Guo Yun setelah menotok kelima gadis, yang pakaiannya sudah tersingkap kemana mana.
Dia buru buru meninggalkan kamarnya, Guo Yun berjalan jalan santai di taman depan kamarnya.
Hingga membawa dirinya tiba di sebuah tempat peristirahatan.
Melihat tempat yang sepi dan teduh, Guo Yun pun melangkah menghampiri tempat tersebut.
Guo Yun memilih duduk bersila di bangku yang di sediakan disana.
Guo Yun melatih tenaga dalam yang pernah di ajarkan oleh Fan Li padanya.
Perlahan-lahan Guo Yun pun mulai bisa melupakan godaan dari penari penari cantik itu.
Dan berfokus dengan latihan tenaga dalam nya, yang mulai berputar-putar mengelilingi seluruh tubuhnya.
Guo Yun yang terlalu larut dalam latihan nya, dia tidak menyadari dari jauh pangeran Jia Ao dan istrinya, diam diam memperhatikan semua gerak gerik Guo Yun dengan penuh kagum.
"Suami ku pemuda itu sungguh luar biasa, aku yakin kelak dia pasti akan mencapai prestasi yang luar biasa.."
"Kira kira apa tujuan dia ingin berkunjung ke kerajaan kita..?"
tanya istri pangeran Ji Ao sambil menoleh kearah suaminya..
"Hal itu belum ku tanyakan padanya."
"Apa mungkin dia datang kemari karena ingin bertemu dengan adik mu Gongsun Li, yang kecantikannya sudah tersebar di seluruh penjuru dunia..?"
tanya Ji Ao sambil melirik istrinya.
"Dia tidak se genit kamu, sudah dapat kakaknya masih ingin adiknya.."
ucap istri pangeran Ji Ao, sambil mencemberutkan bibirnya yang merah mungil...
"Ha,..ha,..ha,..!"
"Kamu ini mikir kemana, ? demi kamu semua selir ku aja, sudah ku usir semua nya.."
"Mana mungkin aku berani mikir macam macam ."
"Bukankah semalam juga baru ku buktikan, aku lebih memilih mencari mu, ketimbang bersama para penari itu.."
ucap Pangeran Ji Ao sambil tersenyum.
"Kamu berani, ? awas kalau berani,..aku tidak akan pernah memaafkan mu, juga tidak akan memperdulikan mu lagi.."
ucap istrinya, sambil pura pura sewot, tapi bibirnya menahan senyum bangga.
Pangeran Ji Ao memeluk pinggang istrinya yang ramping dari belakang dan berkata,
"Hamba selamanya tidak akan berani, yang mulia istriku.."
Istri pangeran Ji Ao memutar badannya menghadap suaminya, dan memukuli dadanya, dengan pelan sambil tertawa dia berkata,
"Mulut mu ini paling bisa, orang lain pergi ke keluarga Mo belajar ilmu debat dan politik.."
"Kamu pergi kesana, sepertinya untuk belajar ilmu merayu.."
"Ha,...ha,..ha,.. kalau benar di sana ada ilmu itu, aku pasti akan pergi belajar satu dua jurus untuk menyenangkan mu.."
ucap Ji Ao sambil tertawa.
Lalu dia menggendong istrinya kembali masuk kedalam kamar mereka.
Istrinya tentu saja tidak menolak perlakuan manis dari sang suami.
Di tempat peristirahatan yang tenang, saat matahari pagi mulai menyinari tempat tersebut.
Guo Yun akhirnya menghentikan latihannya, lalu membuka matanya.
Setelah sepasang matanya terbuka, sambil merenggangkan sedikit tubuhnya.
Guo Yun pun turun dari bangku panjang tempat duduknya.
Guo Yun berjalan menuju taman yang luas, di sana dia mulai berlatih, ilmu totokan satu jari dan ilmu 72 langkah ajaib yang di ajarkan oleh Fan Li kepadanya.
Setelah menuntaskan latihan kedua ilmu tersebut, Guo Yun melanjutkan dengan latihan Ilmu pukulan tinju geledek.
Ilmu pukulan ini mendatangkan suara angin menderu deru dan sesekali terdengar suara pukulan, yang meledak ledak seperti bunyi geledek.
Zhong Yu yang sedang asyik tidur, sambil memeluk dua gadis penari, yang ikut tidur telungkup di sampingnya.
Dia jadi terbangun karena suara berisik latihan Guo Yun.
Saat Zhong Yu membuka mata melihat apa yang terjadi di sekitarnya.
Zhong Yu langsung panik.
"Apa yang telah ku lakukan, ahh mengapa bisa begini..?"
ucap Zhong Yu bingung.
"Nona,..nona,..kalian bangunlah.."
ucap Zhong Yu sambil menggunakan sepasang tangannya yang agak gemetar.
Untuk menyentuh bahu kedua gadis itu, yang bagian tubuh belakang mereka terbuka tanpa penutup.
Kedua gadis itu membuka mata pelan menatap Zhong Yu.
Lalu mereka berdua sambil tersenyum manja berkata,
"Kakak perkasa,..mengapa pagi pagi sudah membangunkan kami.."
"Kami masih lelah setelah semalam kakak,.."
ucap kedua gadis itu sambil tertawa tertahan penuh arti.
"Ahh maafkan aku nona,..nona,.. aku semalam benar benar mabuk dan tidak sengaja menyalahi kalian berdua.."
"Tapi kalian berdua jangan khawatir, aku Zhong Yu bersumpah, aku pasti akan bertanggung jawab menikahi kalian.."
Kedua gadis itu saling pandang, lalu mereka sambil tertawa kecil, dengan tubuh masih polos, mereka memeluk dan berbaring di kanan kiri dada Zhong Yu yang penuh bulu.
"Kakak perkasa serius, kakak tidak sedang menipu kami kan ?"
"Tapi kami adalah pelayan pangeran Ji Ao, tanpa ijin darinya, kami selamanya tidak mungkin bisa meninggalkan tempat ini.."
ucap kedua gadis itu manja.
"Kalian berdua tenang saja, kalian adalah wanita ku, aku pasti akan menemui pangeran Ji Ao, untuk membicarakan masalah kita.."
"Aku juga akan meminta guru dan ibu guru ku datang meminang kalian secara resmi.."
ucap Zhong Yu polos.
Dia sama sekali tidak menyadari, kedua gadis yang sedang dalam pelukannya ini.
Adalah gadis gadis berpengalaman, yang sudah tak terhitung, melayani hasrat tamu tamu kehormatan pangeran Ji Ao.
Tapi bagaimana pun gadis gadis ini punya masa lalu, mereka tetap lah seorang wanita, yang ingin di sayang dan di cintai dengan tulus.
Bukan hanya sekedar tertarik dengan tubuh mereka semata.
Ketulusan yang Zhong Yu tunjukkan, justru tanpa Zhong Yu sadari, telah menyentuh jiwa dan sanubari kedua gadis itu.
Sepasang mata kedua gadis itu langsung berkaca kaca dan mereka pun berkata,
"Bila kakak serius dan memandang begitu tinggi diri kami ini.."
"Aku Kui Lin,..aku Kui Lan, kami bersumpah selamanya hanya melayani kakak seorang.."
"Lahir sebagai istri kakak, meninggal pun tetap akan menjadi bagian dari keluarga kakak.."
ucap kedua gadis itu kompak.
"Ehh kalian jangan menangis, ini memang salah ku.."
"Sudah seharusnya ini jadi tanggung jawab ku,.."
"Bila kalian punya permintaan dan keberatan, kalian boleh katakan terus terang, aku pasti akan berusaha memenuhinya.."
ucap Zhong Yu polos..
kedua gadis itu menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Tidak kakak, kami tidak menginginkan apa apa, asal bisa terus mendampingi dan melayani kakak kami sudah cukup bahagia.."
"Tentu,..itu tentu,.."
ucap Zhong Yu sambil mengeratkan pelukannya.
Sesaat kemudian Zhong Yu pun berkata,
"Kenakan pakaian kalian kembali, sebentar lagi aku akan mengajak kalian menemui pangeran Ji Ao.."
Kedua gadis itu mengangguk, lalu mereka berdua membantu Zhong Yu berpakaian rapi.
Setelah itu mereka berdua baru berbenah diri, setelah selesai. mereka baru menyusul Zhong Yu yang menunggu di luar kamar.
Sikap Zhong Yu yang polos dan jujur, membuat kedua gadis itu merasa sangat di hargai dan mereka merasa sangat bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 641 Episodes
Comments
John Singgih
Zhong yu beruntung tapi mungkin bakal ada perpecahan ke depannya
2023-09-20
2
BaronMhk
jendral jendral
2023-04-26
1
BaronMhk
haduh jendral. kenapa bisa begitu polos
2023-04-26
1