It'S My Dream (Aksara Dan Nada)

It'S My Dream (Aksara Dan Nada)

Kembalinya Nada

"Reno Wijaya, I will back." Seulas senyum terus mengembang di wajah seorang gadis cantik yang baru saja menaiki pesawat dari Jepang menuju Indonesia. Dia kini menatap sebuah foto dengan wajah tampan yang berada di layar ponselnya. Meskipun itu foto beberapa tahun lalu, tapi dia yakin wajah itu akan semakin tampan saat ini.

Dia, Nada Azalea. Seorang pianis muda yang masih berumur 20 tahun. Banyak prestasi yang sudah dia raih, baik dari dalam negri maupun luar negri.

Setelah berhasil meraih medali emas di kompetisi terakhirnya di Jepang, dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia menemui Reno Wijaya. Seseorang yang sempat dijodohkan oleh kedua orang tuanya di lima tahun yang lalu.

Lima tahun yang lalu? Sudah lama bukan? Dulu Nada masih malu-malu. Dia masih belum mengerti dengan yang namanya perjodohan. Tapi yang jelas, dia sangat menyukai pemilik wajah tampan itu. Walau dia tidak pernah berkomunikasi dengannya, tapi Nada tahu semua akun media sosialnya. Ya, dia juga tahu sekarang Reno sudah menjadi seorang Dosen muda di sebuah Universitas Negri di Malang. Dosen yang mengajar di fakultas musik.

Well, Nada mempunyai sebuah ide. Dia tidak mau terkesan secara terang-terangan menunggunya selama ini atau bahkan ingin mendekatinya secara langsung. Dia harus melakukan penyamaran biar lebih dekat secara alami.

Membayangkan itu semua, tak terasa pesawat sudah mendarat di Bandara Internasional Juanda.

Setelah keluar dari pesawat, Nada segera berjalan menuju ke tempat pengambilan barang untuk mengambil kopernya. Menunggu beberapa saat, setelah kopernya berada di tangannya dia segera menunjukkan bukti penyimpanan barang di bagasi pada petugas. Setelah itu dia berjalan menuju pintu keluar.

Setelah berada di luar bandara, dia mencari keberadaan keluarganya.

"Nada!" panggil seorang lelaki yang memakai kemeja navy sedang berjalan ke arahnya.

"Kak Satya." Setelah pria itu mendekat Nada langsung memeluknya. Dia adalah Satya, Kakak laki-laki Nada. "Papa gak ikut?" tanya Nada sambil melepaskan pelukannya.

Satya menggelengkan kepalanya. "Papa lagi gak enak badan." Satya meraih koper Nada lalu menggeretnya.

"Ya udah gak papa. Papa sakit apa?" Nada berjalan di samping Satya menuju tempat parkir.

"Cuma gejala flu aja."

Setelah sampai di tempat parkir mereka segera masuk ke dalam mobil. Nada memilih duduk di belakang agar dia bisa merebahkan dirinya karena dia merasa sangat mengantuk.

"Ya udah. Kamu tidur saja dulu. Nanti kita mampir ke cafe ya. Kamu pasti lapar."

"Iya Kak. Terserah Kak Satya aja."

Selama perjalanan Nada pun tertidur.

Setelah hampir dua jam, akhirnya Satya menghentikan mobilnya di depan sebuah cafe.

"Na, kita udah sampai." Satya sedikit menggoyang tubuh Nada agar dia terbangun.

Nada menggeliat lalu dia duduk beberapa saat untuk mengumpulkan semua nyawanya.

"Jadi gak mampir ke cafe? Kita udah sampai di depan cafe."

"Hmm, iya kak. Bentar aku sisir rambut dulu." Nada menyisir rambutnya lalu dia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam cafe bersama Satya.

"Kamu mau minum apa?" tanya Satya setelah mereka duduk di dalam cafe dan sudah ada pelayan yang akan mencatat pesanan mereka.

"Hot Cappucino aja kak."

"Oke, sama Spaghetti Bolognese ya?"

Nada hanya mengangguk.

Setelah pelayan cafe berlalu, mereka berdua menunggu makanan siap sambil menikmati sebuah music corner.

Nada menatap lelaki muda yang kini tengah memainkan piano sambil bernyanyi. Lumayan juga permainannya.

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya...

Menahan rasa ingin jumpa..

Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang...

Melepas semua kerinduan yang terpendam...

Nada seolah terhanyut dengan lagu itu. Hah, apakah Reno juga merindukannya seperti dirinya saat ini. Atau mungkin dia justru sudah melupakan Nada?

"Kenapa? Kamu mikirin Reno?" tanya Satya membuyarkan lamunan Nada.

Nada mengangguk kecil.

"Nada, kamu sama Reno itu udah lama gak ketemu. Kalau seandainya dia udah lupain kamu gimana?"

"Ya, gampang. Tinggal buat dia ingat aku lagi Kak."

Satya tersenyum mendengar kalimat adiknya yang memang selalu optimis melakukan sesuatu.

"Ya sudah, terserah kamu. Yang penting kamu seneng. Tapi ingat kalau ternyata semua gak sesuai harapan kamu. Jangan sampai nangis ya?"

"Siap bos."

Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang. Mereka segera menyantap hidangan itu sambil berbincang dan tertawa kecil.

Tak butuh waktu lama, piring dan gelas mereka telah kosong.

"Pulang sekarang?" tanya Satya.

"Yuk!"

Mereka berdua berdiri tapi ketika akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Nada Azalea?"

Nada menoleh ke sumber suara itu. Dia kini melihat pria muda yang tadi bermain piano di music corner sudah berdiri di dekatnya.

"Benar Nada Azalea?" tanyanya sekali lagi dengan mata berbinarnya seolah dia baru saja bertemu dengan sang pujaan hati yang telah lama meninggalkannya.

"I-iya. Kamu siapa?"

Tiba-tiba pria itu mengenggam tangannya. "Akhirnya aku ketemu sama kamu. You're my inspiration. Selamat atas kemenangannya meraih medali emas di Jepang."

Nada mengernyitkan dahinya. Bagaimana dia bisa tahu semua tentangnya?

Nada menarik tangannya agar pria itu melepaskannya.

"Eh, maaf. Boleh aku minta foto bersama kamu?"

"Tunggu dulu, bagaimana kamu bisa mengenal aku?"

"Aku mengikuti kamu di instagram. Kamu seorang pianis hebat, jelas aku tahu kamu."

"Iya. Tapi aku gak sehebat yang kamu pikirkan." ucap Nada. Karena Nada memang tipikal gadis yang selalu merendah. Dia tidak mau menyombongkan dirinya dengan segala kemampuannya.

"Boleh kan, aku minta foto?" Dia mengeluarkan ponselnya lalu memberikan pada Satya. "Tolong fotoin ya..."

Satya hanya menuruti keinginan pria itu. Baru kali ini ada seseorang yang mengidolakan adiknya.

Dengan tiga kali tangkapan walau dengan ekspresi Nada yang ala kadarnya tapi sudah membuat pria itu tersenyum merekah.

"Terima kasih ya. Nama aku Aksa. Suatu saat nanti kalau kita bertemu lagi, ingat aku ya..."

Nada hanya mengangguk lalu dia berlalu. Baru kali ini dia dimintai foto oleh fans.

"Ternyata adik aku yang satu ini punya fans juga." cibir Satya.

"Iya, aku gak nyangka loh Kak. Kak Satya kan tahu sendiri minat anak-anak muda di dunia piano itu sangat jarang."

"Ya, kamu tahu kan dia juga jago main piano tadi. Mungkin dia terinspirasi sama kamu."

Nada hanya tersenyum lalu masuk ke dalam mobil. Dia kini menatap layar ponselnya. Sudah ada sebuah notifikasi yang menandai fotonya di instagram dengan nama akun "Aksara".

You're my inspiration. Semoga aku bisa menjadi pianis hebat seperti dia. Caption dari foto itu.

Nada menutup aplikasi instagramnya. Dia kini justru memikirkan Reno lagi. Orang lain saja bisa menemukan dirinya, mengapa Reno tidak pernah menghubunginya? Apa dia memang sudah melupakannya?

Stop Nada!! Jangan berpikir yang tidak-tidak. Pokoknya aku harus menemukan Kak Reno lagi.

Terpopuler

Comments

Sri Raganti Ols

Sri Raganti Ols

Hadir,,,,

2022-12-09

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

nyimak
lanjut besok🙏
❤❤❤❤

2022-11-06

0

Ara

Ara

benar benar sangat merdu thor 🤭

2022-05-08

2

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Nada
2 Hari Pertama di Kampus
3 Pasangan Duet
4 Aksara
5 Siapa Gadis Itu?
6 Terhempas
7 Harus Bagaimana?
8 Pe-We
9 Romansa di Cafe
10 Romansa di Cafe 2
11 Romansa di Cafe 3
12 Ingin Mengungkap Masa Lalu
13 Pesan Untuk Aksara
14 Mengembalikan Ciuman
15 Secuil Kisah Masa Lalu
16 Aksara dan Nada
17 Sebuah Rasa
18 Aku Bukan Jodohnya
19 Lagu Cinta
20 Diantar Aksara
21 Semangat!
22 Di Rumah Aksara
23 Akhir Sebuah Kebohongan
24 Butuh Ketenangan
25 Masa Lalu
26 Masa Lalu 2
27 Nada Azalea
28 Ilmu Sesat
29 Aksi = Reaksi
30 Perubahan Nada
31 Kebusukan Seorang Sahabat
32 Kencan
33 Ingat Dosa
34 Masalah 1
35 Masalah 2
36 Keputusan Aksa
37 Terungkapnya Masalah
38 See You On Top
39 Ketulusan Cinta
40 Menembus Batas Ruang dan Waktu
41 Tanpa Batas Waktu
42 When You Tell Me That You Love Me
43 Menuju Acara
44 Lamaran
45 Deal
46 Obrolan Di Rumah Bos
47 Pesona Pak Aksa
48 Rumah Kita
49 Akad Nikah
50 Setelah Resepsi
51 Pagi Denganmu
52 Luka Masa Lalu
53 Hal yang Dinanti
54 Hal yang Dinanti 2
55 Hal yang Dinanti 3
56 Drama Pagi Hari
57 Mengobati
58 Kecilin Dikit
59 Rumah Baru
60 Next Bucin
61 Cemburu Ala Aksa
62 Hukuman Ala Aksa
63 Pangerannya Nada
64 Aksa Sakit?
65 Aksa Sakit 2
66 Beruntung Memilikimu
67 Ada yang Berbeda
68 Hasilnya adalah...
69 Demi Istri
70 Kabar Bahagia
71 Selamanya...
72 Marahan
73 Menyesal
74 Kejutan untuk Nada
75 Ngidam?
76 Menua Bersama
77 Karena Obrolan Ibu-Ibu
78 Mulai Terasa
79 Tetap Tenang
80 Kabahagiaan
81 Anniversary 1
82 Di Akhir Harapan
83 Karya Baru (Godaan Sang Mantan)
84 Misi Cinta Sri
85 Karya Baru
86 Rumus Cinta Pak Guru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Kembalinya Nada
2
Hari Pertama di Kampus
3
Pasangan Duet
4
Aksara
5
Siapa Gadis Itu?
6
Terhempas
7
Harus Bagaimana?
8
Pe-We
9
Romansa di Cafe
10
Romansa di Cafe 2
11
Romansa di Cafe 3
12
Ingin Mengungkap Masa Lalu
13
Pesan Untuk Aksara
14
Mengembalikan Ciuman
15
Secuil Kisah Masa Lalu
16
Aksara dan Nada
17
Sebuah Rasa
18
Aku Bukan Jodohnya
19
Lagu Cinta
20
Diantar Aksara
21
Semangat!
22
Di Rumah Aksara
23
Akhir Sebuah Kebohongan
24
Butuh Ketenangan
25
Masa Lalu
26
Masa Lalu 2
27
Nada Azalea
28
Ilmu Sesat
29
Aksi = Reaksi
30
Perubahan Nada
31
Kebusukan Seorang Sahabat
32
Kencan
33
Ingat Dosa
34
Masalah 1
35
Masalah 2
36
Keputusan Aksa
37
Terungkapnya Masalah
38
See You On Top
39
Ketulusan Cinta
40
Menembus Batas Ruang dan Waktu
41
Tanpa Batas Waktu
42
When You Tell Me That You Love Me
43
Menuju Acara
44
Lamaran
45
Deal
46
Obrolan Di Rumah Bos
47
Pesona Pak Aksa
48
Rumah Kita
49
Akad Nikah
50
Setelah Resepsi
51
Pagi Denganmu
52
Luka Masa Lalu
53
Hal yang Dinanti
54
Hal yang Dinanti 2
55
Hal yang Dinanti 3
56
Drama Pagi Hari
57
Mengobati
58
Kecilin Dikit
59
Rumah Baru
60
Next Bucin
61
Cemburu Ala Aksa
62
Hukuman Ala Aksa
63
Pangerannya Nada
64
Aksa Sakit?
65
Aksa Sakit 2
66
Beruntung Memilikimu
67
Ada yang Berbeda
68
Hasilnya adalah...
69
Demi Istri
70
Kabar Bahagia
71
Selamanya...
72
Marahan
73
Menyesal
74
Kejutan untuk Nada
75
Ngidam?
76
Menua Bersama
77
Karena Obrolan Ibu-Ibu
78
Mulai Terasa
79
Tetap Tenang
80
Kabahagiaan
81
Anniversary 1
82
Di Akhir Harapan
83
Karya Baru (Godaan Sang Mantan)
84
Misi Cinta Sri
85
Karya Baru
86
Rumus Cinta Pak Guru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!