Topan serta ke-dua adik kembarnya, saat ini berada di sebuah bandara Internasional San Francisco, California, untuk menjemput anggota Kurcil Smart.
Topan sudah menunggu hari ini dari kemarin, Kurcil Smart akan membantunya dalam penyerangan terhadap Mafia yang di curigainya sudah merebut Chip miliknya, Topan membutuhkan keahlian sahabat-sahabatnya itu
Dari pintu keluar, terlihatlah lima pria eksekutif muda dan satu wanita modeling semok dengan kemampuan Smart tersembunyi masing-masing.
Lima Pria itu di goli...Bhumi-Angkasa, si Twins adik kembar si Triplets.
Ada juga Petir-Lautan, ke-dua adik kakak itu adalah sepupu Topan sendiri.
Ada pula pasangan adik kakak Guruh dan adik wanita tercintanya...Purnama si ratu Bill Of Material (Bom)
Sisa satu anggota Kurcil Smart yang belum datang dari penerbangan Belanda, Yakni wanita yang bernama Anevay kerap di sapa Vay, si ratu hacker.
Jadi Kurcil Smart itu terdiri dari sepuluh orang... Tujuh laki-laki dan tiga wanita cantik mematikan di masing-masing kemampuannya.
Pelangi sendiri di juluki si Cantik berbisa, kenapa? karena kembaran Topan itu adalah pembuat racun dan obat penawarnya.
"Hallo Guys, Yuhuu__"
"Bukan waktunya untuk bercanda dan sebagainya."
Ketengilan Badai yang menyapa kehadiran Kurcil Smart, telah di sarkas dingin oleh Topan yang benar-benar jarang untuk bercanda, bukan jarang lagi melainkan tidak bisa di ajak bercanda.
Semuanya akhirnya diam, si Simba garang selalu menang.
"Ada yang kurang ya?" Petir menghitung jumlah klannya.
"Badai dan Pelangi, kalian bawa mereka ke markas duluan, biar aku yang menunggu Vay di sini." Topan mentitah tegas, tanda tidak mau di bantah, dan mata tajamnya itu tertuju ke Petir-si onar dalam hidup Vay, selalu jahil ke Vay.
"It's ok, Bukan waktunya bercanda!" Petir sadar akan di ceramahi seperti itu yang mau ikut tinggal bersama Topan sekedar menyambut kedatangan Vay-wanita favorit Petir dalam diamnya, suaranya enggan meledek, antara mau dan tidak berani.
Lima belas menit kepergian gengnya, terlihatlah satu wanita bule dengan style wild, serba hitam penampilan itu, sangat misterius, wajah itu pun di tutup pakai masker dan kacamata hitam lengkap kepalanya tertutup topi hoodie, wanita itulah yang di tunggu Topan.
"sir, are you a taxi driver?" ( pak, apakah anda sopir taksi?)
Vay menggoda, ia kira Topan tidak mengenalinya yang sudah menyamar apik, penampilan dan suara sudah ia samarkan.
"Sekali lagi bercanda, aku akan menggorok mu! dan kenapa lama sekali?" Sadis Topan mensentil kacamata itu. Vay tersenyum tipis, kejelian Topan dalam mengenali orang atau musuh adalah jagonya, selain itu juga...Topan ahlinya merakit senjata api, dan jelas... Sniper keahliannya.
"Siap Mr.Sagara!" Takzim Vay, tapi terlihat meledek wajah penuh ke seriusan Topan, ia akhirnya tersenyum geli di belakang jalan Topan yang mendahuluinya, Kak Topan kecut! Hanya dalam hati ia berani mengumpat, ia tidak berani terang-terangan.
...****...
Sampai di markas, beberapa anak buah Topan memberinya salam hormat di sepanjang langkahnya, si jelita Vay masih santai mengikuti jalan Topan di belakang tubuh tinggi.
Dan jleb...
Hais!
"Kenapa kamu membunuhnya?" Ngeri Vay, ia terkejut saat Topan berbalik kebelakang dan menariknya bersembunyi di tubuh tinggi itu, dan dor!
"Luis, Lempar mayat itu ke buaya peliharaan ku! dan dengar semuanya, siapapun yang ingin mencoba-coba mengkhianati ku, maka mayat itulah contohnya."
Jangankan para anak buah Topan yang ketakutan untuk berkhianat macam mayat itu, Vay yang notabenenya adalah sahabat dari kecil jadi ngeri-ngeri sedap akan kekejaman Topan serta kejelian Topan membaca ada musuh di sekitaran.
"Kamu tahu dari mana kalau itu musuh Mr. Rigid?"
"Hanya orang pintar yang bisa mengenalinya!" Balas Topan sengit, ia di umpati Mr.Riged oleh si Bule itu, padahal benar adanya.
Dengan kesal karena tidak mendapat jawaban tepat dari Topan, akhirnya Vay menggerakkan tangannya ke mulutnya dengan gerakan menzipper bibirnya, diam lebih baik daripada kesal sendiri nanya-nanya ke orang yang irit bicara.
Sampai di suatu ruangan rahasia, Topan dan Vay sudah di sambut di meja besar bundar itu dari delapan orang Kurcil Smart lainnya.
"Hai Vay!" Sapa meraka kompak dengan senyum kikuknya karena tatapan mata Topan yang selalu berisyarat, bukan waktunya bercanda! mereka sudah paham akan hal itu.
Vay tersenyum manis sesaat, tapi sejurus membuat gerakan untuk menzipper mulutnya ke arah para sahabatnya, Si Simba lagi mode kill. kodenya.
"Layar proyektor nyalakan!"
Dan tring, sesuai perintah ketua Kurcil Smart-Topan, layar lebar itu langsung menyala oleh tangan Angkasa.
Terlihat sebuah map area musuh, mereka akan membahas penyerangan smart tanpa harus membutuhkan anak buah yang turun tangan banyak, mungkin sepuluh orang-Kurcil Smart pun bisa melumpuhkan organisasi Mafia itu, padahal itu organisasi Mafia yang di segani di negara ini.
"Aku curiga chip kita ada di organisasi Mafia itu, Xian mempunyai hubungan erat dengan mereka." Jelas Topan memimpin meeting penyerangan nanti.
Xian adalah mantan salah satu guru Muay Thai mereka waktu kecil, dan ternyata Xian bekerja di Club Muay Thai itu dengan adanya maksud tertentu, yakni sudah lama mengincar Chip yang di pegang Topan, dan akhirnya Topan kecolongan dengan kebaikan Xian, ternyata musuh.
"Bukannya Mr.Xian sudah mati di tangan orang jahat lain katamu, kenapa kamu curiganya ke Mafia yang bernama The Hawk itu?" Petir bersuara serius, Tapi matanya itu selalu mencuri pandang ke arah Vay yang sibuk dengan layar hackernya.
"Jelaskan Badai, tapi suruh dia mengondisikan matanya, kita akan menghadapi hal besar, ini adalah peperangan pertama kita, jadi ku mohon kepada kalian untuk bersungguh-sungguh."
Hais, Topan memang tidak bisa di kelebau setelah pengkhianat Xian, semakin jeli saja! Batin Petir memutar matanya malas, kan cuma sekedar menatap wanita yang di taksirnya kok nggak boleh, emang sih...Vay katanya punya cowok di Belanda sana, tapi petir.. Whatever! selama pernikahan belum ada kenapa harus mundur, ia nggak?
"Ok, Guys! aku akan menjelaskan secara singkat tapi padat... Jadi, Guru Xian memang sudah mati oleh orang entah siapa, dan menurut kesimpulan kita bertiga," Badai menunjuk kedua kembarannya. " The Hawk lah sebenarnya yang membunuh Xian karena mungkin merasa di bohongi tentang Chip itu, dan kamu Vay, apa kamu ingat kode hebatmu yang mengunci data Chip itu untuk tidak mudah terbuka nan terbaca?"
"Yes!" Vay mengangguk, benar adanya...Chip Canggih hebat mereka telah di beri kode hackernya.
"Oke....kami sudah paham kesimpulannya." Guruh yang menyudahi penjelasan Badai, mereka setuju kompak telah mengerti padahal Badai masih setengah penjelasan, karena mereka orang smart jadi tahu sendiri, clue seupil pun sudah membuat mereka mengerti tidak ambigu lagi.
"So, kapan kita akan menyerang mereka, Bill Of Material ku yang rancangan baru ku sudah siap memakan korban." Si Ratu Bom-Purnama sudah gatal tangannya, Koper yang tadinya di bawah meja, kini di taruhnya ke meja dan membukanya, terlihat jelaslah macam-macam bom buatannya bahkan ada yang unik... bolpoin? tapi aslinya peledak dengan frekuensi tinggi.
"Dan lihat ini..." Pelangi pun memamerkan racun hebat buatannya, ia menekan satu tombol di bawah meja duduknya, ada tembok yang terbuka mendadak...ada botol-botol racun di sana juga ada senjata hebat rakitan Topan.
Dan suara wow keren pun terdengar, mereka semua speechless kecuali Si Triplets sang pemiliknya.
"Tengah Malam adalah penyerangan kita!" Ujar Topan menyeringai kejam, malam ini adalah debut pertamanya untuk membantai orang yang menurutnya memang harus di bantai, selain mencari Chip buruannya, The Hawk itu adalah organisasi Mafia jahat yang selalu mengorbankan nyawa anak kecil untuk di ambil organ tubuhnya, jadi memang harus di bantai kan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
APAKAH XIAN AYAHNYA MONICA... YG GAGAL NIKAH MA SATRIA..
2023-03-05
0
Sulaiman Efendy
GK DIBI & GUNTUR...
2023-03-05
0
Ayi Hadi
lanjuuut
2022-10-31
0