Bertemu Lagi

Malam telah menyambut Negara California. Dinginnya cuaca itu tidak diperdulikan oleh penghuni bumi, termasuk Badai yang di temani Petir dan Guruh yang saat ini memasuki sebuah Club terkenal di kota itu.

Mereka berada di gemerlap malam itu, bukan untuk bersenang-senang melainkan sedang mencari info tentang kehidupan Xian yang notabenenya pernah bekerja di Club tersebut.

Kurcil lainnya pun menyebar di tempat tempat lainnya untuk mencari info sekecil apapun itu.

"Apa kamu yakin Dai, akan menemukan informasi penting di sini?" Ragu Petir seraya menyusuri jalan masuk Club. Ketiganya telah mendapat perhatian dari para wanita nakal pekerja malam di tempat binar itu, tapi pria-pria kece itu tidak tergoda sedikit pun.

Di tempat lain, tepatnya di pinggir jalan dekat sebuah taman yang diramaikan orang orang penikmat festival malam, ada Topan salah satu pengunjung kegiatan rutin pasar tersebut, sedang mencari info tentang Xian dengan selembar foto di tangannya.

"Maaf, ganggu! apa kalian pernah melihat wanita ini di sekitaran sini?" Tanya Topan ke salah satu pengunjung itu dengan tangannya memamerkan foto seorang wanita. Sepanjang pencariannya di malam ini, hanya jawaban yang sama dia dengar yaitu... Tidak pernah lihat!

Hu... rasanya Topan ingin memborbardirkan kota itu tapi bagaimana lagi, banyak orang yang tidak berdosa di dalamnya.

"Pulang lebih baik!" Katanya kesal, dia pun mencari jalan sepi demi mencapai cepat mobilnya yang jauh di sana.

Tap...Tap...Tap..

Di jalan tikus depan sana yang akan di lalui Topan, terdengar beberapa pasang kaki yang sedang berlari. Topan berhenti di samar samar cahaya itu tepat di belokan, dia melihat seorang gadis di kejar empat pria berbadan gempal semua, macam satuan klan karena memakai jaket kulit yang sama.

Gadis itu semakin dekat dari belokan jalan tikus di mana ada Topan yang siap menolong gadis tak di kenalinya itu.

hap...

"Aaarg__hmmmpp!"

"Diam!" Kata Topan ke gadis yang dia tarik ke tempat persembunyiannya yang saat ini Topan langsung membungkam mulut gadis itu dengan telapak tangan besarnya.

Mata bulat gadis itu pun mendongak ke wajah Topan, entah kenapa dia tidak asing dengan laki-laki yang entah orang baik atau sama saja jahatnya kayak orang-orang yang selalu mengejarnya.

Tap...Tap..

"Ke mana larinya gadis itu?"

"Entahlah?"

"Aaargh, pasti kita akan di marahin lagi sama si bos!"

"Ayo, kita cari lagi! jangan sampai gagal terus atau nyawa kita melayang."

Topan dan sang gadis mendengar dumelan ke empat orang itu di dalam persembunyiannya yang saat ini berjongkok di dekat tong sampah besar.

Ke empat orang itu pun beranjak ke arah lain. Gadis itu segera memukul tangan Topan agar melepaskan bungkamannya yang membuat oksigennya berkurang.

"Ha-ha-ha." Nafasnya tersengal, " kira-kira dong! aku mau mati__"

"Kamu lagi!" Seru Topan mengenali gadis itu yang beberapa waktu lalu ingin bunuh diri dengan cara masuk ke jalanan tepat di laju mobilnya.

Sang gadis pun akhirnya mengenali Topan.

"Hidup mu ternyata sangat berbahaya, apa yang sebenarnya kamu perbuat hingga di kejar orang? kamu seorang pencuri yang dalam penyamaran lugu kah? katakan padaku? Aku kan sebelumnya pernah berkata kepada mu di pertemuan pertama kita, kalau kita sampai berjumpa lagi maka hidup mu akan dalam masalah."

Baru pertama kali ini Topan berbicara panjang kali lebar ke wanita yang bukan kerabatnya. Dan baru kali ini pun dia amat kepo urusan orang lain. Biasanya dia itu bodo amat, tapi ke gadis itu... entahlah?

"Hidup ku memang selalu dalam masalah tanpa bertemu dengan mu pun." Sahut sang gadis dengan wajah tidak ada takutnya. Satu tahun belakangan ini di kejar bak penjahat membuat hidup yang tadinya penuh kedamaian, kini berubah bak neraka sehingga harus memaksakan dirinya keluar dari zona nyamannya, yakni harus terlihat berani walaupun sebenarnya jiwa aslinya itu adalah seorang wanita lemah yang tidak bisa berbuat banyak.

"Oh, ya?" Topan akhirnya berdiri dari persembunyiannya di saat dia baru menyadari kalau tubuhnya begitu dekat dengan gadis yang aslinya ayu nan teduh wajah asli tanpa polesan itu.

"Iya." Sang gadis pun ikut berdiri. "Terimakasih pertolongan__"

Hmmmpp..

Sekonyong-konyongnya, mata Topan membulat di saat gadis itu tiba tiba menarik kuat jaketnya ke depan, hingga mereka tanpa jarak lagi, dengan punggung sang gadis terpojok ke tembok bangunan. Bibir itu saling bertemu walaupun hanya sekedar menempel tanpa lamutan.

Topan terpaku, sesaat seluruh syaraf nadinya berasa lemah dengan debaran jantung itu bekerja dua kali, darahnya berdesir hangat di saat jiwa lakinya bangkit. Sumpah demi apapun, ini pertama kalinya si Simba itu berdekatan sangat intim bersama perempuan lain.

"Bibir perjakanya di rengut paksa oleh gadis sialan di hadapan itu yang semakin memepetkan tubuhnya, bahkan tangan sang gadis itu pun sudah mengalun indah di lehernya meskipun memasaksakan berjinjit demi meraih bibirnya.

Entah kenapa Topan tidak mengelak, malah ada rasa aneh di dirinya, seakan-akan berkata... balas ciuman itu. Shiiiit, di bawah sana 'Sang adik' malah on seketika karena di pancing duluan bak ikan diberi pelet.

Topan pun akhirnya mengambil kesempatan itu, dapat kucing manis kok di abaikan... jangan sampai mubazir. Ternyata tuduhan kembarannya yang mengatakan dirinya penyimpangan seksual itu tidak benar, buktinya adik kecilnya meronta respon hanya ke gadis jalanan yang tidak jelas asal-usulnya, bahkan nama pun mereka tidak saling tahu.

"Woi... Mesumnya jangan di jalanan!"

"Hmm, kok kamu yang repot sih?! Kita di sini karena mencari gadis itu, Bukan ngurusin anak muda yang sedang memadu kasih."

Nyatanya, sang gadis itu berbuat nekat tidak senonoh hanya ingin mengelabui sang penjahat yang ternyata kembali lagi.

Topan akhirnya enggeh kalau dia hanya dimanfaatkan. Sialan, awas kamu woman. Batinnya dan sejurus, Topan makin rakus memangut bibir itu padahal dia menyadari kalau ke empat pria jahat itu sudah pergi.

"Hmmmpp." Sang gadis meronta memukuli dada Topan yang sialnya tidak ngefek. Justru, Topan malah menahan tengkuknya agar ciuman itu semakin dalam.

"Aaargh!"

Karena pukulannya di abaikan, mau tak mau gadis itu pun menggigit keras bibir Topan, membuat Topan terpekik sakit.

"Kamu__"

Bugh...

"Rasakan!" Puas sang gadis. Dia juga mendorong Topan yang berdiri tidak seimbang sehingga jatuh ke tempat sampah.

"Hahahaha." Gadis itu tertawa puas seraya berlari cepat, masuk ke dalam jalan tikus yang samar cahaya itu.

"Ya.... pergilah sekarang, jangan sampai tertangkap oleh ku atau pun orang-orang tadi." Teriak Topan.

Dia membiarkan gadis itu pergi, tidak ada niatan untuk mengejar, padahal sebenarnya dia bisa kalau mau.

"Bibir yang manis!" Serunya tersenyum tipis dengan bibir dia pegang.

Terpopuler

Comments

Ayi Hadi

Ayi Hadi

lanjuuuuuut

2022-11-03

0

Arraya Arvenya

Arraya Arvenya

ah jodoh sudah nampak

2022-07-16

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

ah topan, ketemu jodoh kah😆😆😆😘😘😘

2022-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berkumpulnya Kembali Kurcil Smart
3 Perburuan Di Tengah Malam
4 Masih Berburu
5 Mengevakuasi Korban The Hawk
6 Menang Tapi Kalah
7 Di Mana Chip Itu?
8 Bertemu Lagi
9 Dia Guntur! Dia Gerhana, Bukan Bulan
10 Di Club
11 Gerhana?
12 Kekesalan Pelangi
13 Nampak Tidak Kompak Lagi
14 Siapa Mereka?
15 Argumentasi Alot
16 Mengerti Tapi Tidak Rela
17 Menggeledah Rumah Xian
18 Bersiap Meledakan
19 Gerhana Anak Xian
20 Mengajak Berkenalan
21 Topan Gila!
22 Introgasi
23 Introgasi 2
24 Inces lemot
25 Kucing Manis Meong Meong
26 Dalam Bahaya
27 Nyemplung Bersama
28 Tidak Bisa Membantu Banyak
29 Ledekan Di Kolam
30 CT Scan
31 Chip Kita
32 Tugas Topan Semata
33 Mau Modus, Di Modusin
34 Klaim Seenak Jidat
35 Niat Ingin Kabur
36 Dua Organisasi
37 Duel
38 Duel II
39 Dilema Untuk Guntur
40 Kerinduan Mentari Dan Kekalutan Vay
41 Sugesti Pelangi
42 Gerah!
43 Masalah Memantau
44 Ikatan Batin
45 Tembakan Di Tengah Hujan
46 Badai Untuk Tommy
47 Sikopet!
48 Tunggu Pembalasanku
49 Mencari Pelangi
50 Masih Kehilangan Pelangi
51 Badai Yang Ber-Embun
52 Gadis Sepuluh M
53 Juni Dan Sawah
54 Kecewa Sendiri
55 Menjemput Pelangi
56 Kasih Sayang Persaudaraan
57 Kerja Sama Menjatuhkan Kurcil Smart
58 Definisi Cinta Gerhana
59 Vay Dan Petir
60 Hanya Tipuan Belaka Untuk Vay
61 Kekonyolan Vay
62 Jualan Ikan
63 Rasa
64 Adu Tembak
65 Lompat Ke Sungai
66 Pembicaraan Misi Dibi
67 Terganggu
68 Kesal Ke Dibi
69 Operasi Tangkap Tangan
70 Box Box
71 Berpencar Di Atas Kapal
72 Mengambil Alih Anjungan Kapal
73 Terjebak Di Bar
74 Ledakan Kapal
75 Membujuk Pe
76 Hiu Itu Topan
77 Di Bodohi!
78 Markas Kosong
79 Penyiksaan Pelangi
80 Negosiasi Berujung Dilema
81 Kekecewaan Gerhana
82 Di Penjara
83 Awal Cerita Itu
84 Membuat Project Kembali
85 Berangkat Perang Dan Memulai Membedah
86 Mulai perang
87 Menyusul The Kurcil Smart
88 Menuju Ke Rooftop
89 Terkejut
90 Mengevakuasi
91 Capoeira Pe
92 Jangan Ada Yang Ikut Campur!
93 Matin is Dead
94 Tamat
95 Bon-chap
96 Bon-chap 2
97 Bon-Chap 3
98 Promo
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog
2
Berkumpulnya Kembali Kurcil Smart
3
Perburuan Di Tengah Malam
4
Masih Berburu
5
Mengevakuasi Korban The Hawk
6
Menang Tapi Kalah
7
Di Mana Chip Itu?
8
Bertemu Lagi
9
Dia Guntur! Dia Gerhana, Bukan Bulan
10
Di Club
11
Gerhana?
12
Kekesalan Pelangi
13
Nampak Tidak Kompak Lagi
14
Siapa Mereka?
15
Argumentasi Alot
16
Mengerti Tapi Tidak Rela
17
Menggeledah Rumah Xian
18
Bersiap Meledakan
19
Gerhana Anak Xian
20
Mengajak Berkenalan
21
Topan Gila!
22
Introgasi
23
Introgasi 2
24
Inces lemot
25
Kucing Manis Meong Meong
26
Dalam Bahaya
27
Nyemplung Bersama
28
Tidak Bisa Membantu Banyak
29
Ledekan Di Kolam
30
CT Scan
31
Chip Kita
32
Tugas Topan Semata
33
Mau Modus, Di Modusin
34
Klaim Seenak Jidat
35
Niat Ingin Kabur
36
Dua Organisasi
37
Duel
38
Duel II
39
Dilema Untuk Guntur
40
Kerinduan Mentari Dan Kekalutan Vay
41
Sugesti Pelangi
42
Gerah!
43
Masalah Memantau
44
Ikatan Batin
45
Tembakan Di Tengah Hujan
46
Badai Untuk Tommy
47
Sikopet!
48
Tunggu Pembalasanku
49
Mencari Pelangi
50
Masih Kehilangan Pelangi
51
Badai Yang Ber-Embun
52
Gadis Sepuluh M
53
Juni Dan Sawah
54
Kecewa Sendiri
55
Menjemput Pelangi
56
Kasih Sayang Persaudaraan
57
Kerja Sama Menjatuhkan Kurcil Smart
58
Definisi Cinta Gerhana
59
Vay Dan Petir
60
Hanya Tipuan Belaka Untuk Vay
61
Kekonyolan Vay
62
Jualan Ikan
63
Rasa
64
Adu Tembak
65
Lompat Ke Sungai
66
Pembicaraan Misi Dibi
67
Terganggu
68
Kesal Ke Dibi
69
Operasi Tangkap Tangan
70
Box Box
71
Berpencar Di Atas Kapal
72
Mengambil Alih Anjungan Kapal
73
Terjebak Di Bar
74
Ledakan Kapal
75
Membujuk Pe
76
Hiu Itu Topan
77
Di Bodohi!
78
Markas Kosong
79
Penyiksaan Pelangi
80
Negosiasi Berujung Dilema
81
Kekecewaan Gerhana
82
Di Penjara
83
Awal Cerita Itu
84
Membuat Project Kembali
85
Berangkat Perang Dan Memulai Membedah
86
Mulai perang
87
Menyusul The Kurcil Smart
88
Menuju Ke Rooftop
89
Terkejut
90
Mengevakuasi
91
Capoeira Pe
92
Jangan Ada Yang Ikut Campur!
93
Matin is Dead
94
Tamat
95
Bon-chap
96
Bon-chap 2
97
Bon-Chap 3
98
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!