Saat kedua gadis cantik itu keluar dari dalam kamar, menghampiri Zhong Yu dengan pakaian yang sudah di rapikan dan lebih pantas.
Mereka bertiga pun segera pergi menghadap pangeran Ji Ao.
Saat mereka bertiga tiba, kebetulan pangeran Ji Ao sedang sarapan bersama Guo Yun di tempat peristirahatan, di dekat taman.
Zhong Yu langsung menjatuhkan diri berlutut di hadapan pangeran Ji Ao dan berkata,
"Salam hormat dari Zhong Yu,.. pangeran.."
"Tak perlu peradatan jendral Zhong, berdirilah, mari kita sarapan pagi bersama sama."
ucap pangeran Ji Ao mengulapkan tangan nya, dan mempersilahkan Zhong Yu, untuk bangkit berdiri dan mengambil tempat duduk ikut sarapan bersama.
Tapi melihat Zhong Yu tetap pada posisinya tidak kunjung berdiri.
Sedangkan kedua gadis penari yang semalam di tugaskan untuk melayani Zhong Yu, juga terlihat ikut berdiri tidak jauh dari sana, dengan wajah takut takut.
Pangeran Ji Ao pun mengerutkan keningnya, dia mengira kedua gadis itu pasti tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Sehingga kini Zhong Yu datang protes padanya.
"Jendral Zhong,.. kamu katakan saja, jangan takut dan sungkan, bila mereka berdua tidak melakukan tugas mereka dengan baik.."
"Aku pasti akan memberikan pertanggungjawaban yang memuaskan untuk mu."
"Maaf pangeran,.. bukan itu maksud hamba ."
ucap Zhong Yu cepat.
Kedua gadis itu sudah pucat ketakutan mereka berdua segera menjatuhkan diri berlutut dengan kepala tertunduk dan tubuh mengigil
Mereka berdua pernah melihat bagaimana teman mereka di hukum.
Saat teman mereka menyalahi tamu yang mereka layani.
Hukuman sungguh mengerikan, tujuh hari teman mereka tidak bisa turun dari ranjang, tidur tidak bisa duduk tidak bisa.
Mereka hanya bisa terus tengkurap di atas ranjang selama 7 hari.
Seluruh bagian belakang tubuh mereka penuh luka berdarah.
Akibat hukuman cambuk yang mereka terima.
Zhong Yu yang melihat hal itu, buru buru menjelaskan, agar tidak timbul salah paham,
"Begini pangeran Ji, hamba mohon di ijinkan, agar kedua gadis yang bersama hamba semalam.."
"Mohon kebijaksanaan pangeran, agar ijinkan mereka menjadi istri hamba.
Hamba ingin mempertanggungjawabkan,
apa yang sudah hamba lakukan pada mereka, saat hamba mabuk semalam.."
Pangeran Ji Ao menatap dengan sepasang mata terbelalak tak percaya dan berkata,
"Jendral Zhong kamu jangan bercanda, kamu tidak perlu mempertanggungjawabkan apapun terhadap mereka.."
"Itu sudah tugas dan kewajiban mereka melayani mu, dalam hal ini kamu adalah tamu kehormatan ku.."
"Bila kamu tertarik ingin berkeluarga, aku akan carikan putri putri yang sepadan dengan anda.."
ucap pangeran Ji Ao merasa tidak enak hati.
Tapi Zhong Yu menggelengkan kepalanya dengan tegas dan berkata,
"Tidak pangeran Ji, itu tidak perlu,.. hamba hanya menginginkan mereka berdua saja.."
"Harap pangeran Ji bisa mengabulkan permohonan hamba.."
"Asalkan pangeran mengabulkannya, hamba bersumpah kelak nyawa hamba, adalah milik pangeran.."
ucap Zhong Yu tegas.
Pangeran Ji Ao menghela nafas panjang dan berkata,
"Aku tentu saja tidak masalah, tapi masalah ini, bagaimana aku bisa bicarakan dengan guru mu..?"
"Kalau soal itu pangeran tidak perlu khawatir, hamba lah yang akan membawa mereka menemui guru hamba.."
"Hamba juga akan minta guru dan ibu guru hamba, untuk datang melamar mereka secara resmi.."
Pangeran Ji Ao hanya bisa menghela nafas panjang, melihat ketegasan sikap Jendral nya ini.
"Baiklah aku restui kalian, semoga guru mu mengerti dan tidak menyalahkan ku.."
ucap Pangeran Ji Ao tak berdaya.
Zhong Yu menoleh kearah kedua gadis itu dan berkata,
"Kui Lin,. Kui Lan,.. kemarilah,.. kita harus berterimakasih kepada pangeran Ji Ao.."
"Tanpa beliau,.. kita tidak mungkin bisa dipertemukan.."
Kedua gadis itu buru buru maju kedepan sambil berlutut, lalu mereka berdua menempelkan dahi mereka diatas lantai, dan berkata,
"Terimakasih pangeran,.. terimakasih,..semoga pangeran di berkati kesehatan dan panjang usia.."
ucap mereka bertiga kompak.
"Kalian bertiga bangunlah,.. aku merestui kalian, tapi kalian jangan senang dulu ."
"Bila guru Zhong Yu, konfusius tidak merestui mu, aku pun tidak bisa apa-apa.."
"Kamu harus ingat, satu hari berguru, dia sama dengan ayahmu seumur hidup.."
"Tanpa restunya, kalian tidak akan bisa bersama.."
"Terimakasih pangeran Ji atas nasehatnya, hamba sekarang juga akan membawa mereka berdua pulang untuk menemui guru.."
ucap Zhong Yu penuh semangat.
"Pergilah,.. sekarang mengajak mu sarapan, kamu juga pasti tidak berselera.."
ucap pangeran Ji Ao sambil tersenyum menggoda Zhong Yu.
Zhong Yu sambil tersenyum lebar menggaruk garuk kepala belakang nya yang tidak gatal.
Dia lalu memberi hormat sekali lagi, setelah itu dia langsung menggandeng tangan kedua gadis cantik itu, meninggalkan taman dan kediaman pangeran Ji.
Setelah Zhong Yu pergi,. pangeran Ji Ao pun berkata,
"Guo Yun bagaimana pendapat mu tentang Jendral Zhong Yu..?"
"Jujur setia dan sangat bertanggungjawab, mendapatkan pelayanannya, adalah keberuntungan buat pangeran.."
ucap Guo Yun memberikan pengamatan apa adanya.
Pangeran Ji Ao tersenyum gembira, tanpa berkata-kata, dia bersulang untuk Guo Yun dan mempersilahkan Guo Yun untuk mencicipi penganan yang tersaji di meja.
Beberapa saat setelah mereka selesai sarapan, pangeran Ji Ao pun menatap Guo Yun, menunggu Guo Yun mengungkapkan apa yang dia inginkan.
Guo Yun yang bisa menangkap apa yang sedang pangeran Ji Ao tunggu darinya, dia pun berkata,
"Pangeran terus terang saja, tujuan hamba datang ke negara Lu adalah, hamba sempat mendengar di negara ini ada akademi keluarga Mo yang sangat terkenal.."
"Hamba ingin mencoba mendaftar dan masuk ke akademi tersebut.."
"Bisakah pangeran membantu merekomendasikan saya masuk ke sana..?"
Pangeran Ji Ao tersenyum gembira dan mengangguk .
"Bila hal lain, aku belum tentu berani menjanjikannya pada mu."
"Tapi bila hal ini, kamu boleh percayakan padaku, aku jamin pasti bisa.."
"Terimakasih banyak pangeran.."
ucap Guo Yun penuh semangat.
Pangeran Ji Ao tersenyum dan mengulapkan tangan nya,
"Tidak perlu sungkan Yun er.."
"Kamu pergilah bersiap siap, sebentar lagi aku sendiri yang akan mengantar mu berangkat ke sana.."
ucap pangeran Ji Ao serius.
"Baik pangeran Guo Yun permisi dulu,.."
ucap Guo Yun gembira, sambil bangkit berdiri dan memberi hormat dengan membungkukkan tubuhnya dalam dalam.
Pangeran Ji Ao tersenyum dan berkata,
"Tak perlu seperti itu Guo Yun, aku hanya melakukan yang saya bisa saja.."
"Di banding Budi mu menyelamatkan nyawa kami suami istri, hal ini tidak ada apa-apa nya.."
"Pergilah bersiap siap.."
ucap pangeran Ji Ao sambil tersenyum.
Guo Yun mengangguk, dia segera mengundurkan diri dari taman.
Guo Yun saat tiba di depan kamarnya, dia agak ragu, karena kelima gadis itu masih berada di kamarnya.
Totokan gurunya sedikit unik, bila tertotok akan tahan 24 jam.
Setelah 24 jam lewat totokan itu baru bisa terbuka sendiri.
Sebelum 24 jam tanpa bantuan darinya, untuk melepaskan totokkan tersebut.
Totokan itu tak bakal bisa di buka oleh siapapun, kecuali oleh orang yang menguasai ilmu tersebut.
Sambil mengeraskan hati, Guo Yun akhirnya mendorong pintu.kamar hingga terbuka lebar.
Lalu dia melangkah masuk kedalam kamar, tanpa menghiraukan pakaian mereka yang berantakan, dan tatapan mata mereka yang memelas penuh ketakutan..
Guo Yun langsung bergerak cepat membebaskan totokan pada tubuh mereka ber 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 641 Episodes
Comments
John Singgih
wah niat Guo Yun akhirnya terlaksana ya
2023-09-20
2
BaronMhk
👍👍👍👍👍👍👍
2023-04-26
1
BaronMhk
🙏🙏🙏🙏
2023-04-26
1