Perburuan Di Tengah Malam

Jam 12 malam, di mana jam seperti itu adalah jam penghuni bumi untuk memejamkan mata dengan nyaman di kasur.

Namun, beda dengan Kurcil Smart.... Topan dan Mafianya itu telah bersiap-siap untuk menyerang The Hawk-Mafia yang di gadang-gandang telah merampas Chip-nya.

"Kamu yakin kak, kita hanya bergerak sepuluh orang saja tanpa adanya bantuan mafioso mu?" Adik bungsu Topan-Angkasa bertanya yang saat ini Topan lagi memilih senjata di lemari dinding itu.

"Kamu ragu, little boy? kalau tidak yakin, pulanglah ke rumah Bunda, minum susu lalu tidur." Topan menepuk pundak adiknya yang langsung memutar matanya malas. Katana dan pistol sudah di tangan.

"Aku bukan bayi!" Cetus Angkasa, Topan hanya datar.

Hahahaha

Suara gelegar tawa itu terdengar dari Kurcil Smart lainnya yang sama sama lagi menyiapkan senjata masing-masing.

"Ayo guys, peluru serta senjata kalian olesi madu favorit ku!"

Madu yang di katakan Pelangi adalah racun buatannya, dengan adanya itu, pedang serta peluru mereka akan beracun, setiap mengenai pembuluh darah musuh maka efeknya langsung melumpuhkan tanpa ada bidikan dua kali pun.

"Permainan akan seru malam ini, aku suka!" Ujar Lautan seraya memakai sarung tangan khusus agar kulitnya tidak terkena racun Pelangi.

Semuanya pun mengikuti cara Lautan di meja besar itu, kecuali Purnama si ratu bom.

"Apa perlu coklat ku juga di olesin madu mu, Pe?" Bagi Purnama, Bom adalah Coklat, nada itu layaknya meledek Pelangi.

" Beo mu, pengin aku tabok! kecuali Bom mu, Ama!" Pelangi melempar pisau runcingnya ke arah Purnama, di tangkap sigap oleh Guruh menggunakan sela jari tengah dan telunjuknya, tangkapan itu sangat sempurna.

Topan masih bersabar melihat tingkah konyol gengnya.

"Hahaha, kakak ku selalu melindungi ku." Ledek Purnama tertawa tengil. Guruh melempar kembali pisau itu ke arah Pelangi, hap... tangkapan sempurna dari jari lentik bercat kuku soft pink itu.

Hal seperti itu hanya candaan baginya... Pelangi juga sudah berpikir panjang sebelum membidik Purnama, pasti....si Guruh akan menjadi tameng adik semoknya.

Dor...

"Hais, Topan sialan!" Petir terpekik, yang ingin menjahili Vay seketika terkejut, tepat di sisi kakinya ada peluru yang jatuh.

Hahahaha, Badai dan Bhumi serta Vay menertawakan Petir, Lautan dan lainnya masih sibuk mengolesi senjata mereka dengan racun.

" Bukan waktunya bercanda, ayo kita berangkat." Titah Topan sudah muak melihat Kurcil Smart pada sibuk bercanda, " Ingat untuk saling melindungi satu sama lain, aku tidak mau di antara kita ada yang gugur, dan kamu Badai, jaga Pelangi untuk ku, intinya kita harus pulang dengan membawa kemenangan, dan tanpa ada luka parah di antara kita."

Semuanya berseru siap, wajah para Kurcil Smart sudah tidak ada ketengilan.

...*****...

Dua mobil anti peluru telah berhenti di sekitaran rumah dengan belantara hutan di sekitarnya, rumah yang berpagar besi menjulang tinggi itu memang terlihat sepi, seperti rumah tidak berpenghuni, tapi nyatanya...rumah besar itu adalah markas the Hawk.

"Vay, mulai retas!" Badai memberi titah lewat earphone, ia dan ke empat saudaranya satu mobil bersama dengan Topan yang mengemudi.

"Siap laksanakan!" Sahut Vay di mobil satunya, di mana ia pun berlima bersama Petir, Lautan, Purnama dan Guruh.

Mereka tersambung satu sama lain dengan menggunakan earphone.

Ratu hacker itu pun memulai kerjaannya, tangan lincahnya berselancar di layar hackernya.

"Wow... Jebakan di mana-mana!" Vay terpekik membuat semua teamnya kompak mendumel karena tersambung dari earphone, telinga mereka berdengung.

"Biasa aja kali, aku cium tuh bibir biar bungkam!" Dumel Petir yang duduk sebelahan Vay di kabin mobil itu. Vay memberi jab nya ke hadapan wajah tengil Petir.

" Buruan non aktifkan, Vay!" Titah Topan di seberang sana, tidak sabaran.

"Oke!"

" Sepuluh menit dari sekarang, go babe!" Badai menimpali.

"Jangan ganggu konsentrasi ku!" Pinta Vay, semuanya pun diam menunggu, menanti jebakan leser serta active mode weapon di nonaktifkan oleh keahlian Vay.

"Kurcil, dengarkan info ku, di sisi barat pagar ada jebakan yang tidak bisa di matikan, tapi bisa di hancurkan oleh si ratu bom___"

"Soal mudah itu!" Purnama menyela dengan nada remeh, padahal Vay belum menjelaskan semuanya.

"Diam dulu kenapa sih!" Ketus Vay, Topan yang sudah tidak sabar ingin menyerang, jadi kesal sendiri akan tingkah teman-temanya yang selalu saja menganggap sepele, padahal mereka kan mau bertarung nyawa.

" Jelaskan Vay!" Angkasa, si dosen karir itu meminta cepat, kakaknya-Topan sudah mau turun duluan, namun di tahan cepat oleh Pelangi yang duduk di samping kemudi.

"Jangan ada yang menyela, awas saja!" Vay memberi tatapan sinisnya ke empat sahabatnya, Lautan dan Guruh si irit bicara pun jadi sasarannya.

"Bhumi, dengarkan aku..."Kata Vay mempertegas suaranya.

"Ya, si tampan di sini!" sahut Bhumi dengan sedikit bercanda untuk menekan aura Topan yang benar-benar menakutkan.

"Karena kamu si rekor lari, maka tugas mu menghancurkan kaca tombol nonaktifkan jebakan di sebelah barat itu, kaca itu akan hancur hanya dengan ledekan bom khusus tempel, dan waktu mu... lima detik pertambakan." Terang Vay.

"Siap, Bos!" Bhumi memperagakan hormat ala upacara bendera, Vay mana melihat itu.

Senggolan kecil pun jatuh ke perut sixpack Bhumi dari kembaran-Angkasa, Bukan apa-apa, Si Simba-Topan siap menyemprot Bhumi.

" Vay, bagaimana CCTV nya, aman?" Tanya Pelangi.

"Aman, Kalian bergerak lah, aku akan memberi abah-abah dari hacker ku."

Siap....

Suara kekompakan kerja sama telah di mulai, sembilan para Kurcil turun dari mobil masing masing, menyisah kan Vay yang memang memantau dari layar hackernya, bisa di bilang Vay adalah kunci keberhasilan mereka dengan cara selalu memantau pergerakan musuh, dan sembilan Kurcil lah nyawa dari keberhasilan kuncinya.

Di dekat pintu gerbang, si Kurcil berbagi posisi, mereka berpasang-pasangan kecuali Topan yang menjadi pancingan musuh di depan gerbang utama.

Petir-Lautan, Badai-Pelangi, Si Twins Bhumi-Angkasa serta Guruh dan Purnama adalah pasangan adik kakak yang kompak dalam berkolaborasi, senjata kesayangan pun sudah di tangan masing-masing, Purnama lah yang paling riweh, di setiap kantong jaket bomber hitamnya, isinya adalah bom semua, dengan hanya satu pistol kecil di tangannya.

Topan sendiri sudah siap membuat keributan di depan pagar itu tanpa berkucing-kucingan, secara jantan berdiri di depan gerbang itu dengan katana di punggung masih tersimpan apik dengan sarung pelapis racun.

Hanya pistol kecil di tangannya saat ini.

"Topan.... Go!" Titah Vay sudah memberi instruksi.

Topan mengangguk kecil, sejenak melirik ke sisi kanan dan sisi kiri di mana Kurcil lainnya pun sudah siap.

"Ok guys, let's hunt ruthlessly." (oke guys, ayo berburu tanpa ampun) Kata Topan dengan seringai kejamnya.

Dan

Boom...

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

keren juga yg ni😎

2022-04-19

1

Aida Arifin

Aida Arifin

aku kok takut bacanya... mau di skip tapi penasaran

2022-04-04

2

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

tegang nih...tp gak jd tegang...yg berburu somplak semua...waktu gt bisa2 bercanda lho...haduh...hahahhaa

2022-04-03

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berkumpulnya Kembali Kurcil Smart
3 Perburuan Di Tengah Malam
4 Masih Berburu
5 Mengevakuasi Korban The Hawk
6 Menang Tapi Kalah
7 Di Mana Chip Itu?
8 Bertemu Lagi
9 Dia Guntur! Dia Gerhana, Bukan Bulan
10 Di Club
11 Gerhana?
12 Kekesalan Pelangi
13 Nampak Tidak Kompak Lagi
14 Siapa Mereka?
15 Argumentasi Alot
16 Mengerti Tapi Tidak Rela
17 Menggeledah Rumah Xian
18 Bersiap Meledakan
19 Gerhana Anak Xian
20 Mengajak Berkenalan
21 Topan Gila!
22 Introgasi
23 Introgasi 2
24 Inces lemot
25 Kucing Manis Meong Meong
26 Dalam Bahaya
27 Nyemplung Bersama
28 Tidak Bisa Membantu Banyak
29 Ledekan Di Kolam
30 CT Scan
31 Chip Kita
32 Tugas Topan Semata
33 Mau Modus, Di Modusin
34 Klaim Seenak Jidat
35 Niat Ingin Kabur
36 Dua Organisasi
37 Duel
38 Duel II
39 Dilema Untuk Guntur
40 Kerinduan Mentari Dan Kekalutan Vay
41 Sugesti Pelangi
42 Gerah!
43 Masalah Memantau
44 Ikatan Batin
45 Tembakan Di Tengah Hujan
46 Badai Untuk Tommy
47 Sikopet!
48 Tunggu Pembalasanku
49 Mencari Pelangi
50 Masih Kehilangan Pelangi
51 Badai Yang Ber-Embun
52 Gadis Sepuluh M
53 Juni Dan Sawah
54 Kecewa Sendiri
55 Menjemput Pelangi
56 Kasih Sayang Persaudaraan
57 Kerja Sama Menjatuhkan Kurcil Smart
58 Definisi Cinta Gerhana
59 Vay Dan Petir
60 Hanya Tipuan Belaka Untuk Vay
61 Kekonyolan Vay
62 Jualan Ikan
63 Rasa
64 Adu Tembak
65 Lompat Ke Sungai
66 Pembicaraan Misi Dibi
67 Terganggu
68 Kesal Ke Dibi
69 Operasi Tangkap Tangan
70 Box Box
71 Berpencar Di Atas Kapal
72 Mengambil Alih Anjungan Kapal
73 Terjebak Di Bar
74 Ledakan Kapal
75 Membujuk Pe
76 Hiu Itu Topan
77 Di Bodohi!
78 Markas Kosong
79 Penyiksaan Pelangi
80 Negosiasi Berujung Dilema
81 Kekecewaan Gerhana
82 Di Penjara
83 Awal Cerita Itu
84 Membuat Project Kembali
85 Berangkat Perang Dan Memulai Membedah
86 Mulai perang
87 Menyusul The Kurcil Smart
88 Menuju Ke Rooftop
89 Terkejut
90 Mengevakuasi
91 Capoeira Pe
92 Jangan Ada Yang Ikut Campur!
93 Matin is Dead
94 Tamat
95 Bon-chap
96 Bon-chap 2
97 Bon-Chap 3
98 Promo
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog
2
Berkumpulnya Kembali Kurcil Smart
3
Perburuan Di Tengah Malam
4
Masih Berburu
5
Mengevakuasi Korban The Hawk
6
Menang Tapi Kalah
7
Di Mana Chip Itu?
8
Bertemu Lagi
9
Dia Guntur! Dia Gerhana, Bukan Bulan
10
Di Club
11
Gerhana?
12
Kekesalan Pelangi
13
Nampak Tidak Kompak Lagi
14
Siapa Mereka?
15
Argumentasi Alot
16
Mengerti Tapi Tidak Rela
17
Menggeledah Rumah Xian
18
Bersiap Meledakan
19
Gerhana Anak Xian
20
Mengajak Berkenalan
21
Topan Gila!
22
Introgasi
23
Introgasi 2
24
Inces lemot
25
Kucing Manis Meong Meong
26
Dalam Bahaya
27
Nyemplung Bersama
28
Tidak Bisa Membantu Banyak
29
Ledekan Di Kolam
30
CT Scan
31
Chip Kita
32
Tugas Topan Semata
33
Mau Modus, Di Modusin
34
Klaim Seenak Jidat
35
Niat Ingin Kabur
36
Dua Organisasi
37
Duel
38
Duel II
39
Dilema Untuk Guntur
40
Kerinduan Mentari Dan Kekalutan Vay
41
Sugesti Pelangi
42
Gerah!
43
Masalah Memantau
44
Ikatan Batin
45
Tembakan Di Tengah Hujan
46
Badai Untuk Tommy
47
Sikopet!
48
Tunggu Pembalasanku
49
Mencari Pelangi
50
Masih Kehilangan Pelangi
51
Badai Yang Ber-Embun
52
Gadis Sepuluh M
53
Juni Dan Sawah
54
Kecewa Sendiri
55
Menjemput Pelangi
56
Kasih Sayang Persaudaraan
57
Kerja Sama Menjatuhkan Kurcil Smart
58
Definisi Cinta Gerhana
59
Vay Dan Petir
60
Hanya Tipuan Belaka Untuk Vay
61
Kekonyolan Vay
62
Jualan Ikan
63
Rasa
64
Adu Tembak
65
Lompat Ke Sungai
66
Pembicaraan Misi Dibi
67
Terganggu
68
Kesal Ke Dibi
69
Operasi Tangkap Tangan
70
Box Box
71
Berpencar Di Atas Kapal
72
Mengambil Alih Anjungan Kapal
73
Terjebak Di Bar
74
Ledakan Kapal
75
Membujuk Pe
76
Hiu Itu Topan
77
Di Bodohi!
78
Markas Kosong
79
Penyiksaan Pelangi
80
Negosiasi Berujung Dilema
81
Kekecewaan Gerhana
82
Di Penjara
83
Awal Cerita Itu
84
Membuat Project Kembali
85
Berangkat Perang Dan Memulai Membedah
86
Mulai perang
87
Menyusul The Kurcil Smart
88
Menuju Ke Rooftop
89
Terkejut
90
Mengevakuasi
91
Capoeira Pe
92
Jangan Ada Yang Ikut Campur!
93
Matin is Dead
94
Tamat
95
Bon-chap
96
Bon-chap 2
97
Bon-Chap 3
98
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!