Di saat kita sedang marah atau emosi sering kali kita susah mengendalikan diri kita hingga menimbulkan banyak masalah baru dalam hidup kita yang seharusnya tidak perlu terjadi namun kita bisa belajar untuk mengendalikan nya dan hal itu tidak mudah pasti nya.
Begitu juga dengan yang di lakukan oleh Robert dan Ine mencoba mengendalikan emosi masing - masing dan mencoba memahami kenyataan yang sesungguhnya sangat sulit di pahami saat emosi menguasai diri dan pasti nya semua kaum hawa akan melakukan hal yang sama seperti yang Ine lakukan di saat pujaan hati nya yang selama ini menjalin kasih dengan nya ternyata bertunangan dengan kawan nya sendiri.
Namun pasti nya semua kejadian tersebut ada sebuah alasan tersendiri bagi Robert dan mampukah Robert menjelaskan kondisi yang sebenar nya terjadi saat ini dan mampukah Ine menguasai diri nya dan memahami kondisi yang sedang terjadi saat ini mari kita tilik apa sikap yang mereka ambil dan mampukah mereka menguasai diri masing - masing.
Hari terus berganti waktu pun terasa cepat berlalu tanpa terasa malam pun tiba seluruh lampu penerangan pun sudah di nyalakan di sepanjang jalan dan sebentar lagi Robert dan Ine akan menghadiri sebuah undangan namun bagaimana pun juga insting manusia srigala lebih tajam di banding manusia umum nya.
Aku merasa ada sesuatu jebakan yang sedang di main kan antara Mayor Hendrik dan Komandan Williams kepada ku sebab bagi ku sangat tidak masuk akal bila Mayor Hendrik akan membuat suatu acara tanda jasa untuk ku dan Ine mengatakan bahwa Elisa adalah kawan satu kampus nya akan bertunangan apakah Elisa akan bertunangan dengan Robin bila benar seperti itu maka semakin kuat bukti bahwa mereka berkomplot.
Bergumam lah dalam hati Robert sambil merapikan jas nya di depan cermin dan tidak lama kemudian berdering lah ponsel Robert bukan lain telepon dari Ine kekasih hati nya untuk menanyakan apakah mereka akan berangkat bersama untuk menghadiri undangan tersebut.
" Hallo sayang apakah kamu akan menjemput ku atau kita bertemu di sana?"
Tanya Ine melalui ponsel nya.
" Aku jemput sebentar lagi kamu bersiap - siap lah."
Jawab Robert sambil mengenakan sepatu.
" Ok aku tunggu by sayang emuach."
Ucap Ine mengakhiri percakapan di ponsel.
" By emuach."
Balas Robert lalu memasukkan ponsel nya kedalam jas.
Kemudian Robert pun segera memacu mobil nya menuju apartemen di mana Ine tinggal dan sekitar 30 menit kemudian sampailah diri nya di loby tower di mana Ine tinggal tanpa menunggu lama segeralah Ine masuk ke dalam mobil sebab Ine sudah menunggu di loby sedari tadi dan setelah Ine masuk kedalam mobil Ine mulai mempertanyakan mobil siapa yang di bawa oleh Robert.
" Wah bagus sekali mobil ini kamu menyewa dengan harga berapa sayang?"
Tanya Ine sambil mengenakan sedbel.
" Mobil inventaris dari bos ini."
Jawab Robert dengan pandangan lurus kedepan.
" Baik juga bos mu memberi inventaris mobil mewah seperti ini sayang ... tunggu ini kenapa ada tergantung kartu tanda militer atau apa ini?"
Ucap Ine sambil akan mengambil sebuah kartu yang berada di dekat prosneling mobil.
" Jangan di ambil itu milik bos nanti aku dapat masalah di kantor."
Ucap Robert dengan sigap memegang telapak tangan Ine.
" Iya juga kan kamu bekerja di pengepul besi tua mana mungkin memiliki kartu tanda keanggotaan maaf kan aku yang suka ingin tau sayang."
Ucap Ine sambil tersenyum dan menyentuh wajah Robert.
" Iya sayang."
Balas Robert dengan senyum menghiasi wajah nya.
Sedangkan di rumah Mayor Hendrik persiapan acara sudah selesai dan para undangan pun sudah mulai berdatangan satu persatu namun seperti nya terjadi adu argumentasi antara Elisa dengan Mayor Hendrik mengenai pertunangan yang sepihak dan Elisa tidak mengetahui siapa lelaki yang akan menjadi tunangan nya.
" Ayah tolong kali ini dengarkan pendapat ku dan anggap aku sebagai putri mu bukan sebagai anggota mu."
Ucap Elisa yang sudah mengenakan sebuah gaun yang indah.
" Ayah bersikap seperti ini sebab ayah memikirkan keselamatan dan kebahagian mu Elisa tidak akan ada satu pun orang tua yang menginginkan anak nya menderita."
Ucap Mayor Hendrik dengan nada tegas.
" Kebahagiaan dan keselamatan yang mana Ayah aku sudah besar dan berhak menentukan pilihan ku sendiri comeon Ayah beri aku kepercayaan pada ku kali ini saja untuk menentukan pilihan hidup ku."
Rengek Elisa kepada Ayah nya yang tidak mungkin merubah keputusan nya.
" Kamu tau kan bagaimana watak Ayah yang tidak pernah menarik sebuah keputusan apa pun Elisa dan ini foto tunangan mu bersikap lah baik di depan undangan jangan mencoreng wajah Ayah."
Ucap Mayor Hendrik sambil meletakkan foto Robert di atas meja lalu berjalan keluar dari kamar Elisa.
Kemudian dengan wajah yang muram dan kesedihan yang tanpa berujung Elisa berjalan mendekat ke sebuah meja dengan rasa penasaran siapakah lelaki yang akan bertunangan dengan nya sebentar lagi dan di dalam benak Elisa lelaki yang akan menjadi tunangan nya adalah seorang perwira putra dari kawan Ayah nya yang memiliki sikap yang sama dengan Ayah nya yang keras, disiplin, tegas dan tidak pernah berubah bila sudah mengambil keputusan namun ternyata prediksi Elisa salah besar dan serasa Elisa tidak mempercayai apa yang di lihat nya saat ini.
Ya Tuhan ternyata nama lelaki tampan ini Robert dan sebentar lagi dia akan bertunangan dengan ku seperti bermimpi aku saat ini mengapa Ayah tidak mengatakan pada ku sejak kemaren jadi aku tidak perlu membuang air mata ku semalaman andaikan tau yang bertunangan dengan ku adalah Letkol Robert Sean dan dengan begini aku lebih mudah untuk menyingkirkan nya dan membuat Robin bangga pada ku sebab telah menghabisi musuh nya.
Bergumam lah dalam hati Elisa dan sesekali diri nya tersenyum bahagia sambil merapi kan rambut nya dan para undangan pun makin berdatangan acara pun akan segera di mulai sedangkan Robert dan Ine baru saja sampai di depan rumah Mayor Hendrik dan saat itu Robert mulai panik sebab melihat banyak anggota militer yang dia kenal berada di acara tersebut dan pasti nya Ine akan mengetahui apa pekerjaan Robert sesungguhnya.
" Sayang kamu masuk dahulu aku akan memarkir mobil."
Ucap Robert sambil memberikan sebuah kado kecil untuk buah tangan di acara tersebut.
" Ok sayang nanti aku tunggu di samping pintu masuk ya."
Jawab Ine sambil membuka pintu mobil kemudian berjalan menaiki anak tangga.
Saat itu Robert memutar otak bagaimana cara nya agar lepas dari acara ini di sisi lain bagaimana pun juga Mayor Hendrik adalah pimpinan nya di kantor tempat nya bekerja di sisi lain ada Ine kekasih hati nya yang tidak mengetahui siapa Robert sebenar nya dan apa pekerjaan nya selama ini yang Ine ketahui hanyalah Robert manusia biasa seperti pada umum nya.
" Ramai sekali ini acara nya wah banyak sekali para pembesar militer dan pasti nya Elisa akan bertunangan dengan orang yang berpangkat seperti Ayah nya."
Ucap Ine dengan lirih dengan senyuman menghiasi wajah nya dengan pandangan menyebar ke dalam ruangan.
" Hay Ine kemari lah kamu datang dengan siapa apakah ada same one bersama mu?"
Tanya Elisa sambil menyambut kedatangan Ine.
" Pasti lah itu Sa dia sedang memarkir mobil nya ... selamat ya Sa kamu lebih dahulu ternyata yang bertunangan."
Jawab Ine sambil menyerahkan kotak kecil kepada Elisa.
" Kamu harus segera menyusul ku Ine dan ingat aku menunggu undangan dari mu."
Ucap Elisa diiringi gelak tawa mereka berdua.
Kemudian Elisa pun menyapa teman nya yang juga di undang sedangkan Ine mulai gelisah sebab Robert belum masuk juga kedalam ruangan acara dengan berpura - pura mengambil beberapa kue pandangan Ine tertuju ke luar ruangan dan ternyata saat Robert turun dari mobil ada sekelompok pasukan elit atas perintah Mayor Hendrik untuk membawa Robert berjumpa dengan nya.
" Akhir nya kamu datang juga Robert ... hari ini adalah hari yang begitu spesial bagi ku sebab hari ini adalah hari ulang tahun ku dan akan ku umumkan pertunangan putri ku dengan mu."
Ucap Mayor Hendrik sambil berdiri di hadapan Robert dengan senyum menghiasi wajah nya.
" Maaf Mayor saya tidak bisa menerima pertunangan ini sebab saya sudah memiliki kekasih dan saya yakin begitu juga dengan putri anda Mayor jadi saya mohon batalkan acara ini."
Jawab Robert dengan tatapan panik.
" Lihat lah di ujung sana Robert baru putuskan sikap mu."
Ucap Mayor Hendrik sambil menunjuk ke arah Ine yang sedang dikitari beberapa pasukan elit bersenjata lengkap.
" INE ... lepaskan dia apa pun aku lakukan asal lepas kan dia jangan menyakiti dia."
Jawab Robert dengan pandangan bengis dan nada geram.
" Anak pintar aku bangga memiliki menantu yang loyalitas nya tinggi dan pandai membaca situasi mari kita menemui para undangan dan segera kita mulai acara pertunangan kalian."
Ucap Mayor Hendrik sambil merangkul Robert berjalan menuju lantai satu di mana acara di adakan.
Aduh kemana si dia acara akan di mulai malah menghilang dia nya padahal kan aku ingin mengenalkan Elisa kepada nya hmmm sungguh menyebalkan Robert!
Gerutu Ine sambil sesekali pandangan nya ke arah pintu ruangan yang sudah tertutup tanda acara segera di mulai dan Ine tidak perhatian dengan beberapa orang lelaki yang berbadan tegap yang berdiri di samping kiri dan kanan nya dan Ine berfikir mereka adalah tamu - tamu undangan seperti yang lain nya sedangkan saat Ine masih sibuk mencari Robert saat itu acara tengah di mulai dan pasti nya Robert, Mayor Hendrik dan Elisa sudah berdiri di depan kemudian pembawa acara pun mengumumkan bahwa hari ini adalah acara ulang tahun Mayor Hendrik serta di umumkan nya pertunangan putri nya.
" Selamat malam hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi keluarga Tuan Hendrik Ramos sebab dengan bertambah nya usia nya dan juga dengan ada nya pertunangan putri tunggal Tuan Hendrik bukan lain Nona Teresa Elisa Ramos dengan Letkol Robert Sean."
Ucap pembawa acara diiringi tepuk tangan para undangan.
" LETKOL ROBERT SEAN apakah aku tidak salah dengar dan tidak salah lihat dia seorang Letkol!"
Ucap Ine lirih sambil memutar badan nya menghadap meja dengan pandangan bingung.
" Silahkan Letkol Robert Sean memasangkan cincin pengikat di jari manis Nona Elisa Ramos."
Ucap pembawa acara sambil menyodorkan sekotak kecil di hadapan Robert.
Aku tidak menyangka ternyata selama ini dia telah menipu ku dan pantas saja meski kita berada di wilayah utara tapi dia tidak pernah menemui ku ternyata ini balasan dia atas ketulusan cinta dan kasih sayang yang ku berikan selama ini kepada nya."
Bergumam lah Ine sambil membasuh air mata nya berjalan mendekati mereka berdua dengan bersikap tegar akan memberikan ucapan selamat yang pertama kali kepada mereka berdua.
" Sayang ...."
Ucap Robert dengan lirih saat melihat Ine mendekat ke arah nya.
" Jaga sikap mu bila masih ingin melihat nya bernafas!"
Ucap Mayor Hendrik sambil memegang erat lengan Robert.
" Aku ucap kan selamat untuk kalian berdua semoga hubungan kalian bahagia selalu."
Ucap Ine sambil menyodorkan tangan nya ke hadapan Robert disertai senyuman yang menghiasi wajah nya.
Setelah itu Ine segera melangkah pergi dari ruangan acara dan berlari sambil menangis sejadi - jadi nya melihat suatu kenyataan yang begitu menyesakkan dada mengapa selama ini diri nya bodoh begitu mudah nya jatuh cinta hingga rasa sayang nya mampu membutakan mata nya sedangkan di sisi lain ada Robert yang merasa bersalah dengan semua kejadian saat ini.
Maaf kan aku sayang semua ini terpaksa aku lakukan demi keselamatan mu dan aku pasti akan menjelaskan pada mu apa yang sesungguhnya terjadi dan semoga kamu memaafkan keputusan ku saat ini.
Bergumam lah dalam hati Robert dengan menyisakan rasa bersalah kepada Ine wanita yang di kasihi nya sedangkan di saat seperti itu pasti diri nya akan berubah menjadi seekor srigala dan demi menjaga agar tidak ada yang mengetahui segeralah Robert meminta ijin ke kamar kecil dan saat di dalam kamar kecil Robert pun merubah wujud nya menjadi srigala bermata merah dan saat itu juga Robert yang berwujud srigala keluar melalui cendela untuk mengejar kemana pergi nya Ine.
Wah seperti nya semakin menguras emosi melihat perlakuan mereka lalu apa yang akan di kata kan oleh Robert kepada Ine dan apakah Ine akan menerima semua penjelasan Robert apakah Ine masih menerima Robert bila sudah mendengar penjelasan nya dan apa yang akan Elisa lakukan setelah bertunangan dengan Robert dan sebenar nya apa rencana Mayor Hendrik kedepan nya?
Selalu ikuti kisah mereka yang semakin menguras emosi hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ
tuh kan mayor hendrik licik juga,klw sudah begini robert tidak busa berbuat Apa apa,walaupun ine salah paham dan kecewa yg penting robert sudah menyelamat kn keselamatan ine
2022-04-20
4
🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠
ternyata mayor Hendrik itu tau klo Robert berhubungan dengan Ine.. makanya dia mengancam Robert melalui Ine...
Ine km harus percaya sm Robert,Robert melakukan ini karna ancaman..
2022-04-14
4
🌺bey_bara💐🕋
tidak apa" ku kan baik" saja,
semoga bahagia😊,
lanjut yank
2022-04-11
2