Nada hanya melirik Aksara. Sebenarnya dia juga tidak biasa dengan pekerjaan ini. Hanya mencuci gelas saja tiba-tiba gelas itu lepas dari tangannya yang membuat gelas itu pecah. "Yah, gue mecahin lagi." Nada ingin mengambil pecahan gelas itu tapi justru ujung jarinya yang tergores. "Aw.."
"Nada, bisa gak sih lo gak ceroboh gini." Dengan cekatan, Aksara memegang tangan Nada dan mengguyurnya di air mengalir agar bersih dari sabun. Darah itu masih keluar dari jari Nada, seketika Aksara menghisap jari Nada agar darahnya berhenti mengalir.
Ada desiran aneh yang terasa di dada Nada. Dia baru pertama kali ini diperlakukan cowok seperti ini.
"Eh, udah. Ntar jadi infeksi kena mulut lo."
Aksara melepaskan jari Nada daripada terjadi perdebatan yang sengit lagi. "Ya udah, lo duduk aja. Biar gue yang kerjain ini semua."
Nada hanya berdiri tak juga menuruti perintah Aksara.
"Udah lo duduk aja." Aksara menuntun Nada untuk duduk. "Sini. Tunggu 30 menit lagi selesai. Atau kalau lo mau pulang dulu gak papa."
"Udah gak ada siapa-siapa di cafe. Gak papa gue temeni lo di sini."
Inginnya Aksara menggoda Nada tapi dia tahan. Dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya.
Tidak sampai 30 menit, pekerjaan Aksara sudah selesai. "Udah yuk, pulang." Aksara mengambil tas dan jaketnya di loker. Setelah itu dia menuju pusat listrik di dekat dapur cafe untuk mematikan lampu-lampu yang berada dalam cafe.
"Aksa, gue masih di dalam. Ini jalannya mana?"
"Nada, masih ada gue di sini. Gue juga masih belum keluar. Lurus aja udah ada pintu keluar. Tuh, diluar lampunya juga masih nyala."
"Aksa, gue takut gelap tahu."
"Haduh, gak nyangka lo itu ternyata manja banget."
Aksara meraih tangan Nada dan menuntunnya.
"Eh," Kaki Nada tak sengaja tersandung kaki meja.
"Nada jalannya agak sini." Aksara meraih pundak Nada agar tidak berjalan terlalu jauh darinya. Ada perasaan aneh yang tiba-tiba muncul saat tangannya menyentuh tubuh itu.
Dia kini menghentikan langkahnya saat merasakan tangan Nada tiba-tiba melingkar di perutnya. "Aksa, barusan suara apaan?"
"Suara apa? Mungkin kucing. Ambil hp lo, nyalain senternya kalau takut."
"Eh, iya." Kemudian Nada melepas tangannya. Dia kini mengambil ponselnya tapi lagi-lagi dia ceroboh. Ponselnya justru terjatuh ke lantai.
"Nada, duh!!" Bersamaan dengan Nada, kini Aksara ikut jongkok. Tangan mereka bersamaan meraih ponsel itu hingga terjadi kontak fisik yang membuat dada Aksara semakin melonjak.
"Na?" tiba-tiba Aksara menggenggam kedua tangan Nada.
"Aksa, lo mau ngapain?" Nada kini bisa merasakan hembusan napas Aksara yang semakin dekat dengan dirinya. "Aksa..."
Aksara berhasil membungkam bibir tipis itu meski dalam kegelapan tanpa meleset sedikit pun. Entah apa yang ada dipikiran Aksara hingga dia berani melakukan itu.
Nada berusaha menghindar tapi kini kedua tangan Aksara menangkup kedua pipi Nada untuk menahannya.
Manis.. Itu yang dirasakan Aksara. Meskipun Nada sama sekali tak membuka mulutnya.
Nada kini memberontak. Satu dorongan cukup kuat berhasil mendorong tubuh Aksara.
"Aksa, apa yang lo lakuin!!"
"Na, gue.. Gue.."
"Gue bukan cewek murahan yang mau aja lo cium sesuka hati lo!!" Nada mengambil ponselnya lalu menyalakan senter.
"Na, maaf..."
Nada kini telah berlari keluar dari cafe yang disusul oleh Aksara. Aksara segera mengunci pintu cafe. Dia harus menyusul Nada, memastikannya sampai rumah dengan selamat karena hari sudah sangat larut.
Gerak cepat Nada berhasil diimbangi Aksara. Aksara segera mengendarai motornya dan mengikuti Nada di belakangnya.
Entah Nada tahu keberadaan Aksara atau tidak yang jelas Aksara bisa bernapas lega setelah Nada kini berbelok masuk ke dalam pagar rumahnya.
Apa yang udah gue lakuin sama Nada? Tumben banget gue merasa bersalah habis cium cewek.
Aksara meraba bibirnya sesaat. Rasa yang sangat manis....
Setelah itu dia membelokkan motornya, dan segera pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
ohana
vote u/mu
2022-08-03
1
AuliaNajwa
lnjut gaskeuuun teh put . lupa aku tuh kmren senin wktu ya vote klo inget si aku kasih vote
2022-04-05
2