerah tidak memahami arti kata putrinya.

     Asiah mengerutkan bibirnya dan berbicara, "Ayah tidak tahu apa itu telur hati? Padahal Bunda sering membuatkannya untuk aku."

     Mata Asiah mulai berkaca-kaca dan bibirnya bergetar. Menatap kepada Yusuf dengan kecewa.

     Ditatap seperti itu oleh Asiah, hati Yusuf terasa teriris sembilu. Biasanya netra jernih itu terlihat jenaka khas usil anak-anak. Dia menjadi bingung harus bagaimana?

"Asiah mau memberi tahu Ayah, cara membuat telur hati seperti yang dibuat oleh Bunda," kata Yusuf mencoba membujuk anaknya agar tidak menangis.

     Asiah pun menganggukkan kepalanya. Lalu berkata, "Bunda ambil cetakan telur berbentuk hati lalu di simpan di atas teflon yang sudah panas. Lalu masukan telur ke dalam cetakannya. Tara! Telurnya kalau sudah terbentuk tinggal dibalikkan biar masaknya merata. Begitu kata Bunda, jika sedang membuat telur hati."

     Yusuf mendengarkan dengan seksama perkataan Asiah. 'Jadi, telur ceploknya dicetak pakai cetakannya?' batin Yusuf.

'Jangan-jangan, nasi kelinci juga adalah nasi yang dibentuk dengan cetakan nasi,' kata Yusuf dalam hati.

"Sayang, karena Ayah tidak punya cetakan  telur dan cetakan nasi. Sekarang akan membuat telur mata sapi dan nasi bukit." Yusuf mencoba merayu Asiah.

     Namun, putrinya masih saja memberengut wajahnya. Yusuf pun memutar otaknya agar Asiah nggak sedih lagi.

"Bagaimana kalau besok kita pergi berbelanja, kita beli cetakan telur dan cetakkan nasinya," rayu Yusuf kepada putrinya.

     Asiah pun menjawab dengan anggukkan dan tersenyum senang.

"Jadi, kita makan malam pakai nasi dan telur mata sapi ya hari ini," ucap Yusuf dan diangguki oleh Asiah.

"Setelah makan malam selesai, nanti Ayah bacakan kisah atau dongeng untuk aku, ya!" pinta Asiah dengan tatapan memohon yang sulit untuk Yusuf tolak.

***

"Ayo, sini bobo, Sayang!" ajak Yusuf kepada Asiah.

     Asiah mengerutkan kening sampai alisnya hampir menyatu. Tidak lupa bibir mungil berwarna merahnya mengerucut.

"Ayah, kita belum gosok gigi. Kata Bunda setelah makan malam dan sebelum tidur harus gosok gigi. Agar kumannya pada kabur!" ujar Asiah dan itu membuat Yusuf melongo karena lupa dan tak menyangka putrinya akan bicara seperti itu. Malah dia yang di ingatkan oleh anaknya. Biasanya anak yang lain selalu diperintahkan terlebih dahulu oleh orang tuanya.

"Maaf, Sayang. Ayah lupa. Ayo, kita sikat gigi dahulu agar tidak sakit gigi!" Yusuf menuntun Asiah ke kamar mandi.

     Lagi-lagi saat di kamar mandi Yusuf kena ucapan telak yang menohok hatinya dari Asiah. Setelah sikat gigi, dia hendak menuntun putrinya agar tidak jatuh terpeleset.

"Ayah, kita belum wudhu." Asiah menarik tangan yang dipengang oleh Yusuf.

     Deg!

     Jantung Yusuf terasa tercubit oleh perkataan putri kecilnya.     

"Bunda bilang kita harus berwudhu kalau mau tidur, agar di jaga sama malaikat!" Asiah menolak saat Yusuf mengajaknya ke luar kamar mandi.

"Ayo, wudhu dulu! Nanti bantu aku wudhu," pinta Asiah.

     Yusuf pun berwudhu kemudian membantu Asiah berwudhu. Dalam hatinya, Yusuf senang dengan perkembangan Asiah yang mudah memahami dan mempelajari sesuatu.

'Aisha kamu benar-benar hebat bisa mendidik putri kita sampai seperti ini. Apa aku juga kelak bisa mendidiknya?' batin Yusuf.

***

     Yusuf pun bingung mau cerita apa? Karena tidak ada buku dongeng di sana. Asiah memandang wajah Ayahnya dengan mata belo yang jernih, membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona.

"Kenapa, Yah?" tanya Asiah masih melihat ke arah Yusuf.

"Ayah bingung mau bercerita apa?" balas Yusuf dengan senyum meringis malu.

"Cerita saja yang Ayah tahu saja," lanjut Asiah.

     Akhirnya Yusuf pun bercerita tentang burung merak yang sombong karena memiliki bulu yang indah. Untungnya Asiah tidak protes atau menyela mungkin karena kelelahan.

"Ayah, aku sudah ngantuk," kata Asiah sambil memeluk guling.

"Berdoa dulu, Sayang. Agar tidurnya tidak mimpi buruk!" ucap Yusuf.

"Dan agar tidurnya tidak diganggu sama setan, iya 'kan, Yah!" lanjut Asiah dan dia pun membaca doa sebelum tidur.

     Yusuf membelai rambut putri kecilnya. Dia tidak menyangka kalau 5 hari yang lalu adalah hari terakhir dia tidur bertiga bersama istrinya. Bahkan mereka juga sudah merencanakan anak ke-2 karena dua bulan lagi usia Asiah genap 4 tahun.

"Aisha, akan kah aku sanggup membesarkan Asiah, seperti kamu dalam membesarkan putri kita ini," gumam Yusuf dengan berlinang air mata. Baru satu hari di tinggal istrinya dia sudah merasa rindu akan sosok wanita sholeha itu.

***

Jangan lupa untuk selalu klik like, favorit, hadiah dan Vote-nya juga ya. Dukung aku terus. Terima kasih.

     

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

5 thn nikah jarang ketemu eh pad ketemu lgsg meninggoy 😭😭😭

2025-03-19

1

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

berarti waktu bini nya msh hidup Yusuf g begitu dkt dg Asiah

2022-12-06

1

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

😍😍😍😍

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 #Berita Mengejutkan dan Duka
2 #Asiah Juga Ikut Sama Bunda
3 #Asiah Nurul Basilah
4 #Bangun Kesiangan
5 #Sering Dibuat Mati Kutu
6 #Pacar
7 #Belanja, Makan, dan Belajar Bersama
8 #Asiah Berkelahi
9 #Asiah bukan Anak Nakal
10 #Bertemu Rayyan dan Raihan
11 #Masakan Bunda
12 #Asiah Enggak Mau Sekolah
13 #Asiah Sakit
14 #Apa Kakak akan Menikah Dengan Ayah?
15 #Bilqis
16 #Mama untuk Asiah
17 #Zulaikha Sakit
18 #Zulaikha & Bilqis Cemburu
19 #Berenang di Pantai
20 #Rahasia Masa Lalu Zulaikha
21 #Penjaga untuk Zulaikha
22 #Rumah Zulaikha
23 #Ikan Lohan
24 #Yunus
25 #Zulaikha Vs Yunus
26 #Bunda Baru
27 #Zulaikha Pura-Pura
28 #Kemarahan Yunus
29 #Tidak Akan Menyerah
30 #Kelilipan
31 #Asiah ngambek
32 #Jangan Disentil Terus!
33 #Ciuman Pertama
34 #Mau Meminang
35 #Mimpi Buruk
36 #Sholat Istikharah
37 #Kenapa Sakit Sekali Rasanya!
38 #Bucin
39 #Makan Malam Romantis
40 #Mencari Hadiah Ulang Tahun
41 #Asiah Kabur
42 #Keluarga Si Kembar
43 #Kado Ulang Tahun
44 #Makan Malam Romantis (2)
45 #Ibu Tiri atau Ibu Sambung
46 #Sholat Malam
47 #Postingan
48 #Doa Zulaikha
49 #Bapak Bilqis Masuk Rumah Sakit
50 #Makan Siang
51 #Yusuf di Rumah Sakit
52 #Ciuman Kilat
53 #Dia Adalah Wanita yang Terbaik
54 #Bubur Cinta yang Asin
55 #Keluarga Green
56 #Dibuntuti
57 # Zulaikha
58 #Zulaikha (2)
59 #Asiah di Culik (1)
60 #Asiah di Culik (2)
61 #Fatih & Ghazali
62 #Pernikahan Dini
63 #Keluarga Bilqis
64 #Kecelakaan Membawa ....
65 #Masak Bersama
66 #Kalung untuk Asiah
67 #Isi Hati dan Pikiran
68 #Kedatangan Keluarga dari Kampung
69 #Yusuf dan Abah Taha
70 #Ciuman Jarak Jauh
71 #Yusuf dan Asiah
72 #Isi Hati
73 #Zulaikha Diserang
74 #Apa Kamu Mau Menikah Denganku
75 #Persiapkan Diri Bertemu Calon Mertua
76 #Yusuf dan Hajar
77 #Ini Calon Istri
78 #Nasehat Calon Ibu Mertua
79 #Mendapatkan Restu
80 #Kawin Lari
81 #Dipecat
82 #Orang Tua Zulaikha
83 #Naik Pesawat
84 #Dibuntuti
85 #Restoran
86 #Celotehan Asiah
87 #Kisah Zulaikha
88 #Pertemuan Pertama Yusuf dan Zulaikha
89 #Ancaman Zulaikha vs Ancaman Raya
90 #Kediaman Andersson
91 #Keposesifan Rayyan
92 #Serangan Musuh
93 #Serangan Musuh (2)
94 #Masuk ke Sarang Musuh
95 #Keadaan Genting
96 #Obrolan Yusuf & Zulaikha
97 #Perburuan Dimulai
98 #Sambal
99 # Berlari Ke Dalam Hutan
100 #Kenapa Harus Disaat Seperti Ini
101 # Berat Badan
102 #Terlanjur Cinta
103 #Gombalan Yusuf pada Zulaikha
104 #Calon Mertua Vs Calon Menantu
105 #Menagih Janji
106 #Kencan di Disneyland
107 #Makan Malam
108 #Kisah Yusuf & Aisha
109 #Sarapan Buatan Zulaikha
110 #Pulang ke Indonesia
111 #Yusuf & Fatih + Ekstra Part 3
112 #Kampung Halaman
113 #Nggak Sabar Ingin Nikah
114 #Jeritan Hati Mentari
115 #Sah ...! Sah ...!
116 # Panggilan Sayang
117 #Gadis itu Bilqis
118 #Rencana Kabur di Malam Pengantin
119 #Kisah Bilqis
120 #Setelah Malam Pertama
121 #Pigura Foto
122 # Awal dari Perjuangan Bilqis
123 # Nasehat Suami untuk Istri
124 # Fobia Kecoa
125 # Penyesalan Sarah
126 #Fatih Vs William
127 # Nasehat Mentari untuk Asiah
128 # Nasehat Yusuf untuk Asiah
129 # Handphone
130 #Kisah William
131 # Jangan Boros!
132 # CEO Baru
133 # Terbongkarnya Pernikahan Yusuf
134 # Aksi Rayyan
135 # Janji Rayyan dan Asiah
136 # Ketahuan
137 # Gaun Pengantin
138 # Jodoh
139 #Author Lagi Galau
140 # Menjelang Pesta
141 # Keutamaan Mengajak Duluan
142 # Hari Kelulusan
143 # Situasi Genting
144 # Gara-gara Nyamuk Nakal
145 # Bilqis & William
146 #Hari Pesta Pernikahan (1)
147 # Ada Bom
148 # Menjinakkan Bom
149 # Bom Kedua Siap Meledak
150 # Rayyan, Asiah, & Kedua Orang Tua
151 # Malam Pengantin
152 # Izinkan Aku ...
153 # William
154 # Bilqis di Lamar
155 # Bilqis Bertemu Maria
156 # Jangan Sampai Menyesal
157 # Bilqis & Zakaria
158 # Cilok
159 # Hari Pertemuan
160 #Bilqis Menghilang
161 #Bilqis Menghilang (2)
162 # Menemukan Bilqis
163 # Kejujuran Bilqis
164 # Dibalik Tragedi
165 # Pertemuan Zakaria dan Bilqis
166 # Ngidam Versi Zulaikha
167 #Maria Berbuat Ulah
168 #Maria Patang Menyerah
169 #Aksi Aurora
170 #Menuju Hari Pernikahan
171 #Hari Pernikahan (1)
172 #Hari Pernikahan (2)
173 #Hari Pernikahan (3)
174 # Hari Pernikahan (4)
175 # Hari Pernikahan (5)
176 #Zulaikha Melahirkan (1)
177 #Zulaikha Melahirkan (2)
178 #Malam Pertama (1)
179 #Malam Pertama (2)
180 #Siang Pertama
181 #Athaya & Aqilah
182 #Rayyan Mau di Wisuda
183 #Kencan 2 Tahun yang Lalu
184 #Pertemuan Kembali Rayyan & Asiah
185 #Kabur!
186 # Yusuf Marah
187 #Pertengkaran Dua Sejoli
188 #Kemarahan Yusuf
189 # Kesedihan Hati
190 # Bilqis Melahirkan
191 # Bilqis Dalam Keadaan Kritis
192 #Akhir yang Bahagia
193 BAB 1. Panah Asmara Miliarder Muda (PAMM)
194 BAB 2. Para Tokoh PAMM
195 BAB 3. Terciduk Tidur Bersama
196 BAB 4. Hari Pernikahan
197 BAB 5. Malam Pertama
198 BAB 6. Sarapan Bersama
199 BAB 7 Rain Bertemu Amira
200 BAB 8. Obrolan Empat Pemuda
201 BAB 9. Mengumpat Kasar
202 BAB 10. Berebut Tempat Tidur
203 BAB 11. Pindah Rumah
204 BAB 12. Dasar Bocah
205 BAB 13. Kado Ulang Tahun
206 BAB 14. Di Mall
207 BAB 15. Belanja Hadiah Bersama
208 BAB 16. Merayakan Ulang Tahun Bersama
209 BAB 17. Rayyan dan Asiah Kepergok
210 BAB 18. Ayah, Nikahkan Kita Berdua!
211 BAB 19. Penyesalan Yusuf
212 BAB 20. Kencan
213 BAB 21. Datang ke Kampung Amira
214 BAB 22. Doa Para Ibu-ibu untuk Rania
215 BAB 23. Perkelahian Alin
216 BAB 24 Asiah Tidak Sadarkan Diri
217 BAB 25. Pertemuan Kembali Asiah dan Rayyan
218 BAB 26. Alin Marah
219 BAB 27. Rain dan Rania Diserang Penjahat
220 BAB 28. Rain dan Rania Diserang Penjahat (2)
221 BAB 29. Dipaksa Menikah
222 BAB 30. Malamnya si Trio R
223 BAB 31. Rain dan Rania Menikah
224 BAB 32. Ayo, Kita Nikah!
225 BAB 33. Rencana Pernikahan Rayyan dan Asiah
226 BAB 34. Rayyan dan Asiah Menikah
227 BAB 35. Asiah Akhirnya Sadar
228 BAB 36. Karena Ngantuk Minta Digendong
229 BAB 37. Beratnya Menjadi Istri/Suami
230 BAB 38. Menyelesaikan Masalah Alin (1)
231 BAB 39. Menyelesaikan Masalah Alin (2)
232 BAB 40. Si Meong Jadi Penjaga Rumah
233 BAB 41. Ngorok Vs Snack
234 BAB 42. Kapan Kita Berciuman?
235 BAB 43. Mempersiapkan Keperluan Kemah
236 BAB 44. Dicuekin
237 BAB 45. Saling Berguling di Atas Kasur
238 BAB 46. Berbaikan
239 BAB 47. Falling in Love
240 BAB 48. Raihan Kesepian
241 BAB 49. Modus Raihan dan Alin
242 BAB 50. Raihan Cemburu
243 BAB 51. Raihan Sakit?
244 BAB 52. Rania Sakit
245 BAB 53. 200 Hari
246 BAB 54. Melihat Bintang
247 BAB 55. Alin Kabur
248 BAB 56. Pisah Atau Bertahan
249 BAB 57. Perasaan Raihan dan Alin
250 BAB 58. Jantung Berdebar
251 BAB 59. Rasa Cemburu
252 BAB 60. Nonton Film di Mini Bioskop
253 BAB 61. Rayyan Marah
254 BAB 62. Suka
255 BAB 63. Bertemu Sulaiman Lagi
256 BAB 64. Bertemu Laki-laki Asing
257 BAB 65. Asiah Marah
258 BAB 68. Aktivitas di Pagi Hari
259 BAB 69. Laki-laki itu Ibrahim
260 BAB 70. Bertemu Kembali dengan Amira
261 BAB 71. Nasehat Rayyan Untuk Asiah
262 BAB 72. Saat Pertemuan Dengan Ummu Habibah
263 BAB 73. Guru Baru Mengincar Rania
264 BAB 74. Kerja Kelompok
265 BAB 75. Asiah Merengek Pada Yusuf
266 BAB 76. Rayyan dan Asiah Bertengkar Lagi
267 Novel: Dzikir Cinta sang Pendosa
268 BAB 77. Pergi
269 BAB 78. Bertemu Dengan Keluarga Kiai Samsul
270 BAB 79. Rindu yang Berat
271 BAB 80. Asiah & Hana Dikepung Berandalan
272 BAB 81. Datang Pertolongan Untuk Asiah & Hana
273 BAB 82. Gara-gara Kecoa
274 BAB 83. Mengunjungi Rumah Abah dan Ummi
275 BAB 84. Ciuman Pertama Rania dan Rain
276 BAB 85. Kesadaran Rania
277 BAB 86. Menguji Perasaan
278 BAB 87. Malamnya Rain Vs Raihan Vs Rayyan
279 BAB 88. Membuat Rain Cemburu
280 BAB 89. Membuat Rain Cemburu (2)
281 BAB 90. Pembalasan Rain Kepada Rania
282 BAB 92. Pindah Tidur
283 BAB 92. Ya Humaira & Ya Habibi
284 BAB 93. Mie Goreng Spesial
285 BAB 94. Perasaan Rayyan
286 BAB 95. Raihan & Rayyan
287 BAB 96. Asiah & Rayyan
288 BAB 97. Ide Rain
289 BAB 98. Perasaan Rain
290 BAB 99. Anniversary Pernikahan ke-1
291 BAB 100 Rain Panas Dingin
292 BAB 101. Tertarik, Kagum, Suka, Sayang, dan Cinta (1)
293 BAB 102. Cinta Rain Untuk Rania
294 BAB 103. Asiah Hamil
295 BAB 104. Rain Sakit?
296 BAB 105. Status Aminah
297 BAB 106. Menjerat Cinta Dengan Cilok
298 BAB 107. Menjenguk Amira
299 BAB 108. Alin Berubah
300 BAB 109. Pesta Pernikahan Rayyan- Asiah
301 BAB 110. Pesta Pernikahan Rayyan-Asiah (2)
302 BAB 111. Malam Yang Tak Akan Terlupakan
303 BAB 112. Kehidupan Rumah Tangga Rain-Rania
304 BAB 113. Obrolan Tidak Bermutu
305 BAB 114. Jejak Cinta Rania
306 BAB 115. Ciuman Membawa Petaka
307 BAB 116. Rain di Rumah Sakit
308 BAB 117. Penyelesaian Masalah Rania
309 BAB 118. Obrolan Orang Dewasa
310 BAB 119. Akhirnya ... Sempurna
311 BAB 120. Rania Hamil?
312 BAB 121. Rania Keguguran
313 BAB 122. Kejadian Yang Sebenarnya
314 Bab 123. Kesedihan Rain
315 Bab 124. Rindu Yang Memuncak
316 BAB 125. Anak Kembar
317 BAB 126. Pertemuan Kembali Rain dan Rania
318 BAB 127. Hari Pernikahan Mega dan Chelsea
319 BAB 128. Alin Melahirkan
320 BAB 129. Berkumpul Bersama Keluarga Besar
321 Bab 130. Ngidam Rania
322 BAB 131. Zulaikha Ingin Punya Bayi
323 BAB 132. Kumpul Bersama Saudara
324 Bab 133. Hari- Hari Santai
325 BAB 134. Mulas
326 BAB 135. Rania Akan Melahirkan
327 BAB 136. Rania Dan Chelsea Melahirkan
328 BAB 137. Merayu Istri
329 Bab 138. Hamil Lagi
330 Bab 139. Positif Hamil
331 BAB 140. Kumpul bersama di Rumah Zulaikha
332 Bab 141. Gara-Gara Ngidam
333 BAB 142. Si Kembar Hilang!
334 BAB 143. Gara-Gara Film
335 Bab 144. Zulaikha Akan Melahirkan
336 Bab 145. Akhir Kisah Yang Bahagia
337 Pemenang Giveaway dan Promo Novel Baru
338 Novel Baru di Bulan Oktober
Episodes

Updated 338 Episodes

1
#Berita Mengejutkan dan Duka
2
#Asiah Juga Ikut Sama Bunda
3
#Asiah Nurul Basilah
4
#Bangun Kesiangan
5
#Sering Dibuat Mati Kutu
6
#Pacar
7
#Belanja, Makan, dan Belajar Bersama
8
#Asiah Berkelahi
9
#Asiah bukan Anak Nakal
10
#Bertemu Rayyan dan Raihan
11
#Masakan Bunda
12
#Asiah Enggak Mau Sekolah
13
#Asiah Sakit
14
#Apa Kakak akan Menikah Dengan Ayah?
15
#Bilqis
16
#Mama untuk Asiah
17
#Zulaikha Sakit
18
#Zulaikha & Bilqis Cemburu
19
#Berenang di Pantai
20
#Rahasia Masa Lalu Zulaikha
21
#Penjaga untuk Zulaikha
22
#Rumah Zulaikha
23
#Ikan Lohan
24
#Yunus
25
#Zulaikha Vs Yunus
26
#Bunda Baru
27
#Zulaikha Pura-Pura
28
#Kemarahan Yunus
29
#Tidak Akan Menyerah
30
#Kelilipan
31
#Asiah ngambek
32
#Jangan Disentil Terus!
33
#Ciuman Pertama
34
#Mau Meminang
35
#Mimpi Buruk
36
#Sholat Istikharah
37
#Kenapa Sakit Sekali Rasanya!
38
#Bucin
39
#Makan Malam Romantis
40
#Mencari Hadiah Ulang Tahun
41
#Asiah Kabur
42
#Keluarga Si Kembar
43
#Kado Ulang Tahun
44
#Makan Malam Romantis (2)
45
#Ibu Tiri atau Ibu Sambung
46
#Sholat Malam
47
#Postingan
48
#Doa Zulaikha
49
#Bapak Bilqis Masuk Rumah Sakit
50
#Makan Siang
51
#Yusuf di Rumah Sakit
52
#Ciuman Kilat
53
#Dia Adalah Wanita yang Terbaik
54
#Bubur Cinta yang Asin
55
#Keluarga Green
56
#Dibuntuti
57
# Zulaikha
58
#Zulaikha (2)
59
#Asiah di Culik (1)
60
#Asiah di Culik (2)
61
#Fatih & Ghazali
62
#Pernikahan Dini
63
#Keluarga Bilqis
64
#Kecelakaan Membawa ....
65
#Masak Bersama
66
#Kalung untuk Asiah
67
#Isi Hati dan Pikiran
68
#Kedatangan Keluarga dari Kampung
69
#Yusuf dan Abah Taha
70
#Ciuman Jarak Jauh
71
#Yusuf dan Asiah
72
#Isi Hati
73
#Zulaikha Diserang
74
#Apa Kamu Mau Menikah Denganku
75
#Persiapkan Diri Bertemu Calon Mertua
76
#Yusuf dan Hajar
77
#Ini Calon Istri
78
#Nasehat Calon Ibu Mertua
79
#Mendapatkan Restu
80
#Kawin Lari
81
#Dipecat
82
#Orang Tua Zulaikha
83
#Naik Pesawat
84
#Dibuntuti
85
#Restoran
86
#Celotehan Asiah
87
#Kisah Zulaikha
88
#Pertemuan Pertama Yusuf dan Zulaikha
89
#Ancaman Zulaikha vs Ancaman Raya
90
#Kediaman Andersson
91
#Keposesifan Rayyan
92
#Serangan Musuh
93
#Serangan Musuh (2)
94
#Masuk ke Sarang Musuh
95
#Keadaan Genting
96
#Obrolan Yusuf & Zulaikha
97
#Perburuan Dimulai
98
#Sambal
99
# Berlari Ke Dalam Hutan
100
#Kenapa Harus Disaat Seperti Ini
101
# Berat Badan
102
#Terlanjur Cinta
103
#Gombalan Yusuf pada Zulaikha
104
#Calon Mertua Vs Calon Menantu
105
#Menagih Janji
106
#Kencan di Disneyland
107
#Makan Malam
108
#Kisah Yusuf & Aisha
109
#Sarapan Buatan Zulaikha
110
#Pulang ke Indonesia
111
#Yusuf & Fatih + Ekstra Part 3
112
#Kampung Halaman
113
#Nggak Sabar Ingin Nikah
114
#Jeritan Hati Mentari
115
#Sah ...! Sah ...!
116
# Panggilan Sayang
117
#Gadis itu Bilqis
118
#Rencana Kabur di Malam Pengantin
119
#Kisah Bilqis
120
#Setelah Malam Pertama
121
#Pigura Foto
122
# Awal dari Perjuangan Bilqis
123
# Nasehat Suami untuk Istri
124
# Fobia Kecoa
125
# Penyesalan Sarah
126
#Fatih Vs William
127
# Nasehat Mentari untuk Asiah
128
# Nasehat Yusuf untuk Asiah
129
# Handphone
130
#Kisah William
131
# Jangan Boros!
132
# CEO Baru
133
# Terbongkarnya Pernikahan Yusuf
134
# Aksi Rayyan
135
# Janji Rayyan dan Asiah
136
# Ketahuan
137
# Gaun Pengantin
138
# Jodoh
139
#Author Lagi Galau
140
# Menjelang Pesta
141
# Keutamaan Mengajak Duluan
142
# Hari Kelulusan
143
# Situasi Genting
144
# Gara-gara Nyamuk Nakal
145
# Bilqis & William
146
#Hari Pesta Pernikahan (1)
147
# Ada Bom
148
# Menjinakkan Bom
149
# Bom Kedua Siap Meledak
150
# Rayyan, Asiah, & Kedua Orang Tua
151
# Malam Pengantin
152
# Izinkan Aku ...
153
# William
154
# Bilqis di Lamar
155
# Bilqis Bertemu Maria
156
# Jangan Sampai Menyesal
157
# Bilqis & Zakaria
158
# Cilok
159
# Hari Pertemuan
160
#Bilqis Menghilang
161
#Bilqis Menghilang (2)
162
# Menemukan Bilqis
163
# Kejujuran Bilqis
164
# Dibalik Tragedi
165
# Pertemuan Zakaria dan Bilqis
166
# Ngidam Versi Zulaikha
167
#Maria Berbuat Ulah
168
#Maria Patang Menyerah
169
#Aksi Aurora
170
#Menuju Hari Pernikahan
171
#Hari Pernikahan (1)
172
#Hari Pernikahan (2)
173
#Hari Pernikahan (3)
174
# Hari Pernikahan (4)
175
# Hari Pernikahan (5)
176
#Zulaikha Melahirkan (1)
177
#Zulaikha Melahirkan (2)
178
#Malam Pertama (1)
179
#Malam Pertama (2)
180
#Siang Pertama
181
#Athaya & Aqilah
182
#Rayyan Mau di Wisuda
183
#Kencan 2 Tahun yang Lalu
184
#Pertemuan Kembali Rayyan & Asiah
185
#Kabur!
186
# Yusuf Marah
187
#Pertengkaran Dua Sejoli
188
#Kemarahan Yusuf
189
# Kesedihan Hati
190
# Bilqis Melahirkan
191
# Bilqis Dalam Keadaan Kritis
192
#Akhir yang Bahagia
193
BAB 1. Panah Asmara Miliarder Muda (PAMM)
194
BAB 2. Para Tokoh PAMM
195
BAB 3. Terciduk Tidur Bersama
196
BAB 4. Hari Pernikahan
197
BAB 5. Malam Pertama
198
BAB 6. Sarapan Bersama
199
BAB 7 Rain Bertemu Amira
200
BAB 8. Obrolan Empat Pemuda
201
BAB 9. Mengumpat Kasar
202
BAB 10. Berebut Tempat Tidur
203
BAB 11. Pindah Rumah
204
BAB 12. Dasar Bocah
205
BAB 13. Kado Ulang Tahun
206
BAB 14. Di Mall
207
BAB 15. Belanja Hadiah Bersama
208
BAB 16. Merayakan Ulang Tahun Bersama
209
BAB 17. Rayyan dan Asiah Kepergok
210
BAB 18. Ayah, Nikahkan Kita Berdua!
211
BAB 19. Penyesalan Yusuf
212
BAB 20. Kencan
213
BAB 21. Datang ke Kampung Amira
214
BAB 22. Doa Para Ibu-ibu untuk Rania
215
BAB 23. Perkelahian Alin
216
BAB 24 Asiah Tidak Sadarkan Diri
217
BAB 25. Pertemuan Kembali Asiah dan Rayyan
218
BAB 26. Alin Marah
219
BAB 27. Rain dan Rania Diserang Penjahat
220
BAB 28. Rain dan Rania Diserang Penjahat (2)
221
BAB 29. Dipaksa Menikah
222
BAB 30. Malamnya si Trio R
223
BAB 31. Rain dan Rania Menikah
224
BAB 32. Ayo, Kita Nikah!
225
BAB 33. Rencana Pernikahan Rayyan dan Asiah
226
BAB 34. Rayyan dan Asiah Menikah
227
BAB 35. Asiah Akhirnya Sadar
228
BAB 36. Karena Ngantuk Minta Digendong
229
BAB 37. Beratnya Menjadi Istri/Suami
230
BAB 38. Menyelesaikan Masalah Alin (1)
231
BAB 39. Menyelesaikan Masalah Alin (2)
232
BAB 40. Si Meong Jadi Penjaga Rumah
233
BAB 41. Ngorok Vs Snack
234
BAB 42. Kapan Kita Berciuman?
235
BAB 43. Mempersiapkan Keperluan Kemah
236
BAB 44. Dicuekin
237
BAB 45. Saling Berguling di Atas Kasur
238
BAB 46. Berbaikan
239
BAB 47. Falling in Love
240
BAB 48. Raihan Kesepian
241
BAB 49. Modus Raihan dan Alin
242
BAB 50. Raihan Cemburu
243
BAB 51. Raihan Sakit?
244
BAB 52. Rania Sakit
245
BAB 53. 200 Hari
246
BAB 54. Melihat Bintang
247
BAB 55. Alin Kabur
248
BAB 56. Pisah Atau Bertahan
249
BAB 57. Perasaan Raihan dan Alin
250
BAB 58. Jantung Berdebar
251
BAB 59. Rasa Cemburu
252
BAB 60. Nonton Film di Mini Bioskop
253
BAB 61. Rayyan Marah
254
BAB 62. Suka
255
BAB 63. Bertemu Sulaiman Lagi
256
BAB 64. Bertemu Laki-laki Asing
257
BAB 65. Asiah Marah
258
BAB 68. Aktivitas di Pagi Hari
259
BAB 69. Laki-laki itu Ibrahim
260
BAB 70. Bertemu Kembali dengan Amira
261
BAB 71. Nasehat Rayyan Untuk Asiah
262
BAB 72. Saat Pertemuan Dengan Ummu Habibah
263
BAB 73. Guru Baru Mengincar Rania
264
BAB 74. Kerja Kelompok
265
BAB 75. Asiah Merengek Pada Yusuf
266
BAB 76. Rayyan dan Asiah Bertengkar Lagi
267
Novel: Dzikir Cinta sang Pendosa
268
BAB 77. Pergi
269
BAB 78. Bertemu Dengan Keluarga Kiai Samsul
270
BAB 79. Rindu yang Berat
271
BAB 80. Asiah & Hana Dikepung Berandalan
272
BAB 81. Datang Pertolongan Untuk Asiah & Hana
273
BAB 82. Gara-gara Kecoa
274
BAB 83. Mengunjungi Rumah Abah dan Ummi
275
BAB 84. Ciuman Pertama Rania dan Rain
276
BAB 85. Kesadaran Rania
277
BAB 86. Menguji Perasaan
278
BAB 87. Malamnya Rain Vs Raihan Vs Rayyan
279
BAB 88. Membuat Rain Cemburu
280
BAB 89. Membuat Rain Cemburu (2)
281
BAB 90. Pembalasan Rain Kepada Rania
282
BAB 92. Pindah Tidur
283
BAB 92. Ya Humaira & Ya Habibi
284
BAB 93. Mie Goreng Spesial
285
BAB 94. Perasaan Rayyan
286
BAB 95. Raihan & Rayyan
287
BAB 96. Asiah & Rayyan
288
BAB 97. Ide Rain
289
BAB 98. Perasaan Rain
290
BAB 99. Anniversary Pernikahan ke-1
291
BAB 100 Rain Panas Dingin
292
BAB 101. Tertarik, Kagum, Suka, Sayang, dan Cinta (1)
293
BAB 102. Cinta Rain Untuk Rania
294
BAB 103. Asiah Hamil
295
BAB 104. Rain Sakit?
296
BAB 105. Status Aminah
297
BAB 106. Menjerat Cinta Dengan Cilok
298
BAB 107. Menjenguk Amira
299
BAB 108. Alin Berubah
300
BAB 109. Pesta Pernikahan Rayyan- Asiah
301
BAB 110. Pesta Pernikahan Rayyan-Asiah (2)
302
BAB 111. Malam Yang Tak Akan Terlupakan
303
BAB 112. Kehidupan Rumah Tangga Rain-Rania
304
BAB 113. Obrolan Tidak Bermutu
305
BAB 114. Jejak Cinta Rania
306
BAB 115. Ciuman Membawa Petaka
307
BAB 116. Rain di Rumah Sakit
308
BAB 117. Penyelesaian Masalah Rania
309
BAB 118. Obrolan Orang Dewasa
310
BAB 119. Akhirnya ... Sempurna
311
BAB 120. Rania Hamil?
312
BAB 121. Rania Keguguran
313
BAB 122. Kejadian Yang Sebenarnya
314
Bab 123. Kesedihan Rain
315
Bab 124. Rindu Yang Memuncak
316
BAB 125. Anak Kembar
317
BAB 126. Pertemuan Kembali Rain dan Rania
318
BAB 127. Hari Pernikahan Mega dan Chelsea
319
BAB 128. Alin Melahirkan
320
BAB 129. Berkumpul Bersama Keluarga Besar
321
Bab 130. Ngidam Rania
322
BAB 131. Zulaikha Ingin Punya Bayi
323
BAB 132. Kumpul Bersama Saudara
324
Bab 133. Hari- Hari Santai
325
BAB 134. Mulas
326
BAB 135. Rania Akan Melahirkan
327
BAB 136. Rania Dan Chelsea Melahirkan
328
BAB 137. Merayu Istri
329
Bab 138. Hamil Lagi
330
Bab 139. Positif Hamil
331
BAB 140. Kumpul bersama di Rumah Zulaikha
332
Bab 141. Gara-Gara Ngidam
333
BAB 142. Si Kembar Hilang!
334
BAB 143. Gara-Gara Film
335
Bab 144. Zulaikha Akan Melahirkan
336
Bab 145. Akhir Kisah Yang Bahagia
337
Pemenang Giveaway dan Promo Novel Baru
338
Novel Baru di Bulan Oktober

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!