BAB 14 . INSTING

Terkadang kita bingung membedakan antara intuisi dan insting mari kita bedah bersama intuisi adalah suatu pertanda yang kita rasakan di saat kita dalam keadaan tenang dan damai maka kita akan mendapatkan suatu intuisi tapi bila insting itu biasa nya pembawaan dari lahir atau keturunan dari leluhur yang akan muncul secara tiba - tiba di saat terdesak.

Dan pasti nya kedua hal tersebut ada di dalam diri manusia namun beda nya dengan manusia srigala adalah insting dan intuisi mereka lebih kuat di banding dengan manusia pada umum nya sebab bagaimana pun juga binatang srigala memiliki kelebihan kecerdasan dan ahlinya dalam ber strategi berburu.

Begitu juga dengan Robert dan kedelapan kawan nya yang memiliki kelebihan hal tersebut dengan bertambah nya usia mereka dan mereka akan mempermainkan mangsa nya hingga merasa lelah hingga mudah diri nya untuk membekuk mangsa nya dan itulah strategi mereka sebagai pemburu yang ulung.

Kali ini Robert sedang berada di tengah kota wilayah utara untuk mengintai pergerakan gang rubah merah yang sedang mengadakan pertemuan dengan anggota gang gagak hitam yang berasal dari wilayah timur dan setiap gerak gerik mereka tidak luput dari pandangan Robert saat itu yang sedang menikmati bestek di sebuah cafe dan saat itu Robert sengaja mengambil posisi duduk di luar ruangan untuk mempermudah gerakan nya.

Di sisi lain Elisa sedang berfikir keras siapa sebenar nya lelaki yang di anggap batu sandungan bagi Robin untuk melebarkan bisnis gang rubah merah dan di sisi lain ada Komandan Williams yang ingin segera mendapat berita bahwa Robert dan kawanan nya sudah dimusnahkan oleh Robin saat ini.

Siapa lelaki tampan ini sebenar nya membuat ku penasaran saja dan seperti nya dia bukan lah penduduk asli wilayah utara dan lagi saat ku perhatikan wajah nya ada kemiripan dengan Robin apakah mereka bersaudara ataukah karena mereka berasal dari wilayah yang sama sungguh misterius lelaki tampan ini.

Bergumam lah dalam hati Elisa sambil memandangi foto Robert yang di dapatkan dari Robin tidak begitu lama sampailah Elisa di depan sebuah cafe di mana Robert sedang menikmati makanan nya sambil sesekali pandangan nya tertuju ke sebuah meja yang berada di seberang nya dan indra pendengaran nya pun di tajam kan agar mampu mendengar percakapan mereka.

" Boleh aku duduk di sini?"

Tanya Elisa sambil berdiri di hadapan Robert.

" Silahkan."

Jawab Robert tanpa memandang ke Elisa.

" Bisakah saya mengenal anda Tuan?"

Tanya Elisa sambil menarik bangku di sisi nya.

" Maaf saya sudah selesai makan jadi saya harus pergi senang berjumpa dengan anda."

Jawab Robert sambil bangkit dari duduk nya lalu berjalan pergi.

" Sial benar - benar mahkluk aneh kecantikan ku tidak membuat diri nya memandang ku atau kah dia lelaki yang tidak normal?"

Ucap Elisa dengan lirih dengan nada geram.

Aku sudah mengenal mu jadi tidak perlu diri mu mengenal ku lebih jauh Nona Elisa dan berhati - hatilah sebab bahaya sedang mengintai nyawa mu bila kamu ceroboh dan tidak jeli dalam menilai seseorang.

Bergumam lah dalam hati Robert sambil senyum melirik ke arah Elisa yang terlihat geram sebab di perlakukan seperti itu dengan Robert sedang kan selama ini Elisa selalu mendapat pujian dari kaum adam di kampus maupun di dalam gang rubah merah di sisi lain ke delapan kawan Robert lain nya sedang menyebar untuk mengintai gang gagak hitam yang baru - baru ini membuat kerusuhan bersama gang rubah merah di sebuah perkampungan.

Setelah mengumpulkan informasi dengan lengkap mereka semua berkumpul di sebuah bukit yang letak nya tidak begitu jauh dari perkotaan wilayah utara dengan wujud mereka srigala menyusuri jalanan menuju sebuah bukit sesuai intruksi yang di berikan oleh Robert kepada kawan - kawan nya dan sudah menjadi sifat seekor srigala bahwa mereka hanya menurut dan patuh kepada pimpinan nya.

Sehingga ada filosofi Tiongkok kuno yang mengatakan bahwa bila ingin menjadi kuat dan di takuti maka. belajarlah kepada singa namun bila ingin menjadi pemimpin yang di hormati maka belajarlah kepada srigala dari filosofi tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa srigala lebih memiliki prinsip dan tidak bisa di provokasi oleh mahkluk lain.

" Apa yang kalian dapat hari ini?"

Tanya Robert sambil duduk di sebuah batu.

" Kami mendapat kan beberapa bukti mengenai pergerakan gang rubah merah yang ingin menguasai pangsa pasar dan semua orang yang memiliki kedai harus membayar pajak liar kepada mereka."

Ucap Simon dengan rinci.

" Bila ada yang melawan apa akibat yang di terima?"

Tanya Robert dengan sorot mata tajam.

" Bila ada yang melawan maka kedai nya beserta pemilik dan semua keturunan nya akan di musnah kan seperti keluarga Luis Barak beberapa waktu lalu."

Jawab Saulus sambil menunjuk sebuah daerah yang hangus terbakar.

" Begitu rupa nya cara mereka untuk menguasai wilayah perdagangan lalu bagaimana dengan mu David?"

Tanya Robert yang mengarahkan pandangan nya ke David.

" Aku baru saja mengikuti pergerakan gang gagak merah. ke sebuah desa yang tidak jauh dari sini mereka lebih mengincar peternakan warga dan mereka menawarkan sebuah kerjasama dengan persyaratan bagi hasil yang tidak seimbang dan memberatkan para peternak."

Jawab David dengan tegas.

" Lalu bila para peternak melawan apakah akan di bakar dan di habis kan juga peternakan nya seperti gang rubah merah?"

Tanya Robert dengan tatapan tajam.

" Tidak bila ada yang menolak maka semua hewan ternak mereka akan di ambil paksa oleh mereka."

Jawab David dengan tatapan sedih.

" Baik bila begitu kalian bisa beristirahat dan Samuel tolong tinggal di sini sebentar sebab ada yang akan ku bicarakan dengan mu."

Ucap Robert sambil bangkit dari duduk nya.

Kemudian mereka semua merubah wujud nya menjadi srigala kembali lalu meninggal Robert dan Samuel di bukit tersebut saat itu Samuel sempat bingung dengan sikap Robert yang sedikit berbeda beberapa hari ini apakah Robert sedang sakit atau kah ada masalah lain pikir Samuel yang berjalan mendekati Robert yang sedang berdiri di sebuah batu sambil memandang ke arah pusat perdagangan di wilayah utara.

" Kawan ada apa sebenar nya hingga kamu terlihat khawatir seperti itu bicaralah aku pasti membantu mu."

Ucap Samuel dengan senyum tenang.

" Aku merasa bingung sebenar nya apa hubungan nya antara Komandan Williams dan Mayor Hendrik."

Ucap Robert dengan nada lesu.

" Mayor Hendrik bukan kah dia yang memberi tugas ini kepada kita lalu mengapa kamu berkata demikian sebenar nya apa yang kamu temukan?"

Tanya Samuel dengan tatapan bingung.

Kemudian Robert pun menceritakan bahwa sebelum mereka semua sampai di wilayah utara Mayor Hendrik menitipkan keselamatan putri tunggal nya yang bernama Elisa kepada Robert namun setelah tiba di wilayah utara dengan semua bukti yang terkumpul ternyata Elisa bergabung dengan gang rubah merah yang di belakang nya ada Komandan Williams lalu apakah sebenar nya hubungan mereka berdua apakah ada dendam di antara mereka berdua.

" Benar juga apakah hubungan mereka berdua dan saat ini kita berdiri di antara mereka berdua kawan."

Ucap Samuel dengan pandangan menerawang kedepan.

" Benar saat ini kita hanya mampu membela rakyat yang tertindas oleh mereka sambil kita mengungkap apa sebenar nya hubungan antara Mayor Hendrik dan Komandan Williams apakah mereka memiliki masalah pribadi hingga rakyat lah yang menjadi korban?"

Tanya Robert sambil memainkan jari nya di bibir nya.

" Baik bila begitu kita harus memerintah dua orang dari kita untuk kembali ke pusat kota agar kita bisa menyimpulkan masalah saat ini."

Jawab Samuel sambil sesekali melempar kan kerikil ke arah sebuah tebing di hadapan nya.

" Bagus juga saran mu baik lah nanti setelah makan malam akan kita perintahkan dua orang ke pusat kota."

Ucap Robert sambil tersenyum lega kepada Samuel.

Kemudian mereka berdua pun menuruni bukit bersama dengan wujud srigala dan sesekali mereka ber delapan bercanda dan mengejar binatang buruan yang terlihat oleh mereka di sisi lain ada Ine yang berniat untuk kembali ke pusat kota untuk mengambil beberapa barang nya yang masih tertinggal di pusat kota serta Ine berniat untuk menjual kedai nya sebab Ine tidak mungkin lagi kembali ke kota.

" Paman aku sangat berterimakasih selama ini sudah banyak di bantu oleh kalian dan aku meminta izin besok akan pergi ke pusat kota."

Ucap Ine sambil duduk di hadapan Paman Albert.

" Apakah kamu akan tinggal di sana selama nya Ine?"

Tanya Paman Albert dengan nada sedih.

" Tidak Paman aku ke pusat kota hanya untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal dan menjual kedai kecil ku untuk membuat usaha lagi di sini."

Jawab Ine dengan senyum menghiasi wajah nya.

" Baik lah bila begitu apakah kamu memiliki ongkos untuk ke kota Nak?"

Tanya istri Paman Albert sambil menyentuh lengan Ine.

" Aku masih memiliki sedikit uang Bibi cukuplah untuk sampai di pusat kota."

Jawab Ine dengan nada menenangkan mereka.

" Baik lah bila begitu besok Paman akan mengantar mu ke halte bus."

Ucap Paman Albert dengan senyum menghiasi wajah nya.

" Terimakasih kasih Paman dan Bibi aku sangat menyayangi kalian."

Ucap Ine sambil membasuh air mata nya yang tidak mampu terbendung.

Siapakah nanti yang akan pergi ke pusat kota untuk menyelidiki Mayor Hendrik dan Komandan Williams lalu apakah Robert mengetahui bahwa Ine akan kembali ke pusat kota besok pagi dan bisa kah Robert mengalahkan rasa sayang nya kepada Robin adik kandung nya yang saat ini menjadi incaran pemerintahan ataukah Robert akan mengorbankan semua nya demi keselamatan Robin?

Seperti nya masalah semakin rumit dan mampukah team ujung tombak yang ternyata manusia srigala mampu membedah kasus gang rubah merah dan apakah team ujung tombak akan berhasil dalam tugas nya untuk mengetahui semua jawaban nya ikuti terus kisah mereka hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan selalu dukung author agar rajin update nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***