Seperti apa pun anak kita pasti akan kita rindu kan begitu juga dengan Robert yang sudah lima tahun tidak pulang dan tanpa kabar berita nya sama sekali pasti nya Rowdi dan Winda sangat merindukan putra nya dan tiga hari lagi Robert genap berusia 22 tahun rasa hati Rowdi dan Winda ingin sekali melihat putra nya pulang mengenakan seragam militer dan bisa memeluk nya.
Namun semua itu hanya lah sebuah ekspektasi mereka saja sebab Robert telah terpilih menjadi pimpinan team ujung tombak di badan intelijen pasti nya tidak menggunakan seragam umum nya seorang militer dan hal itu pasti tidak di ketahui oleh kedua orang tua nya.
Sedang kan Robin adik dari Robert sudah lulus dari sekolah dan sedang berusaha meminta ijin kepada ke dua orang tua nya agar di ijin kan pergi ke kota sebab diri nya memiliki keinginan harus bisa mengalah kan Robert dalam hal apa pun dan pagi ini terjadi adu argumen antara Robin dan kedua orang tua nya di meja makan.
" Ayah aku kan sudah lulus sekolah dan aku juga sudah punya ijasah maka ijin kan aku ke kota ya untuk mencari pekerjaan?"
Tanya Robin kepada Ayah nya.
" Robin sekarang Ayah dan Ibu mu sudah semakin tua bila kamu pergi juga lalu siapa yang akan mengurus peternakan?"
Jawab Rowdi yang berbalik bertanya.
" Benar Robin sedang kan Abang mu saja tidak tau bagaimana kabar nya hingga detik ini tidak kunjung kembali sudah lima tahun lama nya dia pergi."
Ucap Winda dengan berwajah sedih.
" Jangan kan untuk pulang surat dari nya pun tidak datang maka dari itu aku ijin kan pergi ke kota Ibu agar aku bisa mencari nya apakah dia masih hidup atau sudah meninggal."
Ucap Robin sambil menikmati spaghetti di hadapan nya.
" Jaga bicara mu Robin Ayah tidak suka mendengar kata - kata kutuk macam itu!"
Ucap Rowdi dengan sorot mata yang tajam.
Saat itu seisi ruangan terdiam mendengar suara Rowdi yang menggelegar dan memang semenjak kepergian Robert sikap Rowdi banyak berubah lebih suka menyendiri dan setiap malam jarang di rumah saat di tanya oleh istri nya pasti jawab nya sedang menjaga hewan ternak sebab sedang banyak binatang buas berkeliaran di kampung tersebut mencari mangsa.
Akhir nya dengan keras hati Robin di berikan ijin diri nya untuk pergi ke kota dengan alasan mencari Robert yang tidak ada kabar berita nya selama ini namun di sisi lain Robert di kantor tempat diri nya bekerja sedang mendapat kan tugas baru yang sebenar nya tugas tersebut masih ada campur tangan Komandan Williams untuk menjebak Robert sebagai pimpinan team ujung tombak yang selama ini di incar nya.
" Bagaimana tugas yang sudah aku berikan kepada kalian apakah sudah mulai berjalan?"
Tanya Komandan Williams kepada ketua gang rubah merah.
" Tenang saja Ndan sebentar lagi anggota ku sudah memasuki pusat kota dan permudah jalan mereka."
Jawab Ketua gang rubah merah dengan senyum sinis.
" Ok kalau begitu akan aku perintah kan anggota ku yang menjaga di dermaga satu."
Ucap Komandan Williams dengan tatapan sinis.
" Dan satu lagi ingat janji mu Komandan jangan berlagak lupa setiba mereka di sana."
Ucap ketua gang rubah merah dengan nada mengancam.
" Kamu bisa memegang kata - kata ku."
Ucap Komandan Williams dengan senyum kejam.
Percakapan mereka berakhir dengan saling mengancam di sisi lain Robert dan beberapa kawan nya di kantor sedang memutar otak mendengar penjelasan dari Mayor Hendrik mengenai semakin banyak nya pendatang ilegal yang lumayan meresahkan masyarakat dan bahkan mereka membuat komplotan yang bernama RUBAH MERAH di wilayah utara kota dan hal itu harus segera di berantas demi keselamatan masyarakat.
" Ini tugas kalian yang pertama untuk membekuk jaringan ilegal yang semakin menyebar di beberapa daerah bagian utara."
Ucap Mayor Hendrik sambil membagikan beberapa lembar berkas.
" Mereka berbisnis di bidang apa Mayor?"
Tanya Samuel sambil menerima beberapa lembar kertas.
" Mereka berbisnis dari barang ilegal hingga obat terlarang bahkan ada beberapa yang membuat ke gaduh an di tempat - tempat pembelanjaan dan melakukan pungutan liar pasti nya hal ini sangat merugikan masyarakat."
Jawab Mayor Hendrik sambil berjalan menuju tempat duduk nya.
" Lalu tugas kita harus mendapat kan ketua gang tersebut atau kah hanya mengintai sejauh mana pergerakan mereka Mayor?"
Tanya David dengan nada serius.
" Tugas kalian semua membekuk mereka hingga ke akar - akar nya dan bila terjadi perlawanan diperbolehkan untuk menggunakan senjata hanya untuk melumpuhkan."
Penjelasan dari Mayor Hendrik kepada ke sembilan team ujung tombak.
" Berapa lama waktu yang di berikan menangani kasus ini Mayor?"
Tanya Robert dengan nada tegas.
" Enam bulan harus nya waktu yang lama bukan untuk kalian bisa memecah kan kasus ini?"
Jawab Mayor Hendrik sambil senyum.
" Siap laksanakan Mayor."
Ucap mereka dengan serempak dan menutup map di hadapan nya masing - masing.
" Baik yang lain silahkan kembali ke meja masing - masing dan Robert tolong tinggal sebentar ada yang akan saya bicarakan."
Ucap Mayor Hendrik dengan tegas.
Kemudian kedelapan orang lain nya membubarkan diri dan melangkah keluar dari ruangan rapat sedang kan Robert masih duduk di tempat nya menunggu informasi yang lain dari Mayor Hendrik yang saat itu berjalan mendekati Robert dan duduk di bangku kosong samping Robert duduk.
" Robert kamu sudah aku anggap seperti anak ku sendiri dan kali ini kasus nya lumayan berat sebab jaringan mereka yang sangat luas saat ini."
Ucap Mayor Hendrik sambil menepuk pundak Robert.
" Saya tau hal itu Mayor dan terimakasih sudah mau menganggap saya sebagai anak dengan semua kekurangan saya dan apa yang sebenar nya Mayor khawatir kan?"
Tanya Robert dengan nada penuh tanya.
" Putri ku bernama Elisa dia sekolah di universitas di daerah utara dan pasti nya aku sangat mengkhawatirkan keselamatan nya bisa kah kamu menjaga putri ku Robert anggap lah ini permohonan seorang Ayah kepada anak nya dan anggap lah Elisa adik mu."
Jawab Mayor Hendrik sambil memegang lengan Robert.
" Baik Mayor saya akan berusaha semaksimal mungkin tapi yang mana putri anda saya belum pernah melihat nya selama ini."
Tanya Robert dengan nada pelan.
" Ini putri semata wayang ku Ibu nya meninggal saat melahirkan dia dan dia seorang gadis manja jadi tolong kamu bersabar."
Jawab Mayor Hendrik sambil menunjukkan foto di dalam dompet nya.
" Baik Mayor saya akan berusaha menjaga nya seperti saya menjaga Adik kandung saya dan apakah boleh saya bawa foto nya agar tidak salah orang nanti nya?"
Tanya Robert dengan sopan.
" Silahkan kamu bawa Robert dan sekarang bersiap lah sebab besok kamu dan team mu harus berangkat menuju utara."
Jawab Mayor Hendrik dengan senyum ramah.
" Siap laksanakan Mayor."
Ucap Robert sambil memberi hormat.
Di sisi lain Robert merasa bingung sebab sejak pagi hari pikiran nya selalu tertuju kepada Ine si pemilik kedai makanan di ujung kompleks dan hal itu tidak seperti biasa nya sebab Robert adalah lelaki yang sangat sulit jatuh cinta meski diri nya terlihat ramah kepada setiap orang akhir nya Robert pun memutus kan untuk menemui Ine yang kebetulan jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
" Hai Robert apakah kamu sudah mendapat kan pekerjaan?"
Tanya Ine sambil memeluk nampan berdiri di hadapab Robert dengan senyum khas nya.
" Sudah."
Jawab Robert dengan nada lesu.
" Hei kenapa kamu sedih begitu bukan nya seharusnya kamu bahagia sudah mendapat kan pekerjaan ya?"
Tanya Ine sambil duduk di hadapan Robert.
" Aku sedih sebab pasti akan merindukan mu."
Jawab Robert sambil menunduk.
" Robert apakah kamu sedang kurang sehat sampai berbicara ngelantur seperti itu?"
Tanya Ine sambil memegang kening Robert.
" Aku baik - baik saja tidak sedang sakit Ine dan aku berkata jujur bahwa aku menyayangi mu tapi mengapa kamu menganggap ku sedang sakit?"
Jawab Robert yang berbalik bertanya dengan nada sedih.
" Baik lah kamu lucu Robert tapi aku hargai kejujuran mu dan terimakasih sudah sayang kepada ku lagi pula kan kamu pulang kerja bisa menemui aku disini lalu apa yang kamu rindu kan."
Ucap Ine sambil tertawa melihat ulah Robert yang seperti anak kecil.
" Tidak bisa Ine sebab aku di terima kerja dan di tempat kan di wilayah utara kalau aku harus pulang pergi akan memakan waktu."
Ucap Robert dengan nada sedih.
" Lalu mau mu seperti apa sedangkan kita belum memiliki ikatan yang resmi jadi tidak mungkin kan aku ikut dengan mu ke utara Robert?"
Ucap Ine mencoba memberi penjelasan kepada Robert.
Saat itu mereka terdiam sejenak bergelut dengan beribu pertanyaan di hati dan pikiran masing - masing bercampur dengan rasa khawatir yang saling takut kehilangan satu dengan yang lain nya namun harus bagaimana rasa mereka harus terpisah jarak dan waktu yang begitu jauh mungkin hanya saling percaya lah yang mampu menenangkan hati masing - masing.
Tuhan berikan aku jalan terbaik agar hati ku tenang melepas nya dalam bekerja dan semoga dia kembali menjemput ku dan mengucap janji setia di hadapan Mu ya Tuhan.
Bergumam lah dalam hati Ine sambil memegang tangan Robert saat itu dan tanpa terasa tumpah lah air mata Ine membasahi pipi nya yang bagaikan buah tomat yang matang begitu juga dengan Robert yang sibuk dengan perasaan nya sendiri.
Tuhan aku sayang dia dan aku tidak mau kehilangan dia aku ingin selalu bersama nya namun untuk saat ini aku tidak mungkin menikahi nya sebab masa jabatan ku belum memungkinkan aku untuk menikahi nya.
Bergumam lah dalam hati Robert sambil memegang erat telapak tangan Ine dan sesekali membasuh air mata Ine yang tumpah di pipi nya dan di saat seperti itu jiwa srigala yang ber semayam di dalam tubuh Robert akan muncul dan hal itu selama ini di tutupi oleh Robert dari Ine seorang wanita yang di sayangi nya.
Maka saat Robert merasakan hal itu segera lah Robert melepas kan genggaman tangan Ine dan segera berlari menjauhi Ine agar tidak mengetahui bahwa srigala yang waktu itu menolong Ine adalah diri nya dan pasti nya Ine terkejut mengapa tiba - tiba Robert berlari meninggal kan nya dan di lihat Ine arah Robert berlari menuju sebuah danau yang terletak di belakang komplek.
Lalu apakah Ine akan mengetahui siapa Robert sebenar nya dan bisa kah Ine menerima kenyataan bila orang yang di sayangi nya ternyata adalah manusia srigala dan apakah Robert berhasil dalam misi nya saat ini sedangkan di balik gang rubah merah ada Komandan Williams yang masih menaruh dendam kepada nya?.
Ikuti terus kisah mereka dengan semua permasalahan yang harus di hadapi hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
mas kus
lanjutkan Thor
2022-10-14
1
Mochamadribut
up
2022-05-01
3
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ
tumpas semua kelompok rubah merah sampai ke akar nya robert team...
wah tenyata robert udah sayang dan jatuh cinta sama ine yah..
2022-04-18
4