BAB 7 . KERINDUAN DAN MISI BARU

Seperti apa pun anak kita pasti akan kita rindu kan begitu juga dengan Robert yang sudah lima tahun tidak pulang dan tanpa kabar berita nya sama sekali pasti nya Rowdi dan Winda sangat merindukan putra nya dan tiga hari lagi Robert genap berusia 22 tahun rasa hati Rowdi dan Winda ingin sekali melihat putra nya pulang mengenakan seragam militer dan bisa memeluk nya.

Namun semua itu hanya lah sebuah ekspektasi mereka saja sebab Robert telah terpilih menjadi pimpinan team ujung tombak di badan intelijen pasti nya tidak menggunakan seragam umum nya seorang militer dan hal itu pasti tidak di ketahui oleh kedua orang tua nya.

Sedang kan Robin adik dari Robert sudah lulus dari sekolah dan sedang berusaha meminta ijin kepada ke dua orang tua nya agar di ijin kan pergi ke kota sebab diri nya memiliki keinginan harus bisa mengalah kan Robert dalam hal apa pun dan pagi ini terjadi adu argumen antara Robin dan kedua orang tua nya di meja makan.

" Ayah aku kan sudah lulus sekolah dan aku juga sudah punya ijasah maka ijin kan aku ke kota ya untuk mencari pekerjaan?"

Tanya Robin kepada Ayah nya.

" Robin sekarang Ayah dan Ibu mu sudah semakin tua bila kamu pergi juga lalu siapa yang akan mengurus peternakan?"

Jawab Rowdi yang berbalik bertanya.

" Benar Robin sedang kan Abang mu saja tidak tau bagaimana kabar nya hingga detik ini tidak kunjung kembali sudah lima tahun lama nya dia pergi."

Ucap Winda dengan berwajah sedih.

" Jangan kan untuk pulang surat dari nya pun tidak datang maka dari itu aku ijin kan pergi ke kota Ibu agar aku bisa mencari nya apakah dia masih hidup atau sudah meninggal."

Ucap Robin sambil menikmati spaghetti di hadapan nya.

" Jaga bicara mu Robin Ayah tidak suka mendengar kata - kata kutuk macam itu!"

Ucap Rowdi dengan sorot mata yang tajam.

Saat itu seisi ruangan terdiam mendengar suara Rowdi yang menggelegar dan memang semenjak kepergian Robert sikap Rowdi banyak berubah lebih suka menyendiri dan setiap malam jarang di rumah saat di tanya oleh istri nya pasti jawab nya sedang menjaga hewan ternak sebab sedang banyak binatang buas berkeliaran di kampung tersebut mencari mangsa.

Akhir nya dengan keras hati Robin di berikan ijin diri nya untuk pergi ke kota dengan alasan mencari Robert yang tidak ada kabar berita nya selama ini namun di sisi lain Robert di kantor tempat diri nya bekerja sedang mendapat kan tugas baru yang sebenar nya tugas tersebut masih ada campur tangan Komandan Williams untuk menjebak Robert sebagai pimpinan team ujung tombak yang selama ini di incar nya.

" Bagaimana tugas yang sudah aku berikan kepada kalian apakah sudah mulai berjalan?"

Tanya Komandan Williams kepada ketua gang rubah merah.

" Tenang saja Ndan sebentar lagi anggota ku sudah memasuki pusat kota dan permudah jalan mereka."

Jawab Ketua gang rubah merah dengan senyum sinis.

" Ok kalau begitu akan aku perintah kan anggota ku yang menjaga di dermaga satu."

Ucap Komandan Williams dengan tatapan sinis.

" Dan satu lagi ingat janji mu Komandan jangan berlagak lupa setiba mereka di sana."

Ucap ketua gang rubah merah dengan nada mengancam.

" Kamu bisa memegang kata - kata ku."

Ucap Komandan Williams dengan senyum kejam.

Percakapan mereka berakhir dengan saling mengancam di sisi lain Robert dan beberapa kawan nya di kantor sedang memutar otak mendengar penjelasan dari Mayor Hendrik mengenai semakin banyak nya pendatang ilegal yang lumayan meresahkan masyarakat dan bahkan mereka membuat komplotan yang bernama RUBAH MERAH di wilayah utara kota dan hal itu harus segera di berantas demi keselamatan masyarakat.

" Ini tugas kalian yang pertama untuk membekuk jaringan ilegal yang semakin menyebar di beberapa daerah bagian utara."

Ucap Mayor Hendrik sambil membagikan beberapa lembar berkas.

" Mereka berbisnis di bidang apa Mayor?"

Tanya Samuel sambil menerima beberapa lembar kertas.

" Mereka berbisnis dari barang ilegal hingga obat terlarang bahkan ada beberapa yang membuat ke gaduh an di tempat - tempat pembelanjaan dan melakukan pungutan liar pasti nya hal ini sangat merugikan masyarakat."

Jawab Mayor Hendrik sambil berjalan menuju tempat duduk nya.

" Lalu tugas kita harus mendapat kan ketua gang tersebut atau kah hanya mengintai sejauh mana pergerakan mereka Mayor?"

Tanya David dengan nada serius.

" Tugas kalian semua membekuk mereka hingga ke akar - akar nya dan bila terjadi perlawanan diperbolehkan untuk menggunakan senjata hanya untuk melumpuhkan."

Penjelasan dari Mayor Hendrik kepada ke sembilan team ujung tombak.

" Berapa lama waktu yang di berikan menangani kasus ini Mayor?"

Tanya Robert dengan nada tegas.

" Enam bulan harus nya waktu yang lama bukan untuk kalian bisa memecah kan kasus ini?"

Jawab Mayor Hendrik sambil senyum.

" Siap laksanakan Mayor."

Ucap mereka dengan serempak dan menutup map di hadapan nya masing - masing.

" Baik yang lain silahkan kembali ke meja masing - masing dan Robert tolong tinggal sebentar ada yang akan saya bicarakan."

Ucap Mayor Hendrik dengan tegas.

Kemudian kedelapan orang lain nya membubarkan diri dan melangkah keluar dari ruangan rapat sedang kan Robert masih duduk di tempat nya menunggu informasi yang lain dari Mayor Hendrik yang saat itu berjalan mendekati Robert dan duduk di bangku kosong samping Robert duduk.

" Robert kamu sudah aku anggap seperti anak ku sendiri dan kali ini kasus nya lumayan berat sebab jaringan mereka yang sangat luas saat ini."

Ucap Mayor Hendrik sambil menepuk pundak Robert.

" Saya tau hal itu Mayor dan terimakasih sudah mau menganggap saya sebagai anak dengan semua kekurangan saya dan apa yang sebenar nya Mayor khawatir kan?"

Tanya Robert dengan nada penuh tanya.

" Putri ku bernama Elisa dia sekolah di universitas di daerah utara dan pasti nya aku sangat mengkhawatirkan keselamatan nya bisa kah kamu menjaga putri ku Robert anggap lah ini permohonan seorang Ayah kepada anak nya dan anggap lah Elisa adik mu."

Jawab Mayor Hendrik sambil memegang lengan Robert.

" Baik Mayor saya akan berusaha semaksimal mungkin tapi yang mana putri anda saya belum pernah melihat nya selama ini."

Tanya Robert dengan nada pelan.

" Ini putri semata wayang ku Ibu nya meninggal saat melahirkan dia dan dia seorang gadis manja jadi tolong kamu bersabar."

Jawab Mayor Hendrik sambil menunjukkan foto di dalam dompet nya.

" Baik Mayor saya akan berusaha menjaga nya seperti saya menjaga Adik kandung saya dan apakah boleh saya bawa foto nya agar tidak salah orang nanti nya?"

Tanya Robert dengan sopan.

" Silahkan kamu bawa Robert dan sekarang bersiap lah sebab besok kamu dan team mu harus berangkat menuju utara."

Jawab Mayor Hendrik dengan senyum ramah.

" Siap laksanakan Mayor."

Ucap Robert sambil memberi hormat.

Di sisi lain Robert merasa bingung sebab sejak pagi hari pikiran nya selalu tertuju kepada Ine si pemilik kedai makanan di ujung kompleks dan hal itu tidak seperti biasa nya sebab Robert adalah lelaki yang sangat sulit jatuh cinta meski diri nya terlihat ramah kepada setiap orang akhir nya Robert pun memutus kan untuk menemui Ine yang kebetulan jam sudah menunjukkan waktu makan siang.

" Hai Robert apakah kamu sudah mendapat kan pekerjaan?"

Tanya Ine sambil memeluk nampan berdiri di hadapab Robert dengan senyum khas nya.

" Sudah."

Jawab Robert dengan nada lesu.

" Hei kenapa kamu sedih begitu bukan nya seharusnya kamu bahagia sudah mendapat kan pekerjaan ya?"

Tanya Ine sambil duduk di hadapan Robert.

" Aku sedih sebab pasti akan merindukan mu."

Jawab Robert sambil menunduk.

" Robert apakah kamu sedang kurang sehat sampai berbicara ngelantur seperti itu?"

Tanya Ine sambil memegang kening Robert.

" Aku baik - baik saja tidak sedang sakit Ine dan aku berkata jujur bahwa aku menyayangi mu tapi mengapa kamu menganggap ku sedang sakit?"

Jawab Robert yang berbalik bertanya dengan nada sedih.

" Baik lah kamu lucu Robert tapi aku hargai kejujuran mu dan terimakasih sudah sayang kepada ku lagi pula kan kamu pulang kerja bisa menemui aku disini lalu apa yang kamu rindu kan."

Ucap Ine sambil tertawa melihat ulah Robert yang seperti anak kecil.

" Tidak bisa Ine sebab aku di terima kerja dan di tempat kan di wilayah utara kalau aku harus pulang pergi akan memakan waktu."

Ucap Robert dengan nada sedih.

" Lalu mau mu seperti apa sedangkan kita belum memiliki ikatan yang resmi jadi tidak mungkin kan aku ikut dengan mu ke utara Robert?"

Ucap Ine mencoba memberi penjelasan kepada Robert.

Saat itu mereka terdiam sejenak bergelut dengan beribu pertanyaan di hati dan pikiran masing - masing bercampur dengan rasa khawatir yang saling takut kehilangan satu dengan yang lain nya namun harus bagaimana rasa mereka harus terpisah jarak dan waktu yang begitu jauh mungkin hanya saling percaya lah yang mampu menenangkan hati masing - masing.

Tuhan berikan aku jalan terbaik agar hati ku tenang melepas nya dalam bekerja dan semoga dia kembali menjemput ku dan mengucap janji setia di hadapan Mu ya Tuhan.

Bergumam lah dalam hati Ine sambil memegang tangan Robert saat itu dan tanpa terasa tumpah lah air mata Ine membasahi pipi nya yang bagaikan buah tomat yang matang begitu juga dengan Robert yang sibuk dengan perasaan nya sendiri.

Tuhan aku sayang dia dan aku tidak mau kehilangan dia aku ingin selalu bersama nya namun untuk saat ini aku tidak mungkin menikahi nya sebab masa jabatan ku belum memungkinkan aku untuk menikahi nya.

Bergumam lah dalam hati Robert sambil memegang erat telapak tangan Ine dan sesekali membasuh air mata Ine yang tumpah di pipi nya dan di saat seperti itu jiwa srigala yang ber semayam di dalam tubuh Robert akan muncul dan hal itu selama ini di tutupi oleh Robert dari Ine seorang wanita yang di sayangi nya.

Maka saat Robert merasakan hal itu segera lah Robert melepas kan genggaman tangan Ine dan segera berlari menjauhi Ine agar tidak mengetahui bahwa srigala yang waktu itu menolong Ine adalah diri nya dan pasti nya Ine terkejut mengapa tiba - tiba Robert berlari meninggal kan nya dan di lihat Ine arah Robert berlari menuju sebuah danau yang terletak di belakang komplek.

Lalu apakah Ine akan mengetahui siapa Robert sebenar nya dan bisa kah Ine menerima kenyataan bila orang yang di sayangi nya ternyata adalah manusia srigala dan apakah Robert berhasil dalam misi nya saat ini sedangkan di balik gang rubah merah ada Komandan Williams yang masih menaruh dendam kepada nya?.

Ikuti terus kisah mereka dengan semua permasalahan yang harus di hadapi hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.

Terpopuler

Comments

mas kus

mas kus

lanjutkan Thor

2022-10-14

1

Mochamadribut

Mochamadribut

up

2022-05-01

3

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ

tumpas semua kelompok rubah merah sampai ke akar nya robert team...
wah tenyata robert udah sayang dan jatuh cinta sama ine yah..

2022-04-18

4

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1. KALUNG WASIAT.
3 BAB 2 . PENDAFTARAN TES
4 BAB 3 . PERBEDAAN KARAKTER
5 BAB 4. PENYELIDIKAN
6 BAB 5 . PROSES & ENJOY
7 BAB 6 . BERKEMBANG
8 BAB 7 . KERINDUAN DAN MISI BARU
9 BAB 8 . SIASAT LICIK KOMANDAN
10 BAB 9 . KEPUTUSAN YANG SULIT
11 BAB 10 . TAAT BUTUH KORBAN
12 BAB 11 . NO LIMIT
13 BAB 12 . TIDAK MENGIKUTI CARA HIDUP DUNIA
14 BAB 13 . KERAGUAN HATI
15 BAB 14 . INSTING
16 BAB 15 . JANGAN JAHAT DEMI BERKAT
17 BAB 16 . NO ONE BUT YOU
18 BAB 17 . PENGENDALIAN DIRI
19 BAB 18 . MENGUPAYAKAN
20 BAB 19 . PENOLONG YANG SEIMBANG
21 BAB 20 . MASAK MAU BERDOSA TERUS?
22 BAB 21 . BERSATU NYA DUA KUBU
23 BAB 22 . DI BUTUHKAN KERENDAHAN HATI UNTUK BERSATU
24 BAB 23 . HAMBA TUHAN VS HAMBA UANG
25 BAB 24 . PENTING NYA MENGENALI DIRI SENDIRI
26 BAB 25 . JANGAN HIDUP DI MASA LALU
27 BAB 26 . BISAKAH ORANG BERUBAH
28 BAB 27 . PIKIRAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA
29 BAB 28 . LELAH BOLEH MENYERAH JANGAN
30 BAB 29 . KASIH MENUTUPI PERBEDAAN
31 BAB 30 . PURPOSE
32 BAB 31 . JANGAN KHAWATIR DENGAN MASA DEPAN
33 BAB 32 . BUKAN UANG TAPI KEPEDULIAN YANG DIBUTUHKAN
34 BAB 33 . KOERSIF
35 BAB 34 . PRINSIP DASAR DALAM HUBUNGAN
36 BAB 35 . TRUST ISSUE
37 BAB 36 . MEMBUAT KEPUTUSAN
38 BAB 37 . PEMENANG KEHIDUPAN
39 BAB 38 . HUBUNGAN TANPA KEPENTINGAN
40 BAB 39 . KETULUSAN DALAM KEBAIKAN
41 BAB 40 . BANGKIT
42 BAB 41 . TERIMA AKU APA ADA NYA
43 BAB 42 . HIDUP DALAM KEKHAWATIRAN
44 BAB 43 . HAL BAIK DI MASA SULIT
45 BAB 44 . GAYA HIDUP
46 BAB 45 . ORANG BEBAL SUSAH BERUBAH
47 BAB 46 . FREEDOM
48 BAB 47 . FOKUS DENGAN PASSION KAMU
49 BAB 48 . PENCAPAIAN HIDUP
50 BAB 49 . TRAUMATIK
51 BAB 50 . BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN
52 BAB 51 . KEPUTUSAN
53 BAB 52 . PERSAINGAN
54 BAB 53 . TULUS ATAU BULUS
55 BAB 54 . PEMBALASAN
56 BAB 55 . TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
57 BAB 56 . MENABUR GARAM
58 BAB 57 . KERAGUAN
59 BAB 58 . RAMUAN PARA LELUHUR
60 BAB 59 . REAKSI YANG FATAL
61 BAB 60 . PENYERANGAN KOTA
62 BAB 61 . ANUGRAH DI BALIK DERITA
63 BAB 62 . JANGAN REMEHKAN
64 BAB 63 . PERAYAAN KOTA
65 BAB 64 . TANGGUNG JAWAB
66 BAB 65 . DIAM JANGAN DI INJAK
67 BAB 66 . JANGAN DRAMA
68 BAB 67 . JANGAN MENUNDA
69 BAB 68 . GESEKAN YANG MENAJAM KAN
70 BAB 69 . MULUT MU BUKAN HARIMAU MU
71 BAB 70 . FORMASI BARU
72 BAB 71 . ADU STRATEGI
73 BAB 72 . MATI NYA KEPALA SUKU GIANT
74 BAB 73 . HARUS BERANI
75 BAB 74 . TIDAK TERLIHAT BUKAN BERATI TIDAK ADA
76 BAB 75 . PENYAMARAN
77 BAB 76 . TULUS TANPA TAPI
78 BAB 77 . PERMAINAN
79 BAB 78 . KECURIGAAN
80 BAB 79 . SIAPKAN ENERGI MU
81 BAB 80 . TERHUKUM RINDU
82 BAB 81 . KAMU BISA
83 BAB 82 . MEMAHAMi
84 BAB 83 . JANJI SETIA
85 BAB 84 . HARI BAHAGIA
86 BAB 85 . JANGAN MENGHAKIMI
87 BAB 86 . RUGI ITU ILUSI
88 BAB 87 . BERANI MELAWAN ARUS
89 BAB 88 . HATI INI RUMAH MU
90 BAB 89 . APA ARTI KOMITMEN
91 BAB 90 . FOKUS SATU TUJUAN
92 BAB 91 . KEINGINAN DAGING
93 BAB 92 . PERLU BERCERMIN
94 BAB 93 . SAAT MERASA HIDUP TIDAK ADIL
95 BAB 94 . PENGHARGAAN
96 BAB 95 .PAKAI AKU TUHAN
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1. KALUNG WASIAT.
3
BAB 2 . PENDAFTARAN TES
4
BAB 3 . PERBEDAAN KARAKTER
5
BAB 4. PENYELIDIKAN
6
BAB 5 . PROSES & ENJOY
7
BAB 6 . BERKEMBANG
8
BAB 7 . KERINDUAN DAN MISI BARU
9
BAB 8 . SIASAT LICIK KOMANDAN
10
BAB 9 . KEPUTUSAN YANG SULIT
11
BAB 10 . TAAT BUTUH KORBAN
12
BAB 11 . NO LIMIT
13
BAB 12 . TIDAK MENGIKUTI CARA HIDUP DUNIA
14
BAB 13 . KERAGUAN HATI
15
BAB 14 . INSTING
16
BAB 15 . JANGAN JAHAT DEMI BERKAT
17
BAB 16 . NO ONE BUT YOU
18
BAB 17 . PENGENDALIAN DIRI
19
BAB 18 . MENGUPAYAKAN
20
BAB 19 . PENOLONG YANG SEIMBANG
21
BAB 20 . MASAK MAU BERDOSA TERUS?
22
BAB 21 . BERSATU NYA DUA KUBU
23
BAB 22 . DI BUTUHKAN KERENDAHAN HATI UNTUK BERSATU
24
BAB 23 . HAMBA TUHAN VS HAMBA UANG
25
BAB 24 . PENTING NYA MENGENALI DIRI SENDIRI
26
BAB 25 . JANGAN HIDUP DI MASA LALU
27
BAB 26 . BISAKAH ORANG BERUBAH
28
BAB 27 . PIKIRAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA
29
BAB 28 . LELAH BOLEH MENYERAH JANGAN
30
BAB 29 . KASIH MENUTUPI PERBEDAAN
31
BAB 30 . PURPOSE
32
BAB 31 . JANGAN KHAWATIR DENGAN MASA DEPAN
33
BAB 32 . BUKAN UANG TAPI KEPEDULIAN YANG DIBUTUHKAN
34
BAB 33 . KOERSIF
35
BAB 34 . PRINSIP DASAR DALAM HUBUNGAN
36
BAB 35 . TRUST ISSUE
37
BAB 36 . MEMBUAT KEPUTUSAN
38
BAB 37 . PEMENANG KEHIDUPAN
39
BAB 38 . HUBUNGAN TANPA KEPENTINGAN
40
BAB 39 . KETULUSAN DALAM KEBAIKAN
41
BAB 40 . BANGKIT
42
BAB 41 . TERIMA AKU APA ADA NYA
43
BAB 42 . HIDUP DALAM KEKHAWATIRAN
44
BAB 43 . HAL BAIK DI MASA SULIT
45
BAB 44 . GAYA HIDUP
46
BAB 45 . ORANG BEBAL SUSAH BERUBAH
47
BAB 46 . FREEDOM
48
BAB 47 . FOKUS DENGAN PASSION KAMU
49
BAB 48 . PENCAPAIAN HIDUP
50
BAB 49 . TRAUMATIK
51
BAB 50 . BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN
52
BAB 51 . KEPUTUSAN
53
BAB 52 . PERSAINGAN
54
BAB 53 . TULUS ATAU BULUS
55
BAB 54 . PEMBALASAN
56
BAB 55 . TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
57
BAB 56 . MENABUR GARAM
58
BAB 57 . KERAGUAN
59
BAB 58 . RAMUAN PARA LELUHUR
60
BAB 59 . REAKSI YANG FATAL
61
BAB 60 . PENYERANGAN KOTA
62
BAB 61 . ANUGRAH DI BALIK DERITA
63
BAB 62 . JANGAN REMEHKAN
64
BAB 63 . PERAYAAN KOTA
65
BAB 64 . TANGGUNG JAWAB
66
BAB 65 . DIAM JANGAN DI INJAK
67
BAB 66 . JANGAN DRAMA
68
BAB 67 . JANGAN MENUNDA
69
BAB 68 . GESEKAN YANG MENAJAM KAN
70
BAB 69 . MULUT MU BUKAN HARIMAU MU
71
BAB 70 . FORMASI BARU
72
BAB 71 . ADU STRATEGI
73
BAB 72 . MATI NYA KEPALA SUKU GIANT
74
BAB 73 . HARUS BERANI
75
BAB 74 . TIDAK TERLIHAT BUKAN BERATI TIDAK ADA
76
BAB 75 . PENYAMARAN
77
BAB 76 . TULUS TANPA TAPI
78
BAB 77 . PERMAINAN
79
BAB 78 . KECURIGAAN
80
BAB 79 . SIAPKAN ENERGI MU
81
BAB 80 . TERHUKUM RINDU
82
BAB 81 . KAMU BISA
83
BAB 82 . MEMAHAMi
84
BAB 83 . JANJI SETIA
85
BAB 84 . HARI BAHAGIA
86
BAB 85 . JANGAN MENGHAKIMI
87
BAB 86 . RUGI ITU ILUSI
88
BAB 87 . BERANI MELAWAN ARUS
89
BAB 88 . HATI INI RUMAH MU
90
BAB 89 . APA ARTI KOMITMEN
91
BAB 90 . FOKUS SATU TUJUAN
92
BAB 91 . KEINGINAN DAGING
93
BAB 92 . PERLU BERCERMIN
94
BAB 93 . SAAT MERASA HIDUP TIDAK ADIL
95
BAB 94 . PENGHARGAAN
96
BAB 95 .PAKAI AKU TUHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!