"Pe!" Beo semuanya disaat Pelangi menarik pistolnya dari saku jaket kulit itu yang pelurunya selalu dilumuri racun. Suasana semakin menegang.
Guruh meringsek berdiri didepan adiknya-Purnama. Melindungi.
"Minggir, Ruh!" Pinta Pelangi yang saat ini Guruh hanya diam belum mengeluarkan taringnya. Pelangi sudah mengacungkan pistolnya.
"Pe, turunkan emosimu dong." Bujuk Lautan.
"Iya kak Pe." pinta Angkasa.
"Ini pertama kali kita berseturu alot lho." Petir pun maju kehadapan Ama. Berdiri bersisian dengan Guruh.
"Jangan bertingkah gegabah, Pe!" Vay berdecak pinggang, galak.
Purnama? Alih-alih terpancing kemarahan Pelangi, dia malah membanting bokongnya untuk duduk santai dan menarik satu botol minuman mineral. Dia selalu enjoy. "Biarkan dia menembak ku," ujarnya tersenyum misterius.
Kurcil lainnya yang mendengar itu hanya membisu tegang. Purnama aslinya tersenyum geli di dalam hatinya, dia memang sengaja mencubit ego Pe yang sebenarnya dia tahu betul kalau Pe bersikap anak anak karena bentuk protesnya yang tidak suka, kalau Badai maupun Topan untuk selalu over protective padanya.
Jelas, si ratu racun itu marah. Hidup masa mudanya dirantai tak kasat mata oleh over protectivenya ke-dua kembarannya. Sampai saat ini pun, Pelangi tidak pernah mengenal apa itu cinta karena kemana-mana selalu dibuntuti oleh kedua kembarannya.
Ada pria lain yang sekedar pedekate, eh...Topan-Badai sudah lebih dulu menjadi prajurit. Siapa coba kagak marah? Masa muda cuman sekali lho.
Purnama hanya memancing agar apa yang di rasakan Pe keluar dari mulutnya, berharap Badai dan Topan mau mengerti saudarinya.
"Ck, dasar!" Dengus Pelangi melihat sikap santai Ama, ingin menghampiri Purnama tapi ditahan oleh Badai yang langsung memeluknya, amat erat.
"Lepaskan, Dai!" Ronta Pelangi.
"Tenanglah, Pe." Badai membujuk dengan tangan mengelus punggung Pe.
"Aku tidak akan mempunyai kekasih atau apapun di luaran sana, bila mana kamu belum mendapatkan pria yang bisa menjaga mu lebih dari mementingkan nyawanya sendiri, Pe." Topan mengikis jarak ke Pe dan Badai. Sungguh, dia amat menyayangi adik perempuan semata wayangnya. Namun, caranya itu salah yang merantai kebebasan Pe semenjak dari kecil.
"Aku pun sama, Pe." Sambung Badai.
"Hahahah." Pelangi tertawa hambar akan untaian Topan dan Badai, membuat kepala-kepala orang di ruangan itu terheran-heran.
"Justru aku lebih senang, kamu maupun Badai punya kekasih atau istri sekalipun. Kenapa? Itu karena aku ingin bebas dari over posesif kalian. Biar kalian sibuk dengan pasangan masing-masing. Dan kamu Topan, aku marah bukan karena kamu memboking wanita club itu, tapi apa kamu sadar? Kamu berbuat seenak langkah mu tanpa ada larangan dari ku, sedangkan aku? Aku selalu dirantai tak kasat mata oleh kalian seperti dipasung. Tidak adil bukan? Aku ingin bebas menentukan pilihan ku sendiri, seperti kamu bebas memilih pasangan, contohnya pilihan mu terhadap wanita club itu." Pe menekan dada Topan dengan telunjuknya. Badai yang melihat itu, kembali memeluk Pe. takut takut keduanya senggol bacok lagi.
"Tapi bagaimana bisa? Guruh saja aku mintai bantuan tadi, tapi matamu sudah menghunus tajam seakan akan berkata jangan sentuh kulit adik ku. Aku tahu kalian berdua menyayangi ku, tapi apakah kalian tidak berpikir kalau aku itu sudah besar, aku juga bukan wanita lemah yang minta dijaga terus, aku bukan robot yang bisa kalian atur dalam pergaulan. Aku juga wanita normal yang ingin merasakan pergaulan di masa muda. KALIAN SALAH!!!"
Keluar sudah uneg-uneg sesungguhnya yang di rasakan Pelangi selama ini. Dari SD pun dia sudah dikawal bak anak presiden oleh ke-dua kembarannya. Berteman ini itu tidak boleh kecuali para Kurcil. Membosankan bukan?
"Maaf, uneg-uneg mu tidak aku kabulkan." Topan keras kepala, dia melengos membelakangi Pelangi. Rasa-rasanya, Topan kagak rela kalau adik tercintanya disentuh oleh tangan laki laki lain. Jiwa kopet-nya meronta uihh.
"Aku pun sama," timbal Badai dengan kepala menggeleng-geleng. "Suruh lewati dulu tantangan kami bila mana ada cowok yang menyukai mu." Lihatlah, Badai pun kerasnya minta dilempar oleh Pelangi ke Antartika sana. Padahal dia mempunyai jiwa Don Juan bila kumat ketengilannya, tapi ogah pokoknya kalau Pe jadi korban tangan laki laki nakal. No big no no.
Badai dan Topan mengerti kemauan Pe, tetapi mereka pokoknya tidak rela kalau wanita tercintanya dimiliki orang. Kagak rela coeg, sekali lagi...kagak rela.
Para Kurcil lainnya tepuk jidat dengan ke-kekeuhan Badai dan Topan. Pe semakin geram.
"Awas," dorong Pe ingin lepas dari dekapan Badai.
"Kalian memang egois! Aku benci!" Pe berteriak seraya membanting pistolnya ke lantai.
Hem, gagal bidikan ku, batin Ama. Karena Topan dan Badai tidak ingin mengerti keinginan Pe.
"Maaf menyela, para Bos." Satu anak buah kepercayaan Badai menghadap dengan wajah tertunduk takzim. Membuat perdebatan saudara itu terjeda.
"Ada apa, Miko?" Tanya Vay bergegas ke ambang pintu.
"Saya sudah menemukan rumah anak Xian sesuai perintah Bos Badai dan Bos Petir," lapornya. Badai dan Petir saling pandang seraya tersenyum evil.
"Ayo, kita segera ke sana." Topan menarik jaketnya cepat dengan mata tertuju ke Pe. "Kamu istirahat saja." Titahnya tidak memperbolehkan Pe ikut dengan kaki terpincang-pincang.
"Jangan mengatur ku." Ketus Pe dan beranjak pergi menuju kamar. Dia juga lagi malas untuk menjalankan misi. Moodnya hancur.
"Let's go, aku sudah muak dengan perburuan Chip ini." Dumel Guruh yang ingin cepat cepat konflik mereka segera terpecahkan.
Semuanya pun berlalu pergi meninggalkan Pe seorang diri bersama beberapa anak buah Topan.
"Zul, jaga Nona Pelangi. Jangan sampai dia keluar sendirian," warning Topan sebelum benar-benar beranjak pergi.
"Siap, Bos!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Irma Tjondroharto
walah...terlalu di posesifin itu gak enak lho.. parah ah...wong pe jg jago bela diri kok...trs buat apa coba bljr bela diri...topan dan badai nih ah...parah...wkwkkwk...jd kakak ku aja deh...biar aku aman...wkwkwkkwk...emang siapa aku...ahahahha
2022-04-23
5
💮Aroe🌸
sabar ya pe... biasanya pelangi muncul indah setelah badai😁
2022-04-23
5
Ana
keras kepala semua hadeeeh 🤦♀️ Biru mentari anak anak kalian 😁😁😁😁
akupun pusing 🤕
2022-04-23
3