Sebenar nya dalam hidup ini yang membuat batasan adalah diri kita sendiri dengan kata lain kita sudah terlalu nyaman di dalam zona nyaman kita sedang kan di saat kita mampu keluar dari zona nyaman itu maka akan mendapat kan keberhasilan yang lebih dari yang kita pikir kan saat kita berada di dalam zona nyaman.
Seperti saat ini yang sedang di alami oleh Robin dan Elisa mereka sedang berada di dalam zona nyaman mereka yang sesungguhnya hal itu akan membawa mereka kedalam sebuah kehancuran namun mereka lebih memilih tetap tinggal berdiam diri di dalam zona nyaman mereka tanpa berfikir maut sedang mengintai mereka.
Pantas saja Robin sangat menikmati posisi nya saat ini yang sangat penuh keindahan duniawi sebagai pimpinan gang rubah merah yang mengendalikan bisnis gelap di wilayah utara sungguh nyaman bukan posisi tersebut bila di bandingkan dengan masa lalu Robin yang tinggal di pedesaan dengan pekerjaan merawat domba sehari - hari nya dengan Ayah dan Ibu nya pasti nya penuh kekurangan.
Begitu juga dengan Elisa yang lebih memilih bersekolah jauh dari Ayah nya agar mendapat kan sebuah kata kebebasan sebab pasti nya masa lalu Elisa putri tunggal seorang Mayor pasti nya tidak sebebas anak seusia nya maka Elisa di saat jauh dari Ayah nya bisa berteman dengan siapa pun namun sayang nya Elisa salah memilih teman dan hanya demi mendapat kan sebuah pujian Elisa rela bergabung dengan berandal gang rubah merah demi sebuah pengakuan diri semata.
Saat ini Robert dan kawan - kawan nya sedang menggali informasi mengenai siapa di balik gang rubah merah sehingga semua gerak gerik nya bisa lepas dari jerat hukum dan benarkah ada campur tangan Komandan Williams di balik gang rubah merah atau masih ada nama lain lagi yang mendoping pergerakan mereka.
Maka demi terkumpul nya sebuah informasi Robert memerintah kan ke 8 kawan nya untuk menyamar menjadi pekerja sapu jalanan dan pekerja listrik agar bisa mengawasi setiap pergerakan pimpinan rubah merah dan bisa lebih dekat memantau siapa saja yang datang menemui nya sedang kan Robert sendiri mengamati pergerakan mereka di perdagangan pasar bebas yang letak nya tidak begitu jauh dari kampus di mana Elisa menuntut ilmu arkeolog.
" Listrik satu siap bergerak jaringan listrik akan di off kan 5 detik lagi."
Ucap Samuel memberi komando kepada team yang akan masuk ke rumah pimpinan rubah merah.
" Siap monitor team siap bergerak."
Ucap Rico membalas dari radio monitor.
Kemudian tidak begitu lama padam lah listrik di tempat Robin tinggal sedangkan tidak lama lagi ketua geng rubah merah dan Williams akan segera tiba di tempat tersebut otomatis hal itu membuat Robin gusar dan memerintah anak buah nya untuk memanggil pekerja listrik untuk membetulkan listrik di tempat tinggal nya.
" Kenapa kalian diam saja lekas panggil pekerja listrik!"
Teriak Robin dengan nada emosi lalu membanting pintu kamar nya dengan keras.
Tidak begitu lama datang lah team anggota ujung tombak yang menyamar menjadi pegawai listrik masuk ke dalam rumah itu dengan berpura - pura mengecek semua saluran listrik dan sekitar 15 menit kemudian datang lah ketua rubah merah dan Williams di rumah itu beserta para anggota nya yang bertubuh kekar dan berwajah garang masuk kedalam rumah.
" Kenapa rumah mu seperti goa apakah kamu ingin menjebak ku anak bodoh?"
Tanya Williams kepada Robin yang sudah menyambut nya di depan pintu.
" Sebelum nya saya minta maaf Tuan Williams tidak menyambut kedatangan anda dengan baik di karena kan terjadi kerusakan pada box listrik dan sekarang sedang di betul kan."
Jawab Robin dengan mencoba mencairkan suasana.
" Baik kalau begitu kita berbicara nya di taman belakang saja."
Ucap ketua rubah merah sambil tersenyum dan jari nya menunjuk ke arah taman belakang rumah Robin.
" Silahkan Tuan."
Timpal Robin dengan senyum dan badan yang sedikit menunduk mempersilahkan tamu nya berjalan.
Saat itu segera team yang berada di dalam rumah memberi aba - aba agar team dua bergerak untuk lebih mendekat dengan berpura - pura menjadi petugas sapu di komplek tersebut.
" Monitor team dua masuk mangsa menuju jebakan kami akan mengulur waktu."
Ucap Rico memberi informasi.
" Monitor di terima laksanakan team dua masuk sarang jebakan kondisi kan daerah sekitar."
Balas Saulus sambil berjalan mendekat dengan membawa mesin pemotong rumput.
Di situ mereka lumayan terkejut bahwa yang di sebut Williams itu ternyata Komandan Williams yang dulu pernah mereka ajak bernegosiasi dan ternyata di balik pergerakan gang rubah merah ada Komandan Williams pantas saja semua gerakan nya bisa begitu bebas di wilayah utara sedangkan Robert memasuki sebuah kampus arkeolog untuk mendapatkan informasi tentang Elisa dan mengetahui yang manakah orang yang bernama Elisa sebab selama ini Robert tidak pernah bertatap muka langsung dengan Elisa.
Segeralah Robert menemui pengurus kampus tersebut dan memberi tau pihak kampus siapa diri nya sebenar nya dan ada keperluan apa mencari data - data Elisa dan ingin mengetahui siapa Elisa sebenar nya lalu bagian pihak kampus pun memberi tau yang mana gadis bernama Elisa saat mengetahui Robert lumayan terkejut.
Ternyata dia gadis yang bernama Elisa seorang gadis yang waktu siang itu aku selamatkan dari keroyokan para berandal dan yang malam itu juga memukul kepala ku hingga menimbulkan luka tapi apa hubungan Elisa dengan berandal gang rubah merah ini?
Bergumam lah dalam hati Robert sambil berjalan keluar dari kampus tersebut lalu Robert pun menanyakan kepada Samuel bagaimana apakah sudah mendapat kan titik terang dari penyelidikan nya dan Samuel pun berkata semua berjalan lancar dan akan menemui Robert untuk menyerahkan hasil penyelidikan nya.
Kemudian Robert pun memutuskan untuk masuk kedalam mini market untuk membeli susu segar favorit nya namun di setiba nya Robert di kasir untuk membayar nya datang lah segerombolan berandal gang rubah merah bersama Elisa masuk ke dalam mini market itu dan membuat keonaran.
" Minuman ini pasti enak rasa nya dan aku harus mencoba nya."
Ucap salah satu dari mereka sambil membuka kaleng minuman.
" Ambil semua makanan yang kita butuh kan saat pesta."
Ucap lelaki yang berambut cepak dan bertubuh kekar sambil tertawa lepas.
Tidak lama kemudian datang lah lelaki yang bertubuh gempal itu ke kasir dan pasti nya penunggu kasir berfikir lelaki bertumbuh gempal itu akan membayar semua makanan dan minuman yang telah di ambil nya namun yang terjadi jauh dari ekspektasi yang terjadi lelaki bertubuh gempal itu marah kepada penunggu kasir.
" Berapa harga coklat ini?"
Tanya lelaki bertubuh gempal sambil mengambil coklat dengan bungkus kecil.
" 150 dolar Tuan."
Ucap seorang wanita di balik mesin kasir dengan gugup.
" Baik lah ini satu."
Ucap lelaki itu tanpa melihat ke arah wanita itu.
" Lalu bagaimana dengan minuman yang kamu dan kawan mu minum siapa yang akan membayar nya?"
Tanya pemilik toko sambil menunjukkan sebuah bukti kaleng minuman yang telah di minum.
" Kamu pikir siapa kamu berani menuduh aku dan kamu suruh membayar minuman itu sudah besar nyali mu!"
Jawab lelaki bertubuh tambun itu dengan di sertai gelak tawa mereka.
Saat itu tanpa banyak bicara Robert memberi pelajaran kepada ke dua pemuda yang sedang berdiri di depan kasir dan melemparkan tubuh mereka keluar dari dalam mini market saat itu Elisa melihat siapa yang melempar kawan - kawan berandal nya itu dan saat itu Elisa berfikir bahwa Robert adalah pemilik mini market tersebut.
Oh jadi lelaki tampan ini pemilik mini market ini yang waktu itu menyelamatkan aku dari gang gagak hitam yang sengaja akan merampok ku ... kesempatan tidak boleh terlewat aku harus segera bisa menaklukkan nya.
Bergumam lah dalam hati Elisa dengan senyum sinis berlalu pergi dari depan mini market tersebut sedangkan Robert setelah membayar susu segar nya segera menuju sebuah kedai kopi yang di mana semua kawan nya sudah berkumpul di situ untuk memberi sebuah laporan tentang penyelidikan nya saat ini.
" Ini bukti yang sudah kami dapat dan ini rekaman percakapan mereka."
Ucap Samuel sambil menyerahkan kepada Robert.
" Ha jadi benar dia orang nya ada apa ini sebenar nya?"
Ucap Robert dengan terbelalak melihat sebuah foto.
" Iya benar dan awal nya pun kami semua tidak habis pikir dan kurang yakin dengan apa yang kita lihat dan dengar tapi itu lah fakta nya."
Ucap david sambil meneguk jus wortel.
" Baik bila begitu malam ini kita lanjut kan pengejaran ke dermaga dan aku akan masuk untuk menyergap mereka empat orang lain siaga di pintu dermaga."
Ucap Robert dengan tegas dan memasukkan barang bukti di dalam jaket nya.
" Siap laksanakan."
Ucap mereka dengan serempak.
Memang terkadang kita sulit mempercayai apa yang kita lihat yang kita anggap tidak seperti itu namun bagaimana pun kita tidak mempercayai namun tetap lah itu sebagai bukti nyata yang membuat sang pelaku tidak bisa berkilah lagi dan kini Komandan Williams telah masuk kedalam daftar target pengejaran seorang pemberontak negara yang sudah menyalah gunakan jabatan nya.
Lalu bagaimana kah dengan nasib Ine yang masih belum juga mengetahui siapa srigala itu sebenar nya dan apakah Ine mampu bangkit dari keterpurukan dan membangun resto nya kembali dan bagaimana dengan Robin apakah akan berjumpa dengan Robert saat berada di dermaga yang sedang bertransaksi atas perintah Komandan Williams dan ketua gang rubah merah dan lagi apakah Elisa mampu merebut hati Robert sesuai dengan ambisi nya bahwa tiada lelaki yang mampu menolak nya?
Untuk mengetahui semua jawaban nya maka ikuti kisah mereka semua hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
mas kus
bapak pejabat anak penjahat
2022-10-17
1
mas kus
lanjutkan Thor
2022-10-17
1
Mochamadribut
up
2022-05-05
2